You are on page 1of 6

siklus mengucapkan selamat untuk yang ulang tahun di bulan

Februari ini. Semoga semua yang dicitakan dapat tercapai. Amin. Here they are: Mira 04 (020286), Ariyani 04 (030286), Tri 04 (040286), Ifan 01 (050283), Ismail 04 (070286), Haruhi 03 (090285), Hasbi 04 (090288), Frida 04 (110288), Purba 04 (110286), Adit 04 (160286), Vera 04 (210286), Riri 04 (230286), Arum 04 (260286), dan KSH (240290)

IS !!! GRAT
No 1 / I / Feb2006

siklus adalah media komunikasi antar mahasiswa Fakultas Biologi (FB) UGM yang diterbitkan oleh Departemen Jurnalistik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FB UGM Redaksi: Anjani, Laily, Lutfi, Putri, Ve Editor & lay out: Frida Sekretariat redaksi: Ruang BEM FB UGM, Jln Teknika Selatan, Sekip, Yogyakarta Kritik & saran: siklus_biogama@yahoo.com SMS line: 081578711938

Tips Kiat Manajemen Waktu

siklus juga mengucapkan: SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2557 dan SELAMAT TAHUN BARU HIJRIYAH 1427 Semoga tahun yang baru membawa harapan baru dan kebaikan-kebaikan baru untuk kita semua.

Mahasiswa Part-time : Kuliah vs Kerja


Liputan Stand BIOLOGI UGM di Muhi Education Expo 2006

Ruang ini sengaja kosong untuk menunggu partisipasi kamu. Redaksi menerima sumbangan artikel, gambar, opini, dan lain-lain yang sesuai dengan misi buletin ini. Info selengkapnya, segera datangi Ruang BEM. Kami tunggu!!! J

English Corner The Fact Behind Valentine

dari redaksi

(lanjutan dari halaman 7)

Dan Si Kupu-kupu Pun Siap Terbang


untuk menghasilkan kupu-kupu siklus yang baru menjadi format buletin. Ke depannya kami akan terus tumbuh dan tumbuh, sehingga diharapkan suatu saat nanti siklus dapat terbit dalam bentuk majalah. Amin! Merdeka. Acara ini juga dimeriahkan dengan pameran pers. Kebetulan lagi, memasuki bulan Februari 2006 ini Indonesia (dan dunia) sedang digegerkan oleh masalah seputar dunia pers dan jurnalistik. Pertama, tentu saja tentang pemuatan karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad di koran terbitan Denmark, yang belakangan juga dimuat di koran Eropa lainnya. Bahkan di Indonesia, koran Gloria terbitan Jawa Pos Group juga ikut memuatnya. Masalah kedua, tentang rencana penerbitan majalah Playboy Indonesia yang menimbulkan pro-kontra itu. Tampaknya tidak salah kalau bulan Februari ini dinobatkan sebagai Bulan Pers. Jadi, nggak pa-pa kan kalau siklus ikutan nimbrung dengan terbit di bulan ini? J Oya, berhubung ini masih edisi perdana, berikut ini kami berikan sekilas perkenalan tentang rubrikrubrik di siklus. Dan selanjutnya, selamat menikmati kupu-kupu ini!

lhamdulillah akhirnya selesai juga metamorfosis kami. Metamorfosis? Ya, siklus edisi perdana ini bisa disebut sebagai hasil proses metamorfosis, karena siklus kini telah... berubah!!! (emangnya kamen rider? J ) Sebenarnya tidak tepat edisi ini disebut edisi perdana. Karena siklus sebelumnya pernah ada, tepat setahun yang lalu pada Februari 2005. Mungkin tidak banyak yang ingat. Apalagi siklus yang dulu bentuknya tidak seperti yang ini. siklus dulu bentuknya seperti koran, hanya saja ditempel di dinding. Dulu, rencananya siklus akan diterbitkan tiap bulan. Tapi karena banyak hal, pada akhirnya hanya ada satu edisi siklus yang pernah terbit. Setelah setahun lamanya, kini kami mencoba menghidupkan lagi siklus ini, tetapi dengan wujud yang berbeda. Anggaplah waktu setahun yang telah berlalu adalah waktu untuk kami berkepompong,

In Roman mythology, Faunus was a fertility and woodland god. An agricultural deity, Faunus protected crops, fields, flocks, and shepherds and invented a rustic musical instrument, the shawm. The Roman festival known as the Lupercalia was closely identified with Faunus, who, as Lupercus, was worshiped in a temple on the Palatine Hill. Faunus also functioned as a prophetic god. Some scholars have suggested that Faunus may have been an early king of Latium who was subsequently derified. St. Valentine's Day on February 14 set aside as a lovers' festival dates at least from the 14th century. The modern tradition of sending

valentine cards has no relation to the saints. Now, the word valentine is named to special form of greeting card exchanged in observance of St. Valentine's Day. It is probable that the valentine was the first of all greeting cards. The paper valentine dates from the 16th century; by 1800 hand-painted copperplates were produced to meet large demands. These were followed by woodcuts and lithographs. [free]
Sources: Britannica Encyclopedia CD-Rom 2.0, Comptons Reference Collection 1996, Grolier Multimedia Encyclopedia 1997.

WORO - WORO
Slmt ultah ya.mg pjg umr, +dws, +pntr, +baek, n suxes sll.jgn lp mkn2.

Selamat memulai semester baru


untuk semua mahasiswa Biologi. Ayo berjuang agar semester ini bisa lebih baik dari yang telah lalu. Chayo!!! dari Dept.Jurnalistik

Sengaja edisi perdana ini kami terbitkan bulan Februari. Awalnya, hanya bermaksud menyamakan dengan waktu terbitnya siklus lama yang terbit tepat setahun lalu. Tapi, secara kebetulan, ternyata Februari adalah bulan istimewa untuk dunia jurnalistik. Antara lain karena tanggal 9 Februari adalah Hari Pers Nasional. Tahun 2006 ini perayaannya dipusatkan di Bandung, tepatnya di Gedung

Angk04 bsk kms ada bk brsma,kmpl jm4 di prkiran,brgkt brg2 ke t4 acr.byr 5rb/org.tlg dsbarkn ke tmn2 lain.

ari gini kenapa masih ngirim ucapan atau nyebar pengumuman pake SMS? Manfaatin aja LaRis!!! LaRis atau ikLAn baRIS adalah rubrik khusus di siklus ini untuk media publikasi, promosi, sosialisasi, isolasi (lho?) yang bisa diakses semua mahasiswa Biologi mulai Maret 2006. LaRis nggak cuma iklan baris aja loh! Ada juga iklan frame, yang bisa kamu pakai untuk kirim ucapan. Ada berbagai macam frame keren-keren yang

bakal bikin ucapanmu makin spesial. Multifungsi pula! Kalau kamu mau jual atau cari barang, pengen barter, pengumuman kehilangan, atau lainnya, cukup datang ke Ruang BEM dan bayar Rp 300,00/baris untuk iklan baris atau Rp 1.000,00/frame untuk iklan frame. Semua untuk sekali penayangan. Murah kan? Tersebar lintas angkatan, dan kamu nggak perlu repot lagi pencetpencet keypad HPmu untuk ngeSMSin orang kalau cuma sekedar ngasih pemberitahuan

SELAMAT ULANG TAHUN KE-18 Buat Hasbi Kita sama, bro! Kado silang aja yukz! J (free)
Ini hanya sebagian saja dari contoh frame yang ada. Daftar lengkapnya bisa dilihat di Ruang BEM. Semua ukuran 4 cm x 5 cm.

just for laugh


Over telephone (are they deaf?) + Are you there? - Who are you, please? + Watt. - Whats your name? + Watts my name. - Yeah, whats your name? + My name is John Watt. - John what? + Yes. - Ill be around to see you this afternoon. + All right. Are you Jones? - No. Im Knott. + Will you tell me your name then? - Will Knott. + Why not? - My name is Knott. + Not what? Evolution After read a book about theory of evolution, a daughter asking her mother. Daughter: Mummy, are we descended from apes? Mother: I dont know, dear. I never met your fathers family. Present + Allow me to present my wife to you. - Thanks, but I have one. In a hospital Doctor: I cant hide from you the fact that you are very ill. Is there anyone you would like to see? Patient: Yes. Another doctor.

And the rubrics are...


: membahas satu tema khusus yang berbeda tiap bulannya : komentar orang-orang menyangkut tema utama : profil atau wawancara dengan tokoh yang masih berhubungan dengan tema utama Tips : berbagai tips baik berhubungan dengan tema utama ataupun tidak English Corner : artikel khusus berbahasa Inggris Artikel Bebas : artikel berbahasa Indonesia yang tidak sesuai tema utama Liputan : laporan redaksi tentang suatu acara atau kegiatan Ruang Biru : catatan dari teman-teman BEM. Dinamakan Ruang Biru, menggambarkan ruangan BEM yang memang didominasi warna biru Agenda Biologi : agenda dan jadwal kegiatan seputar Fakultas Biologi Just For Laugh : rubrik humor yang beda dari yang lain karena semua humornya berbahasa Inggris LaRis : rubrik untuk iklan baris dan iklan frame (lengkapnya, buka hal 11) (ikLAn baRIS) Fokus Utama Kata Mereka Tokoh Perlu diketahui, tidak semua rubrik bisa dimuat bersamaan dalam tiap edisi.

agenda biologi
KSH 25 Februari Syukuran ulang tahun & Refleksi 14 tahun KSH di Rumah Wuri03, Pundong, Bantul Pertengahan Maret Diskusi panel All about snakes, mengundang siswa SMU di kota Jogja dan sekitarnya KSK 2426 Februari Simulasi ekspedisi ke Siung KMK 1 Maret Misa Rabu Abu di Wisma Mahasiswa Jln Wahidin Sudirohusodo, bersama dosen & karyawan JMMB 4 Maret Enterpreunership Training bertema How to be a success enterpreuner 1112 Maret Bakti Sosial di Kampung Badran

siklus bulan ini


Fokus Utama mahasiswa part-time : kuliah vs bekerja
hal 4

Tokoh: Pak Budi, dosen mantan part-timer


hal 6

Liputan: Muhi Education Expo 2006


hal 5

English Corner: the fact behind valentine


hal 7

Just For Laugh


hal 10

Ada WORO-WORO lho!


hal 11

Ruang Biru
hal 9

Yang kami tulis agendanya disini adalah kegiatan yang sedang atau akan dilaksanakan di lingkungan FB UGM, tanpa melihat siapa penyelenggaranya
[vean]

Agenda Biologi
hal 10

Tips kiat manajemen waktu

hal 8

fokus utama

ruang biru

Mahasiswa Part-time : Kuliah vs Kerja


emasuki semester baru seperti sekarang, muncul permasalahan yang biasa terjadi di awal semester. Salah satu diantaranya, yang paling vital, adalah masalah biaya untuk registrasi. Ujungujungnya, uang juga. Mungkin kalau untuk registrasi dan biaya kuliah, orangtua masih bisa menanggung. Tapi kebutuhan kita tidak hanya untuk kuliah dan makan. Kadangkala ada kebutuhan untuk buku, pakaian, dan hiburan, yang untuk sebagian mahasiswa tidak cukup kalau hanya mengandalkan kiriman orangtua. Selain dengan mengandalkan kiriman dari orangtua, banyak mahasiswa perantau yang melakukan kerja sambilan untuk mencari tambahan biaya hidup sehari-hari. Kasihan kan orangtua kalau harus terus-terusan membiayai seluruh kebutuhan kita? Kerja sambilan bisa menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan, selain untuk meringankan beban orangtua. Kelebihan kerja sambilan, antara lain karena embel-embel sambilan itu yang memang benar-benar bisa dilakukan sambil kita tetap menjalani aktifitas harian, dalam hal ini adalah kuliah dan belajar. Ada banyak contoh kerja sambilan yang bisa dilakukan mahasiswa seperti kita, yang bisa disesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang tersedia. Yang umum dilakukan mahasiswa misalnya menjadi penjaga toko - seperti kounter HP, penjaga warnet, jadi part timer di restoran, kafe, atau super market, tentor di tempat bimbingan les atau guru privat, dan masih banyak lagi. Bahkan ada peluang untuk kerja sambilan yang lumayan santai, yang bisa dilakukan tanpa keluar dari areal kampus. Yang sekarang sedang marak, contohnya pembuatan pin. Hanya perlu membuat desain, mengumpulkan pemesan, dan menyerahkan pekerjaan pada biro usaha khusus pembuatan pin. Dengan menambahkan tarif berapa ratus rupiah

Bergeraklah!
Oleh: Charisma Eko W, Ketua Umum BEM FB UGM

saja dari seharusnya, keuntungan yang diperoleh sudah lumayan. Hal yang sama berlaku pada pembuatan stiker. Peluang lain, seperti misalnya penjualan buku, pakaian, atau jilbab dengan sistem person to person juga bisa dilakukan. Selain kerja sambilan yang benar-benar terlepas dari sisi akademik, ada juga kerja sambilan yang bisa menambah pengetahuan dan mendukung akademik kita. Contohnya, tentor atau guru privat. Memang yang dipelajari mungkin materi SMU atau bahkan SD dan SLTP. Tapi bukankah kita sendiri seringkali lupa dengan pengetahuan-pengetahuan dasar yang mungkin berhubungan dengan apa yang kita pelajari sekarang. Dengan menjadi seorang tentor, kita bisa sambil belajar dari awal, khususnya kalau pelajaran yang diampu sesuai dengan bidang kita. Kalau kita, ya biologi atau IPA. Prinsip tentor juga berlaku kalau kita menjadi asisten praktikum. Menurut Pak Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, dosen di Laboratorium Genetika, menjadi asisten itu ada 3 keuntungan. Pertama, kita akan senantiasa belajar sebelum kita mengasisteni suatu praktikum. Kedua, keuntungan pengalaman untuk mempersiapkan diri dan materi. Ketiga, tambahan penghasilan walau tidak besar (selengkapnya lihat rubrik tokoh). Kesimpulannya, jadi asisten juga bisa disebut kerja sambilan lho! Satu masalah yang sering terjadi pada mahasiswa pekerja sambilan atau umum disebut parttimer, adalah ketidakmampuan membagi dan mengatur waktu antara kuliah dan kerja, sehingga sering terjadi tabrakan. Untuk kamu-kamu yang mempunyai masalah seperti itu, kali ini siklus lewat rubrik tips akan memberimu kiat bagaimana memanajemen waktu.
(bersambung ke halaman 5)

erak sepertinya sudah mengkondisi dalam konteks biologi-fisika, digunakan untuk menggambarkan perubahan sesuatu hal. Dalam ranah fisika, gerak didefinisikan sebagai perubahan posisi suatu benda berdasarkan ruang dan waktu. Begitu juga dalam bidang biologi, makhluk hidup dikategorikan sebagai makhluk yang bergerak (motil) dan diam (non motil). Gerak ini telah mendarah daging dalam setiap sendi kehiupan. Jika tidak bergerak berarti diam, tidak ada perubahan. Manusia pasti harus mengalami perubahan, jika tidak ia akan musnah ditelan zamannya. Ketika hewan mendapatkan signal lapar, maka instingnya menggerakan seluruh potensi untuk mendapatkan makanan. Begitu juga tumbuhan, batangnya akan terus bergerak untuk mencari sinar matahari. Jika hewan dan tumbuhan saja bergerak untuk mendapatkan sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhan, apalagi kita yang diberi kecerdasan alami oleh Tuhan untuk berfikir, memilih, bertindak. Sebagai seorang manusia normal, kita akan selalu berfikir

untuk bergerak. Tidak hanya diam termenung, terpaku dengan keadaan. Kebutuhan tidak akan terpenuhi jika kita tidak bergerak. Sehingga gerak sudah menjadi kewajiban sebab untuk mendapatkan hasil akibat. Kita juga tidak akan bergerak jika tanpa didasari keinginan. Hal ini memiliki korelasi langsung, artinya ketika kita ingin berubah, maka kita harus bergerak. Jika kita ingin terkukung dengan keadaan berarti diam saja tidak usah bergerak. Perubahan keadaan tentunya ke arah lebih baik, bukan sebaliknya. Bangsa Indonesia tidak akan bisa merdeka jika seluruh rakyatnya tidak bergerak untuk berjuang melawan penjajahan. Keadaan ratusan tahun dalam penjajahan membuat seluruh rakyat gerah, geram, jengah dan melawan. Rakyat menggerakkan seluruh potensinya. Kaum pemikir mencari strategi perlawanan dan rakyat biasa menerapkan strategi dengan perlawanan fisik. Kaum terpelajar juga melakukan perlawanan secara intelektual. Akhirnya setelah 3,5 abad, dengan perjuangan dan do'a Bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan. Namun, ternyata setelah merdeka bangsa ini justru

perlahan mulai menampakkan keterpurukan. Setelah dipimpin oleh rezim orde lama, orde baru maupun reformasi masih belum menunjukkan kemapanan. Sehingga, masih banyak yang harus diubah dari bangsa ini. Sebagai mahasiswa kita dituntut untuk memiliki peran sebagai agent of change dan agent of control. Mahasiswa harus mengerahkan seluruh potensinya untuk memikirkan solusi terbaik dalam pemecahan permasalahan ini. Sikap kritis harus selalu ditanam dan dipupuk agar subur. Solusi-solusi terbaiklah yang ditunggu. Pergerakan demi pergerakan harus terus berjalan. Kita tidak boleh diam jika tidak ingin melihat bangsa ini hancur berkeping-keping. Karena mahasiswa adalah masyarakat pemikir, masyarakat elit bukan masyarakat biasa. Kewajiban seorang mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan bangsa lebih besar dibanding dengan rakyat biasa. Oleh karena itu Bergeraklah untuk menyongsong perubahan yang lebih baik. Kerahkan semua potensi, akademis, pemikiran, analisis, kritis. Bergeraklah, bukan hanya diam!

tips a
Kiat Manajemen Waktu
Berikut ini ada kiat untuk manajemen waktu yang cocok banget untuk kamu yang ingin atau sedang kerja sambilan. Tapi cocok juga kok untuk semuanya. 1. Lakukan survei waktu pribadi Survei waktu akan membantu kamu memperkirakan berapa banyak waktu yang yang telah kamu habiskan dalam aktifitas tertentu. Untuk memperoleh perkiraan akurat, kamu dapat melihat segala aktifitasmu dan penggunaan waktunya selama satu minggu yang lalu dan menjadikannya acuan. 2. Perhatikan jadwal harian Perhatikan jadwal harian yang telah ada, dan kembangkan sesuai kebutuhan. Misalnya, karena kamu masih kuliah, jadwal harian-mu adalah jadwal kuliah. Yang satu ini tentu kamu tidak bisa merubahnya sendiri tanpa kesepakatan dosen dan teman-teman lain. Jadi, kamulah yang harus menyesuaikan kegiatanmu yang lain dengan jadwal kuliah. Langkah berikutnya adalah menyusun jadwal baru yang disesuaikan jadwal kuliah. Misalnya, kuliahmu selalu pagi hari. Jadi sore harinya bisa kamu manfaatkan untuk kerja sambilan, organisasi, atau untuk kegiatan lain. Kamu bisa buat tabel dengan kolom berupa hari (Senin-Minggu) dan baris berisi waktu yang bisa kamu isi dengan daftar kegiatanmu. Jangan lupa sisakan sedikit waktu untuk istirahat pada tiap jam, atau sediakan waktu minimal jam di antara kegiatan yang benar-benar padat. 3. Jangan menjadi perfeksionis Berusahalah untuk menjadi orang yang siap menghadapi kekalahan dan kekurangan. Tidak ada orang yang sempurna. Tak mungkin kamu bisa melakukan semua yang kamu inginkan sekaligus dalam satu hari. Kamu butuh tujuan yang dapat dicapai dengan kemampuan yang ada. Kalau kamu memaksakan diri untuk melakukan tugas-tugas sulit di luar kemampuan, biasanya itu akan berakhir dengan penolakan dan penundaan. 4. Belajar berkata tidak Misalnya, temanmu mengajak jalan-jalan. Sebenarnya kamu tidak tertarik, dan lagi kamu sudah punya rencana lain. Tapi kamu tidak sampai hati mengecewakan temanmu. Maka kamu pun terpaksa menemani temanmu dan merelakan rencanamu berantakan. Berkata tidak dengan sopan, bila memang perlu, selayaknya menjadi kebiasaan. 5. Belajar menentukan prioritas Orang yang tidak tahu bagaimana melakukan prioritas bakal menjadi orang yang gemar menunda-menunda pekerjaan. Kalau ada lebih dari satu kegiatan atau tugas pada saat bersamaan, pilihlah salah satu. Pasti ada satu yang lebih utama dan lebih penting, dan sesuai dengan kemampuanmu. 6. Gabungkan sejumlah aktifitas Banyak cara untuk memadukan aktifitas. Tapi yang penting adalah berusaha agar selalu kreatif, tanpa banyak yang harus dikorbankan. 7. Adaptasi diri Setelah penjadwalan sukses, maka tinggal kamu berusaha untuk menyesuaikan diri. Yang paling penting, konsistenlah dengan jadwal yang sudah kamu buat. Sumber: www.republika.co.id dengan beberapa perubahan Tabrakan lain yang mungkin terjadi antara kuliah dan kerja, adalah karena dua-duanya samasama akan menyita pikiran dan energi. Padahal pikiran kita cuma satu. Bisa saja terjadi, masalah pekerjaan dibawa ke ruang kuliah, masalah di kampus dibawa ke tempat kerja. Energi kita pun terbatas. Kalau kita tidak pintar menjaga kesehatan, kita bisa dengan mudah kecapekan, bahkan sakit, karena aktivitas kita yang dobel itu: kuliah dan kerja. Masalah lain yang tidak kalah pentingnya adalah ketidakcocokan pada tempat kerja. Hal ini seharusnya sudah diantisipasi sejak awal memulai bekerja. Bahkan seharusnya sudah mulai dihindari jauh lebih awal lagi dengan pintar-pintar memilih pekerjaan. Pilihlah kerja sambilan yang sesuai dengan diri kita,

(lanjutan dari halaman 4)

sifat, kegemaran, kemampuan, dan keahlian kita. Misalnya, kita tahu diri kita adalah tipe orang yang cenderung pendiam dan sulit berkomunikasi, maka jangan pilih pekerjaan yang membuat kita harus sering berinteraksi dengan orang, misalnya menjadi pramuniaga toko. Atau kalau kita bookaholic banget, segala macam buku bisa kita lalap habis, tak pernah absen mendatangi bookfair, dan kita suka mengikuti info buku terbaru, bolehlah kita melamar jadi penjaga taman bacaan atau toko buku. Kita juga harus memperhatikan waktu kerjanya. Kalau kita sering kuliah pagi, ambillah pekerjaan yang lebih banyak di sore hari. Begitu juga sebaliknya. Pokoknya, jangan asal memilih kerja sambilan. Tapi, kalau semua masalah itu sudah bisa kita antisipasi, part-time... siapa takut?!?!

liputan a
Stand Biologi UGM di Muhi Education Expo 2006
anggal 4 Februari lalu, Forum Alumni SMU Muhammadiyah I Yogyakarta di bawah bendera Usamah Community mengadakan Muhi Education Expo 2006. Acara yang bertempat di aula lantai 3 kampus SMU yang lebih sering disebut Muhi ini diikuti berbagai fakultas dan universitas yang tidak hanya dari Jogja saja. Secara umum pembagian stand-nya berdasarkan fakultas. Fakultas Teknik UGM kolaborasi dengan Teknik UII, FK UGM jadi satu dengan FK UMY, Pertanian UGM didukung Pertanian UMY, dan Sospol UGM bergabung dengan Sospol UMY. Tetapi ada beberapa stand yang dimonopoli satu universitas saja. Misalnya Geografi UGM, Psikologi UGM, dan Biologi UGM. Selain itu juga ada International Program FE UII. Biologi UGM sebenarnya tidak bermaksud memonopoli stand. Buktinya, ada seorang rekan dari Biologi UNY ikut membantu. Tapi memang kru yang ada mayoritas dari UGM. Antara lain Dita05, Daniati05, Endah05, Frida04, Erna 03, Fanani02, Lunna02, dan Riris02. bahkan sang Ketua BEM, Eko02 juga diculik untuk membantu kesuksesan stand. Dan memang sukses! Selain karena adanya dua ekor Phyton sp. yang paling menarik massa, berbagai tanaman hias pot dan hidrogel yang ditawarkan juga membuat stand Biologi ini ramai didatangi pengunjung yang semuanya siswa-siswi , guru, dan karyawan SMU Muhi. Ujungujungnya, stand Biologi mendapat predikat stand terbaik kedua setelah Teknik! Selamat deh!

tokoh a
Bagaimana pendapat Bapak mengenai mahasiswa Fakultas Biologi yang mempunyai pekerjaan sampingan? Saya pikir agak susah karena jadwal praktikum yang cukup padat terutama pada mahasiswa yang berada pada semester 1, 2, 3, dan 4. Tetapi nanti selepas semester 4 dan 5 maka akan mempunyai waktu yang cukup. Jadi untuk mahasiswa Biologi saya sarankan untuk semester 1 sampai 4 memfokuskan pada basic akademiknya yang bagus. Untuk semester 5 itu mudahnya yaitu menjadi asisten. Menjadi asisten itu ada 3 keuntungan. Pertama, kita akan senantiasa belajar sebelum kita mengasisteni suatu praktikum. Kedua, keuntungan pengalaman untuk mempersiapkan diri dan materi. Ketiga, tambahan penghasilan walau tidak besar. Selain itu mahasiswa yang ada di atas semester 5 bisa menjadi mentor privat maupun mentor dari lembaga pendidikan tertentu. Tambahan lain untuk mahasiswa bekerja adalah menjadi part-timer di restoran makanan cepat saji maupun di super market. Akan tetapi cara ini belum dapat dilaksanakan dengan baik oleh mahasiswa di Indonesia terutama mahasiswa dari fakultas eksak. Cara ini memerlukan pengaturan waktu dari mahasiswa itu sendiri. Selain itu bagi mahasiswa yang orangtuanya sudah mempunyai usaha sendiri maka bisa membantu usaha orang tua tersebut. Contohnya ayah saya dulu adalah seorang PNS akan tetapi mempunyai sampingan dan usaha tersebut diteruskan oleh kakak saya dan akhirnya meluas ke Jogja. Disini saya berperan dengan menjadi kepanjangan tangan dengan memasarkan produk usaha kakak saya ke pengajianpengajian. Mahasiswa kadang mengalami atau mungkin Bapak pernah mengalami semacam tabrakan jadwal saat mempunyai sambilan. Bagaimana cara kita mengatur waktu saat mempunyai sambilan? Saya dulu pernah mengasisteni dua praktikum dalam satu waktu. Praktikum yang pertama antara jam setengah satu sampai jam tiga dan praktikum yang kedua adalah dari jam tiga sampai jam lima. Dengan keadaan seperti ini saya mempunyai sebuah strategi untuk menyelesaikan praktikum yang pertama lebih awal sehingga saya mempunyai waktu untuk mempersiapkan praktikum yang kedua. Jadi pada intinya lebih pada strategi untuk mengatur waktu dan pembagian schedule yang tepat. Menurut saya mahasiswa yang disiplin pasti bisa mengatur atau memanage waktu dengan baik dan mampu membagi schedule kegiatan satu dengan yang lain. Berdasarkan pengalaman Bapak, bagaimana cara pemanfaatan dari hasil pekerjaan sambilan yang biasa dilakukan mahasiswa? Kalau saya dulu hasil dari part time job itu saya alokasikan untuk hobi saya yaitu membaca dan mengoleksi buku. Selain itu saya menggunakannya untuk refreshing seperti nonton bioskop karena pada jaman dulu belum ada DVD dan VCD. Hal ini saya lakukan karena dana yang diberikan orang tua memang dialokasikan untuk pendidikan sehingga untuk kegiatan lainnya yang bersifat refreshing saya ambilkan dari hasil kerjaan sampingan yang saya lakukan. Jadi saya kira cara mahasiswa memanfaatkan hasil kerjaan sambilan / part time job mereka tidak jauh berbeda dengan apa yang saya sebutkan sebelumnya. Apakah ada kegiatan non akademik yang bisa dilakukan oleh mahasiswa disamping kerja sambilan atau part time job? tentunya berdasarkan pengalaman yang bapak alami sewaktu menjadi mahasiswa? Yang jelas kalau saya pada waktu itu diamanati untuk menjadi ketua senat sewaktu saya menginjak semester 4 - 5. Waktu itu saya memang lagi banyakbanyaknya praktikum jadi perlu adanya teamwork sehingga sekretariat senat pada waktu itu selalu ada orang walaupun saya sendiri juga disibukkan oleh kegiatan praktikum dan sekretariat waktu itu dikondisikan sedemikian rupa sehingga menjadi kost kedua bagi mahasiswa yang aktif di dalam organisasi tersebut. Berdasarkan pengalaman saya ini mungkin dapat diketahui juga kegiatan non akademis mahasiswa selain part time job salah satunya adalah aktif di organisasi. (bersambung ke halaman 7)

(lanjutan dari halaman 6) Mungkin dapat bapak kemukakan tips-tips manajemen waktu bagi mahasiswa sebagai part-timer dan juga aktif di dalam organisasi? Tips saya yang pertama adalah buatlah daily activity. Yaitu, kita membuat daftar kegiatan pokok yang telah menjadi prioritas kita pada hari tersebut seperti: kuliah, paktikum, dan mangerjakan tugas kuliah. Untuk cara yang kedua itu saya lebih suka cara membuat perencanaan. Cara ini dilakukan dengan menyusun targettarget yang harus kita capai pada hari itu sehingga diharapkan kita nanti bisa berdisiplin atas apa yang kita targetkan tersebut. Mungkin hanya dua hal pokok tersebut yang menurut saya dapat dijadikan tips bagi mahasiswa yang mempunyai kerjaan sambilan sekaligus juga aktif dalam organisasi. [lut]

Tokoh kita kali ini adalah Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, salah seorang dosen di Laboratorium Genetika Fakultas Biologi kita tercinta. siklus memilih beliau sebagai tokoh bulan ini sesuai dengan tema kita tentang mahasiswa part-time. Pak Budi, begitu panggilan akrabnya, pada masa kuliahnya dulu juga melakukan kerja sambilan bersama kakaknya meneruskan usaha dagang milik orangtua. Selain itu Pak Budi juga pernah aktif di organisasi sebagai Ketua Senat Biologi. Berikut intisari wawancara reporter siklus dengan Pak Budi.

english corner

The Fact Behind Valentine

eople once believed that birds, particularly lovebirds, began to mate on February 14. In ancient Rome the festival of the Lupercalia was celebrated on February 15; the festival involved fertility rites and honored the two Roman gods Juno and Pan. In modern times it is customary to exchange cards and other gifts with loved ones, close friends, and family members on February 14. The day is called St. Valentine's Day. It is believed the day has a connection with the two martyred St. Valentines of 3rdcentury Rome whose feast days also celebrated on February 14. The modern celebration of St. Valentine's Day probably grew out of a tradition that started in about the 14th century. For many years young people in France and England would get together on St. Valentine's Eve. Each person became the valentine of the one whose name was drawn from a valentine box. Saint Valentine is a name of two legendary martyrs whose lives seem to be historically based. One was a bishop of Terni, Italy, was martyred in Rome, and his relics were later taken to Terni. The other, a Roman priest and physician who suffered martyrdom during the persecution of Christians by the emperor Claudius II Gothicus and was buried on the Via Flaminia. Pope St. Julius I reportedly built a basilica

over his grave. His persecution caused by his action to unite two falling-in-love-youths in a marriage. Whereas, the Claudius II Gothicus, as the conqueror in that while, was prohibited marriage. He supposed that marriage will less the spirits of working. The Saints resistance result in his presecution on February 14, 270 AD. His action recognited as a struggle for love. It is believed as the origin of Saint Valentines day. But it is possible these are different versions of the same original account and refer to only one person. Some people supposed that the celebration of Valentines day came from the Lupercalia ceremony. The Lupercalia was a Roman festival believed to have been in honor of Faunus, the god of flocks and fertility. Celebrated on February 15, it was intended to ensure the fertility of people, fields, and flocks for the new year. After sacrificing goats and a dog on the Palatine Hill, young men called Luperci raced around the borders of the hill striking those they met with whips made of the goatskins. Women who were struck were ensured of fertility and of easy delivery of children. The festival survived until the 5th century AD.
(bersambung ke halaman 11)

You might also like