Professional Documents
Culture Documents
muun
Letak apendiks
Appendiks terletak di ujung sakrum kira-kira 2 cm di bawah anterior ileo saekum, bermuara di bagian posterior dan medial dari saekum. appendiks terletak pada daerah Mc. Burney yaitu daerah 1/3 tengah garis yang menghubungkan sias kanan dengan pusat.
Posisi apendiks
Laterosekal: di lateral kolon asendens. Di daerah inguinal: membelok ke arah di dinding abdomen. Pelvis minor.
Definisi
Peradangan pada apendiks(umbai cacing) yang mengenai seua lapisan dinding organ tersebut
klasifikasi
Appendicitis acuta tanpa perforasi (Simple Appendicitis Acuta). Appendicitis acuta dengan perforasi:
Lokal peritonitis. Abses. Peritonitis umum.
Appendicitis kronika
Etiologi
Terjadinya apendisitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. faktor pencetus : 1. obstruksi pada lumen apendiks karena adanya timbunan tinja yang keras ( fekalit) 2. hipeplasia jaringan limfoid 3. penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh, cancer primer dan striktur.
Manifestasi klinis
gejala kombinasi yang khas: Mual, muntah dan nyeri yang hebat di perut kanan bagian bawah Nyeri bisa secara mendadak dimulai di perut sebelah atas atau di sekitar pusar, lalu timbul mual dan muntah. Setelah beberapa jam, rasa mual hilang dan nyeri berpindah ke perut kanan bagian bawah. Jika dokter menekan daerah ini, penderita merasakan nyeri tumpul dan jika penekanan ini dilepaskan, nyeri bisa bertambah tajam.
Demam bisa mencapai 37,8-38,8 Celsius. Pada bayi dan anak-anak,nyerinya bersifat menyeluruh, di semua bagian perut. Pada orang tua dan wanita hamil, nyerinya tidak terlalu berat dan di daerah ini nyeri tumpulnya tidak terlalu terasa. Bila usus buntu pecah, nyeri dan demam bisa menjadi berat. Infeksi yang bertambah buruk bisa menyebabkan syok.
Jika sembuh, jaringan appendix diganti dengan jaringan ikat sehingga dapat menimbulkan obstruksi. Ini akan menimbulkan CHRONIC APPENDICITIS atau APPENDICITICIS ACUTA lagi.
gejala
Gejala-gejala: mendadak dan bersifak kolik (hilang timbul). Jika infeksi ringan dapat timbul MUCOCELE. Jika infeksi berat dapat timbul PERFORASI. Jika infeksi sangat hebat dapat terjadi PERFORASI (FULMINATING) dan akhirnya timbul PERITONITIS GENERALISATA. Ini disebut APPENDICITIS TIPE FULMINATING
APPENDICITIS KRONIS
gejala klinis: 1. Reccurent/Interval Appendicitis: Penyakit sudah berulang ulang dan ada interval bebas Biasanya pada anamnesa ada appendicitis acuta kemudian sembuh, setelah beberapa lama kumat lagi tapi lebih ringan. Gejala utama dari kumat I dan kumat II dst adalah gejala DYSPEPSI (diare, mual-mual, enek, tidak enak makan). Pemeriksaan klinis: Nyeri di titik Mc Burneys tapi tidak ada defence.
2. Reccurent Appendicular Colic: Ada obstruksi pada lumen appendixnya. Gejala utama: kolik, tetapi tidak ada panas. Kolik disekitar umbilicus/ ke arah lateral/ epigastrium. Pemeriksaan fisik: Nyeri tekan di Appendix
terapi
Pembedahan diindikasikan bila diagnosa apendisitis telah ditegakkan. Antibiotik dan cairan IV diberikan sampai pembedahan dilakukan. analgesik dapat diberikan setelah diagnosa ditegakkan. Apendektomi (pembedahan untuk mengangkat apendiks) dilakukan sesegera mungkin untuk menurunkan resiko perforasi.
Apendektomi dapat dilakukan dibawah anastesi umum atau spinal dengan insisi abdomen bawah atau dengan laparoskopi, yang merupakan metode terbaru yang sangat efektif. Apendektomi Insidental dilakukan secara selektif untuk penderita resiko tinggi terjadinya apendisitis atau nyeri perut kuadran kanan bawah. Tujuan dari apendektomi insidental adalah untuk tindakan profilaksis.
prognosis
Dengan diagnosis dan pembedahan yang cepat, tingkat mortalitas dan morbiditas penyakit ini sangat kecil. Angka kematian lebih tinggi pada anak dan orang tua. Apabila appendiks tidak diangkat, dapat terjadi serangan berulang.