You are on page 1of 7

KEJANG DEMAM

PENGERTIAN Kejang Demam adalah kejang yang terjadi saat demam(suhu rectal >38C) tanpa dadanya infeksi susunan syaraf pusat (SSP) atau gangguan elektrolit akut,terjadi pada anak diatas umur satu bulan dan tidak ada penyakit kejang tanpa demam sebelumnya.(Dr.Arwin Akip ) Kejang demam adalah kejang yang disertai demam/terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rectal >38C) yang disebabkan suatu proses ektra cranium.(Ilmu Kesehatan Anak FK USU,RS Adam Malik Medan) ETIOLOGI Ada tiga factor utama yang berperan: 1. Demam 2. Umur 3. Gen Penyebab dari kejang demam dapat juga dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu : 1 . O b a t o b a t a n Racun, alkhohol, obat yang diminum berlebihan 2 . K e t i d a k s e i m b a n g a n k i m i a w i Hiperkalemia. Hipoglikemia dan asidosis 3. D e m a m Paling sering terjadi pada anak balita 4 . P a t o l o g i s o t a k Akibat dari cidera kepala, trauma, infeksi, peningkatan tik 5 . E k l a m p s i a Hipertensi prenatal, toksemia gravidarum 6 . I d i o p a t i k Penyebab tidak diketah

D. MANIFESTASI KLINIK 1. Kejang parsial ( fokal, lokal ) a. Kejang parsial sederhana : Kesadaran tidak terganggu, dapat mencakup satu atau lebih hal berikut ini : Tanda tanda motoris, kedutan pada wajah, atau salah satu sisi tubuh; umumnya gerakan setiap kejang sama. Tanda atau gejala otonomik: muntah, berkeringat, muka merah, dilatasi pupil. Gejala somatosensoris atau sensoris khusus : mendengar musik, merasa seakan ajtuh dari udara, parestesia. Gejala psikis : dejavu, rasa takut, visi panoramic

b. Kejang parsial kompleks Terdapat gangguankesadaran, walaupun pada awalnya sebagai kejang parsial simpleks Dapat mencakup otomatisme atau gerakan otomatik : mengecap ngecapkan bibir,mengunyah, gerakan menongkel yang berulang ulang pada tangan dan gerakan tangan lainnya. Dapat tanpa otomatisme : tatapan terpaku

2. Kejang umum ( konvulsi atau non konvulsi ) a. Kejang absens Gangguan kewaspadaan dan responsivitas Ditandai dengan tatapan terpaku yang umumnya berlangsung kurang dari 15 detik Awitan dan akhiran cepat, setelah itu kempali waspada dan konsentrasi penuh b. Kejang mioklonik Kedutan kedutan involunter pada otot atau sekelompok otot yang terjadi secara mendadak Sering terlihat pada orang sehat selama tidur tetapi bila patologik berupa kedutan keduatn sinkron dari bahu, leher, lengan atas dan kaki. Umumnya berlangsung kurang dari 5 detik dan terjadi dalam kelompok Kehilangan kesadaran hanya sesaat. c. Kejang tonik klonik Diawali dengan kehilangan kesadaran dan saat tonik, kaku umum pada otot ekstremitas, batang tubuh dan wajah yang berlangsung kurang dari 1 menit Dapat disertai hilangnya kontrol usus dan kandung kemih Saat tonik diikuti klonik pada ekstrenitas atas dan bawah. Letargi, konvulsi, dan tidur dalam fase postictal d. Kejang atonik Hilngnya tonus secara mendadak sehingga dapat menyebabkan kelopak mata turun, kepala menunduk,atau jatuh ke tanah. Singkat dan terjadi tanpa peringatan.

PATOFISIOLOGI Belum jelas diketahui ,kemungkinan dipengharuhi factor keturunan atau genetic Untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel/organ otak diperlukan energi yang didapat dari metabolisme. Bahan baku untuk metabolisme otak yaitu glukosa sifat proses ini adalah oksidasi dengan

perantaraan fungsi paru-paru dan diteruskan ke otak melalui sestem kardiovaskuler. Dari uraian di atas, diketahui bahwa sumber energi otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipecah menjadi CO2 dan air. Sel yang dikelilingi oleh membran yang terdiri dari permukaan dalam yaitu lipoid dan permukaan luar yaitu ionik. Dalam keadaan normal membran sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion kalium (K+) dan sangat sulit oleh natrium (Na+) dan elektrolit lainnya kecuali ion klorida (Cl-). Akibatnya konentrasi K+ dalam sel neuron tinggi dan ion Na+ rendah, sedang di luar sel neuron terdapat keadaan sebaliknya. Karena keadaan tersebut, maka terjadi perbedaan potensial membran yang disebut potesial membran dari neuron. Untuk menjaga keseimbangan potensial membran ini diperlukan energi dan bantuan enzim Na - K Atp ase yang terdapat pada permukaan sel. Keseimbangan potensial membran ini dapat diubah oleh perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler. Rangsangan yang datangnya mendadak seperti mekanis, kimiawi atau aliran listrik dari sekitarnya dan perubahan patofisiologi dan membran sendiri karena penyakit atau keturunan. Pada demam, kenaikan suhu 1o C akan mengakibatkan kenaikan suhu 1o C akan mengakibatkan metabolisme basal 10 - 15 % dan kebutuhan O2 meningkat 20 %. Pada seorang anak berumur 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65% dari seluruh tubuh dibandingkan dengan orang dewasa (hanya 15%) oleh karena itu, kenaikan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu singkat terjadi difusi dari ion kalium dan natrium melalui membran listrik. Ini demikian besarnya sehingga meluas dengan seluruh sel dan membran sel sekitarnya dengan bantuan bahan yang tersebut neurotransmitter dan terjadi kejang. Pada anak dengan ambang kejang yang rendah, kejang dapat terjadi pada suhu 38o C dan anak dengan ambang kejang tinggi, kejang baru terjadi pada suhu 40o C atau lebih, kejang yang berlangsung lama (>15 menit) biasanya disertai apnea. Meningkatnya kebutuhan O2 dan untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia, hiperkapnia, denyut jantung yang tidak teratur dan makin meningkatnya suhu tubuh karena tingginya aktifitas otot dan selanjutnya menyebabkan metabolisme otek meningkat. Faktor terpenting adalah gangguan peredaran darah yang mengakibatkan hipoksia sehingga meningkatkan permeabilitas kapiler dan timbul oedema otak yang mengakibatkan kerusakan sel neuron otak (Hasan dan Alatas, 1985: 847 dan Ngastiyah, 1997: 229)

PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan laboratorium dilakukan sesuai indikasi untuk mencari penyebab demam.pemeriksaan dapat meliputi;darah perifer lengkap,gula darah,elektrolit,serum kalsium,fosfor,magnesium,ureum ,kreatinin,urinalisis,biakan darah,urin,faeces . Pungsi lumbal sangat dianjurkan pada anak dibawah umur 12 bulan,dianjurkan pada umur 12-18 bulan,dan dipertimbangkan pada anak berumur diatas 18 bulan,atau dicurigai menderita meningitis. Pemeriksaan pencitraan (CT scan atau MRI kepala) diindikasikan pada keadaan: o Adanya riwayat atau tanda klinis trauma kepala o Kemungkinan lesi structural di otak (mikrosefal,spastic. Elektroensepalografi dipertimbangkan pada keasaan kejang demam atipikal (misalnya kejang demam kompleks pada anak usia 8 tahun).

DIAGNOSIS. Anamnesa. Adanya kejang,jenis kejang ,kesadaran,lama kejang,suhu sebelum/saat kejang,frekwensi,inmterval,pasca kejang,penyebab kejang diluar SSP. Riwayat kelahiran,perkembangan,kejang demam dalam keluarga epilepsy dalam keluarga (kakak-adik,prang tua).

Pemeriksan fisik. Kesadaran suhu tubuh,tanda rangsang meningeal,tanda peningkatran tekanan intracranial,dan tanda infeksi diluar SSP. Pemeriksaan nervi kranialis. Umumnya tidak dijumpai adanya kelumpuhan nervus kranialis.

Criteria diagnosis Kejang didahuluhi oleh demam. Paska kejang anak sadar kecuali kejang >15 menit .Pemeriksaan punksi lumbal normal.

E. KOMPLIKASI 1. Aspirasi 2. Asfiksia 3. Retardasi mental PENATALAKSANAAN MEDIS a. Profilaksis intermitten. Antipiretik Kejang demam terjadi akibatadanya demam,maka tujuan utama pengobatan adalah mencegah demam meningkat.pemberian obat panas asetaminofen 10-15 mg/kg/bb/hari setiap 4-6 jam atau ibuprofen 5-10 mg/kg/hari tiap 4-6 jam Anti kejang Diberikan diazepam oral 0,3 mg/kg/hari setiap 8 jam saat demam atau diazepam rectal 0,5 mg/kg/hari setiap 8 jam bila demam diatas 38C. b.profilaksis jangka panjang. Pengobatan jangka panjang diberikan bila ada >1 keadaan berikut ini; 1. Kejang demam lebih dari 15 menit. 2. Adanya deficit neurologis yang jelas baik sebelum maupun sesudah kejang(missal palsi serebral,retardasi mental,atau mikrosedal). 3. Kejang demam fokal. 4. Adanya riwayat epilpsi dalam keluarga. 5. Dipertimbangkan bila: Kejang demam pertama pada umur dibawah 12 bulan. Kejang berulang dalam 24 jam. Kejang demam > dari 4 kali pertahun. Adapun obat antikonvulsan yang diberikan adalah asam valproat 15-40mg/kg/hari atau fenobarbital 3-5mg/kg/hari,dengan lama pengobatan 1 tahun.

You might also like