You are on page 1of 1

Bekicot Brengsek

Suatu hari, saya berjalan melewati gedung belakang asrama cowok. Tanpa sengaja, saya melihat enam bunga mawar yang sedang sekarat karena kekuragan cahaya matahari dan nutrisi untuk bisa bertahan hidup. Tak tega, lantas saya membawanya ke kebun House Manta ray, yang merupakan house saya. Dari situlah akhirnya saya berusaha menyelamatkan enam bunga mawar itu. Bertepatan sekali aksi penyelamatan saya diiringi dengan event lomba taman vertikultur antar House, sehingga saya lebih bisa leluasa untuk menyelamatkan tanaman malang ini. Dengan sisa-sisa media tanam yang tersedia, saya mulai merombak media tanam bunga mawar yang ada. Ternyata mereka hanya disokong oleh sekam yang sudah kering dan segenggam tanah tempat kaar mereka merekat. Tanpa ba bi bu lagi, saya keluarkan semua sekam dan saya rendam akar bunga mawar itu dalam air agar bisa mengatasi kehausan mereka. Setelah itu saya mulai meracik kompos, abu sekam, tanah, serbuk gergaji, dan akar paku-pakuan untuk media tanam. Kemudian saya tanami satu-satu. Selang beberapa hari kemudain, dari 6 tanaman mawar, 5 diantaranya sudah menunjukkan gejala-gejala kesembuhan seperti munculnya tunas yang sangat membahagiakan saya pada saat itu. Sedangkan yang satu lagi sepertinya sudah terlalu telat ditolong. Kalau ada waktu, saya selalu menyempatkan menengok tanaman tersebut. Kejadian menyesakkan baru saja terjadi sore ini ketika saya menengok tanaman mawar. Dari 5 yang sudah berdaun, 4 diantaranya telah gundul. Setelah saya berhasil mengatasai rasa terkejut saya, saya lihat samping tanaman malang ini. Ternyata banyak bekicot, dengan marah saya lemparkan bekicot tersebut ke tembok hingga cangkangnya pecah. Saya tak peduli. Betapa jahat mereka menggunduli tanaman rawatan saya. Meski pada akhirnya saya sedikit menyesal sudah menyiksa hewan, namun setidaknya tindakan saya masih beralasan. Melihat kenyataan yang ada, kemungkinan besar tanaman mawar tersebut akan saya rawat di teras kamar asarama saya saja agar lebih aman dan cepat sembuh. Mumpung syaa punya waktu sekitar satu minggu lagi untuk mengawal mereka hingga bisa dilepas di alam liar lagi.

You might also like