You are on page 1of 3

Farmakologi Citicoline dapat meningkatkan aliran darah dan konsumsi O2 di otak pada pengobatan gangguan serebrovaskuler sehingga dapat

memperbaiki gangguan kesadaran.

Mekanisme kerja 1. Citicoline meningkatkan kerja formatio reticularis dari batang otak, terutama sistem pengaktifan formatio reticularis ascendens yang berhubungan dengan kesadaran. 2. Citicoline mengaktifkan sistem piramidal dan memperbaiki kelumpuhan sistem motoris. 3. Citicoline menaikkan konsumsi O2 dari otak dan memperbaiki metabolisme otak.

Indikasi Kehilangan kesadaran akibat kerusakan otak, trauma kepala atau operasi otak dan serebral infark. Percepatan rehabilitasi ekstremitas atas pada pasien pasca hemiplegia apoplektik: pasien dengan paralisis ekstremitas bawah yang relatif ringan yang muncul dalam satu tahun dan sedang direhabilitasi dan sedang diberi terapi obat oral biasa (dengan obat yang mengaktifkan metabolisme serebral atau yang memperbaiki sirkulasi).

Potasium sendiri merupakan elektrolit yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, dan juga terlibat dalam mekanisme kerja saraf, kontrol otot, dan pengaturan tekanan darah. Berbagai penelitian telah mengindikasikan bahwa diet tinggi potasium membantu mempertahankan tensi darah tetap sehat dan mungkin melindungi tubuh dari sakit jantung dan stroke.
Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.
Ranitidine adalah suatu histamin antagonis reseptor H2 yang menghambat kerja histamin secara kompetitif pada reseptor H2 dan mengurangi sekresi asam lambung. Pada pemberian i.m./i.v. kadar dalam serum yang diperlukan untuk menghambat 50% perangsangan sekresi asam lambung adalah 3694 mg/mL. Kadar tersebut bertahan selama 68 jam. Ranitidine diabsorpsi 50% setelah pemberian oral. Konsentrasi puncak plasma dicapai 2 3 jam

setelah pemberian dosis 150 mg. Absorpsi tidak dipengaruhi secara nyata oleh makanan dan antasida. Waktu paruh 2 3 jam pada pemberian oral, Ranitidine diekskresi melalui urin. Farmakologi Citicoline dapat meningkatkan aliran darah dan konsumsi O2 di otak pada pengobatan gangguan serebrovaskuler sehingga dapat memperbaiki gangguan kesadaran.

Mekanisme kerja 1. Citicoline meningkatkan kerja formatio reticularis dari batang otak, terutama sistem pengaktifan formatio reticularis ascendens yang berhubungan dengan kesadaran. 2. Citicoline mengaktifkan sistem piramidal dan memperbaiki kelumpuhan sistem motoris. 3. Citicoline menaikkan konsumsi O2 dari otak dan memperbaiki metabolisme otak.

Indikasi Kehilangan kesadaran akibat kerusakan otak, trauma kepala atau operasi otak dan serebral infark. Percepatan rehabilitasi ekstremitas atas pada pasien pasca hemiplegia apoplektik: pasien dengan paralisis ekstremitas bawah yang relatif ringan yang muncul dalam satu tahun dan sedang direhabilitasi dan sedang diberi terapi obat oral biasa (dengan obat yang mengaktifkan metabolisme serebral atau yang memperbaiki sirkulasi).

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta fakor yang terkait di tingkat populasi. Ini adalah model corestone penelitian kesehatan masyarakat, dan membantu menginformasikan kedokteran berbasis bukti (eveidence based medicine) utnuk mengidentifikasikan faktor risiko penyakit serta menentukan pendekatan penanganan yang optimal untuk praktik klinik dan untuk kedokteran preventif. Menurut Dr. Anton Muhibuddin (Universitas Brawijaya), saat ini epidemiologi telah berkembang pesat baik pendalaman ilmunya maupun perluasan ilmunya. Perluasan ilmu epidemiologi saat ini juga mencakup epidemiologi bidang pertanian agrokompleks (termasuk perikanan, perkebunan, prikanan) dan mikrobiologi. Perluasan tersebut dirasa perlu karena manfaat epidemiolgi sangat nyata dirasakan dalam bidang-bidang ilmu tersebut. Pendalaman epidemiologi diantaranya meliputi peramalan berbasis komputer dan pengelolaan agroekosistem.

Definisi:Stridor
Stridor adalah respirasi bernada tinggi, berisik seperti hembusan angin, sebuah tanda obstruksi saluran pernapasan, terutama pada trakea atau laring.

Ronchi adalah suara kasar yang terdengar pada auskultasi paru, hal ini dapat disebabkan oleh terhalangnya aliran udara yang melewati bronkus oleh eksudat.
Atelektasis adalah pengkerutan sebagian atau seluruh paru-paru akibat penyumbatan saluran udara (bronkus maupun bronkiolus) atau akibat pernafasan yang sangat dangkal.

Letargi adalah suatu keadaan di mana terjadi penurunan kesadaran dan pemusatan perhatian serta kesiagaan.[1] Kondisi ini juga seringkali dipakai untuk menggambarkan saat seseorang tertidur lelap, dapat dibangunkan sebentar namun kesadaran yang ada tidak penuh, dan berakhir dengan tertidur kembali.[1][2] Pada saat mengalami letargi, penderita mungkin akan mengalami kebingungnan yang disertai dengan mengigau, tetapi masih mempunyai sedikit kemampuan untuk berkomunikasi.[1]

Definisi:Laserasi
Laserasi (laceration) adalah luka yang disebabkan oleh robekan, bukan bentuk yang teratur seperti sayatan bedah. Laserasi biasanya hanya merujuk pada luka kulit yang cukup dalam sehingga memerlukan jahitan.
1. Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri.

Tulang kortikal adalah lapisan-lapisan tulang yang tersusun rapat dan merupakan bagian terbesar dari tulang panjang. Sementara tulang trabekuler terdiri atas lapisan-lapisan tipis yang membentuk bagian dalam dari tulang, terutama tulang belakang, tulang panggul, dan bagian ujung dari tulang panjang. Tulang kortikal merupakan 80% dari tulang manusia dan sisanya yang 20% berupa tulang trabekuler.

Definisi:Ipsilateral
Ipsilateral adalah terletak di atau mempengaruhi sisi yang sama tubuh. Berlawanan dengan kontralateral. Afasia adalah gangguan fungsi bicara pada seseorang akibat kelainan otak.[1] Orang yang menderita afasia tidak mampu mengerti maupun menggunakan bahasa lisan.[1] Penyakit afasia biasanya berkembang cepat sebagai akibat dari luka pada kepala atau stroke, tetapi juga dapat berkembang secara lambat karena tumor otak, infeksi, atau dementia.[2] Evaluasi medis dari penyakit ini dapat dilaksanakan oleh ahli penyakit saraf hingga ahli patologibahasa.[3]
Visual adalah dapat dilihat dengan indra penglihatan (mata)

You might also like