You are on page 1of 18

MODUL 4 TAMBALAN LEPAS

KELOMPOK 1

KELOMPOK 1
A ST HAJRAH YUSUF AINI DWI HANDINI JENNIFER NOVIA A HAERIYAH FITRIANI RONALD HARTONO HERAWATI HASAN REISINTIA KURNIADI B MOHAMMAD ANTOLIS REZA RAMADANI B KHUSNUL ILMA A DONNA TRYE L KIKI CANDRA SARI ARFINA SARI HAMID

SKENARIO
Bapak berusia 45 tahun, datang ke klinik dengan keluhan tambalan gigi belakang bawah lepas sudah ketiga kalinya. Terlihat lubang gigi cukup luas. Pasien hanya merasakan ngilu bila minum air es. Bapak tersebut minta tambalan yang kuat

Kata Kunci/Kalimat Kunci


1. Bapak berusia 45 tahun 2. Tambalan gigi belakang bawah lepas sudah ketiga kalinya 3. Lubang gigi cukup luas 4. Ngilu bila minum air es 5. Bapak minta tambalan yang kuat

Penyebab tambalan mudah lepas


Kesalah seleksi kasus pada saat diagnosis Preparasi yang kurang baik

Tidak kuatnya jaringan yang direstorasi


Kesalahan pengaplikasian Kesalahan operator dalam penumpatan bahan Faktor saliva

Hubungan rasa ngilu dengan tambalan lepas


Penyebab sekunder karies

invasi bakteri

lubang cukup luas

Faktor agar tambalan tidak mudah lepas

Prosedur penambalan Sesuai indikasi Pemilihan jenis bahan


Pemakaian dan pemeliharaan

Penanganan tambalan lepas


Penanganan yang dapat dilakukan dengan restorasi indirect yaitu INLAY dengan menggunakan bahan Porselen dan Metal Alloy

Indikasi Restorasi Inlay


Lesi karies yang luas dan keadaan traumatik Koreksi dari problem periodontal Restorasi permukaan oklusal agar didapat kontak yang sentris yang baik dan tidak terjadi trauma pada pengunyahan Keperluan estetik Pada kasus yang sulit dilakukan restorasi amalgam karena sukar mendapat retensi bagi amalgam

Kontraindikasi Inlay
Pada kavitas yang kecil karena dibuatkan inlay karena banyak membuang jaringan sehat gigi Pada gigi yang belum erupsi sempurna atau pada gigi yang muda karena akan mencederai pulpa yang masih lebar Pada pasien dengan kesehatan dan kebersihan mulut buruk serta frekuensi tinggi karena akan mudah terjadi sekunder karies di sekitas tepi inlay

Keuntungan restorasi Inlay


Dapat memulihkan bentuk anatomi gigi dengan baik Dapat dipoles sampai halus Tidak larut dalam cairan mulut Tahan terhadap tekanan kunyah yang besar Tidak terjadi perubahan bentuk setelah disemen dalam kavitas Estetik cukup baik kecuali inlay logam

Kerugian restorasi Inlay


Sebagai konduktor yang baik terutama inlay logam Adaptasi dengan dinding kavitas yang kurang baik Bila waktu melekat inlay dengan semen tidak baik atau bentuk tapi inlay kurang baik makan akan terdapat lapisan semen tipis disekeliling inlay, sehingga mudah terjadi sekunder karies Pembuatannya lebih sukar dibandingkan amalgam Biayanya lebih mahal

Karakter bahan yang digunakan

Metal Alloi
Sanggup melawan kekuatan tensil yang besar

Porselen
Lebih resisten terhadap email

Tahan abrasi

Estetik baik

Tidak korosi dan tahan lama

Kekuatan kompresif yang tinggi

Prinsip Prinsip Preparasi


1. Establishing the out line form 2. Obtaining the resistance form 3. Obtaining the retention form

4. Obtaining the convenience form


5. Removal the remaining carious dentin 6. Finising the enamel wall & margin

7. Performing the toilet of the cavity


8. Biological form

Persiapan yang dilakukan sebelum prosedur laboratorium


RESTORASI

I N L A Y

Pelapikan
Pembuatan pola malam Prosedur laboratorium Pemeriksaan pada pasien Penyemenan

Untuk restorasi Onlay


Cetak khusus Pencetakan Prosedur laboratorium Percobaan pada pasien

Dampak jika tidak ditangani


Tambalan mudah lepas
Terjadinya sekunder karies Pembentukan korona leakeage

Sekian & Terima Kasih

You might also like