You are on page 1of 31

PEDOMAN PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) GURU TINGKAT NASIONAL

TAHUN 2013

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KATA PENGANTAR

Peningkatan kompetensi dan kemampuan profesional guru menjadi salah satu ranah kebijakan pemerintah di bidang pendidikan. Kebijakan ini dibuat sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia pendidikan Indonesia agar mampu bersaing dalam era global. Untuk itu, berbagai kegiatan yang bertujuan mendorong motivasi guru meningkatkan kompetensinya perlu diselenggarakan. Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah Olimpiade Sains Nasional untuk Guru (OSN-Guru). Pedoman ini disusun untuk digunakan sebagai acuan dalam seleksi OSN-Guru. Buku ini memuat rambu-rambu teknis pelaksanaan OSNGuru mulai dari seleksi peserta tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi sampai Nasional. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku pedoman ini.

Jakarta,

Mei 2013

Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd NIP. 19620405 198703 2 001

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................... ii DAFTAR ISI ....................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1 A. Latar Belakang .......................................................... 1 B. Dasar Hukum ............................................................ 1 C. Tujuan .................................................................... 2 D. Hasil yang Diharapkan ................................................. 2 BAB II PENYELENGGARAAN KEGIATAN ........................................ 3 A. Pengertian OSN-Guru .................................................. 3 B. Bidang yang Dilombakan .............................................. 3 C. Sasaran ................................................................... 3 D. Persyaratan Peserta .................................................... 3 E. Bentuk Kegiatan dan Materi Lomba ................................. 4 F. Hadiah dan Penghargaan .............................................. 5 G. Waktu Penyelenggaraan ............................................... 5 H. Tim Juri .................................................................. 5 I. Kriteria Juri .............................................................. 5 J. Biaya Penyelenggaraan ................................................ 6 BAB III MEKANISME PELAKSANAAN LOMBA ................................... 7 A. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota ..................... 7 B. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Provinsi ............................... 7 C. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Nasional............................... 7 BAB IV ORGANISASI PENYELENGGARAAN ..................................... 9 A. Panitia Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota ........................... 9 B. Panitia Seleksi Tingkat Provinsi ...................................... 9 C. Panitia Seleksi Tingkat Nasional .................................... 10 BAB V EVALUASI DAN PELAPORAN ............................................ 11 A. EVALUASI ................................................................ 11 B. PELAPORAN ............................................................. 11 BAB VI P E N U T U P ........................................................... 12 Lampiran ...................................................................... 13

iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan salah satu sarana peningkatan mutu pendidikan dan merupakan ajang untuk mencari bibit-bibit peserta didik berprestasi dalam bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sebagai calon peserta olimpiade tingkat internasional. Pencapaian prestasi Indonesia pada ajang internasional dinilai belum optimal. Oleh karena itu peserta didik perlu didorong agar menyenangi mata pelajaran MIPA, sehingga diharapkan dapat tumbuh bibit-bibit yang baik untuk diikutsertakan dalam kegiatan olimpiade tersebut. Agar peserta didik dapat menyenangi mata pelajaran MIPA, diperlukan guru yang kompeten di bidang Sains dan memiliki metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif serta menggunakan teknologi tepat guna yang mudah dipahami oleh peserta didik. Pada tahun 2013 ini, Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional untuk Guru (OSN-Guru). Kegiatan tahun ini adalah tahun ke tiga dalam rangka memotivasi guru untuk meningkatkan kompetensinya. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. 1

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional. C. Tujuan 1. Menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan guru. 2. Meningkatkan wawasan pengetahuan, motivasi, kompetensi; profesionalisme, dan kerja keras untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan guru. 3. Mengangkat status guru sebagai penyandang profesi yang terhormat, mulia, bermartabat, dan terlindungi. 4. Membangun komitmen mutu guru dan peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran secara lebih merata. D. Hasil yang Diharapkan 1. Terpilihnya pemenang OSN-Guru untuk Guru Kelas SD; Guru Matematika dan IPA SMP; dan Guru Matematika, Fisika, Kimia, Biologi SMA dan SMK tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. 2. Adanya peningkatan kompetensi dan profesionalisme Guru Kelas SD, Guru Matematika dan IPA SMP, serta Guru Matematika, Fisika, Kimia, Biologi SMA dan SMK untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB II PENYELENGGARAAN KEGIATAN A. Pengertian OSN-Guru Olimpiade Sains Nasional untuk Guru (OSN-Guru) adalah wahana bagi guru untuk menumbuhkembangkan semangat kompetisi akademik dalam memotivasi peningkatan kompetensi profesional Guru Kelas SD, Guru Matematika dan IPA SMP, serta Guru Matematika, Fisika, Kimia, Biologi SMA dan SMK. B. Bidang yang Dilombakan 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. SMK C. Sasaran Sasaran kegiatan OSN-Guru adalah Guru Kelas SD, Guru Matematika dan IPA SMP, serta Guru Matematika, Fisika, Kimia, Biologi SMA dan SMK. D. Persyaratan Peserta 1. Persyaratan Administrasi a. Guru SD, SMP, dan SMA/SMK yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) atau bukan PNS yang memiliki Surat Keputusan sebagai guru tetap yayasan (GTY); b. Mempunyai Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK); c. Tidak sedang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah atau sedang dalam proses pengangkatan sebagai kepala sekolah atau sedang dalam transisi alih tugas ke unit kerja lainnya. d. Mempunyai masa kerja sebagai guru secara terusmenerus, sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun dibuktikan 3 : Matematika dan IPA : Matematika, Fisika dan Biologi : Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia : Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia

dangan SK CPNS atau SK Pengangkatan bagi guru bukan PNS; e. Belum pernah meraih medali OSN-Guru. f. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1/D4) Pendidikan/Non kependidikan. 2. Persyaratan Akademik Peserta OSN-Guru tingkat nasional, diwajibkan menyerahkan: a. b. Risalah sesuai dengan sistematika yang tertuang pada lampiran 4, dengan sampul seperti pada lampiran 5. Satu karya ilmiah/karya pengembangan profesi/praktik pembelajaran terbaik (best practices) perorangan yang pernah dihasilkan (bukan skripsi, thesis atau disertasi).

E. Bentuk Kegiatan dan Materi Lomba Kegiatan OSN-Guru dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, sampai dengan tingkat nasional dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Pada tingkat kabupaten/kota seleksi dilakukan melalui tes tertulis (materi soal disiapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota berdasarkan kisi-kisi/cakupan materi yang terdapat pada Lampiran 1 pedoman ini). Materi soal mencakup kompetensi pedagogik dan profesional atau penguasaan bidang studi; 2. Pada tingkat provinsi seleksi dilakukan melalui tes tertulis. Materi soal disiapkan oleh Pusat Pengembangan Profesi Pendidik. Materi soal mencakup kompetensi pedagogik dan profesional atau penguasaan bidang studi; 3. Pada tingkat nasional seleksi dilakukan melalui: a. Tes tertulis teori, tes eksperimen, dan presentasi pembelajaran untuk Fisika, Biologi, dan Kimia; b. Tes tertulis teori, tes pembelajaran pemecahan masalah, dan presentasi pembelajaran berbasis pemecahan masalah untuk Matematika. c. Tes tertulis Matematika dan IPA, tes eksperimen IPA, presentasi pembelajaran terpadu Matematika dan IPA untuk guru Kelas SD. 4

Materi seleksi dan soal disiapkan oleh Pusat Pengembangan Profesi Pendidik. F. Hadiah dan Penghargaan Hadiah dan penghargaan diberikan kepada peserta OSN-Guru sebagai motivasi untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran dan kegiatan pendidikan lainnya. Hadiah bagi para pemenang tingkat kabupaten/kota dan tingkat provinsi pengaturannya diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Daerah sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kepada pemenang di tingkat nasional diberikan piagam penghargaan dan hadiah dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. G. Waktu Penyelenggaraan No 1 2 3 Kegiatan Seleksi tingkat Kabupaten/Kota Seleksi tingkat Provinsi Seleksi tingkat Nasional Waktu Mei 2013 25-26 Juni 2013 2-8 September 2013

H. Tim Juri Tim Juri tingkat nasional terdiri dari unsur: 1. Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan PSDMPK dan PMP; 2. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Kemdikbud; 3. Perguruan Tinggi; 4. PPPPTK IPA; 5. PPPPTK Matematika. I. Kriteria Juri Kriteria juri adalah sebagai berikut. 1. Kompeten dalam bidang ilmu yang dilombakan; 2. Berpengalaman dalam kegiatan lomba sejenis; 3. Independen (tidak memiliki kepentingan dan tidak memihak kepada siapapun);

4. Tidak terlibat dalam pembinaan peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) siswa, baik tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional; 5. Adil, jujur, dan profesional. J. Biaya Penyelenggaraan 1. Biaya pelaksanaan seleksi tingkat Kabupaten/Kota dibebankan pada dana APBD masing-masing daerah pada kegiatan yang relevan; 2. Biaya pelaksanaan seleksi tingkat Provinsi dibebankan pada DIPA APBD Provinsi sedangkan soal disiapkan oleh Pusat. 3. Biaya penyelenggaraan tingkat nasional dibebankan pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan melalui DIPA Pusat Pengembangan Profesi Pendidik.

BAB III MEKANISME PELAKSANAAN LOMBA A. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota 1. Seleksi tingkat kabupaten/kota dilaksanakan melalui tes tertulis oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 2. Kegiatan OSN-Guru di tingkat kabupaten/kota merupakan proses seleksi untuk menentukan peserta seleksi tingkat provinsi. 3. Perangkat soal dan lembar jawaban untuk tingkat kabupaten/kota disiapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Soal dikembangkan berdasarkan kisikisi/cakupan materi yang terdapat pada Lampiran 1. B. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Provinsi 1. Seleksi tingkat Provinsi diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. 2. Peserta seleksi adalah pemenang/peringkat 1 (satu) OSN-Guru SD, SMP, dan SMA/SMK pada bidang mata pelajaran yang dilombakan di kabupaten/kota. 3. Kegiatan OSN-Guru di tingkat provinsi merupakan proses seleksi untuk menentukan peserta tingkat nasional. 4. Penilaian dilakukan melalui tes tertulis oleh Tim OSN-Guru Tingkat Nasional. 5. Perangkat soal dan lembar jawaban untuk tingkat provinsi disiapkan oleh Tim OSN-Guru Tingkat Nasional. 6. Pengolahan hasil seleksi dan penetapan pemenang tingkat Provinsi dilakukan oleh Tim OSN-Guru Tingkat Nasional. C. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Nasional 1. Seleksi tingkat nasional diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Profesi Pendidik di Bandung pada tanggal 2 sampai dengan 8 September 2013 bekerjasama dengan Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 2. Perangkat soal dan lembar jawaban untuk tingkat nasional disiapkan oleh Tim OSN-Guru Tingkat Nasional. 7

3. Pengolahan hasil seleksi dan penetapan pemenang tingkat nasional dilakukan oleh Tim OSN-Guru Tingkat Nasional. 4. Pengumuman pemenang dan pemberian penghargaan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bersama-sama dengan para pemenang Olimpiade Sains Nasional untuk Siswa.

BAB IV ORGANISASI PENYELENGGARAAN A. Panitia Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota 1. Unsur kepanitiaan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membentuk Panitia Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota yang terdiri dari unsur-unsur : a. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; b. Perguruan tinggi setempat (jika dimungkinkan); c. MGMP; d. Asosiasi/organisasi profesi guru. 2. Tugas dan Tanggung Jawab: a. Merencanakan dan menyeleksi peserta lomba tingkat kabupaten/kota; b. Menyiapkan surat-surat dan keperluan lain yang terkait dengan penyelenggaraan; c. Mensosialisasikan penyelenggaraan OSN-Guru ke sekolah d. Menetapkan dan menyiapkan tempat penyelenggaraan OSN-Guru tingkat kabupaten/kota; e. Menetapkan 1 (satu) pemenang tingkat kabupaten/kota untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi. B. Panitia Seleksi Tingkat Provinsi 1. Unsur kepanitiaan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi membentuk panitia seleksi di tingkat provinsi yang terdiri dari unsur: a. Dinas Pendidikan Provinsi; b. LPMP; c. Perguruan tinggi; d. Asosiasi/organisasi profesi. 2. Tugas dan Tanggung jawab a. merencanakan dan menyelenggarakan seleksi tingkat provinsi; b. menyiapkan surat-surat dan keperluan lain yang terkait dengan penyelenggaraan seleksi tingkat provinsi; c. turut serta mensosialisasikan penyelenggaraan OSN-Guru; d. menetapkan dan menyiapkan tempat penyelenggaraan seleksi tingkat provinsi; 9

e. membantu panitia pusat dalam pelaksanaan seleksi tingkat provinsi. C. Panitia Seleksi Tingkat Nasional 1. Unsur kepanitiaan Panitia OSN-Guru di Tingkat Nasional, terdiri dari unsur-unsur: a. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan b. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar c. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah d. Dinas Pendidikan Provinsi (sebagai tuan rumah) e. Pemerintah daerah (sebagai tuan rumah) 2. Tugas dan Tanggung jawab a. Menyiapkan pedoman pelaksanaan OSN-Guru; b. Menyiapkan kisi-kisi soal untuk seleksi tingkat kabupaten/kota; c. Menyiapkan soal dan lembar jawaban untuk seleksi tingkat provinsi; d. Mendanai penyelenggaraan seleksi tingkat provinsi; e. Menentukan petugas pusat yang diberi tugas ke daerah; f. Membawa hasil/lembar jawaban ke Panitia OSN-Guru Pusat; g. Mengolah hasil seleksi tingkat provinsi dan tingkat nasional; h. Menentukan pemenang tingkat provinsi untuk menjadi peserta OSN-Guru Tingkat Nasional; i. Menyiapkan surat keputusan penyelenggaraan; j. Mengolah hasil dan menetapkan pemenang tingkat nasional.

10

BAB V EVALUASI DAN PELAPORAN A. Evaluasi Evaluasi bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan program kegiatan, kendala dan upaya penanggulangannya. Hasil evaluasi akan dipakai untuk menyempurnakan program berikutnya agar penyelenggaraan berlangsung lebih baik. Evaluasi dilakukan terhadap penyelenggraan OSN-Guru dengan menggunakan format-format evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui mutu naskah soal-soal yang diujikan. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan landasan dalam menentukan arah kebijakan yang akan ditempuh dalam penyempurnaan program dan penyelenggaraan OSN-Guru di masa yang akan datang. B. Pelaporan Setelah semua kegiatan OSN-Guru dilaksanakan, perlu disusun laporan penyelenggaraan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi. Laporan tersebut disampaikan oleh penanggung jawab kegiatan OSN-Guru. Panitia pusat menyampaikan laporan kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Laporan disampaikan selambat-lambatnya 2 minggu setelah kegiatan OSN-Guru berakhir. Materi laporan, terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Landasan pelaksanaan kegiatan Perencanaan kegiatan Pengorganisasian kegiatan Pelaksanaan kegiatan (waktu,tempat dan peserta) Hasil yang dicapai Hambatan dan upaya penanggulangan Kesimpulan dan saran Lampiran

11

BAB VI PENUTUP Pedoman Pelaksanaan OSN-Guru ini dimaksudkan untuk menjadi acuan seleksi peserta di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan penyelenggaraan serta seleksi di tingkat Nasional. Dalam pelaksanaan di lapangan, diharapkan pusat dan daerah senantiasa melakukan komunikasi yang terbuka, terus menerus dan saling mendukung serta berkoordinasi dengan baik agar kegiatan ini berjalan dengan lancar sejalan dengan keinginan Pemerintah untuk meningkatkan profesionalitas dan kompetensi guru. Keberhasilan penyelenggaraan OSN-Guru Tahun 2013 ditentukan oleh semua unsur yang berkepentingan dalam melaksanakan kegiatan secara tertib, teratur, penuh disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Menyadari masih banyak kekurangan dalam pedoman ini, kami sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan masukan bagi perbaikan penyelenggaraan OSN-Guru di tahun-tahun mendatang.

12

Lampiran-Lampiran
1. 2. 3. 4. 5. Cakupan Materi OSN-Guru SD Cakupan Materi OSN-Guru SMP Cakupan Materi OSN-Guru SMA/SMK Kerangka Risalah Akademik Contoh Sampul Risalah Akademik

13

Lampiran 1 Cakupan Materi OSN-Guru SD No. 1. Kompetensi Pedagogik Cakupan Materi Penilaian a. Pemahaman peserta didik secara mendalam: prinsip-prinsip perkembangan kognitif peserta didik, prinsip-prinsip kepribadian peserta didik, dan bekal ajar awal peserta didik. b. Perancangan pembelajaran, termasuk pemahaman landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran: landasan kependidikan, teori belajar dan pembelajaran, strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih. c. Pelaksanaan pembelajaran : penataan latar (setting) pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran yang kondusif. d. Perancangan dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran: evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode, analisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning), dan pemanfaatan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum. e. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya: pengembangan berbagai potensi akademik dan nonakademik peserta didik. 2. Profesional Matematika: a. Konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya, serta 14

No.

Kompetensi

Cakupan Materi Penilaian menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari b. Bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari c. Konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan seharihari. d. Konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari. e. Konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung, modus, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari IPA a. Penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya b. Bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup c. Beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya, perubahan wujud benda, dan kegunaannya d. Berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya e. Matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia 15

Lampiran 2
Cakupan Materi OSN-Guru SMP No. 1. Kompetensi Pedagogik Cakupan Materi Penilaian a. Pemahaman peserta didik secara mendalam: prinsip-prinsip perkembangan kognitif peserta didik, prinsip-prinsip kepribadian peserta didik, dan bekal ajar awal peserta didik. b. Perancangan pembelajaran, termasuk pemahaman landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran: landasan kependidikan, teori belajar dan pembelajaran, strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih. c. Pelaksanaan pembelajaran : penataan latar (setting) pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran yang kondusif. d. Perancangan dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran: evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode, analisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning), dan pemanfaatan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum. e. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya: pengembangan berbagai potensi akademik dan nonakademik peserta didik. 2. Profesional/Aka demik Bidang Matematika a. Bilangan: Sifat-sifat operasi hitung bilangan, sifat- sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar, barisan dan deret bilangan serta 16

No.

Kompetensi

Cakupan Materi Penilaian penerapannya dalam pemecahan masalah b. Aljabar: Bentuk aljabar, relasi, fungsi, persamaan garis lurus, sistem persamaan dan pertidaksamaan linear, perbandingan, aritmetika sosial, konsep himpunan, operasi himpunan, diagram Venn serta penerapannya dalam pemecahan masalah a. Geometri dan Pengukuran:Hubungan antara garis dengan garis, garis dengan sudut dan sudut dengan sudut, konsep segitiga dan segi empat, teorema Pythagoras, unsur dan bagian lingkaran, garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar dua lingkaran, lingkaran dalam dan luar segitiga, sifat- sifat kubus, balok, prisma, limas, tabung, kerucut dan bola, kesebangunan bangun datar serta penerapannya dalam pemecahan masalah b. Statistika dan Peluang: Penyajian data dalam bentuk tabel atau diagram, ukuran pemusatan, ukuran letak, ukuran penyebarankombinatorial, titik sampel, kejadian, ruang sampel dan peluang kejadian serta penerapannya dalam pemecahan masalah c. Matematika Aplikasi: Kemampuan berpikir logis, analitis, sistimatis, kritis dan kreatif dalam aplikasi matematika

3.

Profesional/Aka demik Bidang Fisika

a. Pengukuran : besaran , satuan, dimensi, dasar-dasar pengukuran, dan ketidakpastian. b. Mekanika : benda titik, benda tegar, kekekalan energi, dan fluida. c. Termodinamika : suhu dan kalor, gas ideal d. Gelombang dan Optika: getaran,gelombang, bunyi, optika dan alat-alat optik. e. Kelistrikan dan kemagnetan : elektrostatika, elektrodinamika, medan magnetik dan gaya gerak listrik induksi. 17

No. 4.

Kompetensi Profesional/Aka demik Bidang Biologi

Cakupan Materi Penilaian a. Makhluk Hidup: asal usul makhluk hidup, ciriciri makhluk hidup, perbedaan makhluk hidup dan benda mati b. Keanekaragaman dan Pengelompokan Makhluk Hidup: dasar-dasar klasifikasi, Lima dunia makhluk hidup (regnum), usaha-usaha dan pentingnya pelestarian c. Organisasi Kehidupan: struktur (bagian utama, bentuk, organel) dan fungsi sel, perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan, jenis dan fungsi jaringan dan jenis-jenis organ, jenis-jenis sistem. d. Asam dan Basa: karakteristik asam dan basa, perbandingan unsur, senyawa dan campuran lambang, unsur, dan rumus kimia, indikator asam dan basa e. Ekologi: konsep spesies, populasi, komunitas, ekosistemdan biosfer, peran dan saling ketergantungan organisme dalam ekosistem, faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan makhluk hidup, siklus biogeokimia, habitat dan adaptasi makhluk hidup, konsep seleksi alam, konsep pencemaran lingkungan dan usaha-usaha penanggulangannya, hubungan kepadatan manusia terhadap kebutuhan air bersih, udara bersih, pangan, lahan, pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap kerusakan lingkungan f. Struktur dan Fungsi Tumbuhan: jaringan pada tumbuhan, struktur serta fungsi organ tubuh tumbuhan, jenis hama dan penyakit yang umum menyerang tumbuhan

g. Fotosintesis: mekanisme fotosntesis, faktor yang mempengaruhi fotosintesis, eksperimen 18

No.

Kompetensi

Cakupan Materi Penilaian yang membuktikan terjadinya fotosintesis h. Sistem Gerak: sel, jaringan, dan organ yang membentuk sistem gerak (struktur dan fungsinya), sistem gerak pada manusia (macam-macam tulang persendian, dan otot), sistem gerak pada hewan vertebrata dan invertebrata, gerak dan macam gerak tumbuhan berikut contohnya, kelainan dan penyakit pada sistem gerak manusia i. Sistem Pencernaan: sel, jaringan, dan organ yang membentuk sistem pencernaan (struktur dan fungsinya), sistem pencernaan manusia, sistem pencernaan hewan vertebrata dan invertebrata, kelainan dan penyakit sistem pencernaan manusia, kandungan zat makanan dan fungsinya Sistem Pernafasan: sel, jaringan, dan organ yang membentuk sistem pernafasan (struktur dan fungsinya), sistem pernafasan manusia, sistem pernafasan hewan vertebrata dan invertebrata, kelainan dan penyakit pada sistem pernafasan manusia

j.

k. Sistem Transportasi: sel, jaringan, dan organ yang membentuk sistem transportasi (struktur dan fungsinya), sistem transportasi manusia, sistem kekebalan tubuh, sistem transportasi pada hewan vertebrata dan invertebrata, kelainan dan penyakit sistem transportasi manusia l. Pertumbuhan dan perkembangan: faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan manusia (balita, anak-anak, remaja, dewasa, manula), ciri-ciri pubertas, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan 19

No.

Kompetensi

Cakupan Materi Penilaian m. Sistem Ekskresi: sel, jaringan, dan organ yang membentuk system ekskresi (struktur dan fungsinya), sistem ekskresi pada manusia, sistem ekskresi pada hewan vertebrata dan invertebrata, Kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi manusia n. Sistem Saraf dan Indera: sel, jaringan, dan organ yang membentuk system saraf dan indera (struktur dan fungsinya), sistem saraf dan indera pada manusia, sistem saraf dan indera pada hewan vertebrata dan invertebrata, kelainan dan penyakit pada sistem saraf dan indera manusia o. Bahan Aditif dan Nafza: jenis bahan-bahan aditif dan Napza, pengaruh bahan aditif dan Napza terhadap kesehatan p. Sistem Endokrin: prinsip dasar sistem endokrin, organ dan kelenjar penghasil hormon pada manusia, fungsi hormon pada manusia, kelainan atau penyakit yang disebabkan oleh kelebihan atau kekurangan hormon pada manusia, hormon yang khas pada hewan, hormon pada tumbuhan dan fungsinya q. Reproduksi: sel, jaringan, dan organ yang membentuk system reproduksi (struktur dan fungsinya), sistem reproduksi dan hormonhormon spesifik yang terlibat, fungsi reproduksi, hubungan reproduksi dan pertumbuhan populasi, penyakit yang berhubungan dengan reproduksi r. Genetika: konsep, DNA, gen dan kromosom, konsep resesif, dominan, dan intermediet, prinsip dasar persilangan menurut hukum Mendel, prinsip heriditas dan kegunaannya, penyakit genetik

s. Bioteknologi: konsep bioteknologi dan


20

No.

Kompetensi

Cakupan Materi Penilaian cabang-cabang ilmu biologi yang berperan di dalamnya, produk bioteknologi konvensional dan modern, manfaat dan dampak bioteknologi, GMO (genetically modified organisms), aplikasi teknologi reproduksi

Lampiran 3 Cakupan Materi OSN-Guru SMA/SMK No. 1. Kompetensi Pedagogik Cakupan Materi Penilaian a. Pemahaman peserta didik secara mendalam: prinsip-prinsip perkembangan kognitif peserta didik, prinsip-prinsip kepribadian peserta didik, dan bekal ajar awal peserta didik. b. Perancangan pembelajaran, termasuk pemahaman landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran: landasan kependidikan, teori belajar dan pembelajaran, strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih. c. Pelaksanaan pembelajaran : penataan latar (setting) pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran yang kondusif. d. Perancangan dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran: evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode, analisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning), dan pemanfaatan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum. 21

No.

Kompetensi

Cakupan Materi Penilaian e. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya: pengembangan berbagai potensi akademik dan nonakademik peserta didik.

2.

Profesional/Ak ademik Bidang Matematika

a. Logika meliputi pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, nilai kebenaran suatu pernyataan, pernyataan yang setara, serta prinsip logika matematika dalam penarikan kesimpulan dan pemecahan masalah. b. Aljabar meliputi bentuk akar, eksponen, logaritma, bentuk kuadrat , sistem persamaan, fungsi komposisi dan fungsi invers, persamaan lingkaran dan persamaan garis singgungnya, suku banyak, program linear, matriks, vektor, transformasi geometri, barisan dan deret, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. c. Geometri meliputi luas daerah bidang datar, jarak dua buah titik, jarak titik ke garis, jarak titik ke bidang, sudut antara dua buah garis, sudut antara garis dan bidang, sudut antara dua bidang. d. Trigonometri meliputi konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, aturan sinus dan aturan kosinus, sinus dan kosinus dari jumlah dan selisih dua sudut, jumlah dan selisih sinus dan kosinus, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. e. Kalkulus meliputi limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, luas daerah di bawah kurva, volume benda putar, serta penerapannya 22

No.

Kompetensi

Cakupan Materi Penilaian dalam pemecahan masalah. f. Statistik meliputi pemahaman dan aplikasi penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian dan penerapannya dalam pemecahan masalah. g. Kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif dalam aplikasi matematika.

3.

Profesional/Ak ademik Bidang Fisika

a. Pengukuran: besaran , satuan, dimensi, dasar-dasar pengukuran dan ketidakpastian. b. Mekanika: benda titik, benda tegar, kekekalan energi, impuls, momentum, dan fluida. c. Termodinamika: suhu dan kalor, gas ideal, hukum termodinamika, dan mesin kalor. d. Gelombang dan Optika: getaran, gelombang, bunyi, optika geometrik, optika fisis dan alatalat optik. e. Kelistrikan dan kemagnetan: elektrostatika, elektrodinamika, medan magnetik, gaya gerak listrik induksi, dan rangkaian arus bolak balik. f. Fisika modern: teori relativitas khusus, dualisme gelombang partikel, model atom, inti atom, radioaktivitas, reaksi inti dan zat padat.

Profesional/Ak ademik bidang kimia

a. Struktur atom dan Ikatan Kimia: teori atom, konfigurasi elektron, sistem periodik, ikatan kimia, teori hibridisasi dan geometri molekul 23

No.

Kompetensi

Cakupan Materi Penilaian b. Stoikiometri: konsep mol, hukum-hukum dasar kimia dan aplikasinya dalam menyelesaikan perhitungan pada reaksi kimia. c. Larutan: jenis larutan dan reaksinya, sistem koloid dan sifat koligatif. d. Kesetimbangan: kesetimbangan kimia, kesetimbangan asam basa (pH, buffer, hidrolisis), kesetimbangan kelarutan (Ksp). e. Termokimia: perubahan energi dan pengukurannya. f. Kinetika: laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, teori tumbukan dan katalisis. g. Elektrokimia: konsep oksidasi-reduksi, sel elektrokimia dan sel elektrolisis h. Senyawa Organik dan makromolekul: hidrokarbon (alkana, alkena, alkuna) dan minyak bumi, alkil halida, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, alkil alkanoat, benzena dan turunannya, dan makromolekul (polimer, lipida, karbohidrat, dan protein). i. Kimia Unsur: unsur-unsur golongan utama, logam transisi, senyawa koordinasi, dan unsur radioaktif. j. Kimia dalam kehidupan sehari-hari, kimia lingkungan, dan kimia industri.

Profesional/Ak ademik bidang biologi

a. Biologi sel meliputi: strukturdan fungsi sel (Komponen kimia sel, Organel dan metabolism sel), Mikrobiologi (Prokariot, eukariot, morfologi dan fototropi dan kemotrofi) dan bioteknologi (fermentasi dan rekayasa genetika). 24

No.

Kompetensi

Cakupan Materi Penilaian b. Anatomi-fisiologi tumbuhan meliputi: struktur- fungsi jaringan dan organ meliputi: fotosintesis, transport air, Iritabilitas, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi tumbuhan rendah dan tumbuhan tingkat tinggi. c. Anatomi-fisiologi hewan dan manusia meliputi: Sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem reproduksi, sistem gerak, sistem ekskresi, sistem transportasi, sistem koordinasi dan sistem imunitas. d. Etologi meliputi: perilaku hewan (mekanisme pertahanan, ritme biologi, perkembangbiakan, komunikasi dan persebaran) e. Ekologi:, Individu, populasi, komunitas (interaksi, keanekaragaman, distribusi, kelimpahan, Siklus materi, aliran energi, dan proses suksesi),ekosistem, bioma, biosphere dan permasalahan lingkungan. f. Biodiversitas dan konservasi meliputi: Biosistematik, taksonomi dan konservasi.

25

Lampiran 4 Kerangka Risalah Akademik Judul : Risalah Akademik Kata Pengantar Daftar Isi Bab 1 : Latar Belakang Uraikan motivasi yang mendasari keinginan untuk mengikuti seleksi OSN-Guru. Tuliskan visi, misi, tujuan, dan strategi kerja sebagai guru untuk mrnggambarkan kelayakan pribadi dalam mengikuti OSN-Guru.

Bab 2 : Deskripsi Keunggulan sebagai Guru Bidang Studi Deskripsikan prestasi unggul yang dicapai sebagai guru bidang studi, khususnya dilihat dari prestasi belajar siswa yang diasuh. Deskripsikan proses dan produk pengembangan (inovasi) dalam pembelajaran. Deskripsikan proses dan produk atau penemuan teknologi tepat guna. Deskripsikan pengalaman dan nilai tambah selama pelatihan guru pembina Olimpiade Sains atau pengembangan profesi pada umumnya.

Bab 3: Harapan dan Rencana Kegiatan Masa Datang Uraikan harapan dan rencana kegiatan Anda dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, terutama untuk bidang studi yang diampu Bab 4 : Penutup Lampiran-lampiran

26

Format Penulisan Risalah Akademik: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Ditulis di atas kertas A4, Huruf Times New Roman font 12, 1,5 spasi, Margin atas 3 cm, bawah 4 cm, kiri 3 cm, dan kanan 2 cm Jumlah halaman antara 10 - 15 halaman, Dijilid dan diberi sampul seperti contoh pada lampiran 5.

27

Lampiran 5 Contoh Sampul Risalah Akademik

Judul Risalah Akademik

Diajukan oleh Nama NIP/NUPTK Nama Sekolah Kabupaten/Kota Provinsi Keterangan:

: : : : :

1. Ukuran kertas A4. 2. Jenis huruf Times New Roman. 3. Warna Sampul: Warna kuning untuk guru Kelas SD warna biru untuk guru SMP bidang studi Matematika warna ungu untuk guru SMP bidang studi Fisika warna pink untuk guru SMP bidang studi Biologi warna hijau untuk guru SMA/SMK bidang studi Matematika warna coklat untuk guru SMA/SMK bidang studi Fisika warna merah untuk guru SMA/SMK bidang studi Kimia warna orange untuk guru SMA/SMK bidang studi Biologi

28

You might also like