You are on page 1of 1

PENGARUH Bekam TERAPI UNTUK MENURUNKAN TINGKAT GLUKOSA DARAH DARI PASIEN HIPERTENSI DI KLINIK-Nahl DARI PURWOKERTO abstrak

Latar Belakang: Hipertensi adalah diam pembunuh penyakit nomor satu di dunia dan dapat berpengaruh terhadap strocke, jantung koroner dan penyakit komplikasi lainnya seperti melllitus diabetes. Jadi hipertensi harus segera diobati. Obat hipertensi saat ini digunakan obat farmaclogic yang menimbulkan efek samping. Jadi itu perlu mencari metode baru untuk memecahkan masalah terutama bekam terapi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang efek bekam terapi untuk tingkat glukosa darah. Metode: Penelitian ini menggunakan studi eksperimental pra tes dengan satu kelompok pre dan post test tanpa kontrol grup. Purposive sampling diterapkan. T-uji statistik analisis digunakan untuk menganalisis data. Hasil: rata-rata kadar glukosa darah sebelum bekam terapi, setelah bekam terapi bekam dan kadar glukosa darah adalah 18,43; 105,23 dan 92,90 masing-masing. Berdasarkan analisis t-test untuk terapi cupping efek untuk kadar glukosa darah antara sebelum dan setelah bekam terapi, menemukan bahwa nilai t 3,10 (P = 0,004) maka nilai p kurang dari (5%) atau 0,05 yang berarti bekam terapi berpengaruh terhadap tingkat glukosa darah. Efek cupping terapi untuk kadar glukosa darah antara sebelum bekam terapi bekam dan darah, menemukan bahwa nilai t 2,78 (P = 0,007) ada untuk nilai p kurang dari (5%) atau 0,05 itu berarti memiliki Berbeda secara signifikan . Kesimpulan: bekam terapi berpengaruh terhadap kadar glukosa darah untuk pasien hipertensi pada An-Nahl Klinik Purwokerto. Sumber: http://albadroe.multiply.com/journal/item/216/216 Kata kunci: terapi bekam, kadar glukosa darah, hipertensi.

You might also like