Dampak Perkembangan Teknologi Pangan

Dampak Derasnya Barang Impor dari Negeri Non Muslim.

Selain produk pangan, perlu juga diwaspadai produk lainnya seperti kosmetik, obat-obatan, sabun mandi, pembersih wajah, bahkan bahan jaket, dompet, sandal, kuas bulu dan lainya yang kemungkinan berasal dari bahan haram.

Kecurangan dan pengelabuan oleh produsen dan pedagang

Kejadian yang sering terjadi adalah pencampuran daging haram seperti babi, daging bangkai (mati sebelum disembelih), daging tikus, anjing dan atau daging halal kadaluarsa yang di rekondisikan.

Lemahnya regulasi dalam perlindungan konsumen Muslim

Sertifikasi Halal di Indonesia tidaklah diwajibkan namun bersifat sukarela. Hanya produsen yang mau mensertifikasi produknya dengan label halal yang terkena syarat sertifikasi halal. Ini merupakan ironi bagi negeri dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Berdiam diri? Atau bangkit?

Apa yang harus Kita lakukan?

Mensikapi masalah-masalah yang diuraikan di atas, adalah menjadi urgent bagi kita seorang muslim untuk bisa mensiasati agar tidak menjadi korban dari kondisi ini. Yang paling utama untuk dilakukan adalah membekali diri dengan pengetahuan yang memadai dan kesadaran akan kewajiban menjaga diri dan keluarga dari barang haram.

Sebagai bagian dari ibadah dan kewajiban kita bersama, adalah mewujudkan apa yang di perintahkan Allah SWT dalam diri, keluarga dan masyarakat kita

Namun tentu saja ini tidak cukup

Tidak bisa dikatakan muslim sejati jika kita berdiam diri tidak melakukan apa-apa untuk merubah keadaan
Rasullullah bersabda : barangsiapa tidak peduli dengan urusan umatku, maka dia tidak termasuk golonganku.

Jadi mari bersama kita berantas produk haram disekitar kita

Terima kasih