You are on page 1of 28

Fitri Florentina C11108221

Pembimbing : dr. Rayesh Nanda Supervisor : dr. Aristianti Sp.BS

Growing Skull Fracture (GSF) merupakan suatu komplikasi post trauma kepala pada anak

(umumnya <3tahun)

PELEBARAN PROGRESIF dari fraktur linear yang disertai LASERASI DURAMATER

PROTRUSI JARINGAN DI BAWAHNYA

Trauma kepala akibat : jatuh dari ketinggian kecelakaan lalu lintas kekerasan fisik pada anak proses kelahirkan sulit vacuum extraction Post operasi (penutupan duramater tidak sempurna)

Injury

No. nts

% nts

Patie Patie

90%

Cephalhematoma

58

14,11
% 30,17 % 17,52 % 14,84

Linear Skull Fracture 124 Diastatic Skull Fracture Depressed Skull 61 22 72

Fracture
Grow Skull Fracture

%
5,35%

pada umur < 3 tahun Jarang > 8 tahun. timbul setelah 1 bulan -1 tahun post trauma kepala (bahkan ada beberapa yang muncul saat pasien telah dewasa)

Tabel1. Lesi-lesi posttrauma pada anak

Tempat predileksi Frontoparietal Parieto-ocipital


Basis

cranium, daerah orbita jarang

Tekanan Intrakranial & PULSASI CSF

Invaginasi Leptomeninges

Robekan pada duramater >> defek cranium

Manifestasi klinis dapat berupa


Asimptomatik

Pembesaran

massa

subgaleal Sakit kepala Tanda defisit neurologis Kejang Penurunan Kesadaran

Jika mengenai orbital roof dapat menimbulkan gejala seperti :


Eye

proptosis Masa orbital yang berpulsasi Pembengkakan kelopak mata Ketidak simetrisan mata

Gambaran foto X-ray

Terlihat defek berbentuk lubang kunci

Foto polos kepala Defek pada cranium + pelebaran jarak diantara tepinya CT-scan dan MRI gambaran kista leptomeningeal herniasi jaringan otak yang keluar melalui defek focal ventricular enlargement Kista Porencephaly Dengan MRI dapat terlihat robekan pada duramater

Gb9. (a) Anak perempuan 1thn dengan GSF. Foto skull Xray menunjukkan fraktur diastatik di bagian dorsal parietal kanan. (b) MRI pre-operatif menunjukan defek pada duramater serta prolaps meninges dan jaringan otak pada celah fraktur tersebut.

tanda panah putih menunjukkan defek pada tabula interna dan protrusi leptomeninges

Umumnya hanya dapat ditangani dengan intervensi bedah


Kista Leptomenin geal

DuroCranioplasty
ICP NORMAL

Protrusi Jaringan otak

Debridement & eksisi

ICP N

DuraCrainoplasty

Kista Leptomeningeal /Porencephalic

Shunting Procedure
ICP

Defek pada cranium biasanya paling baik ditutup dengan tulang dari pasien sendiri pada masa kanak-kanak telah beranjak dewasa cranioplasty dengan menggunakan material sintetis Umur < 3tahun tidak disarankan untuk dilakukan cranioplasty

Terlihat defek pada cranium dan duramater

Penutupan defek cranium dengan bone chips.

Dural repair with pericranial flap

Foto Polos Kepala Post Operasi

Akan selalu terdapat kerusakan pada jaringan otak di bawahnya


Jarang : Aneurisma posttraumatic, SDH, encephalomalacia, hidrosefalus, perubahan fungsional ( defisit neurologi, gangguan perkembangan psikomotor)

Tergantung

pada ketepatan dan kecepatan

mendiagnosis dan penanganan


Disarankan

untuk pasien anak dengan riwayat

fraktur kepala terutama setelah jatuh dari ketinggian check up radiologi kepala

You might also like