You are on page 1of 21

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

APA ITU PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH?


Pasal 1 angka 8 PerMendagri no.13 tahun 2006 : Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah.

Serangkaian aktivitas yang mencakup:


Perencanaan dan penganggaran Pengelolaan pendapatan Pelaksanaan/ pengadaan barang dan jasa Pengelolaan aset Evaluasi, pelaporan, monitoring, evaluasi dan pertanggungjawaban

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH


Perencanaan
RPJMD
RKPD Verifikasi

Pelaksanaan
Rancangan DPA-SKPD

Penatausahaan
Penatausahaan Pendapatan
Bendahara penerimaan wajib menyetor penerimaannya ke rekening kas umum daerah selambatlambatnya 1 hari kerja

Pertgjwban

Pemeriksaan

Disusun Sesuai SAP

KUA

PPAS

DPA-SKPD Nota Kesepakatan Pelaksanaan APBD Pedoman Penyusunan RKA-SKPD RKA-SKPD Pendapatan Belanja Pembiayaan

Penatausahaan Belanja
Penerbitan SPM-UP, SPM-GU, SPM-TU dan SPM-LS oleh Kepala SKPD Penerbitan SP2D oleh PPKD

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

LRA Neraca Lap. Arus Kas CaLK

Penatausahaan Pembiayaan
Dilakukan oleh PPKD

Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK

RAPBD
Evaluasi Raperda APBD oleh Gubernur/ Mendagri Laporan Realisasi Semester Pertama

Kekayaan dan Kewajiban daerah


Kas Umum Piutang Investasi Barang Dana Cadangan Utang

Raperda
Pertanggungjawaban APBD

APBD

Perubahan APBD

Akuntansi Keuangan Daerah

PROSES DAN MEKANISME PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN


BULAN PERENCANAAN
JANUARI - APRIL

BULAN ANGGARAN
MEI - AGUSTUS
KUA + PRIORITAS APBD

BULAN LITIGASI
SEPTEMBER - DESEMBER

RKPD 30 APRIL

RAPERDA APBD

PERDA APBD 30 NOPEMBER PAGU ANGGARAN PERKADA RKT - RENDIN PENJABARAN APBD

RENJA SKPD

RKA- SKPD, 31 Agst

DPA - SKPD 31 DESEMBER

MUSRENBANG BERJENJANG JAN FEB MARET APRIL DESA KECAMATAN KAB/KOTA PROPINSI

SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH


Perencanaan
RPJMD
RKPD

Biaya Ekonomi Tinggi akan muncul :


Jika jadwal tahapan perencanaan dan penganggaran tidak bisa ditepati Jika pelaksana tidak kompeten dalam melaksanakan tugasnya Jika KUA & PPAS dirubah-rubah Jika pedoman penyusunan RKA-SKPD tidak mengindahkan Kebijakan Akuntansi, khususnya Batas Kapitalisasi Aset Jika penyusunan RAPBD tidak dibantu Teknologi Informasi

KUA

PPAS

Nota Kesepakatan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD RKA-SKPD

RAPBD
Evaluasi Raperda APBD oleh Gubernur/ Mendagri

APBD

PENYUSUNAN DPA DAN ANGGARAN KAS

PENYUSUNAN DAN VERIFIKASI RANCANGAN DPA-SKPD DAN ANGGARAN KAS NO URAIAN SKPD PPKD
Penjabaran APBD

TAPD

PPKD membuat : Surat Pemberitahuan tentang penyusunan rancangan DPA_SKPD berdasarkan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD paling lambat 3 hari kerja sejak APBD ditetapkan.

3 hari kerja sejak APBD ditetapkan

Perda APBD

Surat Pemberitahuan

PPKD menyerahkan Surat Pemberitahuan kepada SKPD.

Surat Pemberitahuan

SKPD menyusun Rancangan DPASKPD berdasarkan Surat Pemberitahuan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD.

Rancangan DPA-SKPD 6 hari kerja setelah pemberitahuan

Berdasarkan Rancangan DPA-SKPD yang telah dibuat, SKPD menyusun Rancangan Anggaran Kas SKPD.

Rancangan Anggaran Kas SKPD

SKPD menyerahkan Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas SKPD kpd PPKD paling lama 6 hari kerja setelah adanya pemberitahuan.

6 hari kerja setelah pemberitahuan

Rancangan DPA-SKPD Rancangan Anggaran Kas SKPD

PPKD mengotorisasi Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas SKPD kemudian diserahkan kepada TAPD.

Rancangan DPA-SKPD Rancangan Anggaran Kas SKPD

TAPD melakukan verifikasi Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas SKPD bersama Kepala SKPD, berdasar Per KDH Penjabaran, paling lama 15 hari kerja sejak ditetapkannya Per KDH Penjabaran.

15 hari kerja sejak penetapan Per KDH Penjabaran

Verfikasi bersama Kepala SKPD

Rancangan Anggaran Kas SKPD Rancangan DPA-SKPD

PENGESAHAN DPA-SKPD
NO URAIAN

SKPD

PPKD

TAPD

SEKDA

TAPD menyerahkan Rancangan DPA - SKPD yang lolos verifikasi kepada SEKDA dan Rancangan Anggaran Kas SKPD yang lolos verifikasi kepada PPKD.

Rancangan DPA-SKPD Rancangan Anggaran Kas SKPD Rancangan Anggaran Kas SKPD

Rancangan DPA-SKPD

PPKD menyusun Rancangan Anggaran Kas SKPD menjadi Anggaran Kas Pemerintah Daerah. 2 Dokumen ini akan digunakan dalam proses pembuatan dokumen penyediaan dana.

Anggaran Kas Pemerintah Daerah

SEKDA menyetujui Rancangan DPASKPD dan menyerahkan kepada PPKD.

Rancangan DPA-SKPD

Rancangan DPA-SKPD

PPKD mengesahkan Rancangan DPA - SKPD menjadi DPA - SKPD.

7 hari kerja

DPA-SKPD

7 hari kerja

PPKD menyerahkan DPA - SKPD kepada SKPD, Bawasda, dan BPK. Penyerahan kepada SPKD selambat-lambatnya 7 hari kerja sejak disahkan.

DPA-SKPD

BPK & Bawasda

PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DPAL - SKPD


NO URAIAN SKPD menyusun progres report pelaksanaan kegiatan yang tidak dapat diselesaikan dalam tahun anggaran bersangkutan. Progres report terdiri atas: a. Sisa DPA-SKPD yang belum diterbitkan SPD dan/atau belum diterbitkan SP2D atas kegiatan yang bersangkutan. b. Sisa SPD yang belum diterbitkan SP2D. c. SP2D yang belum diuangkan. d. Laporan akhir realisasi pelaksanaan kegiatan fisik dan non fisik
Proses Report Pelaksanaan Kegiatan

SKPD

PPKD

PENGAWAS DAERAH

BPK

Pertengahan Bulan Desember

Berdasarkan progres report tersebut SKPD menyusun rancangan DPAL dan menyerahkan kepada PPKD untuk diverifikasi dan otorisasi.

RANCANGAN DPAL - SKPD

Rancangan DPAL - SKPD

PPKD melakukan proses verifikasi dan otorisasi terhadap rancangan DPAL SKPD.

Verifikasi dan Otorisasi

7 Hari Kerja DPAL Yang Telah Disahkan DPAL Yang DPAL Yang Telah Disahkan DPAL Yang Telah Disahkan DPAL Yang Telah Disahkan Telah Disahkan DPAL Yang Telah Disahkan

PPKD mengesahkan Rancangan DPA - SKPD menjadi DPA - SKPD.


DPAL Yang Telah Disahkan

SPD

PENYUSUNAN ANGGARAN KAS


NO URAIAN

KUASA BUD

PPKD (BUD)

TAPD
Verfikasi bersama Kepala SKPD

SEKDA

TAPD melakukan verifikasi Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas SKPD.

TAPD menyusun Rancangan Anggaran Kas Daerah dengan merrekapitulasi seluruh Rancangan Anggaran Kas SKPD.

Rancangan Anggaran Kas Daerah

TAPD menyerahkan Rancangan DPA - SKPD yang lolos verifikasi kepada SEKDA dan Rancangan Anggaran Kas SKPD yang lolos verifikasi kepada PPKD.

Rancangan Anggaran Kas SKPD Rancangan Anggaran Kas Daerah

Rancangan DPA-SKPD Rancangan Anggaran Kas SKPD Rancangan Anggaran Kas Daerah

Rancangan DPA-SKPD

PPKD sebagai BUD mengevaluasi Rancangan Anggaran Kas Daerah untuk kemudian disahkan dan diserahkan kepada Kuasa BUD memproses pembuatan dokumen penyediaan dana.

Anggaran Kas Pemerintah Daerah

Anggaran Kas Pemerintah Daerah

Kuasa BUD menerima Anggaran Kas Pemerintah Daerah untuk kemudian membuat SPD.

Surat Penyediaan Dana

PEMBUATAN SURAT PENYEDIAAN DANA (SPD) NO URAIAN PA / KUASA PA KUASA BUD


Anggaran Kas Pemerintah Daerah

PPKD
Anggaran Kas Pemerintah Daerah

PPKD menyerahkan dokumen Anggaran Kas Pemerintah Daerah dan DPA-SKPD kepada Kuasa BUD.

DPA-SKPD

DPA-SKPD

Berdasarkan dua dokumen tersebut, Kuasa BUD menyiapkan Rancangan SPD.

Rancangan SPD

Kuasa BUD menyerahkan Rancangan SPD kepada PPKD.

Rancangan SPD

PPKD mengotorisasi Rancangan SPD dan menyerahkan SPD kepada Pengguna Anggaran/Kuasa PA.

SPD

Otorisasi

PELAKSANAAN ANGGARAN

Pelaksanaan Anggaran dimulai dari Penyusunan DPASKPD dan Anggaran Kas untuk bisa menerbitkan SPD Biaya Ekonomi Tinggi yang mungkin timbul dalam tahapan ini adalah :

Jika jadwal tahapan pelaksanaan anggaran tidak bisa ditepati Jika DPA-SKPD tidak klop dengan Penjabaran APBD dan atau Anggaran Kas Jika PPKD tidak cerdas dan cermat dalam mengatur anggaran kas daerah Jika DPAL terlalu banyak Jika Anggaran Kas tidak klop dengan SPD

PENGELOLAAN PENERIMAAN KAS

SISTEM PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

Sistem Pengelolaan Pendapatan Daerah meliputi :


Sub Sistem Pendaftaran dan Pendataan Sub Sistem Penetapan Sub Sistem Penyetoran (BKP) Sub Sistem Pembukuan dan Pelaporan Sub Sistem Penagihan, Banding dan Angsuran Sub Sistem Pengelolaan Benda Berharga Dipenda

PENERIMAAN PENDAPATAN DAERAH MELALUI BENDAHARA PENERIMAAN


NO URAIAN Pengguna Anggaran menyerahkan SKP-Daerah/SKR kepada Bendahara Penerimaan. Wajib Pajak/Retribusi membayarkan sejumlah uang yang tertera dalam SKP Daerah/ SKR kepada Bendahara Penerimaan di SKPD terkait. Bendahara Penerimaan memverifikasi kesesuaian jumlah uang yang diterimanya dengan dokumen SKP Daerah/SKR yang diterimanya dari Pengguna Anggaran. WP/RETRIBUSI BENDAHARA PENERIMAAN
SKP Daerah / SKR

PENGGUNA ANGGARAN
SKP Daerah / SKR

BANK

SKP Daerah / SKR

Uang

Uang

Verifikasi

Setelah diverifikasi, Bendahara Penerimaan membuat Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang sah bagi Wajib Pajak / Retribusi (WP/WR).

Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah

Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah

SKP Daerah / SKR

Uang

Bendahara Penerimaan membuat STS sebagai dasar melakukan setoran ke Rekening Kas Umum Daerah melalui Bank yang ditunjuk.

STS Uang

Dengan STS, Bendahara Penerimaan menyetorkan uang ke Rekening Kas Umum Daerah melalui Bank yang ditunjuk. Bank membuat Nota Kredit dan mengotorisasi STS. Bank kemudian menyerahkan kembali STS yang sudah diotorisasi kepada Bendahara Penerimaan. Sementara Nota Kredit Bank disampaikan kepada BUD
Diserahkan ke BUD

Uang STS

Nota Kredit

STS

STS

PENERIMAAN PENDAPATAN DAERAH MELALUI BENDAHARA PENERIMAAN PEMBANTU


NO URAIAN WP/RETRIBUSI BENDAHARA PENERIMAAN PEMBANTU
SKP Daerah / SKR

PENGGUNA ANGGARAN

BANK

Pengguna Anggaran menyerahkan SKP-Daerah/SKR kepada Bendahara Penerimaan. Wajib Pajak/Retribusi membayarkan sejumlah uang yang tertera dalam SKP Daerah/ SKR kepada Bendahara Penerimaan di SKPD terkait. Bendahara Penerimaan memverifikasi kesesuaian jumlah uang yang diterimanya dengan dokumen SKP Daerah/SKR yang diterimanya dari Pengguna Anggaran.

SKP Daerah / SKR

SKP Daerah / SKR

Uang

Uang

Verifikasi

Setelah diverifikasi, Bendahara Penerimaan membuat Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang sah bagi Wajib Pajak / Retribusi (WP/WR).

Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah

Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah

SKP Daerah / SKR

Uang

Bendahara Penerimaan membuat STS sebagai dasar melakukan setoran ke Rekening Kas Umum Daerah melalui Bank yang ditunjuk.

STS Uang

Dengan STS, Bendahara Penerimaan menyetorkan uang ke Rekening Kas Umum Daerah melalui Bank yang ditunjuk. Bank membuat Nota Kredit dan mengotorisasi STS. Bank kemudian menyerahkan kembali STS yang sudah diotorisasi kepada Bendahara Penerimaan. Sementara Nota Kredit Bank disampaikan kepada BUD
Diserahkan ke BUD

Uang STS

Nota Kredit

STS

STS

PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH MELALUI BANK/LEMBAGA KEUANGAN/KP


NO URAIAN WP/RETRIBUSI KAS DAERAH BENDAHARA PENERIMAAN PENGGUNA ANGGARAN BUD

Pengguna Anggaran menyerahkan SKP-Daerah/SKR kepada Bendahara Penerimaan.

SKP Daerah / SKR

SKP Daerah / SKR

SKP Daerah / SKR

Wajib Pajak/Retribusi membayarkan sejumlah uang yang tertera dalam SKP Daerah/ SKR.

Uang

Uang

Bank menerbitkan Slip / Bukti Setoran/Bukti Lain yang Sah dan Nota Kredit.

Slip / Bukti Setoran Nota Kredit

Bank Kasda menyerahkan Slip / Bukti Setoran/Bukti Lain yang Sah kepada WP/Retribusi dan Nota Kredit kepada BUD.

Slip / Bukti Setoran

Nota Kredit

WP/Retribusi menyerahkan Slip / Bukti Setoran/Bukti Lain yang Sah kepada Bendahara Penerimaan.

SKP Daerah / SKR Slip / Bukti Setoran

PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMAAN (ADMINISTRATIF) BENDAHARA PENERIMAAN


NO URAIAN Berdasarkan dokumen SKP Daerah, SKR, STS, dan Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah, Bendahara Penerimaan melakukan penatausahaan penerimaan. BENDAHARA PENERIMAAN
SKP Daerah, SKR, STS, dan Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah

PPK SKPD

PENGGUNA ANGGARAN

BUD

Dari proses penetausahaan penerimaan, Bendahara Penerimaan akan menghasilkan dokumen sebagai berikut: - BKU Penerimaan - Buku Pembantu (Rincian Objek Penerimaan) - Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian

BKU Penerimaan

Buku Pembantu

Buku Rekapitulasi

Berdasarkan ke tiga dokumen tadi ditambah dokumen SPJ Penerimaan Pembantu, Bendahara Penerimaan membuat SPJ Penerimaan. Lampiran SPJ Penerimaan: - BKU - Buku Pembantu Per Rincian Objek Penerimaan - Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian - Bukti Penerimaan lain yg sah Bendahara Penerimaan menyerahkan SPJ Penerimaan kepada Kepala SKPD, paling lambat tanggal 7 bulan berikutnya, melalui PPK-SKPD untuk diverifikasi terlebih dahulu.

SPJ Penerimaan Pembantu

SPJ Penerimaan

SPJ Penerimaan

Verifikasi, Evaluasi, dan Analisis

Paling lambat Tgl 7 bulan berikutnya

SPJ Penerimaan

Kepala SKPD mengotorisasi SPJ Penerimaan yang telah diverifikasi.

SPJ Penerimaan Telah diotorisasi

SPJ Penerimaan Telah diotorisasi

Otorisasi SPJ Penerimaan

PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMAAN (FUNGSIONAL) BENDAHARA PENERIMAAN


NO URAIAN Bendaharawam Peneriman menerima SPJ Penerimaan yang telah diotorisasi oleh Kepala SKPD. Bendaharawam Peneriman menyerahkan SPJ Penerimaan yang telah diotorisasi oleh Kepala SKPD kepada BUD, paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dari bulan berkenaan. BUD melakukan verifikasi, evaluasi dan analisa atas SPJ Penerimaan serta melaksanakan rekonsiliasi penerimaan. BENDAHARA PENERIMAAN
SPJ Penerimaan Telah diotorisasi

PPK SKPD
SPJ Penerimaan Telah diotorisasi

PENGGUNA ANGGARAN

BUD

Otorisasi SPJ Penerimaan

Paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya

SPJ Penerimaan Telah diotorisasi

Dilakukan Dalam Rangka Rekonsiliasi Penerimaan

Verifikasi, Evaluasi, dan Analisis

Kemudian BUD mengesahkan SPJ Penerimaan.

Pengesahan SPJ

BUD menyerahkan Surat Pengesahan SPJ kepada Pengguna Anggaran.

Surat Pengesahan SPJ

Surat Pengesahan SPJ

PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMAAN BENDAHARA PENERIMAAN PEMBANTU


NO URAIAN Berdasarkan dokumen SKP Daerah, SKR, STS, dan Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah, Bendahara Penerimaan Pembantu melakukan penatausahaan penerimaan. B. PENERIMAAN PEMBANTU BENDAHARA PENERIMAAN

PPK SKPD

PENGGUNA ANGGARAN

SKP Daerah, SKR, STS, dan Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah

Dari proses penetausahaan penerimaan, Bendahara Penerimaan akan menghasilkan dokumen sebagai berikut: - BKU Penerimaan Pembantu - Buku Pembantu (Rincian Objek Penerimaan) - Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian Pembantu

BKU Penerimaan Pembantu Buku Pembantu Buku Rekapitulasi H Pembantu

Berdasarkan dokumen penatausahaan tersebut Bendahara Penerimaan Pembantu membuat SPJ Penerimaan Pembantu. Lampiran SPJ Penerimaan: - BKU Penerimaan Pembantu - Buku Pembantu Per Rincian Objek Penerimaan - Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian Pembantu - Bukti Penerimaan lain yg sah Bendahara Penerimaan melakukan verifikasi, evaluasi dan analisis atas SPJ Penerimaan Pembantu yang diterimanya. Bendahara Penerimaan melakukan penatausahaan dan konsolidasi berdasarkan SPJ Penerimaan Pembantu untuk kemudian membuat SPJ Penerimaan Bendahara Penerimaan menyerahkan SPJ Penerimaan kepada Pengguna Anggaran melalui PPK SKPD

SPJ Penerimaan Pembantu Paling lambat Tgl 5 bulan berikutnya

SPJ Penerimaan Pembantu

Verifikasi, Evaluasi, dan Analisis

Penatausahaan dan Konsolidasi

SPJ Penerimaan

SPJ Penerimaan

SPJ Penerimaan

You might also like