You are on page 1of 1

Indikator Komunikasi Matematika

Validitas dan Reliabilitas Tes matematika, maka yang dinilai adalah kemampuan matematika saja, bukan atau tidak ada unsur tulisan atau bahasa yang dinilai. Kesahihan prediktif merupakan koefisien yang menunjukkan seberapa jauh skor tes dapat digunakan untuk memprediksi atau meramalkan keberhasilan peserta didik pada masa yang akan datang. Reliabitas atau keandalan suatu tes memberikan informasi tentang besarnya kesalahan pengukuran. Keandalan pengukuran dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu keandalan internal, stabil ... Validitas atau kesahihan tes dapat dibedakan menjadi 3 yaitu vaiditas isi, validitas konstruk, dan validitas criteria. Kesahihan isi dapat dilihat dari bahan yang diujikan, kesahihan konstruk dapat dilihat dari dimensi yang diukur, sedangkan kesahihan criteria dapat dilihat dari daya prediksinya.Kesahihan isi atau sering disebut kesahihan kurikuler dapat dilihat dari kisi-kisi tesnya, yaitu matriks yang menunjukkan bahan tes serta tingkat berpikir yang terlibat dalam mengerjakan tes. Pada sistem penilaian di sekolah ditekankan pada kasahihan isi ini, yaitu menunjukkan seberapa jauh materi ujian sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak diukur.Kesahihan kontruk diperoleh dari hasil analisis faktor, yaitu jumlah factor yang diukur suatu tes. Bukti kesahihan kontruk diperoleh dari hasil penggunaan tes secara empiris. Pada dasarnya kontruk yang dukur adalah satu atau dengan kata lain dimensi alat ukur adalah satu. Apabila yang dinilai adalah kemampuan matematika, maka yang dinilai adalah kemampuan matematika saja, bukan atau tidak ada unsur tulisan atau bahasa yang dinilai.Kesahihan prediktif merupakan koefisien yang menunjukkan seberapa jauh skor tes dapat digunakan untuk memprediksi atau meramalkan keberhasilan peserta didik pada masa yang akan datang.Reliabitas atau keandalan suatu tes memberikan informasi tentang besarnya kesalahan pengukuran. Keandalan pengukuran dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu keandalan internal, stabilitas, dan antarpenilai. Besarnya indeks konsistensi internal diperoleh ... Read Article Contoh Instrumen Penilaian indikator pada kurikulum; konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas. bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/ kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda. Penilaian Diri Penilaian diri (self assessment) adalah suatu teknik penilaian, di mana subjek yang ingin dinilai diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan, status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri d ... Penilaian TertulisPenilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain sebagainya.Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaituSoal dengan memilih jawabanpilihan gandadua pilihan (benar-salah, ya-tidak)menjodohkanSoal dengan mensuplai-jawaban.isian atau melengkapijawaban singkat atau pendeksoal uraianDari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar-salah, isian singkat, dan menjodohkan merupakan alat yang hanya menilai kemampuan berpikir rendah, yaitu kemampuan mengingat (pengetahuan). Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai kemampuan mengingat dan memahami. Pilihan ganda mempunyai kelemahan, yaitu peserta didik tidak mengembangkan sendiri jawabannya tetapi cenderung hanya memilih jawaban yang benar dan jika peserta didik tidak mengetahui jawaban yang benar, maka peserta didik akan menerka. Hal ini menimbulkan kecenderungan peserta didik tidak belajar untuk memahami pelajaran tetapi menghafalkan soal dan jawabannya. Alat penilaian ini kurang dianjurkan pemakaiannya dalam penilaian kelas karena tidak menggambarkan kemampuan peserta didik yang sesungguhnya.Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut peserta didik untuk mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang sudah dipelajari, dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut ... Read Article

1/1

You might also like