You are on page 1of 3

NI MADE SARI UTAMI (205.312.029) I MADE RAI MAHARDIKA (205.312.

057) KOMUNIKASI TERAPEUTIK Pada hari kamis tanggal 27 september 2007, mahasiswa S1 keperawatan UPN Veteran Jakarta mengadakan praktek di rumah sakit jiwa Grogol. Hari ini semua mahasiswa akan di tentukan untuk merawat satu orang pasien. Salah seorang mahasiswa bernama S mendapatkan bagian merawat pasien bernama Tn. R. Dari status pasien didapatkan data bahwa pasien mengalami gangguan kejiwaan dengan Diagnosa Menarik Diri. Dari catatan perkembangan pasien di dapatkan data bahwa pasien sudah mampu berinteraksi dengan pasien lain, kontak mata (+), namun kadang-kadang pasien masih sering terlihat bengong dan melamun. Keadaan umum pasien terlihat agak kotor, rambut terlihat kusam dan pakaian lusuh. Pada saat akan melakukan pengkajian pasien terlihat duduk di depan kamarnya. ORIENTASI Perawat : Selamat pagi Pak? Pasien : pagi!!! Perawat : Perkenalkan nama saya Sari Utami, panggil saja saya Sari. Saya mahasiswa UPN yang akan merawat bapak selama kurang lebih 2 minggu dari hari ini. Sebelumnya Bapak lebih senang di panggil siapa? Pasien : Bapak Rai saja suster! Perawat : Bagaimana keadaan Bapak hari ini? Pasien : Saya merasa lemes suster. kemarin malam tidak bisa tidur. Banyak nyamuknya! Perawat : Bagaimana sampai bapak bisa merasa lemas? Pasien : kemarin malam tidak bisa tidur nyenyak. Banyak nyamuknya suster. Perawat : Bapak apa hari ini kita bisa berbincang-bincang sebentar? Pasien : Bisa suster. Suster maunya kapan? Perawat : Bagaimana kalau kita berbincang-bincangnya setelah makan siang Pak? Waktunya 10 atau 15 menit. Bagaimana pak? Pasien : Ya suster, nanti kita bicara di sini saja ya! (di depan kamar) Perawat : Kalau di sini saya rasa kurang tepat Pak banyak orang yang lewat. Nanti apa yang kita bicarakan kurang jelas terdengar. Bagaimana kalau di ruang makan saja biar lebih tenang berbincang-bincangnya? Pasien : Boleh juga suster! Perawat : Bapak, tujuan kita berbincang-bincang hari ini supaya kita bisa saling mengenal dan kalau Bapak punya masalah yang ingin di ceritakan, saya bersedia membantu bapak.

FASE KERJA Perawat dan klien bersama-sama menuju ruang makan dan mulai berbincang-bincang. Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien : Bapak sesuai dengan janji kita tadi, untuk 15 menit kedepan kita akan berbincang-bincang. Apakah bapak masih ingat? : Masih ingat kok suster....!!! : Bagaimana bapak bisa sampai di rawat di sini? Bapak bisa ceritakan kepada saya dan saya akan menjaga rahasia dari cerita bapak. : Suster janji ya! Saya tidak mau orang lain tahu apa yang saya alami. : Bapak tenang saja, saya cuma ingin membantu bapak menyelesaikan masalah yang Bapak hadapi saat ini. Saya siap mendengarkan. Sekarang Bapak bisa bercerita kepada saya! : Saya sangat sedih suster, saya kehilangan seorang teman terbaik saya dan dia teman saya dari kecil. Kejadiannya dulu ketika saya habis jalan-jalan dari Monas dan menuju pulang kerumah, mobil yang saya kendarai mengalami kecelakaan dan menyebabkan teman saya maninggal. Coba saya tidak mengajak dia, pasti kejadiannya gak akan seperti ini. Ini semua karena saya suster, karena saya.....!!!! : Saya tahu dan mengerti apa yang bapak rasakan. Tapi itu bukanlah karena kesalahan bapak sendiri, itu sudah takdir dari Tuhan. Bapak tidak boleh menyalahkan diri sendiri. Bapak harus lebih banyak berdoa agar di beri ketabahan menghadapi cobaan. Bapak harus bisa keluar dari masalah ini dan tidak boleh seperti ini terus. Bapak harus mempunyai keyakinan dan semangat. Bapak masih sayang kan sama keluarga bapak? Mereka sangat sedih melihat keadaan bapak seperti ini. Mereka sangat mengharapkan bapak kembali dan berkumpul seperti dulu lagi.

Perawat

Pasien terdiam sebentar setelah mendengar perkataan perawat dan kemudian.... Pasien : Iya suster... memang benar yang suster katakan. Saya masih punya orang tua yang harus saya sayangi dan perhatikan. Demi mereka saya harus semangat biar cepat sembuh. Perawat : Baiklah Bapak kita sudah berbincang-bincang selama 15 menit dan waktu kita sudah habis. Saya lihat bapak juga sudah capek. Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang dengan saya? Pasien : Saya merasa lebih tenang dari sebelumnya suster!!! Saya merasa lebih lega. Perawat : Syukurlah, sangat senang mendengar apa yang bapak katakan. Kalau begitu apa Bapak bisa mengulang pembicaraan kita tadi? Pasien : Tentu saja suster, Saya harus banyak berdoa agar di beri kemudahan dalam menghadapi cobaan selain itu saya harus yakin dan semangat supaya cepat sembuh dan bisa berkumpul membahagiakan keluarga saya. Perawat : Baiklah bapak. oh ya, besaok pagi kita akan berbincang-bincang lagi. Bapak mau kita berbincang-bincang jam berapa dan berapa lama? Pasien : Sehabis makan siang aja suster dan sebentar saja ya.

Perawat Pasien Perawat

: Ya pak, nanti kita berbincang-bincang 15 menit saja. Bapak mau tempatnya dimana? Di sini lagi apa ada tempat yang lain? : Saya mau disini aja suster. : Baiklah pak, besok selesai makan siang kita akan berbincang-bincang lagi di tempat ini. Permisi ya pak!!!

Setelah percakapan itu selesai, pasien meninggalkan ruang makan dan perawat kembali ke ruangan perawat. ....SEKIAN....

You might also like