Professional Documents
Culture Documents
DATA PENGAMATAN Densitas (VPiknometer = 10 mL) Air Pengukuran ke-... 1 2 3 Massa Piknometer 12,63 12,63 12,63 22,42 22,42 22,42 Massa Piknometer + Air 9,79 9,79 9,79 0,98 0,98 0,98 Massa Air Densitas
Aseton Pengukuran ke-... 1 2 3 Massa Piknometer 12,63 12,63 12,63 20,34 20,34 20,34 Massa Piknometer + Aseton 7,71 7,71 7,71 0,77 0,77 0,77 Massa Aseton Densitas
Etanol Pengukuran ke-... 1 2 3 Massa Piknometer 12,65 12,65 12,65 20,31 20,33 20,32 Massa Piknometer + Etanol 7,66 7,68 7,67 0,77 0,77 0,77 Massa Etanol Densitas
Karbon Tetraklorida (CCl4) Pengukuran ke-... 1 2 3 Massa Piknometer 12,67 12,67 12,67 28,14 28,13 28,14 Massa Piknometer + CCl4 15,47 15,46 15,47 1,55 1,55 1,55 Massa CCl4 Densitas
LAMPIRAN
Waktu Alir Air Pengukuran ke-... 1 2 3 Aseton Pengukuran ke-... 1 2 3 Etanol Pengukuran ke-... 1 2 3 Karbon Tetraklorida Pengukuran ke-... 1 2 3 Waktu alir (detik) 18 19 18 Waktu alir (detik) 43 43 43 Waktu alir (detik) 15 15 15 Waktu alir (detik) 27 28 27
LAMPIRAN
PERHITUNGAN A. Viskositas Air (Standar/Pembanding) Diketahui : Massa air = (massa piknometer rata-rata + akuades) (massa piknometer kosong rata-rata) = gram gram
air
= 1,005 cp =
t1 t 2 t 3 27 28 27 3 3
= 27,33 detik merupakan waktu alir pembanding B. Viskositas Aseton Diketahui : Massa aseton = (massa piknometer rata-rata + aseton) (massa piknometer kosong rata-rata) = gram gram
air = 1,005 cp
LAMPIRAN
t1 t 2 t 3 15 15 15 3 3
Aseton o
t. aseton t o . air
air = 1,005 cp
=
t1 t 2 t 3 43 43 43 3 3
etanol o
t. etanol t o . air
LAMPIRAN
air = 1,005 cp
=
t1 t 2 t 3 18 19 18 3 3
CCl o
4
t. CCl 4 t o . air
Air
1 0,9950 1,005
LAMPIRAN
Aseton
1 2,3073 0,4334
etanol
1 0,8049 1,2424
CCl
1 0,9380 1,066
LAMPIRAN
JAWABAN PERTANYAAN 1. Bilangan Reynold adalah rasio antara gaya inersia (vs) terhadap gaya viskos (/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar dan turbulen. Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan tak berdimensi yang paling penting dalam mekanika fluida dan digunakan, seperti halnya dengan bilangan tak berdimensi lain, untuk memberikan kriteria untuk menentukan dynamic similitude. Untuk memberikan kriteria untuk menentukan dynamic similitude. Jika dua pola aliran yang mirip secara geometris, mungkin pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula, memiliki nilai bilangan tak berdimensi yang relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan dinamis. Bilangan Reynold (Re) merupakan bilangan tak berdimensi yang dipakai untuk menentukan distribusi kecepatan suatu aliran sehingga dapat menentukan sifat suatu aliran ( Re <2100 : Laminer , Re >2100 : Turbulen ). Dimana nilai bilangan reynold dapat ditentukan dengan persamaan :
Re
.v.D
2. Cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan viskositas cairan adalah dengan metode bola jatuh. Metode ini menyangkut gaya gravitasi yang seimbang dengan gerak alirannya pekat. Dimana benda yang jatuh mempunyai kecepatan yang semakin besar, namun juga diimbangi dengan besarnya gaya gesek, saat setimbang kecepatan benda jatuh tetap.
2rb 2 (dh d ) g = gv
dimana : b adalah bola jatuh g adalah gaya gravitasi v adalah volume adalah viskositas dengan perbandingan digunakan rumus :
1 ( ab d 1 )t1 = 2 ( ab d 2 )t 2