You are on page 1of 42

DIREKTORAT BINAPROGRAM JALAN D I R E K T O R AJ TE N D E R A L B I N AM A R G A D E P A R T E M E NP E K E R J A A N U M U M

STANDAR GE I T ( )B G()Rt)NG.G()P RE ( )R NS GEB NE R T U L A N G CULVERT] tBt)X


Tipe Single
8 T t /S

DAT'TAR ISI

Halaman

BAB I.

PENDAHULUAN l.l |.2 1.3


1 4

I 1 2 2 2 2

Umum.................. Kriteria Perencanaan ................. Dasar-DasarPerencanaan ..........


Pph,,l,no"n

l5

Dasar-dasarPelaksanaan

BAB II.

BAB III.

PERSYARATAN PELAKSANAAN....,......,......,.. 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 PenjelasM Umum Pelaksanaan Cara-Cara Secara Umum Pekerjaan Pemasangan Bekisting ................. PemasanganTulangan Pekerjaan Pengecoran Beton....................... 4 4 5 5 5

BAB IV.

DAFTAR VOLIJME BETON DAN BERAT BESI TULANGAN Y A N G D I G U N A K A N. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Gambar-GambarStandarGorong-Gorong Persegi BetonBertulang

Bab I PENDAHULUAN
l.l

UMUM gorong-gorong paraperencana ini beftujuan mempermudah dan pelaksana Standarisasi gorong-Sorong pembangun:rn persegi rupa, sehingga tercapainya kelancaran sedemikian persegi. yang adadalambuku standar ini adalahKonstruksi gorong-go.ong persegi Konstruksi Tipe Single. Persegi BetonBenulang Gorong-Gorong Pada umumnya stluktur beton bertulang mengalamitegangantarik yang cukup besar gaya-gaya tarik yang ditimbulkanoleh gayaluar yang ada. Tegangan akibatadanya yang ada padastruktur betonbertulang. tulangan tarik gayaluartersebut ditahan oleh Persegi BetonBertulang DimensiGorong-Gorong persegistandar dengandimensi Tipe Single,direncanakan Konstruksigorong-gorong gorong-gorong persegi, merupakan I danTabel L Panjang seperti terlihatpadaGambar jalan tebal dinding sayap. dan dua kali dua kali lebar bahu lebarjalanditambah dapatmenampung persegi ini direncanakan gorong-gorong betonbenulang Konstruksi jalan, panjanggorongpada prinsipnya perkerasan sehingga berbagaivariasi lebar volumedan beratbesi tulangan tetapipadaperhitungan gorongpersegiadalah bebas, jalao yaitu3,5: 4,5, 6 &'7 rr,eter. perkerasan yang umum lebar dengan diambilterbatas Gambar I
h h

Tabel 1
Tipe Single i h t

hj

I
100 100 t00 200 200 200 200 200 300 300 300 300 100 150 200 100 150 200 250 100 150 200 250 300

h l6 t'7 l8 22 23 26 28 28 30 30 30

hi

lh

1,2

KRITERIA PERENCANAAN
Pembebanan

Lalu lintas

: Pedoman perencanaal pembebanan gorong-gorong persegi menggunakan Pembebanan Jembatan danJalanRaya. SKBI 1.3.28.1987 UDC: 624.U2: 624.21 : Beban T 1007o.

1.3

DASAR-DASARPERENCANAAN AnalisisPembebanan ,li8fih padaasumsi disebut tanahlunakyangumumnya sfuktur didasarkan Perhitungan dari kombinasi hasilpembebanan terbesar/maksimum detganmengambil compressible, pembebanan sebagai berikut : persegi betonbenulang a. Beratsendirigorong-gorong (dualwheelload) l0 ton ataumuatan rencana sumbu20 ton b. Bebanrodaganda gorong-gorong persegi setara ini diPerhitungkan kendaraan di atas konstruksi c. Beban setinggi 60 cm. dengan muata!tanah d. Tekanan tanah aktif e. Tekanan air dari luar (qa). hydrostatic f. Tekanan

1,4

PENTJLANGAN
Penulangan gorong-gorong persegi beton bertulang ini diraDcang sedemikian rupa sehingga: 1. Mudah dilaksanakanagar didapat hasil yang rapih dan sesuaidengan perhitungan sertagambar. 2. Diameter tulangan yang digunakan 19 mm, 16 mm, 12 mm dan l0 mm (menghindaripenggunaan yang beragam). tulangandenganukuran/diameter Bentuk-/ukuransegmen penulangar sederhana,praktis, dan dapat dipakai pada beberapa segmen gorong-gotong sefia beratnya pun diperhitungkan sedemikian dan diikat. rupa sehinggamudah dirakit/dipasang direncanakan tulangan(lihat Gambar Penulangan) PembengkokM dan penempatan jalan pemakai penutup beton bila sedemikian.upa sehinggatidak membahayakan pecah karena benturan keras atau aus (ujung tulangan tidak akan menonjol ke permukaanlantai kendaraan).

3.

4.

1.5

DASAR.DASAR PELAKSANAAN Konstruksi gorong-gorong persegi beton bertulang ini dirancang dengan cara pengecorandi tempat, menggunakanperancah sementaradan bekisting yang harus kekuatanbeton tercapaiyaitu umur beton kurang lebih 28 hari. dibongkar segerasetelah

Bab II PERSYARATANMATERIAL 2.1 BETONBERTULANG


. K-225 dengan Berdasarkan kuattekaokarakteistikbetonpadaumur28 hari sesuai (kekuatan pelat mencapai ya[g untuk dinding dan telah dan dlk beton diizinkan) MPa. 22,5 kg/m3 betonsebesar:2500 Density(kepadatan) P o i s oR n atio:0,2.

. .

sebagai berikut: yangdipakaidalam campuran betondisyaratkan material Semua . . - memenuhi yangditentukan dalarn Nl-8. ketentuan dansyarat Semen butiranhalusyanStajamdankerassenalidak Agregathalus (pasir)- harus berupa tidak cuaca. Agregathalus tersebut pecahatau hancuroleh pengaruh-pengaruh terhadap berat kering) dan lumpur lebih dari 57o (ditentukan boleh mengandung bahan-bahan organis. yangdiperoleh berupa batupecah Agregat kasar (kerikil dan batu pecah)- harus dari pemecahan batudengan ukurantidak lebih besardad 20 mm. Agregatkasar ini harusbersifatkerasdantidak bemorisertatidak mudahDecalatauhancuroleh penganrh cuaca. organis Air - tidak boleh mengandung minyak,asam, alkali, garam,bahan-bahan lain yangmerusak betondan/atau bajatulangan. ataubahan-bahan penger.iaan, waktu Bahan pembantu - untuk memperbaiki mutu beton,sifat-sifat pengikatan dan pengerasan ataupununtuk maksud-maksud lain, dapat dipakai jenis dan jumlah bahanpembantuyang dipakai harus pembantu, bahan-bahan diseruiui lerlebih dahulu olehDireksi.

. .

2.2

BESITULANGAN
. . Mutu baja tulanganBJ-24. Kuat leleh tulangan o'u, untuk baja polos dan ulir dari kelas BJ-24, oi, MPa. Moduluselastisitas Es = 2 x 105 MPa. Kawat untuk mengikat tulangan harus berupa kawat ika! baja lunak sesuai AASHTO M32 78. Pembengkokan tulanganharusdilakukandalamkeadaan dingin. = 240

. .

BabtrI
PERSYARATAN PELAKSANAAN

3.1

PENJELASAN IJMI]M gorong-gorong persegi secaragaris besar dalam pembuatan Langkah pelaksanaan berikut: diuraikan sebagai . Penggalian tanah. . Pemadatan tanah. . Penghamparan betonK-125untuklantaikerja. . yangdiperlukan. danmaterial Persiapan-persiapan bahan . pembesian yaitu pemotongan dan pembengkokan besi-besi Persiapan-persiapar tulangan sesuai keperluan. . Pemasanganbekisting. . Perakitan tulangan. . Pengecora[. . Perawatan danpembukaan bekisting.

1 '

CARA.CARA PELAKSANAAN SECARA UMUM yang disyamtkan Cara pelaksanaan dalam buku ini adalahmerupakan suatu sistem pembuatan gorong-gorong persegi yangdimulaidari pembuatan lantaikeda pelatdasar setelahpelat dasar dan dinding selesaidibuat dan siap dan dinding. Selanjutnya pelatlantai. menerima beban, dimulaipembuatan barulah Pelat dasar dan dinding tersebutdi atas berfungsi sebagaipenunjangdisamping perancah-perancah yang diperlukan. Perancah-perancah ini harusdirencanakan mampu menahanbeban yang diperlukan. Akibat beban tersebutpenncah tidak boleh mengalamilenturanataudeformasiyang berarti. perancah pekerjaan Setelah siapdipasangkan, selanjutnya dilaksanakan secara berurutan pemasangan perakitan pengecoran padapasal3.3, bekisting, tulangan, sepeftidiuraikan pasal3.4 danpasal3.5. Setelah yatlg disyaratkan, betonmencapai kekuatan kemudian (curing). dilaksanaka[ perawatar Cetakan dan acuan dibongkarapabila bagian konstruksitersebuttelah mencapai yang cukupuntuk memikulberatsendiridan beban-beban pelaksanaan yang kekuatan padanya. bekerja yangcukuptersebut, Tercapainya kekuatan oleh: ditunjukkan 1. Bila pada saat pengecorardibuat benda-benda uji, maka kekuatan K-225 ditunjukkan olehhasilpemeriksaan benda uji. 2. Bila tidak dibuatbendauji, makacetakan dan acuan beton baru dibongkar setelah berumur 3 minggu. Bagian-bagian konstruksi dimana terjadisarang-sarang kerikil ha-rus diperbaiki

1 1

PEKERJAAN PEMASANGAN BEKISTING a. Bekistingdibuat dari tripleks yang cukup tebal,denganterlebih dahulu dilapisi bahanyalg dapatmeningkatkan ketahanan tripleksterhadap air, dan sambungan kedap terhadap harus adukansertacukup kaku u[tuk mempertahankan posisi yang pengecoran, pemadatan diperlukan selama danperawatan. b. c. Semuabentuk harusdipasang dan dipertahaikan sesuaidengangambarrencana hinggakekuatan betontercapai. Bekisting harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dibersihkan. Sebelum pengeco.,u] yang tidak terpakai, beton,bekas-bekas kawatpengikat tanah,kotoran dansemua bahan-bahan asingharus dikeluarkan dad bekisting.

padawaktu dibuka,permukaan d. Bekistingharusdibuat sedemikan rupa sehingga betontidakrusak.

3.4

PEMASANGAN TULANGAN a. Tulangan harusbersihdari kotoran,lumpur,minyak,cat, karat dan kerak pabrik, percikanadukan ataubahanasingyang dapatmengurangi ataumerusak pelekatan dengan betonsebelum betondicor. b. Tulangan harus ditempatkan tepatsesuai gambar. dengan dengan c. Tulangan harusdiikat kuat dengan menggunakan kawat ikat baja, sehingga tidak pada saat pengecoran dapat bergeser beton dan pmadatan beton. Pengelasan padatulanga,bajatadk utamatidakdiperkenankan. batang melingkar ataubeugel Semua tulanganbaja yang disediakanharus sesuai dengan gambar rencana. Penyambungan batangbaja, kecualiterlihat padagambar,tidak diizinkan tanpg persetujuan dari Direksi. Setiapsambungan yang dapatdisetujuiharusdiselangseling sejauh mungkin dan harus terletak pada titik dengan tegangantarik mrnlmum. Simpul kawat pengikatharus diarahkanmeninggalkan pernukaan beton yang terbuka. Perhatian perludiberikan khusus terhadap ketepatan tebalpenutup beton. Untukitu jarak (betondecking)yang te.buatdari tulangan harusdipasang penahan dengan jarak dapat betondengan mutuminimumK-2?5. Penahan-penahan berbentuk blokyang harusdipasang blok persegiataugelang-gelang sebanyak minimum 4 buah jarak ini harus setiapmeterpersegicetakan atau lantai kerja. Penahan-penahan te6ebarmerata.

d.

e. f.

PEKERIAAN PENGECORANBETON a. Sesaat sebelum betondicor,bekisting harusdibasahi dengan air ataudilapisipada bagian sebelah dalamdengan suatu minyakmineralyangtak akanmembekas.

b.

Pengecoranbeton harus dilaksanakantems menerus sarnpai pekerjaan selesai kecuali dalam keadaanyang tidak memulgkinkan serta dibrhentik n pada yangdisetujui sambungan konstruksi olehDireksi. Betonharus dicor dengan caratertentu untukmenghindad pemisahan partikelhalus (segregasi). dan kasardalamcarnpuran pada gorong-gorong persegiharusdicor secaft terus menerus Lantai kendaraan padapanjang totalbagian struktur. Untuk mencegah timbulnyarongga-rongga dansarang-sarang kerikil, adukan beton harus dipadatkan selama pengecomn. Pemadataniri dapat dilakukan dengan menumbuk-numbuk adukan ataumemukul-mukul cetakan, tetapidianjurkan untuk senantiasa menggunakan alatpenggetar mekanis. Dalam hal pemadatan beton yang dilakukan dengan alat penggetarharus diperhatikan hal-halsebagai berikut: . . . Jarum penggetarharus dimasukkanke dalam adukan secaravenikal, tetapi dalamkeadaan khusus bolehmiring sampai 45 delajat. jarum tidak boleh digerakkanke arah horizonta.l,karena Selamapenggetaran pemisahan hal ini akanmenyebabkan bahan-bahan. Harus dijaga agarjarum tidak mengenaicetakanataubagian beton yang sudah mulai mengems.Karena itu jarum tidak bolehdipasang lebih dekatdari 5 cm dari cetakan ataudari betonyangsudah mengeras. Jugaharusdiusahakan agar tulalrlgan tidat telkena oleh jarum, sehinggatulargan tidak terlepasdari betonnya dan getaran-getamn tidak merambat ke bagian-bagian lain dimana betonsudah mulaimengeaas. jarum dan pada Lapisanyang digetarkan tidak bolehlebih tebaldari panjang umumnyatidak boleh lebih tebal dari 30 a 50 cm, maka pengecoran bagian dinding harus dilakukan lapis demi lapis sehinggatiap-tiap lapis dapat dipadatkan dengan baik. Jarum penggetajditadk dari adukanbeton apabilaadukan mulai nampak jarum (air semen mengkilap di sekitar mulai memisahkan di dad agregat), jarum rnr yangpadaumumnya tercapai setelah maksimum 15 detik. Penarikan jarum dapatdiisi penuh tidak bolehdilakukan terlalucepat, agarronggabekas lagi dengan adukan. jarum harusdipilih sedemikian Jarakantarapemasukan rupa hinggadaeraidaerai pengaruhnya saling menurupi.

c.

d.

c.

(slump) - disyaratkan Konsistensi sesuaidengancara pelaksalaanslump test. Tinggi slumpyangdiizinkan adalah antara 50 mm - 80 mm.

:::Fg,;:;::93

q E g : $ a B i * F g g=
g E
! E
'6

!EiEgiiR:5F
E

EiqEggEgFigi
--si-iFi
E

z
P
g x ^ R r : 9 9 r ; B g

'a

t
F 9 & Ja 3

5 ?

z
o o o P a 9 ! i 3 i . -

z
E

z
tl =

9 s - 6 . - - . - E :
c 9 : t

s ! E :

a F

F s s d 3 i i E ! E E ;
E 5 e 3 g s r F 5 : ; : 9 : = : : X g 3 C S g 9 g 3 : 9 9 9 s 6 3 s r ; ;
9 : : = t : g ; g g g g

= ! t ^

z z
3

2 Ee 7, Z ae u
ti: a E a

= F E3

e . 5 i 3 F g F : 9 " ; 3 ; = : i 3 : S . : F ; : ? . g : ; x ; 5 ; 3 i i ; : : : : : s a F g : g
:.; -

c E

q E { ;

E.3: ! p
E E h E : e : ? c : E E : i iE :- o g :

x : x : : t 3 F 3 e 9 e
I : = I F K F R : 9 3
,!

| >,.- I

E S E E E F E E q F F C
i: E F E E g E F F F E E C E

T|PE STNGLE I S 1/1]

Imm)

Iksl
25 '127 lo0 25
69 16

c
D

16 12 10 l0 10 10 10 t0 10 lo

150 276 too

2a 2A 54 20 I 10 2a

33 5 24 26 19

61 s.d 188 0 15 391 36 127 54 33 2A s.d 302 't62 391


92

256 '127

6 I

10 6

\:/

8OXCULVEFT

'A
| 3 t t . !
u,;
OINDING SAYAP

' t l
o t l

,'il

oll ,L l

'Tt

KERB

OINOINGPENAHANBAWAH

STANDAF GOFONG.GOFONG PERSEG BETON BERTULANG

ffi;;lE;;a
I K-225 I

8J.24 L1'l

Brr

DAFTAA TULANGAN T ] P ES I N G L E

T I P ES T N G L E I S ln.5 ]
Ihml

{cml
25 2a 129 100 43 62 s.d 236
156 0

I k sl
10

c o
E

16 16 l0 '12 10 10 to

37 12 12

71 96

166 191 242 342 100 43


504 408

1o 10
10

3o

6o 20
10 12 25

37 5 37 39

B 10 10 io 10 15 55

33 2 9

163 497 256 129

21
6 I

36 129

92

10 6

\.t

EOXCULVERT

o
t

\J

@ll'*
STANOAFI GOFIONG.GOFIONG PERSEGI BERTULANG BETON

@
DINDING SAYAP

T-l I I L I

L].8
I

PENANAN BAWAH OINOING

ffi;tt;;;f
K-22s

BJ-24

Brl

DAFTAR TULANGAN TIPESINGLE

I' |s1/1.s-z

TIPE STNGLE I S 1/2I


B6.al

{cml

l k sI
10 10 10 68 20 12

c
D E

16 t0 10 12 10 10 16 16 10 63 0

24 231 100

4 9 72 49 1 U 13 13

l8 18

142 232 2AA 488 100 46

29 23 18 42 6 132

244 249

158 s.d. 600

B 10 10

15 603

55

33

29

164 603

30

30 26
10

36
131

92

256

"/

BOXCULVERT

@
:b

\:-/

, L_l
KERB

@ll't
GORONG.GOBONG PENSEGI BETON EENTULANG

--''.-----------

!
OINDING PENAHAN BAWAH

L J . SOINDINGSAYAP

G;;.;l|;;;;
K-225 |

8J-r4

lL

slir-3l3 |

Bl

DAFTAB IULANGAN TIPE SINGLE

T|PE STNGLE I S 2y1 ]

Ihnl

tkgl
48 48 239 139 100 57 67 s.d. 206 23 124 2 4 2 3 7A 24 1T 244 1S8 512 312 100 57
166 0 3 I l0 10 6a 16 9

c
D E

10 l0 t0 10 10 l0 10 10 t0 10

35 32 19 6 30 2A 27 23
19 12

Dindin9 Sayap B

338 16 527 256 239

l0 26

15 527 36 239

57

33

31

92

12 a

/;\

BOXCULVEFI

@ll'* Ll.s
STANDAR GOBONG.GORONG PEFSEGI BETON BEFTULANG

@
DINDING SAYAP

!
DINDING PENAHAN BAWAH

ffi;JG;I x.zzs I Bl
L BJ'' 4 lL1*

DAFTAR IULANGAN TIPE SINGLE

T|PE STNGLE I S 21.5 I

I c m1
48 48 10 't2 10 10 10 10 t0 10 10 10
68 0

lksl to
10 10 10 76 2A 59 53 32 37

c
D E

191 lo0 60 s.d 244

36 r30 2 5 36 105 2 5 18 18

2U 239 518 414 100 60

540

't2 48

15 633 36 241

58

33 32

169 633

32 T
12

33 27
19 12

92
241

ro

,:- :'

16\

--i

'fl
|

L]
/,;\ BOX CULVEAT

"

n " l l
' l l
KERB

( A l \ -/ o ti lI

( B ) \-/

( A )l l *
ll ,s

^:-

,,;\ \7

'-=-

vanabte

=..

.Ll

DTN'TNGSAYAP

D NOINGPENAHAN AAWAH

GORONG.GOFIONG PERSEGI BETON BEFTULANG

ffiar;;;";t BJ.14
K-225 | BTt l

DAFTAB TULANGAN TIPE SINGLE

lLszrs-g/gI

T|PE SINGLE I S 22.5 l


Imml
48 4A 246 296 100 68 353 322 15 850 36 246 59 33 33 172 850 256 246 12 a

t c ml
6 1 133 2A 6 1 r 5 8 28 20 20 298 323 532 632 68

I19l

19

c o
E

10
12 10 10

10 10 10 10 100 2A

66 T2 33

I 2U 227 45 37
19 12

Dinding Sayap B

16 16 lo

1a

B 10 10

92

/C\
\:/

n o l l
' l I
KEFB

oll r

r-t
OINDING SAYAP

I I
LJJ
DINDING PENAHAN BAWAH

Ll.i

STANOAR GORONG.GORONG PEFSEGI EETON BEFTULANG

G'.,*;G;"I
I K-225 /l

*.*

sz2.s-:/3 i

Bl

DAFTAA TULANGAN TIPE SINGLE

TIPE SINGLE I S 2/3]

I k9l 48 48 250 350 100 73 72 B


16 10

19

19 12 16 10 10

c
D E

73 1 3 6 31 73 1 8 6 31 22 22

318 368

100 73
848 776

10 10 10 108 20 29

a2 48
117 61 9 457 503 52

o
15 962 36 250

60 3 3 34
962 92 256 250
13 8

10 10

2A 12

10

o .". ,. ". ' L_t .f


KERB

BOXCULVEFT

@llt

!
DINDING PENAHAN BAWAH

L l . s DINDINGSAYAP
) K-225 | Brl

GOFONG.GORONGPEBSEGI BETON BERTULANG

G,""aG;il
I 8J.24 lsz3.3/3

DAFTAR TULANGAN TIPESINGLE

T|PE STNGLE I S 3/1.5]


lksl
10 10 10 10

tmnl
73 73 350 200 100 T3 73 s . d . 2 6 9 0 s.d. 224 15 762 36 350
60

l c mI

c
D E

19 12 16 lo 10 10 10 10 10 10 10

35 1 8 6 31 35 1 1 1 31 22

356 281

100 T3
178 0

100 2A

56 63 66 70 62 I 65 69

570 472

15 l8

33

34

3a
33

92

256 350

13 8

2A 1T

G\

'

'7;

ril " l tl' l


-

,:------

t l
|

u
" \J

.D

,'n
.o.Ll
KERS

@
/a) | l's ll .s
r :

AOXCULVEFI

rA
'T-l
o t

/';\ 'J

:__

vanabte

-j

."

.Ll

DTNDTNGsaYAP

PENAHAN BAWAH D NOING

PEBSEGI GORONG,GORONG BETON SEFTULANG

ffi;aE;;";l
K-225 | Brl I

BJ,14 |Is3.5-3/3|

DAFTAF TULANGAN TIPE SINGLE

TrPESTNGLEI S 3/2I
Imnl

I c ml
72 72 354 254 100 79 3?A 2U l5 674 36 3*
61 189 1 3 9 34

{k9l

c
D E

19 19 l0 16 1o l0 16 t6

24 24

376 326 756 556 100 T9 1 8 2 s . d . 672


584

10 10 10 20 13 16

a4 73
88

u
10 162 140

Dinding Sayap B

35

10 l0 10

176 874 256 354 1a 8

38 2A 1T

92

BOXCULVERT

@llt
Ll.s
DINDING SAYAP

!
PENAHAN BAWAH OINDING

PERSEG] GOAONG.GORONG BETON BERTULANG

r;il Er.";;"|
I

rl ,1

K-22s I

lL

s3i,-r3 ]

Br

TULANGAN DAFTAR TIPESINGLE

T|PE SINGLE I S 3/2.s ]


lmml
19

I c ml
72 72 354 3o+ 100 79 365 33 60 1 8 9 34 60 1fr4 24 388 363 756 656 100 79 1 8 8 s . d 774 688
6l 10 10 10 103 2A 18

Iksl
86 81 6T 103 67 10 257 257 53

c o
E

12 t0 10

B
l0

15

33 3 5

10

176 974 256 354 18 I

1o
B
10

36

92

2a

BOXCULVERT

't
t

n1
l
KEFB

'6 \J

/';\

@ |j r# : o
ll.

!
OINDINGPENAHANBAWAH

DIND NGSAYAP

STANDAB GOBONG,GORONG PEFSEGI BETON BEFTULANG

E;;;lE;;f
K.22s BJ-24 I BTi I S 3 / r . 5 - 3 /]3

DAFTARTIJLANGAN T I P ES I N G L E

19 l6

r0 t0
16 16

72 3U loo

2A 756 100 .79 2A 112 2A 30 33

179 238 69

15

176

36 3t.r

254

2P

BOXCULVERT

@
i I
_._-___,.

,ln iLt

- 3 .

D NJING SAYAP

D]ND NG PENAHAN8AV/AB

You might also like