Professional Documents
Culture Documents
radian.
Pada saat
t
, bilamana tegangan input tepat berada sama dengan nol,
arus thyristor (yang mengalir melalui beban resistor R) juga akan menuju nol, dan
menyebabkan thyristor
1
T
akan padam secara alami. Pada saat ini tidak ada arus
mengalir dalam rangkaian selama periode waktu
t
sampai dengan ( ) +
.
Thyristor
2
T
akan mengalami tegangan arah maju selama siklus negatif dari tegangan
suplai. Thyristor
2
T
dinyalakan dengan sudut ( ) +
, dan tegangan keluaran akan
mengalir selama siklus negatif dari tegangan sumber.dari ( ) t +
sampai 2 .
Bilamana thyristor
2
T
konduksi arus beban negatif akan mengalir dari sumber
menuju thyristor
2
T
, dan terus ke beban untuk seterusnya kembali ke sumber selama
periode waktu ( ) t +
sampai dengan 2 .
Interval waktu (spacing) antara pemberian pulsa triger untuk thyristor
1
T
dan
2
T
dijaga on selama selang waktu
;
Persamaan tegangan keluaran pengendali 1 fasa 2 arah diperoleh dengan
asumsi bahwa bentuk sinyal ac masukan merupakan gelombang simetris untuk satu
periode. Dengan asumsi bahwa gelombang tegangan simetris, maka perhitungan dapat
dilakukan untuk siklus. Dengan demikian persamaan tegangan keluaran rms dapat
diperoleh dengan cara:
( )
2 2 2
0
1
sin .
m L RMS
V V t d t
( )
( )
2
2 2
0
1
.
2
L L RMS
V v d t
;
sin
L O m
v v V t
; (untuk t sampai
dan
) ( t +
sampai 2
Diperoleh:
( )
( ) ( ) ( ) ( )
2
2 2
2
1
sin sin
2
m m L RMS
V V t d t V t d t
+
1
+
1
]
( ) ( )
2
2 2 2 2
1
sin . sin .
2
m m
V t d t V t d t
+
1
+
1
]
( ) ( )
2 2
1 cos 2 1 cos 2
2 2 2
m
V t t
d t d t
+
1
+
1
]
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 5
a
( ) ( ) ( ) ( )
2 2 2
cos 2 . cos 2 .
2 2
m
V
d t t d t d t t d t
+ +
1
+
1
]
( ) ( )
2 2 2
sin 2 sin 2
4 2 2
m
V t t
t t
+ +
1
1 1
+
1
1 1
] ]
]
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
2
1 1
sin 2 sin 2 sin 4 sin 2
4 2 2
m
V
1
+ +
1
]
( ) ( ) ( ) ( )
2
1 1
2 0 sin 2 0 sin 2
4 2 2
m
V
1
+
1
]
( )
( )
2
sin 2
sin 2
2
4 2 2
m
V
+ 1
+ +
1
]
( )
( )
2
sin 2 2
sin 2
2
4 2 2
m
V
+ 1
+ +
1
]
( ) ( )
2
sin 2 1
2 sin 2 .cos 2 cos 2 .sin 2
4 2 2
m
V
1
+ + +
1
]
sin 2 0 & cos 2 1
Oleh karena
( )
( )
2
2
sin 2 sin 2
2
4 2 2
m
L RMS
V
V
1
+ +
1
]
( )
2
2 sin 2
4
m
V
+ 1
]
( )
( )
2
2
2 2 sin 2
4
m
L RMS
V
V
+ 1
]
Dengan mengambil nilai akar kuadrad,diperoleh:
( )
( ) 2 2 sin 2
2
m
L RMS
V
V
+ 1
]
( )
( ) 2 2 sin 2
2 2
m
L RMS
V
V
+ 1
]
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 6
a
( )
( )
1
2 2 sin 2
2 2
m
L RMS
V
V
+ 1
]
( )
( )
1 sin 2
2
2 2 2
m
L RMS
V
V
1
+
' ;
1
]
( )
( )
1 sin 2
2 2
m
L RMS
V
V
1
+
1
]
( ) ( )
( )
1 sin 2
2
L RMS i RMS
V V
1
+
1
]
( )
( )
1 sin 2
2
S L RMS
V V
1
+
1
]
Nilai rms maksimum pada beban diperoleh pada waktu sudut 0 , ini berarti
bahwa tegangan beban merupakan tegangan sinus dan persis sama dengan tegangan
sumber dan mempunyai nilai efektif sebesar
2
m
V
1
+
1
]
( )
( )
0
1 0
2 2
m
L RMS
V
V
1
+
1
]
( ) ( )
0
2
m
S L RMS i RMS
V
V V V
(4)
Pembahasan di atas juga menunjukkan bahwa nilai maksimum tegangan rms
pada beban terjadi pada sudut triger 0 dan akan minimum (0 volt) pada sudut
triger
.
E. Karakteristik Pengaturan Pengendali Tegangan ac 1 fasa 2 Arah
Kurva karakteristik pengendalian dari pengendali tegangan 1 fasa 2 arah
dengan beban resistif dapat ditentukan dengan mengambarkan tegangan
( ) O RMS
V
versus sudut perlambatan penyalaan (
).
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 7
a
( )
( )
1 sin 2
2
S O RMS
V V
1
+
1
]
;
Dengan
2
m
S
V
V
Nilai rms tegangan suplai
Tabel 1. Hasil perhitungan Vo(rms) versus sudut triger
Trigger angle
in degrees
Trigger angle
in radians
( ) O RMS
V
%
0 0
S
V
100%
S
V
0
30
6
( )
1
;
6
0.985477
S
V
98.54%
S
V
0
60
3
( )
2
;
6
0.896938
S
V
89.69%
S
V
0
90
2
( )
3
;
6
0.7071
S
V
70.7%
S
V
0
120
2
3
( )
4
;
6
0.44215
S
V
44.21%
S
V
0
150
5
6
( )
5
;
6
0.1698
S
V
16.98%
S
V
0
180
( )
6
;
6
0
S
V
0
S
V
Berdasarkan data hasil perhitungan seperti pada tabel 1 di atas diperoleh kurva
karakteristik pengaturan dari pengendali tegangan ac 1 fasa 2 arah seperti gambar
berikut.
V
O ( R M S )
T r i g g e r a n g l e i n d e g r e e s
0 6 0 1 2 0 1 8 0
V
S
0 . 2 V
S
0 . 6 V
S
Gambar 2. Kurva Vo(rms) versus sudut triger
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 8
a
Berdasarkan gambar di atas diperoleh bahwa nilai rms tegangan keluaran/
tegangan ac pada sisi beban dapat divariasikan dari maksimum 100%
S
V
pada 0
sampai 0 volt pada
0
180 . Jadi diperoleh range pengaturan yang cukup lebar
dengan menggunakan pengendali tegangan 1 fasa 2 arah pengendalian.
Tugas latihan
Diberikan rangkaian pengendali tegangan ac seperti gambar berikut
R
L
T
1
A C
S u p p l y
-
D
1
D
4
D
3
D
2
+
Dengan menggunakan prinsip pembahasan sebelumnya, saudara diminta untuk
menjelaskan prinsip kerja rangkaian berikut ini. Pahami cara kerja rangkaian dan
bandingkan bentuk sinyal keluaran pada sisi beban dengan pengendali tegangan ac 1
fasa 2 arah. Jawaban juga dikirimkan ke pembina mata kuliah bersamaan dengan
jawaban soal pada modul ini.
E. Soal Latihan
1. Pengendali tegangan ac 1 fasa 2 arah mempunyai tegangan masukan efektif 120 V
dan beban resistif 6 ohm. Besarnya sudut perlambatan penyalaan thyristor 2 .
Tentukan:
a. Tegangan efektif keluaran (volt).
b. Daya keluaran (Watt)
c. Faktor Kerja Masukan
d. Arus thyristor rata-rata dan efektif.
Penyelesaian:
0
90 , 120 V, 6
2
S
V R
Besarnya tegangan efektif keluaran
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 9
a
1
2
1 sin 2
2
O S
V V
1
_
+
1
, ]
1
2
1 sin180
120
2 2
O
V
1 _
+
1
, ]
84.85 Volts
O
V
Arus efektif keluaran
84.85
14.14 A
6
O
O
V
I
R
Daya Beban
2
O O
P I R
( )
2
14.14 6 1200 watts
O
P
Arus masukan sama besar dengan arus beban.
Jadi
14.14 Amps
S O
I I
Daya masukan (VA)
120 14.14 1696.8
S S
V I VA
Jadi
Faktor Kerja Masukan =
Input VA
beban Daya
=
) tertinggal ( .
.
707 0
8 1696
1200
.
Setiap thyristor konduksi hanya setengah siklus, dengan demikian diperoleh:
Arus thyristor rata-rata
( ) T Avg
I
( )
( )
1
sin .
2
m T Avg
I V t d t
R
( )
m
1 cos ; V 2
2
m
S
V
V
R
+
[ ]
2 120
1 cos90 4.5 A
2 6
( )
( )
2
2
1 cos 2
2 2
m
t V
d t
R
1
2
1 sin 2
2 2
m
V
R
1
_
+
1
, ]
1
2
2 1 sin 2
2 2
S
V
R
1 _
+
1
, ]
1
2
2 120 1 sin180
10 Amps
2 6 2 2
1
_
+
1
, ]
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 11
a
2. Pengendali tegangan ac 1 fasa 1 arah menggunakan 1 buah thyrisor dan 1 buah
dioda yang terpasanga secara antiparalel dan terhubung pada beban pemanas
(heater) 1 kW, 230 V. Tentukan daya beban untuk sudut penyalaan thyristor
sebesar 45
0
.
Penyelesaian:
0
45 , 230 V
4
S
V
;
1 1000
O
P KW W
Pada tegangan suplai standard 230V, daya disipasi pemanas 1KW .
Jadi
2
O O O
O O O
V V V
P V I
R R
Tahanan pada pemanas
( )
2
2
230
52.9
1000
O
O
V
R
P
Tegangan rms keluaran
1
2
1 sin 2
2
2 2
O S
V V
1
_
+
1
, ]
; untuk sudut penyalaan
0
45
1
2
1 sin90
230 2 224.7157 Volts
2 4 2
O
V
1 _
+
1
, ]
Besarnya arus efektif keluaran
224.9
4.2479 Amps
52.9
O
O
V
I
R
Daya beban
( )
2
2
4.25 52.9 954.56 Watts
O O
P I R
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 12
a
F. EVALUASI
1. Tentukan besarnya arus rata-rata dan arus efektif yang mengalir melalui beban
pemanas dari rangkaian pada gambar. Sudut penyalaan kedua SCR adalah 45
0
.
S C R 2
S C R 1
i
o
+
1 k W , 2 2 0 V
h e a t e r
1 -
2 2 0 V
a c
2. Suatu pengendali tegangan 1 fasa digunakan untuk mengontrol aliran daya dari
sebuah sumber tegangan sebesar 220 V, 50 Hz ke beban yang terdiri dari R = 4
dan L = 6 .. Hitung:
a. Range sudut pengendalian
b. Arus rms beban maksimum
c. Faktor kerja maksimum
d. Arus thyristor rms maksimum.
3. Anda diminta untuk menemukan 2 buah contoh soal mengenai regulator tegangan
ac berikut dengan jawabannya. Contoh soal dapat anda peroleh dari buku teks,
learning material, dst. Berikan tanggapan anda tentang contoh soal tersebut,
misalnya berkaitan dengan ketuntasan dan kejelasan pembahasan, tingkat
kesukaran dsb.
Catatan: Tugas ini harus Saudara dikerjakan masing-masing. Jawabannya dikirim
lewat email dengan alamat seperti yang tertera pada modul ini dan telah sampai pada
Dosen Pembimbing paling lambat 2 minggu terhitung dari tanggal modul ini Saudara
download. Harap sertakan keterangan tanggal Saudara men download modul ini.
Penilaian jawaban modul ini akan memperhitungkan jawaban yang masuk tepat pada
waktunya
H. PENUTUP
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 13
a
Pembahasan yang telah dilakukan pada bagian ini telah menyelesaikan materi
mengenai regulator tegangan 1 fasa dengan pengendalian 1 arah dan pengendalian 2
arah. Pemahaman tentang cara kerja, menggambarkan rangkaian daya dan gelombang
arus masukan dan keluaran serta menggunakan rumus-rumus singkat (rumus akhir
dari setiap pembahasan) tetap merupakan fokus dari materi ini. Agar pemahaman
Saudara lebih mantap, coba Saudara kerjakan lagi soal yang ada tanpa melihat modul
ini. Saudara dipastikan telah dapat memahami materi dalam modul ini dengan baik,
jika Saudara dapat mengerjakannya tanpa melihat catatan,.
I. Daftar Pustaka
1. Cyril W. Lander (1981), Power Electronics
2. DA Badley (1995), Power Electronics
3. PC. Sen (1985). Principles of Electrical Machines and Power Electronics.
4. Mohan (1989), Power Electronics, Converter Application and Design.
J. Biografi Penulis
Aswardi, lahir di Bukit Tinggi 21 Februari 1959. Menamatkan
pendidikan pada jenjang strata 1 (S1) pada Fakultas pendidikan Teknologi
dan Kejuruan (FPTK) IKIP Padang tahun 1983. Melanjutkan pendidikan
pada jenjang Magister Teknik (S2) pada tahun 1996 di Institut Teknologi
Bandung dan selesai pada tahun 1999 pada bidang Mesin-mesin Listrik dan
Elektronika Daya. Meminati dan menekuni penelitian bidang Mesin listrik
dan Elektronika Daya, serta Electric Drive
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 14