You are on page 1of 30

4.

Energi Tenaga Air


Apa yang dimaksud dengan energi tenaga air ?

listrik yang tinggi,maka tangki tangki yang ada akan segera dikosongkan menuju turbin untuk memenuhi kebutuhan produksi yang mencukupi. 4. Klasifikasi berdasarkan tipe jaringan listrik
Sistem jaringan listrik tersambung

Perlu diketahui

Hidro berarti air. Energi Air/Hidro menggunakan gerakan air yang disebabkan oleh gaya gravitasi yang diberikan pada substansi yang kurang lebih 1000 kali lebih berat daripada udara, sehingga tidak peduli seberapa lambat aliran air, ia akan tetap mampu menghasilkan sejumlah besar energi.

Jika jaringan listrik sudah terpasang, energi hidro dapat langsung disambungkan dengan jaringan listrik nasional.
Sistem jaringan berdiri sendiri atau tidak tersambung dengan jaringan

1. Klasifikasi berdasarkan head: Head tinggi : H>100m Head menegah : 30-100 m Head randah : 2- 30 m 2. Klasifikasi berdasarkan kapasitas PLTA Pico : <500 W PLTA Micro : 0.5-100 kW PLTA Mini : 100-1000 kW PLTA Kecil : 1MW-10 MW PLTA Skala Penuh : >10 MW 3. Klasifikasi berdasarkan jenis desain:
Run-of-the-river

Pembangkit listrik tenaga air tidak tersambung dengan jaringan listrik nasional.

Cara kerja pembangkit tenaga hidro Bendungan PLTA menggunakan reservoir untuk menghasilkan energi potensial dari air bendungan. Aliran air mengalir melalui sebuah pipa yang disebut sebuah penstock. (Salah satu keunggulan penyaluran daya air dari bendungan.) Air mengalir melalui penstock menuju turbin dan memaksa turbin untuk bergerak dan selanjutnya generator mulai memproduksi energi listrik.

Komponen dari enegi tenaga air


Reservoir

Sebuah waduk digunakan untuk menyimpan air untuk digunakan ketika diperlukan
(Bangunan Penyadap) Sebuah tempat untuk mengalirkan air ke pipa Penstock
Intake

nergi tenaga air adalah sumber energi ramah lingkungan yang telah digunakan sejak berabad-abad lalu. Aliran air diarahkan untuk menggerakkan turbin, yang akan menghasilkan energi listrik. yang disebut sebagai Energi Tenaga Air.

Kincir air dan energi Hidroelektrik merupakan bentuk-bentuk dari energi tenaga air. Bendungan Hidroelektrik adalah contoh energi air dalam skala besar. Bahkan 16 % dari energi listrik dunia disumbang oleh energi tenaga air!

Bentuk yang paling sederhana dalam konteks PLTA mikro dan mini. Skema ini tidak memanfaatkan bendungan untuk mengarahkan air ke bangunan penyadap,melainkan mengubah lajur aliran air menuju turbin melalui pipa atau penstock.
Sistem Penyimpanan

Penstock mengalirkan air dari bangunan penyadap menuju ke pembangkit tenaga listrik.
Turbin

Ingat

Turbin mengkonversikan energi potensial dari air menjadi energi rotasi mekanik.
Generator

Generator mengubah energi mekanik menjadi energi listrik


Transformer

Bagaimana cara kerjanya?


Energi tenaga air mengubah energi potensial yang terdapat di dalam air. Aliran air yang mengandung energi potensial tersebut, selanjutnya dialirkan ke turbin yang akan menghasilkan energi listrik. Jenis-jenis tenaga air dapat diklasifikasikan berdasarkan head (ketinggian jatuhnya air), kapasitas dan tipe grid

Dalam penggunaan sistem ini. Air ini akan disimpan terlebih dahulu dalam jangka waktu tertentu (beberapa jam atau dalam beberapa bulan) Dan akan digunakan untuk menghasilkan energi ketika dibutuhkan.
Sistem pompa penyimpan

Head dan arus air adalah parameter utama yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan pembangkit tenaga hidro Sebuah pengatur elektronis dihubungkan dengan generator. Pengatur ini menyamakan tenaga listrik yang dihasilkan dengan beban yang diberikan. Alat ini dibutuhkan untuk menyetabilkan tegangan dari perubahan-perubahan

Sebuah alat yang berguna menyebarkan,meningkatkan atau menurunkan tegangan sehingga dapat ditransmisi melalui jalur transmisi sesuai dengan voltase yg diinginkan.
Jalur

Transmission

Ketika terjadi kebutuhan listrik yang rendah atau kelebihan kebutuhan listrik scara tibatiba, maka pompa secara otomatis akan mengisi penuh tanki tangki penyimpanan. Namun apabila tejadi lonjakan kebutuhan

Listrik disalurkan ke gardu dan didistribusikan ke konsumen melalui jaringanlistrik.

48.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 49.

Mengapa menggunakan pembangkit listrik tenaga air?

Hal-hal Teknis
Metode Float Untuk debit >20 l / s
Ukur waktu yang dibutuhkan dari pelampung untuk menempuh jarak L, minimal sebanyak 5 kali
L

Indonesia memiliki potensi tenaga air sampai sebesar 62,2 GW termasuk 458 MW potensi mikro hidro bagi masyarakat pedesaan dan terpencil Pembangkit Mini-hidro dapat mengurangi emisi bahan bakar fosil CO2 sekitar 4.000

ton per tahun.

Bagaimana cara mengukur debit air sungai? Untuk mendapatkan informasi tersebut pada sebuah lokasi, diperlukan pengukuran selama setahun penuh. Terdapat beberapa metode pengukuran arus tergantung ukuran anak sungai atau sungai
Metode Bucket Untuk debit kecil (20 l / s)

Untuk panjang sungai yang diketahui, penampang rata-rata harus tersedia, di mana botol plastik diisi setengah air dan dilepaskan ke sungai yang diukur. dengan diberi batas waktu lebih panjang. Dengan mengalikan luas penampang dengan kecepatan aliran rata-rata (atau kecepatan), perkiraan laju air dapat dibuat.

Sumber daya energi terbarukan yang bersih dan gratis. Tidak ada limbah atau emisi.

Mengukur Head

Masyarakat akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan stabilitas jaringan listrik.

Sistem Mikro hidro dapat menyuplai listrik tanpa mempengaruhi kualitas air, tanpa mempengaruhi habitat, dan tanpa mengubah rute atau aliran sungai.

Emisi CO2 untuk PLTA 3,65 mini hidro MW

adalah 0,88 kg CO2/kWh

Menggunakan ketinggian air 1. Mulai pengukuran dari bagian atas perkiraan tinggi permukaan air pada posisi bak pengatur yang ditentukan. 2, Pengukuran kedua dilanjutkan pada tingkat lebih rendah dari ukuran sebelumnya. 3. Lanjutkan pengukuran sampai mencapai posisi turbin Jumlahkan semua hasil pengukuran untuk mendapatkan ukuran kotor dari head. Altimeter Alat ini bekerja berdasarkan berdasarkan tekanan atmosfer. Tekanan ini berbeda pada berbagai ketinggian. Tekanan meningkat pada ketinggian di atas permukaan laut. Head adalah perbedaan antara elevasi 1 dan elevasi 2.

h1 h2

h3 H

h4

Sistem Micro hidro dapat dikombinasi dengan sistem energi surya untuk menghasilkan energi pada musim dingin, di mana banyak aliran air dan minimnya energi surya.
Penting

Elevasi 1 Ketinggian air bak pengatur Elevasi 2 Inlet Turbin

untuk menggunakan tangki besar (1000 liter) dengan saluran pembuang di bagian bawah Aliran air yang akan diukur dialihkan ke dalam tangki sudah diketahui volumenya. Waktu yang diperlukan untuk mengisi tangki harus dicatat. Dengan membagi volume (dalam liter) dari tangki dengan waktu pengisian (dalam detik) maka aliran dalam liter / detik dapat dihitung.

Clinometer Berbagai pengukuran dapat dilakukan clinometer. Untuk mengukur sudut, clinometer harus digantung secara vertikal. Perbedaan ketinggian antara kedua titik tersebut dapat diperkirakan.

Theodolite Theodolite adalah sebuah instrumen survei tanah yang dapat mengukur ketinggian, sudut dan jarak dengan cara yang paling akurat, namun peralatan ini sangat mahal dan memerlukan operator yang profesional untuk mengoperasikannya.

50.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 51.

Ingat

Apa kekurangan dari penggunaan energi tenaga air?


Bendungan sangat mahal untuk dibangun, dan memerlukan lahan yang luas. Skema ini tidak termasuk dalam proyekproyek PNPM. Berpotensi kerusakan ekosistem dan kualitas air. Pembendungan yang berlebihan dan perusakan wilayah adat adalah hasil dari perencanaan yang buruk. Hanya berguna jika dekat dengan sumber air. Bergantung pada pengurusan wilayah resapan air yang baik dan sehat.

Tipe Turbin Turbin Reaksi Turbin Reaksi adalah turbin yang benar-benar terendam air, sehingga head efektif bekerja pada kedua sisi turbin - tekanan dapat positif (mendorong) atau negatif (menghisap). Turbin Francis Jenis turbin reaksi Komponen Runner tenggelam dalam air sepenuhnya. Terdiri dari deretan bilah melengkung Regulasi aliran dilakukan melalui deretan bilah yang dapat diatur.

Prakondisi - Mulai operasi antara: 2 m < H <40 m - Memerlukan sistem yang tinggi alirannya

Panjang jalur transmisi dari pembangkit ke konsumen harus dibuat sependek mungkin untuk menghemat biaya. Rahasia tenaga hidro denganperforma yang efektif dimulai sejak tahap desain. jangan sampai salah menentukan parameter. Seorang insinyur tenaga hidro yang berkualifikasi akan memastikan penghematan pada tahap pembangunan sehingga didapat keuntungan karena meningkatnya kemampuan pembangkit.

Hindari!
Turbin Air
Pendahuluan
Jangan memulai identifikasi lapangan selama musim hujan! Alasannya adalah aliran air jauh lebih deras sebagai akibat dari turunnya hujan sehingga sulit untuk memprediksi peningkatan derasnya aliran. Oleh karenanya pengukuran jauh lebih baik dilakukan di musim kemarau. Juga dikarenakan aliran air pada titik terendahlah yang akan menentukan kapasitas instalasi PLTMH untuk memasok listrik kepada masyarakat.

Keuntungan - Turbin propeler dapat berjalan dengan kecepatan tinggi dan head yang rendah. - Turbin Kaplan sangat efisien.

Generator

Kerugian - Mahalnya pemeliharaan dan investasi. - Tidak cocok untuk lokasi dengan head tinggi.

Stator batang generator turbin Gerbang kecil Rotor turbin Aliran air

Prakondisi - Mulai operasi antara: 25 m <H <350 m - H = Head atau ketinggian air terjun.

Kerjakan

Turbin Impuls Di dalam sebuah turbin impuls seperti Pelton air menerjang saluran turbin di bawah tekanan. Setelah air menerjang pisau turbin, tidak ada energi yang tersisa dalam aliransehingga tidak ada efek hisap. Tekanan air tidak berubah karena mengalir melalui turbin Turbin Cross Flow - Jenis turbin impuls - Ketika air masuk ke turbin akan diarahkan oleh satu atau lebih baling-baling yang terletak di hulu runner dan melintas dua kali sebelum meninggalkan turbin. Prakondisi - Mulai operasi dengan kepala antara 5 m < H < 200 m

Pastikan perolehan hasil pengukuran yang tepat. Gunakan peralatan yang layak untuk pengukuran. Libatkan semua pemangku kepentingan yang mungkin akan berpengaruh terhadap proyek ini. Hak penggunaan air dan setiap perubahan hubungan penggunaannya, harus didiskusikan dengan jelas dan konsisten diantara semua pemangku kepentingan sampai dukungan penuh diperoleh.

Bilah Turbin

Keuntungan - Operasional yang handal - Konstruksi sederhana - Tingginya Efisiensi

Turbin air adalah komponen kunci atau jantung dari pembangkit tenaga hidro. Ia bertanggung jawab ubtuk memastikan terjadinya energi listrik dari aliran energi air dan mekanik. Jadi, pemilihan turbin air bergantung pada arus dan kondisi head sebuah lokasi yang spesifik. Berbeda dengan listrik tenaga surya, proses konversi energi yang terjadi pada turbin menghasilkan listrik bolak-balik yang dapat langsung dialirkan ke jaringan.

Kerugian - Tidak cocok untuk lokasi dengan Head(ketinggian air terjun) yang tinggi

Turbin Propeler Jenis turbin reaksi Kaplan adalah jenis turbin tertua dengan konfigurasi sebuah gulir dan gerbang kecil radial untuk pengaturan aliran. Turbin Kaplan memiliki pisau yang dapat diatur dan disesuaikan melalui gerbang kecil dan menghasilkan efisiensi terbaik atas berbagai laju aliran.

Keuntungan - Desain sederhana sehingga menyebabkan produksi yang baik dan terstandarisasi - Murah dan kuat - Dibandingkan dengan turbin lainnya, turbin cross flow biayanya lebih rendah

52.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 53.

Kerugian - Tidak cocok untuk lokasi yang headnya rendah - Tidak cocok untuk sistem aliran airnya tinggi

Turbin Pico Apa yang dimaksud dengan pico hidro? Pico-hydro adalah istilah yang digunakan untuk pembangkitan listrik tenaga air kurang dari 5 kW. Pembangkit listrik ini membantu di daerah pedesaan atau komunitas di mana tidak banyaknya permintaan listrik. Pembangkit listrik ini biasanya dipasang pada aliran, sungai atau saluran irigasi.

menyediakan listrik untuk satu atau beberapa rumah tangga, juga merupakan pilihan skema untuk head yang rendah

Turbin yang akan digunakan dalam kasus tertentu, tergantung tidak hanya pada ketinggian jatuhnya air (kiri sumbu Y), tetapi juga oleh aliran air (kiri sumbu X) dan faktor lainnya. - Sangat dianjurkan untuk kondisi seperti di Indonesia. Kerugian - Turbin CrossFlow memiliki efisiensi hingga 80% lebih rendah dibandingkan dengan jenis turbin lain.

1000 1000 MW

100 MW 100 10 MW

Tipe Turbin High head turbines Untuk sistem head yang lebih tinggi, turbin Pelton adalah pilihan yang sempurna karena turbin pelton secara khusus dibentuk untuk mendapatkan energi sebanyak mungkin. Medium Head turbines Pompa sebagai turbin adalah pilihan tepat untuk tempat-tempat yang memiliki head menengah. Turbin ini memiliki kelebihan seperti ketersediaan yang lebih mudah dan telah dilengkapi motor induksi yang dapat digunakan sebagai generator. Turbin Turgo merupakan alternatif yang lebih baik untuk sistem dengan head menengah hingga tinggi, dengan efisiensi lebih dari 70% bahkan untuk turbin pico sekalipun. Turbin Cross Flow biasanya digunakan dan cukup mudah untuk diproduksi secara lokal, misalnya di Indonesia. Kemudian di dalam bab ini kita akan melihat aplikasi dari turbin cross flow di Indonesia. Turbin head rendah Terdapat beberapa pilihan yang berbeda untuk situs yang memiliki head rendah, sama seperti kincir air tradisional. Kesemuanya cenderung besar dan berjalan lambat, namun mempunyai keuntungan dengan tidak ada penyumbatan dari dedaunan atau material lainnya. Turbin Propeler dan turbin cross flow kecil dapat ditempatkan mengambang di sungai dengan struktur bangunan sementara dapat

1 MW 10 0,1 MW

Turbin Pelton - Sebuah turbin impuls - Turbin yang terdiri dari sejumlah ruang penampung untuk menangkap aliran air. - Untuk arus yang lebih tinggi jumlah ruang penampung dapat ditingkatkan - Turbin yang sangat efisien Prakondisi - Mulai operasi antara: 50 m <H <1300 m - Membutuhkan sistem aliran air yang rendah

100

Pelton Turgo Francis


Gambar 4.1. Aplikasi Turbin

Kaplan Cross Flow

Keuntungan - Konstruksi yang kompak - Stabil dijalankan - Mudah dioperasikan

Hindari!

Hindari puing-puing, rumput dan semak masuk diantara baling-baling panduan dan bilah saluran

Kerjakan

Selalu membersihkan dan melindungi turbin maka turbin akan beroperasi untuk waktu yang lama

54.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 55.

.Kincir

Air

Suplai air yang dapat diandalkan biasanya berasal dari aliran air sungai atau saluran irigasi

Pipa penstock (100 sampai 500 m) menyuplai tekanan tinggi jet air

Beban mekanis misalnya penggiling jagung atau mesin-mesin pengolahan kayu Pengontrolan beban listrik untuk memastika stabilnya tegangan

Bak pengatur atau kolam penampung menjaga suplai air secara konstan

Kincir air adalah mesin antik yang memanfaatkan aliran air di sungai untuk menghasilkan tenaga atau untuk pengairan sawah. Kincir air terdiri dari bambu, logam atau roda kayu, dengan sejumlah ember atau bilah-bilah yang pada tepi paling luar membentuk permukaan kemudi. Kincir air telah digunakan untuk menenagai penggilingan sejak ratusan tahun. Kini, kincir air telah dimodifikasi untuk produksi listrik. Ada dua jenis utama kincir air: Kincir air undershot Kincir air overshot Kincir air undershot Air mengalir ke bilah-bilah di bawah roda (Gambar 4.3). Air jatuh pada bilah dan membuat roda berputar menghasilkan energi mekanik. Sementara roda memutar, ruangan penampung air membawa air dari tempat yang lebih rendah ke reservoir yang lebih tinggi sampai 3m. Kemudian dari reservoir yang lebih tinggi, air dikirim ke sawah menggunakan sistem pemipaan yang dibangun dari bambu. Prakondisi Cara ini dapat diterapkan di mana aliran air cukup kuat untuk memasok torsi, atau energi yang terukur untuk memutar roda dengan kecepatan produktif.

Keuntungan Murah dan sederhana untuk dibangun Kincir air undershot adalah contoh teknologi hijau, berdampak negatif minimal terhadap lingkungan. Namun, penempatan kincir harus mempertimbangkan ekosistem lokal untuk memastikan dampak yang sangat kecil pada satwa liar setempat dan pola pemijahan ikan. Rendahnya biaya operasi dan pemeliharaan karena ketersediaan bahan seperti kayu dan bambu di Indonesia. Kerugian Kincir air undershot kurang bertenaga. Kincir air overshot Sebuah bendungan dan kolam dibangun dan digunakan untuk mengarahkan air ke atas kincir di mana air akan tertampung dalam ember-ember. Perbedaan berat air dalam ember menyebabkan kincir bergerak. Ketika sebuah ember terisi, kincir mulai berputar dan ember yang telah mencapai dasar roda, itu terbalik dan air keluar. Ember tersebut terus berputar di sekitar kincir sampai akan kembali ke puncak untuk diisi sekali lagi.

Ketinggian Head sekurang-kurangnya 20 meter

ListirkAC 220v 50Hz atau 110v 60Hz

Air keluar dari saluran

Turbin biasanya berjalan pada 1500 rpm untuk mengoperasikan generator Sistem distribusi dapat menghubungkan lebih dari 100 rumah di desa

Beban listrik seperti cahaya lampu tersambung di dalam rumah

Gambar 4. 2. Sistem Pembangkit Listrik Pico Hydro

Keuntungan Pico Hidro Sederhana dan mudah untuk diinstal. Handal. pencahayaan untuk memasak dan belajar Peningkatan kualitas udara karena tidakada lampu minyak tanah yang dibutuhkan. Resiko kebakaran berkurang.

Kerugian Pico Hidro Konsumen berkewajiban untuk membayar tarif setiap bulan Karena pico hidro sering dijual dalam sistem terpadu, pengguna bergantung pada pemasok bila ada sesuatu yang salah

Gambar 4.3.

56.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 57.

Kincir Air Overshot

Sistem Overshot 60% efisien

Slice Gate

(Pra kursor ke Green PNPM) dengan kapasitas yang tersedia 8 kW, menyediakan listrik untuk 85 rumah tangga. Listrik digunakan untuk penerangan, TV, radio, infrastruktur sosial seperti sekolah, pusat kesehatan, gereja, kantor desa, serta mengalirkan air ke ladang beras dan untuk menggerakkan penggilingan padi.

Bendungan

Di Tanjung Durian, Sumatera Barat, pembangkit listrik tenaga mikro hidro 10 kW menyediakan penerangan di malam hari untuk lebih dari 90 rumah tangga, dan menjalankan unit penggilingan padi pada siang hari.

Ingat Teknologi yang tepat sangatlah penting untuk keberhasilan. Hal ini berarti memperoleh ukuran yang benar dan skala yang cocok dengan kapasitas lokasi proyek. Mempersiapkan institusi di desa adalah penting Pekerjaan sipil yang baik dan desain yang baik adalah sangat penting

Ekonomi

Biaya seputar skema PLTMH-dapat bervariasi sangat besar. Sebagai aturan umum, hal berkisar dari US $ 2000-US $ 6000/kW untuk kapasitas terpasang. Skala ekonomi tentu saja memainkan bagiannya dan skema yang lebih besar cenderung lebih murah per kW yang dihasilkan. Masalah apakah itu jaringan tersambung atau berdiri sendiri juga mempengaruhi biaya. Skema berdiri sendiri untuk listrik desa cenderung lebih mahal.

Ingat

Keuntungan Untuk memutar kincir, kincir air overshot tidak membutuhkan aliran air cepat Gravitasi digunakan Lebih efisien dari kincir air undershot (60%) Selama kemarau, air di dalam bendungan dapat digunakan untuk kincir. Kerugian Mahal and rumit konstruksinya. Kesimpulan Kincir air adalah sistem energi terbarukan yang berkelanjutan Kincir air undershot murah pemeliharaan dan operasinya, oleh karena itu sangat cocok di daerah pedesaan Kincir air meningkatkan produktifitas sawah Tidak berdampak negatif terhadap lingkungan Aplikasi Ilustrasi ini memberikan gambaran dari aplikasi utama untuk sistem energi hidro. Indonesia memiliki potensi tenaga air besar sampai dengan 62,2 GW termasuk mikro hidro dari 458 MW untuk masyarakat pedesaan dan terpencil, di mana sejauh ini hanya kapasitas 5mW diperkirakan telah terpasang di daerah pedesaan. Berikut ini adalah gambaran beberapa contoh aplikasi mikro hidro di Indonesia. Di desa Lisuanada, Sulawesi, pembangkit listrik mikro hidro yang didanai oleh PPK

Di Seloliman, Jawa Timur, 23 kW pembangkit mikro hidro menyediakan listrik untuk 45 rumah tangga, sebuah pusat pembelajaran lingkungan hidup, sebuah bisnis kecil dan dua sekolah. Aplikasi penggunaan adalah penerangan, TV / Radio, penanak nasi, , penghancur kertas, dan menjual listrik ke jaringan listrik.

Sumber-sumber lainnya
ASEAN_German Mini Hydro Project. Baik & Buruk Mini Hydro Power. [Online] Tersedia di: <http://agmhp.aseanenergy.org/downl oad/8/tahun/2009/bulan/07/tanggal/ 31/id/51/> ASEAN_German Mini Hydro Project. Materi pelatihan untuk teknisi dan insinyur MHP [Online] Tersedia di: <http://agmhp.aseanenergy.org/downl oad/10/> [Diakses September 2008]. Asosiasi Hydropower Eropa Kecil. Esha Publikasi. [Online] Tersedia di: <http://www.esha.be/index.php? id=39> Smail Khennas dan Andrew Barnett, Penerapan terbaik untukpembangunan berkelanjutan Mikro Hydro Power di negara-negara berkembang [Online] Tersedia di: <http://www.microhydropower.net/do wnload/bestpractsynthe.pdf> [Diakses 8 September 2010]. Program Pembangunan PBB. Microhydro power plant di Desa Warioi llluminating desa di Papua. [Online] Tersedia di: http://www.undp.or.id/press/view.asp? FileID=20100906-2&lang=en <

Pertimbangan Penting

Lokasi umum, data topografi, head dan aliran air merupakan faktor paling penting untuk proyek pembangkit listrik tenaga air. Survei lokasi yang tepat harus dilakukan pada waktu yang tepat. pengukuran arus harus dilakukan pada musim kemarau. Kontrol kualitas komponen elektromekanis adalah penting. Banyak orang lupa bahwa peralatan PLTMH bekerja sangat berat. Berjalan terus selama 24/7. Hal ini berarti hanya peralatan industri berkualitas tinggi yang akan bertahan. Secara khusus proyek elektrifikasi pedesaan mandiri, pembentukan kelembagaan dan sistem manajemen sangat penting untuk dijalankan berkelanjutan. Manajemen keuangan sangat penting. Penetapan tarif pada tingkat yang masuk akal, transparan, serta kepemilikan rekening bank sangatlah penting.

Sistem energi hidro manakah yang sangat cocok untuk kondisi Indonesia? Teknologi yang tepat untuk energi terbarukan seperti pembangkit listrik Pico atau mikro hidro cocok untuk daerah pedesaan. pembangkitpembangkit tersebut sederhana, mudah dan murah untuk dibangun. Selanjutnya, pembangkit listrik tersebut dapat menyediakan listrik untuk beberapa aplikasi tergantung pada ukuran pembangkit listrik. Sebuah 8 kW pembangkit listrik mikro hidro dapat menyediakan listrik untuk 85 rumah tangga, sebuah kW 10 PLTMH dapat memberikan energi lebih dari 90 rumah tangga.

58.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 59.

Pertanyaan-pertanyaan

Turbin hidro yang mana akan dipilih? Memilih turbin yang tepat untuk aplikasi tertentu sebagian besar tergantung pada head / aliran kondisi situs. Oleh karena itu, Identifikasi situs, head dan pengukuran aliran air sangatlah penting.

Studi Kasus
1. Mulai Proyek Mikrohidro (MHP) Patanyamang dibangun oleh program PPK, pendahulu PNPM Pedesaan Mandiri pada tahun 2004

Mikrohidro, Patanyamang, Sulawesi Selatan


Sebelum
Area Patanyamang terisolasi dari pembangunan layanan dasar dan industri kecil karena tidak memiliki listrik. 7. pelatihan & perawatan Pelatihan yang disediakan: pelatihan manajemen dan operasional/perawatan diberikan oleh PPK dan MHPP pada tahun 2006. Tim pemelihara yang terdiri dari pihak manajemen dan operator telah mengelola proyek tanpa banyak masalah. Suku cadang dapat diperoleh di Makassar yang berjarak sekitar 100 km dari desa. Beberapa komponen pengontrol listrik harus disuplai dari pulau Jawa

2. Pemilihan lokasi

Lokasi ini dipilih berdasarkan kecocokannya dengan persyaratan teknis yang dibutuhkan. Selain itu teridentifikasinya target masyarakat lokal yang dapat bekerjasama dengan tim pemasang untuk menjamin keberlanjutan proyek. 8. Pengawasan

3. Teknologi yang Tepat

Setelah sekitar 10 tahun, mereka akan memiliki tabungan sebesar 40 juta rupiah. Tabungan ini adalah dana cadangan untuk perawatan, perbaikan dan pembelian suku cadang.

Teknologi tersebut dipilih karena potensi hidrologi dan topografi yang memenuhi persyaratan Prakondisi MHP. 9. Keberlanjutan Perencanaan, implementasi proyek dan manajemen yang baik! Pencanaan teknis dan sosial yang baik. MHP adalah proyek yang dirancang secara khusus. Setiap lokasi memiliki kekhasan potensi hidro dan topografi yang membutuhkan teknologi MHP tersendiri. Perencanaan sosial yang baik merangsang partisipasi masyarakat dalam kegiatan konstruksi dan perawatan. Selama impletasi proyek, penduduk desa perlu didampingi sehingga konstruksi sipil bermutu tinggi dapat dihasilkan. Manajemen yang baik memiliki peran penting untuk memastikan pengoperasian yang baik adalah pra-syarat dalam meningkatkan keahlian administratif, manajemen, dan kemampuan teknis masyarakat.

4. Detil teknis & modifikasi

Kapasitas: 20 kW Tipe Tubin: Crossflow T-14 Generator: Synchronous Controller: ELC Saat ini komponen Penstock masih menggunakan bahan PVC yang sering bocor. Akan lebih baik untuk menggantinya dengan pipa baja (yang di rol).

5. Biaya & Pendanaan Proyek ini didanai oleh program PPK

10. Kesulitan 6. Manajemen proyek & waktu

Sebagai program PNPM, pekerjaan konstruksi di atur oleh TPK (Tim pelaksana Kegiatan); sebuah lembaga pedesaan yang bertanggung jawab atas manajemen proyek. Proyek tersebut turut dibantu oleh FK (fasilitator Kecamatan) dan FTK (Fasilitator Teknik Kecamatan). Terdapat beberapa pelanggan yang tidak membayar tarif. Anggaran dasar menjadi semacam regulasi antar pegguna, dibutuhkan untuk mengatur kepatuhan pelanggan.

Transportasi! Untuk mencapai desa yang berjarak 15 km dari Camba dibutuhkan kendaraan berpenggerak 4 roda. Tidaklah mudah untuk membawa perangkat elektro mekanikal ke desa.

Sesudah

Selain memperoleh tenaga listrik, setelah 10 tahun didapat tabungan sebesar 40 juta rupiah, yang digunakan sebagai dana cadangan untuk perawatan, perbaikan dan pembelian suku cadang.

Dana ini juga dapat digunakan untuk mendanai kegiatan ekonomi lainnya di daerah tersebut.

MHP Patanyamang dianugerahi penghargaan tim manajemen terbaik (tim pemelihara) PNPM pada acara Kompetisi Nasional SIKOMPAK; 2010.

Sumber: GTZ Technical Support Unit/ foto2 oleh Pak Ibrahim Pakki

60.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 61.

7. BIOMASSA
Apakah Biomassa?

sehingga karbon yang telah terkumpul selama jutaan tahun terlepas kembali ke atmosfer, menambah kadar karbon dioksida di atmosfer dan menyebabkan pemanasan global serta perubahan iklim. Bagaimana kita menggunakan biomassa untuk mencapai keseimbangan karbon Pepohonan merupakan sebuah perkebunan energi yang terus tumbuh, mereka menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. Pohon-pohon tersebut menyimpan karbon (C) dalam jaringan kayu dan melepaskan oksigen (O2) kembali ke atmosfer. Pada saat panen, kayu dari pepohonan tersebut diangkut dari perkebunan untuk dibakar dan panasnya digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Ketika kayu dibakar di pembangkit tenaga listrik, karbon dilepaskan ke atmosfir dan diserap kembali oleh tanaman yang tumbuh (biomassa) di dalam siklus yang berkelanjutan.

Biomassa adalah material biologis yang berasal dari suatu kehidupan, atau organisme yang masih hidup yang berstruktur karbon dan campuran kimiawi bahan organik yang mengandung hidrogen, nitrogen, oksigen, dan sejumlah kecil dari atom - atom & elemenelemen lainnya.

Kayu mentah (diantaranya kayu yang belum diolah secara kimiawi). Kayu dari pohon adalah biomassa yang telah digunakan selama berabad-abad dan karena itu wajar untuk menganggap pepohonan sebagai tanaman penghasil energi potensial. Biomassa yang diperoleh dari praktek kehutanan seperti penjarahan dan pemangkasan dari pengelolaan taman hutan, kebun dan kulit kayu, kayu balok, serbuk gergaji, palet kayu dan briket. Tanaman-tanaman Penghasil Energi: adalah tanaman yang ditanam khusus sebagai bahan bakar. Terdapat 4 jenis utama tanaman penghasil energi:

amun, istilah biomassa tidak termasuk untuk bahan organik seperti bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi) karena bahan ini berasal dari organisme yang telah lama mati dan karbon yang telah keluar dari atmosfer selama jutaan tahun.

Perlu diketahui

Sebagai hasil dari penyebaran

Ketika kita berbicara mengenai biomassa sebagai sumber energi, istilah biomassa sering digunakan untuk bahan berbasis tanaman seperti arang, kayu bakar, sampah kebun, serpihan kayu dan residu hutan seperti pohon mati, cabang dan tunggul pohon. Belakangan ini, energi tanaman dan residu pertanian juga digunakan sebagai biomassa.

industri yang tidak terencana dan meluasnya penggunaan bahan bakar fosil, gas berbahaya terlepas ke atmosfer. Gas-gas ini menahan radiasi matahari (panas) di bumi sehingga bumi mengalami kenaikan suhu dan permukaan air laut serta mencairnya es di kutub. Dampak lainnya seperti, perubahan iklim global, perubahan cuaca yang ekstrim, peningkatan penyakit yang disebabkan oleh vektor dan peningkatan hama pertanian.
Gas-gas berbahaya tersebut

1. Tanaman penghasil energi berotasi pendek - rotasi tanam pendek mempercepat panen dari pepohonan yang tumbuh untuk biomassa menjadi hanya beberapa tahun. Karena batang yang dipanen berusia muda, biomassa yang dihasilkan cenderung memiliki proporsi kulit pohon yang tinggi. 2. Rumput & tanaman - tanaman penghasil energi non kayu - tanaman tahunan yang dapat menawarkan hasil yang tinggi seperti Miskantus, Switchgrass, Alangalang Kenari, Alang-alang raksasa, rami, dll 3. Tanaman - tanaman pertanian penghasil energi - Tanaman- tanaman ini sudah dikenal baik oleh petani. Termasuk di dalamnya, tanaman penghasil gula seperti bit gula dan tebu; Tanaman pati seperti gandum, jagung dan kentang; Tanaman penghasil minyak seperti minyak rapa atau bahkan limbah minyak nabati (WVO). 4. Tanaman yang hidup di air / tanaman hidroponik - Baik ganggang mikro dan makro seperti rumput laut dan kelps. Gulma kolam dan danau juga termasuk dalam tanaman air. Namun tanamantanaman ini mempunyai kadar air yang tinggi sehingga perlu dikeringkan sebelum digunakan.

Energy Solar + Karbon Dioksida (CO2)

Karbon Dioksida dilepas ke atmospher

Penyerapan karbon oleh biomassa Pohon / kayu

Mengapa lebih baik menggunakan biomassa dibanding dengan bahan bakar fosil? Pemanfaatkan energi yang terkandung dalam bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi, dan lain-lain) melibatkan pembakaran

adalah Karbon dioksida, Metan, Nitrous oksida yang kesemuanya dikenal sebagai Gas Rumah Kaca, yang menghasilkan sebuah efek (memerangkap panas) yang dikenal sebagai Efek Rumah Kaca. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan rata-rata suhu global di mana diperkirakan akan mengarah pada perluasan perubahan iklim global yang semakin tidak pasti - Pemanasan Global & Perubahan Iklim

Pembakaran

Pemanenan

Sumber biomassa Material bernilai tinggi di pasaran, seperti kayu unggulan, tidak mungkin digunakan untuk konversi ke bahan bakar. Namun, ada kategori-kategori bahan lainnya yang dapat digunakan dengan biaya relatif rendah. Yaitu

62.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 63.

Limbah pertanian: Banyak tanaman pertanian dan peternakan menghasikanl limbah dan residu yang dapat digunakan langsung untuk pupuk pertanian di mana mereka berasal, sehingga meminimalkan transportasi. Residu dari panen atau pengolahan pertanian terdiri dari berbagai macam jenis, yang paling signifikan adalah jenis residu kering dan basah. Residu kering terkandung dalam jerami atau sekam seperti ampas dari produksi tebu dan sekam dari biji-bijian; residu kering juga termasuk bulu unggas dan bulu hewan yang sering digunakan sebagai peralatan tidur. Residu basah seperti kotoran hewan, pupuk kandang dan silase (hijauan makanan ternak yang di fermentasi) memiliki kadar air yang tinggi sehingga sesuai untuk proses penguraian anaerobik. Residu basah sulit dan mahal untuk ditransportasikan, sehingga sebaiknya diproses berdekatan dengan tempat produksi menggunakan proses biomassa yang memanfaatkan penguraian anaerobik. Limbah makanan: adalah residu dan limbah dari proses awal produksi, pengolahan, penanganan dan distribusi sampai pascakonsumsi dari hotel, restoran dan rumah tangga. Banyak bahan makanan diproses dengan cara menghilangkan bagian yang tidak dapat dimakan atau yang tidak diinginkan seperti kulit, cangkang, sekam, bagian tengah, biji, kepala, pulp dari ekstraksi sari buah dan minyak, dan lain-lain Proses pemasakan makanan meninggalkan residu dan limbah seperti minyak goreng bekas yang dapat digunakan untuk membuat biodiesel. Sisa makanan juga dapat dibagi menjadi limbah kering dan basah, namun sebagian besar mempunyai kadar air yang relatif tinggi sehingga cocok untuk penguraian anaerobik pada produksi biogas. Limbah dengan tingkat gula atau pati yang tinggi cocok untuk fermentasi bioetanol.

Limbah Industri atau produk turunan yang dihasilkan oleh kebanyakan proses industri dan manufaktur memiliki potensi untuk dikonversi menjadi bahan bakar biomassa. Kesemua ini nantinya dapat dibagi lagi menjadi bahan kayu dan non-kayu. Endapan kotoran dapat dikeringkan dan digunakan pada proses pembakaran, gasifikasi atau pirolisis (dekomposisi melalui pemanasan). Namun karena biomassa ini memiliki kadar air yang tinggi, penguraian anaerob adalah pilihan yang menarik karena tidak memerlukan proses pengeringan.

Proses pra-pengolahan sebelum konversi biomassa menjadi bahan bakar PENANGANAN mencakup pemotongan dengan panjang seragam, perajangan, penggilingan atau pencacahan. PENGERINGAN, mengurangi kadar air. Pengeringan dapat dibagi menjadi 3 tipe

Pengeringan pasif, adalah metode pengeringan yang biasanya termurah, memerlukan peralatan tambahan atau energi eksternal minimal, tetapi juga paling lambat. Metode ini dapat digunakan untuk mencapai kadar air 25-30%. Namun, jika dibutuhkan pengurangan kadar air yang lebih besar, diperlukan pengeringan aktif. Pengeringan Aktif memerlukan asupan energi eksternal seperti angin atau konveksi udara, dikombinasikan dengan ventilasi yang baik, bersama dengan kipas angin atau blower dan biasanya dengan sistem pemanas. Campuran - Jika ada dua jenis bahan dan salah satunya sangat kering, campur bahan ini dengan bahan berkadar air yang lebih tinggi untuk mengurangi tingkat rata-rata kelembaban PENYIMPANAN. Tempat penyimpanan biomassa harus dirancang dengan baik dan dibangun untuk sejumlah fungsi. Penyimpanan tersebut harus mampu menjaga bahan bakar tetap dalam kondisi yang baik , terutama melindunginya dari kelembaban. Proses konversi biomassa untuk energi yang berguna Terdapat sejumlah opsi teknologi yang tersedia untuk mengolah berbagai jenis biomassa menjadi sumber energi terbarukan. Teknologi konversi dapat melepaskan energi secara langsung, dalam bentuk panas atau listrik atau mengubahnya ke bentuk lain, seperti biofuel atau biogas. THERMAL CONVERSION - Konversi Termal Proses yang mencakup pembakaran dan gasifikasi untuk menghasilkan Listrik dan gas sintetik. COMBINED HEAT AND POWER (CHP) Gabungan Panas Dan Energi atau cogeneration adalah proses di mana biomassa digunakan untuk bahan bakar mesin CHP untuk pembangkit listrik simultan dan panas. Tri-generasi adalah ekstensi lanjut untuk memasukkan suatu proses pendingin untuk pengkondisian udara juga. CO-FIRING - Pembakaran bersama adalah proses penggantian bahan bakar fosil yang dipasok ke pembangkit listrik atau boiler dengan energi alternatif terbarukan seperti minyak nabati (terutama kelapa). Biofuel potensial lainnya seperti minyak tall dari industri kertas (kayu pinus), minyak pirolisis atau gas sintetik juga dapat digunakan.

Perlu diketahui

Penggunaan biomassa sebagai bahan bakar dapat merusak ekosistem nutrisi yang disediakan limbah hutan atau pertanian. Untungnya, sebagian besar nutrisi terkandung di daun, ranting dan cabang kecil sementara kulit dan kayu mengandung nutrisi yang lebih sedikit.

Waspada Pada beberapa spesies eksotik, rumput unggulan bisa membawa ancaman invasi dan akibatnya harus dicermati dengan hati-hati Ingat Saat ini banyak residu pertanian digunakan untuk daur ulang dan perbaikan hara tanah, ketidakhadiran residu tersebut akan menyebabkan jumlah penggunaan pupuk sintetis meningkat secara signifikan dan produk-produk lain yang mengeluarkan emisi CO2 yang signifikan dan penggunaan energi selama proses produksi.

Perlu diketahui
Bahkan sejumlah kecil tanah yang terkandung dalam bahan bakar sebagai akibat dari penyimpanan atau penanganan yang buruk, akan menyebabkan peningkatan kadar emisi

64.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 65.

menghasilkan beberapa kW, hingga boiler yang canggih dan mampu memanaskan seluruh ruangan melalui skema pemanasan distrik, dan dengan output berskala MW atau lebih. BIOMASSA GASIFIKASI Alat produksi gas adalah perangkat sederhana yang terdiri dari suatu wadah silinder untuk ruang bahan baku, saluran udara masuk, saluran gas keluar dan saringan. Perangkat gasifikasi skala kecil dapat terbuat dari bata tahan api, baja / beton atau drum minyak tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan. Unit lainnya yang membentuk keseluruhan sistem gasifikasi biomassa adalah unit pemurnian dan konverter energi seperti pembakar atau mesin pembakaran internal.

PENGURAIAN ANAEROBIK Biomassa yang berkadar air tinggi lebih cocok menggunakan penguraian anaerobik. Proses biologis ini terjadi di dalam sebuah perangkat pengurai dan menghasilkan biogas yang terdiri dari Metana (CH3) dan CO2. Metana dapat digunakan untuk pemanas atau memasak, untuk menjalankan mesin pembakaran internal gabungan panas dan tenaga (CHP) atau gas dapat dimurnikan, dipadatkan dan digunakan untuk menggantikan aplikasi gas alam konvensional Instalasi sistem

KONVERSI BIOKIMIA 'Transesterifikasi' atau mengkonversi minyak nabati murni atau sampahnya ke Biodiesel Fermentasi gula dan tanaman kaya pati menjadi Etanol Penguraian anaerobik untuk menghasilkan Biogas

Perlu diketahui
dipertimbangkan sebelum proyek dimulai. Jika ada dampak yang signifikan, proyek harus menerapkan penilaian dampak lingkungan berdasarkan peraturan pemerintah setempat. Di Indonesia peraturan ini disebut AMDAL. Sistem AMDAL berada di bawah naungan BAPEDAL, di bawah Kementerian Lingkungan Hidup.

Jenis sistem digunakan


TUNGKU DAN BOILER Cara termudah menggunakan berbagai bentuk biomassa untuk energi adalah dengan membakarnya. Pembakaran yang dilakukan di ruangan tertutup di mana aliran udara dibatasi, akan jauh lebih efisien daripada pembakaran di tempat terbuka. Ruangan tertutup ini dapat digunakan untuk menyediakan panas untuk ruangan itu sendiri (kompor), atau dengan memanaskan air dan memompanya melalui pipa, dapat menyediakan panas untuk beberapa ruangan, dan / atau air panas domestik (boiler). Sistem pemanas yang menggunakan biomassa dapat terbuat dari apa saja dimulai dari kompor sangat sederhana yang

Perhatikan Masalah Kesehatan & Keselamatan Tergantung pada teknik konversi yang digunakan, ada banyak isu kesehatan & keselamatan kerja (H & S) yang bergulir di sekitar penggunaan biomassa. Adalah penting untuk mengidentifikasi bahaya yang dapat menyebabkan kerusakan pada manusia atau lingkungan. Bahayabahaya ini dapat berbentuk kondisi pengoperasian yang abnormal (suhu dan tekanan), kegagalan peralatan, kebocoran, kegagalan operator, emisi, dan lain-lain. Ukuran kesehatan dan keselamatan mencakup lokasi yang cocok untuk pembangkit biomassa, operator yang terampil dan berpengalaman, prosedur perawatan yang tepat waktu, ukuran tindakan untuk proses kontrol pencegahan termasuk di dalamnya penambahan peralatan keselamatan seperti alat pengukur tekanan dan sensor suhu

MEMILIH SISTEM Sistem yang paling cocok untuk sebuah aplikasi tertentu tergantung akan faktor faktor seperti ketersediaan bahan bakar, output yang diperlukan, selera pemakai, batasan aplikasi dan tempat. INSTALASI SISTEM Untuk kesuksesan instalasi sistem biomassa, perlu dipersiapkan infrastruktur yang dirancang dengan baik. Tidak hanya penyimpanan bahan bakar biomassa yang diperlukan, tetapi dalam hal transportasi, bahan bakar perlu diangkut dengan mudah, aman dan nyaman. Perlu diperhatikan kemungkinan terdapatnya beberapa regulasi yang berhubungan dengan instalasi sistem biomassa. Dampak lingkungan harus

Isu-isu untuk dipertimbangkan Apakah sistem biomassa cocok untuk aplikasi ini?. Apakah permintaan akan panas dapat dipenuhi? Dari mana bahan bakar akan dipasok, dan jenis pra pengolahan akan diperlukan? Dari mana bahan baku dan bahan bakar akan disimpan dan atau disimpan untuk diangkut? Apakah biaya energi dapat dikurangi dan apakah dimungkinkan dibuat lebih murah daripada jaringan konvensional?

66.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 67.

EMISI DARI KONVERSI BIOMASSA


u

dengan 170 mg / MJ untuk boiler yang lebih besar)


u

Pembakaran biomassa atau bahan bakar lainnya secara tidak tepat, pada peralatan dengan perawatan yang buruk atau di bawah kondisi pengoperasian yang buruk dapat menimbulkan sejumlah potensi emisi. Perhatian utama mengenai emisi dan dampak dari sistem pembakaran terhadap kualitas udara berhubungan dengan karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), oksida nitrogen (NOx), Sulfur dioksida (SO2), dan partikel-partikel kecil (PM 10 dan PM 2.5, yakni partikel yang masing-masing lebih kecil dari 10 mikron dan 2,5 mikron).

Karbon monoksida (CO) juga dipancarkan terkadang pada tingkat lebih tinggi dari pembangkit listrik batubara.

Konversi biomassa ke biofuel

Tanaman Biomassa juga melepaskan karbon dioksida (CO2), gas utama rumah kaca. Namun seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal ini dapat ditanggulangi dengan penyerapan karbon oleh tanaman rotasi pendek dan pohon dengan pertumbuhan yang cepat.
Biomas Pemanenan Karbon Dioksida

Apakah pembakaran secara langsung atau dalam gasifikasi, sumber daya biomassa tetap menghasilkan emisi. Namun emisi ini bervariasi tergantung pada teknologi, bahan bakar yang tepat & peralatan yang digunakan.

Hal lain yang berhubungan dengan kualitas udara pada lingkungan biomassa adalah kandungan partikel. Sampai saat ini, tidak ada fasilitas biomassa yang telah menginstalasi kontrol emisi partikel yang mutakhir.

Kesimpulan
Konversi biomassa ke biofuel bukanlah proses yang netral karbon, proses ini menimbulkan beberapa emisi selama transportasi dan pengolahan, namun jika dibandingkan dengan standar emisi dari bahan bakar fosil, ada penurunan nyata dalam jumlah emisi penggunaan biofuel selama peralatan, pengolahan dan pengelolaan dilakukan secara benar dan berkelanjutan.
Pra - Proses Selulosa

Karbon Dioksida

Jika kayu merupakan sumber biomassa primer, sedikit Sulfur Dioksida (SO2) yang dilepaskan, sekitar 20 mg / MJ.

Emisi Nitrous Oksida (NOx) bervariasi tergantung pada desain dan kontrol fasilitas pembakaran (berkisar kurang lebih 60 mg / MJ untuk boiler kecil sampai

Pemecahan enzim selulosa menjadi gula

BIOFUELS
Potensi untuk teknologi biomassa dalam industri pedesaan di Indonesia
Mill size Kapasitas CHP system Biomassa potensial untuk pembangkit listrik

Gula

1. Penggergajian

1000-3000 m3/y

40-100 kWe

0.6 m3 limbah kayu/m3 ~ 130 kWh/m3 kayu gergajian 0.8 m3 limbah kayu/m3 kayu lapis ~ 200 kWh/m3 kayu lapis

Peragian Mikroba gula menjadi etanol

Karbon Dioksida

2. Pabrik kayu lapis

40 000-120 000 m3/y

1.5 3 MWe

3. Pabrik Gula

1000 4000 TCD

3-10 MWe

0.3 t ampas/t tebu ~ 100 kWh/t tebu

4. Pabrik Beras

< 0.7 t/h > 0.7 t/h

30-70 kWe

280 kg sekam/t gabah ~ 120 kWh/t gabah

5. Pabrik kelapa sawit

20-60 t FFB/h

2-6 MWe

0.2 t EFB/t FFB 0.2 t fibre/t FFB 70 kg shells/t FFB ~160 kWh/t FFB

Keterangan: TCD= ton tebu per hari

FFB= Tandan Penuh; Buah

EFB= Empty Fruit Bunches.

Source: ZREU (2000)

68.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 69.

BIOFUEL (Bahan bakar Hayati)

Perlu diketahui
Apakah itu biofuel?

emisi yang dihasilkan mesin dapat berkurang drastis. Biofuels juga tidak beracun dan dapat terurai secara biologis. Penggunakan Biofuel yang tidak mengakibatkan perubahan jumlah CO2 secara keseluruhan di atmosfer. Tanaman asal Biofuel diekstrak, mengambil CO2 dari atmosfer untuk tumbuh. Ketika Biofuel dibakar, CO2 dilepaskan kembali ke atmosfer, hanya untuk diambil kembali untuk pertumbuhan tanaman. Di seluruh dunia, terdapat lahan tanam yang dapat menghasilkan berbagai variasi dari minyak tumbuhan, terutama di tanah yang kurang produktifdan biaya produksi yang rendah,. Selain itu bahkan jika ditanam di lahan pertanian, petani melakukan rotasi tanaman di tanahnya, sehingga memberikan nutrisi ke dalam tanah.

Biofuel adalah bahan bakar yang digunakan untuk memasak, tenaga listrik, pemanasan dan transportasi. Biomassa adalah bahan baku yang digunakan untuk membuat bahan bakar ini.

Biomassa padat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak, pemanas, dan sebagai bahan bakar untuk boiler di industri kecil dan menengah. biomassa padat juga dapat diubah menjadi bahan bakar gas dan cair seperti biogas, bio-diesel, bio-ethanol dan gas sintetis.

Dikarenakan persaingan ruang tanam yang ketat antara tanaman pangan dan tanaman lainnya, biofuel lainnya mulai dikembangan seperti alga dan biomassa yang berasal dari selulosa . Keuntungan dari alga adalah dapat tumbuh di tanah yang kurang subur atau di lingkungan kelautan, sedangkan biomassa selulosik dapat berupa rumput yang tumbuh pada lahan-lahan marjinal.

Cangkang buah kelapa sawit dapat dikonversi ke arang briket untuk digunakan dalam industri semen dan pembangkit listrik. Limbah cair dari pemerosesan minyak sawit efluen dapat dikonversi menjadi Biogas dan digunakan untuk bahan bakar mesin biogas untuk menghasilkan listrik.

Umumnya sebagian besar jenis biofuel dibuat dari minyak nabati baku yang diperoleh dari pertanian tersendiri. Ini termasuk Jagung, Kedelai, Biji Rami, Tebu, Minyak Kelapa Sawit,, Biji Jarak dan Kelapa.

Saat ini Indonesia fokus pada pengembangan biofuels cair yang berasal dari jarak, Minyak Kelapa Sawit, dan Tebu.

Biofuel seperti biogas & gas buatan dapat berasal dari limbah biologi seperti jerami, kayu, pupuk kandang, sekam padi, dan sisa makanan. Limbah semacam ini biasanya banyak menjadi limbah pertanian di daerah yang akses listriknya terbatas.

membuat harga minyak melambung. Tingginya harga minyak bumi menaikkan harga-harga komoditas dan orang-orang termiskinlah yang mendapat pengaruh terburuk. Sehingga mengurangi beban bangsa pada impor minyak bumi dengan memperluas penggunaan biofuel dapat mengontrol harga-harga sampai batas tertentu. Manfaat Sosial - Kenaikan penggunaan biofuel meningkatkan peluang kerja bagi masyarakat pedesaan, mengingat produksi biofuel perlu dilakukan di dekat area produksi bahan baku untuk menghindari tingginya biaya transportasi bahan baku yang biasanya berukuran besar. Petani juga dapat memproduksi bahan bakar sendiri. Manfaat terhadap lingkungan - Efek rumah kaca telah membuat planet kita bertambah panas dikarenakan peningkatan karbon dioksida di atmosfer (untuk setiap galon bahan bakar yang dibakar, sekitar 20 pon CO2 dilepaskan di atmosfer). Pembakaran produkproduk derivatif minyak bumi berkontribusi terhadap pemanasan iklim global dan meningkatkan kadar karbon dioksida di atmosfer. Biofuel adalah bahan bakar ramah lingkungan, jika dikelola secara baik, maka

Sumber untuk biofuel


Sumber potensi limbah biomassa di Indonesia berasal dari: Sektor kehutanan: 15.450.000 m3/tahun; Tanaman perkebunan: 64 juta ton / tahun; Pertanian: 144,5 ton / tahun dan limbah padat perkotaan: 4.135.450 ton / tahun. Sebagai contoh, kelapa sawit. Tanaman ini adalah tanaman yang serbaguna. Minyak kelapa sawit digunakan untuk produksi etanol dan metanol.

Argumen - argumen apakah yang bertentangan dengan biofuel?

Biofuel akan menghancurkan lahan basah dan hutan melalui pembukaan lahan untuk tanaman energi

Emisi yang disebabkan oleh pembakaran vegetasi dan hutan pada saat pembukaan lahan akan turut menyebabkan pemanasan global. Berbagai kepentingan pribadi akan saling berebut lahan untuk tanaman produksi energi di masa depan.

Mengapa menggunakan biofuel?


Biofuels berasal dari minyak nabati yang pada dasarnya mudah ditanam. Ini berarti biofuel adalah sumber daya berkelanjutan yang tidak akan habis. Jika membutuhkan lebih banyak, maka hanya perlu menanam lebih banyak. Minyak diesel berasal dari minyak mentah, yang terbatas dan akhirnya akan habis. Manfaat Ekonomi - Harga minyak solar dan derivatif minyak bumi lainnya terus meningkat. Setiap tahun, konsumsi minyak bertambah sedangkan cadangan minyak terus berkurang. Selain itu, masalah politik, perang atau krisis internasional turut

Mungkin pada akhirnya penggunaan biofuel akan menyebabkan lebih banyak emisi daripada yang diselamatkan.

Tanaman Biofuel akan bersaing dengan rantai makanan ketika petani mulai menggunakan lahan pertanian untuk bercocok tanam biofuel.

Tandan buah minyak sawit & seratnya dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk tungku, dan juga sebagai kompos dan pupuk.

Resiko juga terkait dengan pasokan dan pemasaran. Kepastian pasokan bahan baku diperlukan untuk menjalankan pabrik pengolahan.

70.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 71.

Solusi
u

Kesimpulan
Manfaat ekonomi bagi sektor pertanian atau pedesaan dengan harus mempertimbangkan dampak terhadap harga pangan dan penggunaan lahan, serta keprihatinan terhadap kelestarian lingkungan. Penggunaan biofuel harus ditingkatkan dan dimaksimalkan sementara pada saat yang sama semua pasokan dipastikan berasal dari sumber yang berkelanjutan. Mendapatkan energi dari limbah seperti produksi biogas dari sampah organik, pembakaran produk limbah pertanian yang ada untuk pemanasan dan listrik, atau penggunaan limbah minyak sayur sebagai biodiesel dapat memberikan kontribusi positif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, sehingga harus lebih dieksplorasi,. Saat ini di beberapa daerah, sampah organik dalam jumlah yang besar termasuk jerami dan residu lainnya dari pertanian, dibakar atau dibuang sehingga berkontribusi terhadap jumlah besar metana dan emisi CO2. Hal ini adalah praktek yang tidak bertanggung jawab ketika energi bersih yang berharga sebenarnya bisa diperoleh. Namun, banyak dari residu pertanian di atas mungkin memiliki kegunaan atau pasar alternatif, dan setiap keputusan untuk menggunakannya untuk energi harus didasarkan pada pertimbangan ini. Misalnya berbagai residu pertanian yang saat ini digunakan untuk daur ulang dan perbaikan hara tanah sehingga dapat menjadi pengganti pupuk sintetis atau produk lainnya yang dalam pembuatannya menghasilkan emisi CO2 dan masukan energi yang signifikan. Ketika residu-residu ini diperuntukan bagi bahan bakar hayati, pupuk sintetis harus digunakan kembali untuk menggantikannya.

Untuk memecahkan masalah ganda penggunaan lahan pertanian atau hutan untuk pengembangan tanaman energi, diperlukan penananam tanaman energi yang kuat seperti Jarak yang dapat tumbuh di lahan marginal. Edukasi masyarakat lokal mengenai bahaya yang disebabkan pembakaran dan emisi pada lingkungan dan kesehatan manusia .

Saat emisi yang lebih banyak diciptakan melalui penghancuran hutan demi penanaman tanaman biofuel dibandingkan dengan emisi yang diselamatkan melalui penggunaan biofuel sebagai pengganti bahan bakar fosil, hal itu telah mengalahkan tujuan utama kita sebagai manusia yang berusaha untuk mencapai penggunaan sumber daya bumi yang berkelanjutan.
Konversi minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar hayati

Perlu diketahui

Komposisi Komposisi utama biogas terdiri dari 50 sampai 70 persen Metana, 30 sampai 40 persen karbon dioksida (CO2) dan sejumlah gas lainnya. Biogas 20 persen lebih ringan dari udara dan memiliki temperatur pengapian di kisaran 650 sampai 750 C. Biogas adalah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna, menghasilkan api biru di mirip dengan gas LPG. Nilai kalorinya adalah 20 Mega Joule (MJ) per m dan membakar dengan efisiensi 60 persen di dalam kompor biogas konvensional.

Kebijakan penggunaan lahan yang ketat oleh pemerintah untuk menghentikan perebutan lahan oleh kepentingankepentingan pribadi.

Minyak kelapa sawit

Ethanol

Aditif bahan bakar untuk transportasi

Ada kebutuhan mendesak untuk menggunakan limbah pertanian yang biasanya dibakar setelah panen, hal ini tidak hanya akan mengontrol emisi tetapi juga memanfaatkan produk limbah

Bagian Tandan

Kompos

Pekerjaan lahan

Tandan atau sabut

Bahan bakar tungku

Pembangkit listrik

Menemukan lahan yang cukup dan cocok untuk menanam tanaman energi tanpa harus bersaing dengan lahan untuk tanaman pangan.

Cangkang

Arang briket

Memasak

Mengembangkan kebijakan penetapan harga yang efektif untuk mempromosikan pengembangan biofuel dan membuatnya menarik bagi investor dan pemegang saham.

Mill effluent

Biogas

Memasak

Metana dapat ditangkap oleh proses penguraian anaerobik yang dilakukan dalam sistem tertutup. Penguraian anaerobik adalah proses di mana mikroorganisme mencerna bahan hayati tanpa melibatkan oksigen dalam prosenya. Metana yang dihasilkan kemudian ditangkap dan digunakan untuk memasak, pemanas dan pembangkit listrik. Sedang residu yang dihasilkan adalah biomassa tidak bergas yang dikenal sebagai digestate. Ini adalah pupuk miskin energi dengan kandungan gizi tinggi yang sangat berguna . Sumber biogas Sisa makanan, kotoran hewan, limbah rumah potong, limbah pertanian, limbah minyak nabati, limbah dan sampah perkebunan buah, bunga dan sayuran serta limbah produk susu.

Biogas Apakah yang dimaksud dengan biogas Ketika pertanian, hewan, kotoran manusia terurai, mereka melepaskan gas berbau yang disebut metana (biogas) ke udara. Biasanya, limbah atau kotoran terurai akan melepas dua gas utama Rumah Kaca yang memerangkap panas di atmosfer dan menyebabkan pemanasan global: Nitrogen Dioksida dan Metana. Nitrogen dioksida 310 kali lebih kuat dari Karbon Dioksida, sedangkan Metana 21 kali lebih kuat dari Karbon Dioksida dan 110 kali lebih efektif dalam menjerat panas. Metana menyebabkan kerusakan lingkungan dalam bentuk polusi udara dan pencemaran air tanah. Namun,

Sampai tiba saat kebijakan-kebijakan efektif tersebut berlaku, perkebunan-perkebunan kecil dan unit-unit produksi yang direncanakan untuk swasembada kebutuhan listrik desa / Electricity Self Sufficient Villages (ESSV's), meskipun tidak memberikan kontribusi besar untuk kebutuhan bahan bakar hayati nasional atau internasional, tetap akan bermanfaat bagi pembangunan pedesaan yang berujung pada tercapainya tujuan-tujuan pembanguan dan sosial.

72.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 73.

Mengapa menggunakan biogas? Limbah dikonversi menjadi produk yang berguna untuk menghasilkan gas, panas dan listrik. Baik untuk keperluan industri dan domestik, ini memiliki tiga manfaat - untuk mengelola sampah, melepaskan energi dan memanfaatkan produk sampingan. Biogas menyediakan bahan bakar hayati yang bersih berbentuk gas untuk keperluan memasak dan untuk mengurangi penggunaan LPG serta bahan bakar konvensional lainnya. Hasil samping dari proses ini adalah residu padat (serat) dan setengah cair (semacam lumpur). Terminologi whole digestate adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan serat dan bahan setengah cair yang tidak terpisahkan dan dapat digunakan sebagai pupuk . Penggunaan digestate sebagai pupuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pupuk kandang dalam pertanian. Salah satu dari banyak manfaat penggunaan digestat dibandingkan penggunaan pupuk kimia adalah digestate bisa diproduksi di tempat sehingga menurunkan biaya operasional. Berbeda dengan penggunaan pupuk kandang sebagai pupuk, para petani telah melaporkan bahwa pertumbuhan gulma jauh lebih sedikit dibanding dengan pupuk ampas biogas. Pada pupuk kandang, benih gulma yang tertelan oleh hewan memamah biak diteruskan melalui sistem pencernaannya ke dalam kotoran. Sedangkan proses penguraian anaerob biogas menghancurkan benih gulma atau mengurangi kesuburannya. Ampas biogas juga tidak berbau atau menarik lalat dan nyamuk, bahkan dapat digunakan untuk menahan serangan rayap. Penggunaan biogas dapat mengurangi beban kaum perempuan pedesaan untuk mengumpulkan kayu bakar dan juga mengurangi efek yang merugikan kesehatan dari pembakaran kayu bakar untuk memasak.

Perlu diketahui

Apakah digestat dapat digunakan sebagai kondisioner tanah akan bergantung pada tingkat kandungan nitrat atau fosfat dalam bahan baku yang digunakan. Hindari terlalu banyak mengaduk digestat sebelum aplikasi

untuk menghasilkan biogas yang sebagian besar terdiri dari unsur Metana dan Karbon Dioksida. Biasanya penguraian anaerob dilakukan pada materi hayati yang memiliki kandungan air tinggi, namun kini juga tersedia pengurai untuk material kering. Proses pencernaan anaerobik Beberapa keluarga bakteri, bekerja sama, mengubah bahan biologis menjadi biogas. Ada tiga langkah utama dalam proses ini: Dekomposisi (hidrolisa) dari bahan organik yang terkandung dalam pupuk kandang; Sintesa asam asetat oleh bakteri acidogenic; Pembentukan gas metana dari asam asetat melalui aksi bakteri yang disebut bakteri methanogenic. Bakteri ini tidak membutuhkan banyak energi untuk hidup dan bereproduksi. Karenanya berbeda dengan pengomposan - pencernaan anaerob menghasilkan sangat sedikit kelebihan energi dalam bentuk panas. Kondisi terbaik untuk bakteri adalah subtrat yang sangat lembab atau berlumpur dengan suhu sekitar 30 hingga 35 C (ada pula yang bekerja dengan baik pada suhu 50 sampai dengan 55 C).

Untuk mengurangi beban ekploitasi hutan, di mana kayu bakar yang dikumpulkan biasanya banyak berasal dari ranting pohon hidup dibandingkan dengan biomassa yang berasal dari benda mati. Untuk meningkatkan sanitasi di pedesaan dengan menghubungkan kakus dengan pembangkit listrik biogas. Di Indonesia, biogas digunakan untuk memasak, penerangan, pengeringan pot keramik, menjalankan mesin berbahan bakar hibrida dan boiler. Manfaat bagi lingkungan - Biogas membantu mengurangi pemanasan global. Rata-rata Biogas memberikan pengurangan emisi Karbon Dioksida sebesar 95% (seluruh tahap) dibandingkan dengan minyak solar, serta memberikan emisi Nitrogen Oksida 80% lebih rendah dengan emisi partikel nol persen. Digestat sebagai Pupuk - Digestat biasanya mengandung unsur-unsur seperti lignin yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme anaerob. digestat juga dapat berisi amoniak yang berbahaya dan akan menghambat pertumbuhan tanaman jika digunakan sebagai bahan perbaikan tanah, oleh karena itu diperlukan proses pematangan atau pengomposan melalui penguraian aerob, di mana Lignin dan bahan lainnya terdegradasi oleh mikroorganisme aerob seperti jamur. Selama tahap ini, amonia akan dipecah menjadi nitrat, sehingga dapat meningkatkan kesuburan material dan membuatnya menjadi penyubur tanah yang lebih baik.

Hanya gunakan digestat yang telah didinginkan.

Jika diterapkan pada permukaan tanah, dianjurkan untuk langsung mencampurnya langsung dengan tanah Tergantung pada tanaman, digestat harus diberikan pada awal musim tanam atau selama masa pertumbuhan vegetatif yang pesat. Kondisi cuaca optimum untuk aplikasi digestat adalah: hujan tinggi, kelembaban tinggi, dan tidak ada angin (cuaca terik dan berangin dapat mengurangi efiesiensi Nitrat).

Pengenalan, desain dan pengoperasian reaktor biogas skala kecil Reaktor biogas adalah nama yang diberikan kepada bangunan digester anaerob untuk mengolah sampah. Fungsi utama dari struktur ini adalah untuk menyediakan kondisi anaerob di dalamnya. Struktur harus berupa ruangan yang kedap air dan udara. Struktur dapat dibuat dari berbagai bahan, bentuk dan ukuran. Bangunan pengurai diisi dengan material yang dapat terurai secara hayati seperti sisa makanan, kotoran, limbah tanaman dan lainlain. Bahan-bahan ini kemudian memasuki tahap penguraian anaerob atau fermentasi

Desain dan pengoperasian Terdapat bermacam desain reaktor biogas. Konstruksi struktur adalah bagian utama dari dana investasi.

74.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 75.

Perlu diketahui

Performa dari model yang sudah ada dalam skala lokal atau regional dan tingkat kepuasan pemakai.

PARAMETER TEKNOLOGI Model pembangkit yang tepat harus dipilih berdasarkan pertimbangan kegunaan dan persyaratanpersyaratan teknis, seperti lokasi, jarak antara dapur dan kandang ternak, ketersediaan air dan bahan baku seperti pupuk kandang, sampah dapur, biomasa yang berbentuk helaian dan buangan saniter.

Kekuatan struktur terhadap macam-macam kondisi beban (durabilitas struktur) Metode konstruksi dan supervisi. Kontrol mutu. Pengoperasian yang aman dan perawatan. Kemampuan desain untuk dapat diterapkan atau diadopsi dalam konteks geografi yang berbeda.

KETERJANGKAUAN BIAYA PEMBUATAN PEMBANGKIT BIOGAS

Hal-hal Teknis

Gambar 7.1. Tipe Desain Kubah Mengambang - pembangkit terbuat dari batu bata dalam semen mortar. Sebuah drum baja ringan ditempatkan di atas digester untuk mengumpulkan biogas yang dihasilkan dari digester. Dengan demikian, ada dua struktur terpisah untuk produksi gas dan penyimpanan.

Gambar 7.2. Up flow Anaerobic Sludge Blanket - Desain UASB dikembangkan pada tahun 1980 di Belanda. Di sini bakteri pembentuk metana terkonsentrasi dalam butiran padat selimut lumpur yang mencakup bagian bawah pembangkit. Cairan masuk dari bagian bawah pembangkit dan biogas diproduksi sebagai cairan mengalir ke atas melalui selimut lumpur.

pembangkit biogas ter pre-fabrikasi tersedia dalam bahan Polietilena berdensitas tinggi (HDPE), Plastik yang diperkuat serat kaca (FRP) dan coran semen yang diperkuat (RCC).

Terjangkau dan tersedianya material konstruksi. Terjangkau dan tersedianya sumber daya manusia (terampil dan tidak terampil) pada tingkat lokal. Biaya pemasangan, pengoperasian dan perawatan. Biaya fasilitas transportasi.

PENERAPAN HASIL PRODUKSI PEMBANGKIT BIOGAS

Untuk memastikan keberhasilan pembangkit biogas, faktor-faktor berikut perlu diperhatikan


IKLIM DAN PARAMETER GEOFISIKA SEPERTI:
Saluran masuk Toilet/wc

Penggunaan gas yang optimal untuk memasak, penerangan, dan atau mengoperasikan mesin berbahan bakar. Penggunaan lumpur yang optimal sebagai pupuk organik

Suhu lingkungan Kondisi geofisika tanah Ketinggian air tanah Stabilitas geologi seperti masalah longsoran tanah, banjir, gempa bumi dan lain-lain.

Perlu diketahui

Penampung Gas

KETERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN POLA PEMAKAIAN GAS

Ruang Fermentasi

Gambar 7.3. Desain pembangkit biogas menggunakan drum permanen - Terdiri dari kompartemen bata di bawah tanah dengan kubah di atasnya untuk penyimpanan gas. Dalam desain ini, ruang fermentasi dan pemegang gas digabungkan sebagai satu unit. Usia pakai desain kubah tetap lebih panjang (dari 20 hingga 50 tahun) dibandingkan dengan kubah mengambang.

Jenis, kualitas dan kuantitas bahan baku yang tersedia (kotoran ternak, babi, unggas, tinja manusia dan lain-lain). Jumlah ternak/babi per-kepala keluarga. Ketersediaan air sebagai campuran. Pola pemakaian gas masyarakat seperti jenis makanan, lama memasak, cara memasak dan lain-lain harus dievaluasi sebelum proyek dimulai.

Pernah terjadi situasi di mana penentuan ukuran reaktor biogas yang dilakukan tanpa mempertimbangkan kebutuhan memasak dan paramater teknis lainnya menghasilkan reaktor dengan ukuran dan biaya yang berlebihan.

76.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 77.

Batasan
Keterbatasan - organisme Biologi Bakteri metanogen berkembang perlahan dan peka terhadap perubahan fisika dan kimia yang mendadak. Misalnya, jatuhnya suhu secara tiba-tiba dapat mempengaruhi pertumbuhan dan laju produksi gas.

Ketidak teraturan pasokan bahan baku dapat menyebabkan bakteri tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan produksi gas tidak teratur.

Kekurangan dari polietilena berdensitas tinggi adalah: Ekspansi termal tinggi. Rentan pelapukan oleh cuaca. Mudah retak karena tekanan. Sulit untuk disambung. Mudah terbakar. Ketahanan terhadap suhu kurang baik. Kekuatan / kekakuan yang rendah. Keterbatasan - Penggunaan & Masalahmasalah Operasional Dalam beberapa kasus, deposit mineral putih yang mengandung silika terbentuk dalam digester. Ini disebut scum dan harus dihapus secara kimiawi atau mekanis. Pada pembangkit biogas yang tidak memiliki pembersih scum, gas terperangkap di dalam buih dan menyebabkan kerugian produksi.

pengguna adalah keterbatasan utama dalam keberhasilan usaha biogas.

Perlu diketahui

Biaya instalasi dan penghematan

Jawa Timur - US $ 450 untuk 6 m pembangkit; Jawa Tengah - US $ 800 untuk 6 m3, dan US $ 1.200 untuk 9 m3 pembangkit; Bali - US $ 1.500 untuk 9 m3 pembangkit. Penghematan langsung bila dibandingkan dengan memasak menggunakan bahan bakar konvensional seperti minyak tanah berkisar antara US $ 25 sampai 50 (1 sampai 2 liter minyak tanah/ hari) per pembangkit/ bulan.

Bahan baku yang berbeda dari spesifikasi awal dapat menyebabkan kematian bakteri. Misalnya pada fasilitas biogas dalam pabrik keripik kentang di mana bahan baku yang ditentukan hanya limbah kentang dalam bentuk potongan tipis dan remahan, sejumlah besar minyak panas (bahan baku yang salah) dituangkan ke dalam pembangkit biogas menyebabkan bakteri dalam digester akan menjadi terlalu asam, sehingga bakteri mati, penghentian produksi gas dan akhirnya pembangkit tidak dapat digunakan.

Biaya instalasi dapat bervariasi dari tempat ke tempat, juga tergantung pada jenis bahan yang digunakan dalam pembangunan pembangkit biogas. Perhitungan penghematan dan ROI (Return on Investment) tergantung pada jumlah pemakaian dan biaya energi konvensional yang tergantikan terhadap biaya pembangkit biogas.

Keterbatasan - Kualitas Desain & Konstruksi pembangkit Biogas

Adalah penting bahwa pembangkit tenaga yang dibangun dan dioperasikan sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Kesalahan konstruksi digester biogas dapat mengakibatkan rembesan dan kebocoran gas. 40% dari semua pembangkit biogas bawah tanah gagal karena alasan ini.

Banyak ditemukan para pengguna yang tidak menyadari pentingnya lumpur hayati dalam meningkatkan produksi pertanian. Untuk memaksimalkan manfaat dari pembangkit biogas, lumpur yang dihasilkan , harus dikumpulkan, dikomposkan dan ditangani dengan benar. Untuk mencapai hal ini, sebuah tangki outlet harus disediakan di pembangkit tipe kubah tetap, dari sana lumpur langsung dibawa ke lapangan atau ke sebuah lubang lumpur. Untuk desain kubah mengambang, lumpur dibawa ke sebuah lubang tempat pengeringan atau di bawa ke lapangan untuk langsung digunakan.

Pembangkit berkubah tetap bekerja lebih baik dibandingkan jenis pembangkit seperti tipe kubah mengambang.

Meskipun memiliki biaya investasi awal yang rendah (tergantung ukuran dan lokasi), digester plastik tidak tahan lama dan memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. Karena penumpukan tekanan gas yang tinggi, penyimpanan gas plastik dilaporkan sering mengalami masalah kebocoran terutama dari sendi dan sambungan.

Lama pembakaran kompor untuk memasak umumnya 3-6 jam per hari per keluarga dan membuang gas ke udara cukup lazim sekiranya tidak ada sarana penyimpanan walaupun buruk dari perspektif lingkungan serta tidak menguntungkan secara ekonomi. Oleh karena itu penyimpanan gas harus dimasukkan ke dalam desain pembangkit biogas.

Kesimpulan
Konversi sampah menjadi energi adalah situasi win-win bagi manusia dan lingkungan. Sampah yang tidak didaur ulang dibuang di pinggir jalan atau dibakar di tempat terbuka, kedua tindakan tersebut mengarah ke pencemaran lingkungan dalam bentuk lindi yang merembes ke air tanah dan metana yang dilepas ke atmosfir. Pembakaran sampah menyebabkan polusi udara. Mengingat sumbersumber energi terbarukan seperti pupuk kandang dan limbah rumah tangga dan pertanian terdapat dalam jumlah besar di Indonesia, potensi sumber daya alam ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan diubah menjadi energi. Jika kualitas konstruksi dan operasi serta prosedur pemeliharaan dilakukan dengan tepat, biogas untuk sistem energi adalagh sumber energi berkelanjutan yang paling efisien di dunia saat ini.

Keterbatasan - Operasi & Pemeliharaan Pembangkit Biogas Kurangnya layanan purna jual atau pelatihan pengoperasian & Pemeliharaan untuk

78.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 79.

BIODIESEL

Apa yang dimaksud dengan biodiesel


Biodiesel adalah bahan bakar yang terbuat dari minyak nabati baku / lemak hewan / gemuk yang didaur ulang atau limbah minyak goreng. Jika minyak baku digunakan, biji yang mengandung minyak ditekan untuk menghasilkan minyak nabati yang kemudian digabungkan dengan alkohol dan katalis dalam proses yang disebut transesterifikasi untuk menciptakan biodiesel dan gliserol. Biodiesel yang dihasilkan bisa langsung digunakan atau dicampur dengan solar minyak bumi sebesar 5% biodiesel / 95% solar minyak bumi dan digunakan, mesin diesel konvensional tanpa harus dimodifikasi. Biodiesel dapat diproduksi secara lokal dan membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor minyak mentah. Tanaman Jarak dan Kelapa Sawit adalah dua tanaman yang umum ditanam di Indonesia untuk biodiesel.

Produksi dan penggunaan biodiesel untuk genset berkontribusi bagi elektrifikasi di daerah terpencil yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik.

Biodiesel juga dapat dengan mudah digunakan dalam kendaraan bermesin diesel, baik sebagai pengganti solar, atau sebagai aditif dengan kekuatan yang mirip dengan yang dihasilkan oleh bahan bakar diesel konvensional. Biodiesel tidak beracun dan terbakar lebih bersih bila dibandingkan dengan solar minyak bumi. Biodiesel menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dioksida, sulfur dioksida, partikel atau jelaga, ke udara sehingga lebih mengurangi polusi udara dibandingkan dengan penggunaan solar minyak bumi.

Di mana perangkap lemak tidak diwajibkan, restoran dan kantin boleh membuang minyak bekas mereka kedalam selokan, sehingga sering menimbulkan endapan dan sumbatan pada saluran pembuangan. Ketika minyak goreng bekas di daurulang untuk menghasilkan biodiesel, banyak, banyak limbah lemak dapat dialihkan dari tempat pembuangan sampah dan saluran-saluran air, sehingga terjadi peningkatan kualitas air dan udara (pengurangan gas pembuangan sampah dan resapan lindi kedalam air tanah).

Keterbatasan dalam penanaman tanaman energi penghasil biofuel

Perlu diketahui

Ketika benih untuk Jarak misalnya, harus dibeli sebelum produksi, masalah logistik dapat menjadi tantangan. Benih hanya tersedia sekali setahun sehingga harus disimpan untuk keperluan sepanjang tahun. Pengumpulan biji adalah aktifitas yang padat tenaga kerja. Selain itu, Jatropha adalah tanaman yang beracun dan seluruh sisasisanya tidak cocok untuk pakan ternak atau pupuk. Perkebunan di daerah terpencil akan lebih cocok daripada di daerah-daerah berpenduduk. Jarak memiliki bagian permukaan yang dapat menimbulkan iritasi kulit, namun tetap harus dipetik, dikeringkan dan dipisahkan bijinya dari lapisan luar menggunakan tangan. Oleh karena itu harus dipastikan bahwa petani dan pemetik menaruh perhatian yang cukup selama masa pertumbuhan dan panen serta menghindarkan anak-anak dan binatang dari area perkebunan. Ketika penanaman Jarak mengundang investasi swasta, tujuan akhir belum tentu mengatasi kemiskinan di daerah pedesaan atau memberikan penghijauan untuk lahan kering dan semi kering.

Terdapat potensi pemaksaan dan pengeksploitasian para petani miskin yang sebagian besar buta huruf di desa-desa untuk membudidayakan tanaman Jarak, bukan tanaman yang biasa ditanam. Jika lahan yang biasanya digunakan untuk menanam tanaman pangan diubah menjadi lahan untuk tanaman energi, hal ini dapat menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian besar di negaranegara dengan populasi tinggi untuk diberi makan serta mempengaruhi mata pencaharian petani secara individual. BATASAN DARI PRODUK AKHIR - BIODIESEL Biodiesel memiliki kecenderungan untuk merusak karet. Pada mesin yang lebih tua (15 tahun atau lebih) dudukan mesin dan selang karet akan perlu diganti. Ketika biodiesel pertama kali digunakan, peningkatan deposit dalam sistem mesin mungkin terjadi, sehingga penggantian filter bahan bakar yang lebih sering mungkin diperlukan. Biodiesel memiliki permasalahan ignisi pada. cuaca dingin. Tergantung dari jenis minyak yang digunakan, pada suhu sekitar 4-5oC, biodiesel mungkin mulai mengeras. Biodiesel cenderun teroksidasi dan rusak di dalam penyimpanannya jika tidak digunakan dalam jangka watu yang terlalu lama. Jadi untuk pengguna dari sektor pertanian dengan peralatan pertanian yang mungkin tidak digunakan selama beberapa bulan sekaligus, rusaknya bahan bakar dalam penyimpanan dapat menjadi masalah.

Fakta Menarik Rudolf Diesel, penemu mesin diesel dari Jerman merancangnya untuk menggunakan minyak kacang tanah.

Meskipun minyak mentah dan minyak goreng bekas dapat digunakan untuk membuat biodiesel, menggunakan minyak goreng bekas dapat mengalihkan limbah dari tempat pembuangan sampah dan pipa-pipa selokan dan mengkonversinya menjadi sumber energi. Pada kota-kota besar, di mana terdapat banyak restoran dan kantin, limbah minyak goreng dapat diperoleh dari dapur restoran. Beberapa restoran diwajibkan untuk mengumpulkan minyak dalam perangkap-perangkap lemak dan diharuskan membayar untuk membuangnya; Beberapa jenis minyak ini digunakan untuk pakan tambahan untuk peternakan Namun, banyak yang berakhir di tempat pembuangan sampah

Mengapa mengunakan biodiesel


Jatropha Curcas L (Jarak Pagar), merupakan salah satu tanaman energi primer yang tumbuh dengan baik di Indonesia meski di lahan kering sekalipun. Tanaman ini tahan terhadap hama dan sangat produktif dengan varietas tertentu mampu menghasilkan sampai dengan 4 kg biji per tanaman per tahun dan dapat dipanen terus-menerus selama 50 tahun.

80.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 81.

Kesimpulan

Pertimbangan teknis

Pure Plant Oil (PPO) dan Straight Vegetable Oil adalah bahan-bahan yang karakteristik aslinya tidak diubah secara kimiawi. Kelapa sawit, Straight Jatropha Oil (SJO) dan Minyak Kedelai semua dapat digunakan sebagai aditif untuk bahan bakar diesel (15% PPO, 85% Diesel) tanpa perlu peralatan khusus.

Dalam beberapa kondisi adalah mungkin untuk membakar straight vegetable oil (SVO) dalam mesin diesel tanpa proses konversi ke biodiesel. Untuk ini beberapa konversi mesin dan komponen jalur bahan bakar diperlukan Namun, dengan penggunaan konverter, PPO dapat murni

digunakan untuk menggantikan bahan bakar diesel hingga 100% dari komposisi PPO juga dapat digunakan untuk menggantikan minyak tanah (20% PPO, 80% Diesel) dan Marine Fuel Oil (hingga 100 PPO%) tanpa peralatan khusus.

Lahan pertanian untuk tanaman pangan semakin langka di seluruh dunia dan ekosistem lahan gambut adalah reservoir karbon yang berharga. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, setiap ketetapan yang keberlanjutan tentang perkebunan tanaman energi yang berfokus pada dampak lingkungan dan masalah sosialekonomii hanya baik selama tanah dengan kondisi yang rusak dimasukkan kedalam budidaya tanaman energi. BIOETANOL

diperoleh etanol murni untuk digunakan sebagai bahan bakar transportasi. Di Indonesia bioetanol dapat dibuat dari tanaman seperti singkong (umbi), ubi (umbi), tebu (tangkai & molase), jagung (gandum), sorgum (gandum), sorgum manis (tangkai), sagu (tangkai), padi (tangkai) dan nira dari Aren, Niphar, Lontar, dan Kelapa. Metode produksi yang digunakan adalah pencernaan dengan bantuan enzim untuk melepaskan gula dari pati tanaman, fermentasi gula, penyulingan dan pengeringan. Proses penyulingan memerlukan asupan energi dalam bentuk panas yang diperoleh dari bahan bakar fosil atau bahan yang lebih lestari seperti ampas tebu (bagasse). Bioetanol adalah bahan bakar yang dihasilkan.

Apakah bioetanol?
Bioetanol merupakan bahan bakar yang dibuat dari fermentasi tanaman yang mengandung jumlah kandungan gula, pati atau selulosa yang tinggi sehingga dapat

Waspada

50% dari perkebunan baru diIndonesia akan didirikan di lahan tropis bergambut. Lahan gambut adalah lahan tempat penyimpanan karbon terluas dan paling efisien di muka bumi. Meski hanya mencakup 3% dari luas total permukaan tanah global, mereka menyimpan lebih banyak karbon dari seluruh biomassa dunia dan dua kali lebih banyak dari seluruh biomassa yang terkandung di dalam hutan. Ekosistem lahan gambut dan sumber daya alamnya kini berada di bawah ancaman besar reklamasi lahan untuk perkebunan kelapa sawit dalam skala besar yang akan berdampak pada kerusakan hutan, penurunan kesuburan dan kerusakan tanah. Satu hektare lahan gambut

yang dikeringkan untuk perkebunan akan menghasilkan emisi karbon dioksida sebesar 90 ton pertahun. Tergantung pada hasil panen, ini berarti emisi karbon dioksida dalam besaran puluhan ton untuk memproduksi satu ton minyak kelapa sawit. The Round Table of Sustainable Palm Oil (RSPO) adalah sebuah asosiasi yang dibentuk oleh organisasiorganisasi yang terlibat dalam rantai pasokan minyak sawit. Tujuan RSPO adalah untuk mempromosikan pertumbuhan dan penggunaan minyak sawit berkelanjutan. Saat ini kriteria RSPO hanya berupa pedoman dengan kriteria yang tidak jelas untuk menghindari pendirian perkebunan kelapa sawit di lahan gambut. Juga

tidak ada kriteria tentang emisi gas rumah kaca selama produksi minyak sawit. Pada tahun 2009, RSPO GENERAL ASSEMBLY ke - 6 sepakat untuk membentuk sebuah komite untuk mengeksplorasi dan mengembangkan modelmodel bisnis untuk mengoptimalkan keberlanjutan perkebunan kelapa sawit yang ada di lahan gambut, termasuk opsiopsi untuk restorasi dan pengembangan ekonomi alternatif.
Sumber bacaan tambahan http://www.wetlands.org/Whatwedo/ Biofuels/RoundTableonSustainablePal mOilRSPO/tabid/1255/Default.aspx http://www.wetlands.org/LinkClick.asp x?fileticket=lUyeDbd0Wg0% 3d & tabid = 56

PENGGILINGAN

Benih Jarak Pagar

PENYARINGAN

Minyak Mentah Jarak Pagar (CJO)

Bungkil/Cangkang

PRODUK

Minyak Jarak (SJO)

Ampas

Gas dari proses Gasifikasi

PENGILANGAN

Kilang Minyak

Biokerosin

Pupuk

TRANSESTERIFIKASI

BIO DISEL

Minyak Jarak Murni (PPO)

ILUSTRASI PROSES PENGOLAHAN JARAK PAGAR MENJADI BIODISEL

82.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 83.

Keterbatasan yang terdapat pada penanaman tumbuhan penghasil energi untuk biofuel
Salah satu ketakutan utama menggunakan biofuel adalah terjadinya persaingan dengan produksi pangan (ini akan berkurang dengan produksi etanol berbasis selulosa). Pembukaan lahan baru untuk pertanian tanaman energi sering dilakukan dengan cara dibakar. Hal ini menyebabkan kerusakan lingkungan seperti penggundulan hutan dan penurunan kesuburan tanah karena pengurangan bahan organik. Pembakaran juga menghasilkan emisi karbon dioksida yang sangat besar . Kelemahan etanol lainnya adalah biaya produksi dan fakta bahwa etanol membutuhkan air yang sangatbesar.

ETANOL selulosa
Selulosa adalah serat yang terkandung dalam daun, batang, dahan tanaman dan pohon. Setelah gula yang terikat erat dipecah oleh enzim, Etanol dapat dibuat dari selulosa seperti halnya gula dan pati. Adalah tantangan utama untuk mencapai hal ini dengan biaya yang cukup rendah bagi tujuan komersial. Etanol selulosa diharapkan akan lebih murah dan lebih hemat energi karena dapat dibuat dari bahan baku yang

Bioetanol dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar di kendaraan bermesin bensin yang dimodifikasi atau, yang lebih umum, sebagai aditif bensin. Tanaman lain yang dapat digunakan untuk menghasilkan etanol adalah gandum, jagung dan bit gula.

murah seperti limbah kertas, hijauan hutan, rerumputan, serbuk gergaji, dan residu pertanian misalnya batang gandum, jagung, dan jerami padi. Rumput yang dapat tumbuh sepanjang tahun adalah bahan pembuat etanol terbaik karena mereka tidak harus ditanam kembali setiap tahun. tanaman berkayu cepat tumbuh juga pilihan yang baik. Penelitian sedang dilakukan terhadap enzim yang dibutuhkan untuk memecah selulosa menjadi

gula. Beberapa organisme alami yang melakukan hal ini adalah jenis fungus yang dapat merobek pakaian, dan pencernaan rayap yang dapat mengkonversi biomassa kayu menjadi gula. Berkat bioteknologi harga enzim-enzim ini dapat menurun dengan cepat. Selain itu, Selulosa bisa dipecah oleh asam atau dipanaskan dan diubah menjadi gas yang dapat digunakan untuk biofuel.

Mengapa mengunakan bioetanol?


Etanol adalah bahan bakar ramah lingkungan. Menggunakan etanol (dibanding bensin) mengurangi emisi karbon monoksida, partikel, oksida nitrogen, dan polutan ozon lainnya. Campuran bahan bakar etanol dapat mengurangi emisi karbon monoksida sampai dengan 25 % dan emisi gas rumah sampai dengan 35-45%. Etanol berbasis tebu Brasil, dimana limbah tanaman digunakan untuk konversi energi, mengurangi emisi gas rumah kaca 80 sampai hampir 100% dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi.

Batasan dari produk akhir - bioetanol

Kebanyakan mobil bermesin bensin yang ada dapat berjalan dengan campuran etanol sampai dengan 15% dengan bensin, namun diperlukan lebih banyak etanol untuk menjalankan mesin dibandingkan dengan bensin. Etanol juga digunakan untuk bahan bakar perapian bioetanol. Tidak diperlukan cerobong asap untuk api bioetanol; Namun panas yang dihasilkan masih kurang dari yang dihasilkan perapian konvensional.

perhatian khusus adalah alih guna hutan, lahan gambut, padang rumput, atau lahan basah di negara berkembang sebagai akibat dari permintaan biofuel negara-negara maju. Etanol yang diproduksi menggunakan teknologi produksi dan konversi terkini memberikan sedikit perbaikan emisi- sekitar 20 persen- dibandingkan dengan penggunaan bensin. Namun, jika total energi yang dikonsumsi oleh peralatan pertanian, budidaya, penanaman, pupuk, pestisida, herbisida dan fungisida yang dibuat dari minyak bumi diperhitungkan ditambah biaya sistem irigasi, panen, pengangkutan bahan baku ke pabrik pengolahan, fermentasi, distilasi, pengeringan, transportasi ke terminal bahan bakar terminal dan pompa-pompa retail dan nilai kandungan energi etanol yang lebih rendah, nilai tambah bersih yang diterima konsumen menjadi sangat kecil. Produksi dari selulosa akan menghindarkan etanol dari persaingan dengan tanaman pangan dan pada saat yang sama membuat biaya produksi lebih murah dengan memanfaatkan rumput dan lahan marjinal untuk penanamannya.

GAS SINTETIS

Apa yang dimaksud dengan gasifikasi?


Gasifikasi adalah suatu proses dimana sumber karbon seperti batubara atau biomassa diurai (gasifikasi) menjadi karbon monoksida, hidrogen, karbon dioksida dan molekul hidrokarbon dalam reaktor kimia menggunakan oksigen dan atau uap untuk menghasilkan campuran gas. Campuran gas ini dikenal sebagai produsen gas / gas produk / gas kayu atau gas batubara tergantung pada bahan baku. Gas ini kemudian dibersihkan lebih lanjut dan diubah menjadi bahan bakar sintetis, kimia, atau pupuk.

Terdapat masalah penanganan bahan bakar etanol dalam konsentrasi yang lebih tinggi menyangkut tekanan uapnya dan keseimbangan antara air dan pencemarnya.

Fakta Menarik Ford Model T (1903 to 1926) sebenarnya didesain oleh Henry Ford untuk sepenuhnya menggunakan etanol

Kesimpulan
Jika pengembangan sumber daya Biofuels tidak dikelola dengan baik, banyak dampak negatif seperti penggundulan hutan primer, konflik dengan produksi pangan dan kontaminasi sistem air alami oleh kelebihan masukan ke dalam tanah pertanian yang mungkin muncul. Juga harus mendapat

Mengapa menggunakan gasifikasi?


Gasifikasi bukan teknologi baru. Gasifikasi awalnya dikembangkan pada tahun 1800-an untuk membuat gas perkotaan bagi penerangan dan memasak. Pembangkit gas skala kecil juga digunakan untuk pembakaran kendaraan bermesin selama era kekurangan bahan bakar pada Perang Dunia Kedua.

84.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 85.

Jagung

Kurangnya atau terbatasnya kapasitas penyimpanan untuk bahan baku

Pemeliharaan berkala dan biaya perbaikan

Kesimpulan
PENGGILINGAN

Tepung jagung

PENAMBAHAN AIR & ENZIM

Pati menjadi Dextrose (bentuk glukosa)

Gasifikasi penting karena gas sintetis yang diproduksi melalui proses ini dapat menggantikan gas alam yang kini 'paling disukai' untuk membangkitkan listrik, namun, harga yang murah dan ketersediaan yang mudah memegang peran penting bagi kesuksesan sebuah pembangkit gasifikasi.

AMONIA DITAMBAHKAN UNTUK MENGONTROL PH. CAMPURAN DIPROSES PADA SUHU YANG TINGGI DAN KEMUDIAN DIDINGINKAN

DEXTROSE

Gas

RAGI DITAMBAHKAN UNTUK MEMBANTU PROSES FERMENTASI

Etanol dan Karbon Dioksida

Ampas

Updraft, Moving bed atau Downdraft, Entrained flow atau Crossdraft.


Udara

BIOMASSA

PENAMBAHAN DENATURANT UNTUK MEMBUATNYA DAPAT DIMINUM

BIOETANOL (untuk mesin bensin)

CO2
(untuk industri minuman ringan dan pembuatan biang es)

Kunci desain yang sukses adalah pemahaman sepenuhnya dari sifat bahan baku yang digunakan.
Pakan Ternak

Updraft

Saat ini 385 pembangkit gas beroperasi di 27 negara di dunia, memproduksi bahan bakar sintetis, bahan kimia, pupuk, dan listrik. Biomassa gasifikasi adalah sistem energi alternatif yang sesuai untuk tujuan pertanian. Potensi pembangkit gas berbahan bakar biomassa untuk menggantikan konsumsi minyak bumi telah menarik banyak perhatian di Indonesia. Alasannya antara lain, terdapat kemungkinan pemanfaatan limbah seperti limbah hutan dan industri perkayuan, sekam padi, pohon karet yang tidak lagi produktif, sabut kelapa dan lain-lain untuk menggantikan konsumsi solar dan bensin pada generator listrik dan panas di daerah terpencil yang kurang berkembang.

Deskripsi teknologi pembangkit gasifikasi biomassa untuk skala-kecil


Alat pembuat gas adalah perangkat sederhana yang terdiri dari suatu wadah silinder dengan ruang untuk bahan baku,saluran udara masuk, keluar gas dan satu penyaring. Pembangkit gasifikasi skala kecil dapat terbuat dari bata tahan api, baja / beton atau drum minyak tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan.komponen lain yang menjadi bagian keseluruhan sistem gasifikasi biomassa adalah unit pemurnian dan konverter energi seperti pembakar atau mesin pembakaran internal. Desain gasifier dapat berupa salah satu dari 3 jenis desain berikut - Fluidized bed atau

Arang, potongan kayu, dan briket umum digunakan sebagai bahan baku. Sampah organik seperti limbah pertanian dalam bentuk residu industri kayu, sekam padi, pohon karet yang tidak produktif lagi, sabut kelapa serta sampah anorganik seperti plastik dapat juga digunakan sebagai bahan baku. Sebuah gasifier dapat bersifat portabel atau statis. Pembangkit Portable digunakan untuk menjalankan kendaraan. Gasifiers statis dikombinasikan dengan mesin banyak digunakan masyarakat pedesaan untuk menghasilkan listrik dan untuk menyalakan pompa irigasi.

Gas

Udara

Downdraft

Batasan

BIOMASSA

Tingginya biaya listrik untuk menjalankan pabrik gasifikasi

Udara

Gas

Tidak tersedianya biomassa dalam bentuk yang diperlukan sehingga diperlukan praproses.

Crossdraft

86.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 87.

Pertimbangan teknis

Produksi Biofuel

Jika gasifikasi berlangsung pada suhu yang relatif rendah, seperti 700oC sampai 1000O C, produk gas akan memiliki kadar hidrokarbon yang relatif tinggi dan dapat langsung digunakan untuk pembangkit panas atau listrik yang dihasilkan melalui turbin uap atau dengan gas yang

dibersihkan untuk menjalankan pembangkit listrik bermesin pembakaran internal.

Gasifikasi menggunakan suhu yang lebih tinggi (1200oC sampai 1600oC) menghasilkan produk gas dengan kandungan hidrokarbon yang lebih sedikit, dan proporsi CO

dan H2 yang lebih tinggi. Produk ini dikenal sebagai gas sintesis. Menggunakan teknik-teknik lanjut seperti Fischer-Tropsch (FT), syngas dapat diubah menjadi biofuel diesel sintetis berkualitas tinggi yang sama sekali tidak kompatibel dengan mesin diesel konvensional

BIOMASSA / BAHAN BAKU

Limbah Biodegradable

Biomass berbiaya rendah Batu Bara / Kayu

Minyak Sayur Mentah / Limbah Minyak (Jarak, Minyak Sawit)

Gula/ Tanaman Pati (Gula Sirup, Ubi Kayu)

PROSES

Gula/ Tanaman Pati (Gula Sirup, Ubi Kayu)

Gula/ Tanaman Pati (Gula Sirup, Ubi Kayu)

Gula/ Tanaman Pati (Gula Sirup, Ubi Kayu)

Gula/ Tanaman Pati (Gula Sirup, Ubi Kayu)

Gula/ Tanaman Pati (Gula Sirup, Ubi Kayu)

PRODUK

Biogas

Gasifikasi

Proses Fischer Topsch

Transesterifikasi

Fermentasi

Minimalisi Biaya Biaya energi harus dikurangi dan jika mungkin dibuat lebih murah daripada harga jaringan listrik konvensional. Pada kapasitas yang lebih tinggi, transportasi dan persiapan biomassa dapat di mekanisasi untuk

mengurangi biaya persiapan biomassa. Peningkatan kapasitas penyimpanan bahan baku. Jika lebih dari satu sistem dipasang di satu daerah, biaya perbaikan, pemeliharaan dan biaya pelayanan dapat dikurangi.

Mengoptimalkan kapasitas sistem pembangkitan listrik yang terdesentralisasi. Peningkatan load factor pembangkit.

APLIKASI

Memasak, Pemanas Pembangkitan Listrik

Memasak, Pemanas Pembangkitan Listrik

Bahan Bakar untuk Mesin Konvensional Diesel

Bahan Bakar untuk Mesin Konvensional Diesel

Bahan Bakar untuk Mesin Modifikasi Bensin

Cap dan Trade System (perdagangan emisi)

Uap Kayu Turbin Udara Pelanggan

Transmissi & distribusi

Pembakaran
Udara

Pengurangan Ketel Uap

Sebuah pendekatan ekonomi yang digunakan untuk pengendalian pencemaran adalah dengan menyediakan insentif keuangan untuk mencapai pengurangan emisi polusi. Target Caps, atau emisi, ditetapkan pada jumlah polusi yang dapat dipancarkan oleh suatu perusahaan. Jumlah pencemaran perusahaan tidak dapat melebihi Caps tersebut. Jika cemaran perusahaan berada di atas Caps, mereka harus membeli offset (selisih) karbon atau kredit karbon untuk mengurangi emisi mereka. Ini menciptakan pasar untuk perdagangan offset karbon. Di bawah sistem perdagangan emisi, industri pertanian bisa dibebaskan dari kewajiban target emisi ternak dan pertanian dan bisa menjual kreditnya dengan memilih untuk mengurangi emisi

gas rumah kaca atau melalui adopsi upaya konversi kotoran manusia / pertanian / kotoran hewan menjadi biogas.

Gasifikasi Biomassa
(Tidak sesuai skala)

Generator

88.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 89.

Studi Kasus
1. Mulai Proyek dimulai setelah survei tentang kondisi peternak di target lokasi kami di Subang. Pertama kami mengontak KPSBU (Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara) sebagai pemimpin kelompok peternak. Setelah mereka setuju dengan program biogas, kontak langsung dengan peternak dapat dilakukan.

Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara, Subang


Sebelum
Petani dan peternak sapi memiliki sumber daya gas dan pupuk yang tidak digunakan, menyebabkan mereka menggunakan kayu bakar dan LPG yang lebih mahal untuk pekerjaan dan rumah tangga sehari-hari. 7. pelatihan & perawatan Kepada penduduk lokal diberikan pelatihan pengoperasian dan perawatan sehingga nantinya mereka dapat mengelola sendiri sistem tersebut. Diberikan pula pelatihan untuk memanfaatkan lumpur sisa untuk produksi pupuk organik untuk digunakan dalam pertanian.

8. Pengawasan

2. Pemilihan lokasi Lokasi ini dipilih lewat hasil survei. Lokasinya terletak di Subang, Jawa Barat.

Sesudah
3. Teknologi yang Tepat Teknologi dipilih berdasarkan survei mengenai kebiasan peternak seperti tingkat pendidikan, spesialisasi pekerjaan (pemilik atau pekerja), produksi susu dan lain-lain. Teknologi yang diterapkan adalah teknologi kubah tetap yang dibuat dari fiberglass dan penampungan yang dibuat dari plastik. Peningkatan pendapatan Rp. 1.500.000 / month / rumah tangga Pengurangan subsidi Rp. 296.880 / year / household

Sistem ini senantiasa diawasi. Seseorang dari tim ditugaskan untuk memonitor biodigester dan melayani para peternak. Sangat disadari, biogas adalah sesuatu yang baru untuk mereka, sehingga untuk meningkatkan tingkat adopsinya harus dilakukan pengawasan yang terus menerus. Sejauh ini biodigester berjalan dengan baik berkat layanan purna jual yang diberikan penyelenggara.

9. Keberlanjutan Untuk membuat proyek tersebut berkelanjutan. Komunitas membutuhkan bantuan teknis dan praktek sehingga sistem dapat terus digunakan dan memberikan manfaat.

4. Detil teknis & modifikasi

Pada awalnya digunakan plastik untuk penampungan gas, tapi kemudian diganti dengan Gashostex (nama produk) yang lebih berat dan tebal daripada plastik. Modifikasi ini diberikan secara cuma-cuma.

10. Kesulitan

Kesulitannya adalah meyakinkan peternak untuk menggunakan biogas dan menghentikan kebiasaan penggunaan kayu bakar. Kami hanya menginstal biodigester jika para peternak mau menggunakan Biogas.

5. Biaya & Pendanaan

Biodigester : Rp. 2.728.000 Subsidi dariDANONE : Rp. 1.000.000 Peternak : Rp. 1.728.000 dlm 2 tahun Rp. 72.000 / months

11. Manfaat
SEBULUM PENGGUNAAN Konsumsi bahan bakar/ bulan LPG = 3 x 3 kg Kayu bakar = 4 band Tidak ada nilai tambah dari kotoran sapi SETELAH PENGGUNAAN Konsumsi bahan bakar/ bulan LPG = 0 Kayu bakar = 1 ikat Lumpur biogas reactor dapat digunakan untuk vermicomposting Lingkungan bersih dari kotoran sapi Penggurangan penggundulan hutan Menghemat waktu memasak Subsidi = 0 Rp 24.740 / bulan / rumah tangga PENGHEMATAN LPG = Rp. 45.000 Kayu bakar= Rp. 30.000 Total = Rp. 75.000 200 kg / bulan = Rp. 50.000 / bulan

6. Manajemen proyek & waktu

Polusi oleh kotoran sapi

Penting bagi seluruh kontributor proyek untuk bekerjasama. Jadwal yang jelas untuk aneka tugas diberikan untuk mereka. DANONE memberikan subsidi Yayasan Mitra Masyarakat Mandiri Sejahtera: pelaksana KPSBU: partner lokal Peternak di Subang : Pengguna biogas

Penggundulan hutan Waktu memasak lebih lama Subsidi = 3 x 3 kg x Rp. 2.750 = Rp. 24.740 / bulan/ rumah tangga

Sumber: Andrias Wiji, SP (PT. Cipta Tani Lestari)

Peningkatan penghasilan = Rp. 1.500.000 / bulan / rumah tangga Reduksi Subsidi = Rp. 296.880 / tahun / rumah tangga

90.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 91.

8. Keberlanjutan
Mengidentifikasi solusi energi terbarukan yang tepat dan memobilisasi masyarakat lokal untuk melaksanakan proyek ini masih jauh dari cukup. Setelah teknologi terpasang apakah masyarakat akan terus diuntungkan pada tahun-tahun yang akan datang?

9. Pelatihan
Keberlanjutan teknologi energi terbarukan juga akan bergantung pada pelatihan yang efektif dari masyarakat setempat untuk merawat instalasi. Pelatihan ini harus disediakan oleh penyedia layanan yang akan memasang dan mengawasi proses instalasi. Program pelatihan yang baik melibatkan: Gambaran yang jelas tentang bagaimana sistem bekerja dan jadwal manfaat yang diharapkan. Penjelasan dari semua materi yang berhubungan dengan instalasi, dalam format buku dan manual yang mudah dipahami.

Pelatihan harus dilakukan bertahap. Jika memungkinkan, waktu harus dialokasikan bagi peserta program pelatihan untuk mencerna dan menunjukkan penguasaan atas tugas yang lebih sederhana terlebih dahulu, baru kemudian tugas-tugas yang lebih kompleks dijelaskan, model dan penguasaan diperiksa di kemudian hari.

Menyadari akan adanya beberapa pemangku kepentingan yang akan tidak terpisahkan dalam keberhasilan jangka panjang dari proyek, masing-masing pemangku kepentingan harus dianggap sebagai anggota tim yang akan berhasil atau gagal bersamasama. Memahami kegiatan-kegiatan yang penting bagi keberhasilan jangka panjang dari proyek energi terbarukan adalah fokus dari bagian akhir ini. Keberlanjutan berarti menciptakan sebuah kondisi dalam masyarakat setempat di mana proyek dapat eksis dan bermanfaat untuk masyarakat selama bertahun-tahun yang akan datang. Kondisi ini termasuk kepemilikan masyarakat, investasi, pemeliharaan dan dukungan yang mencakup semua orang yang mendapat manfaat darinya. Sebuah konsep kunci dalam memahami dinamika proyek energi terbarukan yang berkelanjutan dalam masyarakat pedesaan adalah interkoneksi dan hubungan antara para pemangku kepentingan yang terlibat. Berbagai pemangku kepentingan perlu diidentifikasi secara jelas, peran dan tugas mereka harus didefinisikan dan dipahami dengan jelas. Kemitraan ini akan menjadi inti dari kesuksesan sebuah proyek. Masyarakat harus bermitra dengan penyedia layanan yang dapat memberikan pelatihan dan pemeliharaan untuk jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, agar teknologi untuk terus bekerja secara efektif, pemeliharaan

rutin dan jadwal tetap dan garansi harus dinegosiasikan pada awal proyek. Proyek-proyek yang memiliki keberlanjutan mempunyai karakter: 1. 2. 3. 4. 5. Murah, ekonomis dan wajar Teknologi yang sederhana Berangkat dari inisiasi masyarakat Dilindungi oleh perencanaan menengah dan jangka panjang. Setiap pembangunan harus melakukan proses perencanaan - implementasi, evaluasi, pengelolaan

Tujuan dari pelatihan ini harus memberikan pengetahuan yang diperlukan dan keterampilan yang diperlukan untuk sepenuhnya mengoperasikan instalasi sesuai dengan jadwal manfaat yang diharapkan bagi masyarakat.

10. Sosialisasi
Sosialisasi yang baik dari teknologi baru dimulai dan diakhiri dengan mengidentifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat setempat, di mana sebuah solusi yang jelas dan praktis mengenai teknologi baru dapat digunakan dan manfaatnya dapat dinikmati segera. Ketika ada manfaat yang jelas, langsung dan dapat dikerjakan dengan klarifikasi peran yang jelas dari semua pemangku kepentingan yang terlibat, kemungkinan untuk sukses sangat baik. Proyek ini harus dikomunikasikan dalam menggambarkan kondisi saat ini, dan jelas menunjukkan manfaat dari bagaimana teknologi akan membuat perbaikan objektif. Alat komunikasi seperti 'Sebelum dan Setelah' grafik dan ilustrasi dapat efektif dalam menunjukkan manfaat positif bagi masyarakat. Semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam teknologi baru harus sering terlibat dalam diskusi sedini mungkin. Bagaimana teknologi baru tersebut akan mempengaruhi masing-masing dari mereka yang terlibat akan berbeda. Selain itu, motivasi dari masing-masing pemangku kepentingan tidak akan semua sama. Perlu disadari bahwa setiap lapisan dalam sebuah komunitas memiliki masukan yang jelas dan nyata tentang pilihan teknologi, penerapan dan keberlanjutannya. Pastikan bahwa Anda sedang mempersiapkan konteks yang sangat baik untuk percakapan di antara semua pihak yang terlibat dalam proyek tersebut. Ingatlah, bahwa bila seseorang memiliki rasa kepemilikan atas perubahan baru yang berguna, mereka cenderung untuk berinvestasi lebih untuk keberhasilan proyek jangka panjang.

Berikut adalah beberapa praktek terbaik dari implementasi yang sukses yang harus disertakan dalam setiap pelaksanaan proyek energi terbarukan.

92.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 93.

11. Pemantauan
Pemantauan adalah kegiatan di mana semua tugas yang relevan dan terkait dengan proyek ini ditandai dengan informasi yang jelas dan akurat tentang status terkini dan tugas yang direncanakan. Menciptakan sebuah sistem di mana status tugas terkini masing-masing stakeholder dicatat dan disebarluaskan sesuai kebutuhan, akan menjamin kerangka kerja untuk proses komunikasi yang baik. Terdapat dua kegiatan utama yang harus dipantau terus menerus 1. Teknologi: Untuk setiap teknologi baru yang diperkenalkan ke daerah pedesaan, harus ada tugas dan petunjuk yang jelas dan harus dilaksanakan secara teratur, tergantung pada teknologi yang digunakan. Membersihkan, mengukur, memeriksa kinerja dan lain-lain, adalah bagian dari jadwal perawatan normal. 2. Pemangku kepentingan Pemantauan juga mencakup adanya kesepakatan tugas dan rencana yang telah dibuat di antara masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Memastikan bahwa interaksi antara kelompok yang berbeda bersifat terbuka dan komunikatif dengan secara khusus menjadwalkan waktu untuk interaksi dan berdiskusi adalah sama pentingnya dengan teknologi itu sendiri!

13. Bentuk dan manajemen proyek


Tidak semua ide bagus yang dapat membantu masyarakat pedesaan dapat dikembangkan ke titik di mana mereka harus ditindaklanjuti dengan berinvestasi pada sebuah teknologi baru. Proyek yang berkelanjutan melibatkan banyak pihak dan diatur dalam konteks tujuan dan hasil akhir PNPM yang lebih luas. Bentuk dan manajemen proyek meliputi kegiatan memfasilitasi pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang baik serta mengatur bagaimana para pemangku kepentingan akan berpartisipasi dalam melakukan tugas mereka (pendanaan, sosialisasi, pelaporan, penganggaran, pemantauan dan lain sebagainya) "Bentuk proyek memberi kita ide tentang anggaran tahun demi tahun sehingga mereka yang bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan dapat melakukan perencanaan mereka sendiri. Analisa proyek memberitahu kita sesuatu tentang dampak investasi yang diusulkan pada peserta dalam proyek tersebut, siapa pun mereka, petani, perusahaan kecil, perusahaan pemerintah, atau masyarakat secara keseluruhan... Proses kontes bagi investasi yang diusulkan dalam bentuk proyek memungkinkan penilaian yang lebih baik tentang masalahmasalah administrasi dan organisasi yang akan ditemui. Hal ini memungkinkan penguatan pengaturan administratif jika tampak lemah dan mengatakan sesuatu dari sensitifitas kembalinya investasi jika masalah manajerial muncul. Perencanaan proyek yang teliti harus membuatnya lebih mungkin bahwa proyek akan dapat ditangani dan bahwa kesulitan manajerial yang melekat akan minimal. Format proyek memberikan manajer dan perencana kriteria yang lebih baik untuk memantau kemajuan pelaksanaan " (Gettinger," Projects, the Cutting Edge of Development, Stanford University). Mengelola proyek energi terbarukan PNPM yang berhasil juga akan mewajibkan informasi proyek dapat diakses oleh masyarakat luas. Transparansi penggunaan semua dana proyek harus jelas disertakan dan direncanakan oleh manajer proyek, dan langkah-langkah untuk memastikan itu harus disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan yang terlibat. Hal ini akan mendorong partisipasi masyarakat, semenjak informasi mengenai semua dana (termasuk proses seleksi penyedia layanan) secara terbuka bersama dan umpan balik dianjurkan. Beberapa cara untuk merencanakan untuk transparansi meliputi: Briefing berkala mengenai status proyek yang dipublikasikan di media lokal Pertemuan terbuka dengan masyarakat di mana status keuangan proyek dijelaskan Sebuah laporan status akhir tentang bagaimana dana dihabiskan (dan dengan kemajuan pelaksanaan) yang dipublikasikan di media lokal.

12. Perawatan
Perhatian yang cukup terhadap perawatan dari sistem dan perangkat keras terpasang, sangat penting bagi kelangsungan jangka panjang sebuah proyek. Pihak penyedia layanan harus menyediakan jadwal perawatan yang jelas, yang tidak hanya berlaku pada komponen-komponen yang digaransi tapi juga yang menjamin kelangsungan dan kelayakan kerja sebuah instalasi. Penyedia layanan harus membuatkan jadwal pemeliharaan yang jelas dan obkektif yang mencakup semua biaya dan pengeluaran yang terkait dengan produk, instalasi, pengawasan dan pemeliharaan. Masyarakat lokal harus menjadikan

pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh teknisi lokal terlatih sebagai sebuah tujuan, untuk mengurangi biaya, menjamin kepemilikan dan keberlanjutan proyek. Biaya perawatan juga dapat ditentukan oleh sistem tarif untuk energi yang dihasilkan dan dikonsumsi masyarakat. Seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam mikro hidro dan studi kasus Biomassa dalam buku panduan ini, pengelolaan proyek energi terbarukan secara efisien dan transparan sehingga bisa cukup menguntungkan untuk menutupi biaya pemeliharaan, harus menjadi tujuan proyek yang jelas sejak awal.

94.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 95.

15. Pendanaan
Masyarakat yang berpartisipasi dalam PNPM akan memiliki akses ke pendanaan untuk proyek mereka. Sebagaimana disebutkan di atas, proses penyebaran dana harus secara jelas dipahami oleh semua pemangku kepentingan, dan prosedur pendanaan dan persyaratan harus diselesaikan sebagaimana yang diinformasi dan diarahkan. Sumber tambahan dana di luar program PNPM mungkin tersedia bagi masyarakat. Masyarakat didorong untuk mempertimbangkan nilai berkolaborasi bersama dalam solusi energi terbarukan untuk memperoleh akses lebih lanjut dan peluang skala pendanaan yang lebih besar. Misalnya, menggabungkan berbagai solusi energi terbarukan (mikro hidro, mini grid surya) bisa menjadi pilihan yang layak untuk wilayah yang lebih luas. Fasilitator program PNPM harus membiasakan diri dengan organisasi yang mungkin dapat membantu dalam membantu untuk mengidentifikasi dan menghubungi sumber-sumber dana tambahan.

DAFTAR ISTILAH
Mengenai Energi
A

Atom - komponen terkecil dari suatu elemen. Appliance (Peralatan) - peralatan yang pada umumnya menggunakan listrik untuk melakukan fungsi yang dijalankan dengan listrik. Contoh-contoh peralatan listrik yang paling lazim adalah lemari es, mesin cuci dan pencuci piring, oven konvensional dan microwave, pelembab ruangan dan pengurang lembab, alat pemanggang roti, radio dan TV.
B

distilasi tersebut dengan minyak untuk digunakan pada kendaraan bermotor. Titik didih dan berat jenisnya lebih tinggi dibandingkan bensin.
E

Battery (batere/aki) - alat untuk menyimpan listrik yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrolit. Biodiesel - bahan bakar alternatif yang bisa dibuat dari lemak atau minyak sayur. Bisa digunakan pada mesin diesel dengan beberapa modifikasi atau tidak ada sama sekali. Meskipun biodiesel tidak mengandung minyak bumi, tetapi bisa dicampur dengan solar dengan grade apapun atau digunakan dalam bentuk aslinya. Biofuel (bahan bakar hayati) - adalah bahan bakar cair serta komponen pencampurnya yang dihasilkan dari biomassa (tumbuhan) makanan ternak, terutama digunakan untuk transportasi. Biomass (Biomassa) - bahan organik (tanaman atau hewan) yang tersedia secara terbarukan, termasuk tanaman pangan dan limbah dan sisa-sisa pertanian, kayu dan limbah dan sisa kayu, kotoran binatang, limbah kota serta tanaman air. Boiler - tangki di mana air dipanaskan untuk menghasilkan air panas atau uap yang disirkulasikan untuk keperluan pemanasan dan pembangkit listrik. Bond (Ikatan) - sesuatu yang mengikat, membatasi, atau menyatukan.
C

Efficiency(Efisiensi) - rasio tugas yang dilakukan atau energi yang diciptakan oleh mesin dsb. terhadap energi yang dipasokkan, biasanya dinyatakan dengan persentase. Electricity (Listrik) - bentuk energi yang bercirikan gerakan partikel bermuatan elementer. Electron (Elektron) - Partikel dengan muatan listrik negatif. Elektron merupakan atom dan bergerak mengitari intinya. Energy Consumption (Konsumsi Energi) - pemakaian energi sebagai sumber panas atau listrik atau sebagai bahan bakar untuk proses produksi. Electrical Energy (Energi Listrik) - energi yang terkait dengan muatan listrik serta gerakannya. Energy Generation (Pembangkit Listrik) - proses menghasilkan tenaga listrik atau jumlah energi listrik yang dihasilkan dengan mengubah bentuk lain energi. Electromagnetic Energy (Listrik Elektromagnetik) - energi yang merambat melalui gelombang, bisa berupa perpaduan energi listrik dan magnet. Electromagnetic Waves (Gelombang Elektromagnetik) - radiasi yang terdiri gangguan gelombang listrik dan magnet yang merambat. Sinar x, cahaya dan gelombang radio adalah contoh-contoh gelombang elektromagnetik. Energy (Energi) - kemampuan untuk melakukan tugas atau kemampuan untuk menggerakkan benda atau obyek.
F

Generator - peralatan yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik kadang-kadang berasal dari mesin atau turbin. Geothermal Energi (Energi Panas Bumi) - energi panas yang dihasilkan oleh proses alami di dalam bumi. Global Warming (Pemanasan Global) peningkatan suhu permukaan di dekat bumi. Istilah ini digunakan untuk merujuk ke pemanasan yang terjadi akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca yang terkait dengan kegiatan manusia. Greenhouse Gases (Gas Rumah Kaca) Gas-gas yang menahan panas matahari di atmosfer Bumi dan menghasilkan efek rumah kaca. Dua gas rumah kaca yang utama adalah uap air dan karbon dioksida. Grid (Jaringan) - layout sistem distribusi jaringan listrik.
H

Hydro Energy (Tenaga Air) - energi yang berasal dari gerakan air.
J

Joule - unit metrik untuk mengukur tugas dan energi.


K

Kilowatt-jam (kWh) - ukuran listrik yang didefinisikan sebagai unit energi.


L

Landfill (Tempat pembuangan limbah) kawasan yang terbentuk dari sampah padat yang bertumpuk dan tertutup tanah. Latent (Laten) - ada tatapi tidak terlihat. Losses (Kehilangan) - ukuran energi yang hilang dalam sistem, dinyatakan sebagai rasio atau perbedaan antara input dan output.
M

Carbon Dioxide (Karbon Dioksida) - gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak bisa terbakar dengan formula CO2 yang ada di atmosfer. Chemical Energy (Energi Kimia) - energi yang ada pada zat dan dilepaskan selama terjadi reaksi kimia seperti membakar kayu, batubara, atau minyak. Coal (Batubara) - bahan bakar minyak yang terbentuk oleh dari sisa-sisa vegetasi yang terperangkap di bawah tanah tanpa terkena udara.
D

Dam (Bendungan) - penghalang untuk menahan aliran air. Deforestration (Pembasmian hutan) menebangi pohon di hutan Diesel Engine (Mesin Diesel) - mesin diesel adalah mesin yang menggunakan solar bukan bensin. Diesel Fuel (Solar) - bahan bakar yang terdiri dari distilasi yang diperoleh dari penyulingan minyak atau campuran

Force (Gaya) - sesuatu yang mengubah keadaan diam atau bergerak dari sesuatu. Fossil Fuels (Bahan Bakar Fosil) - bahan bakar (batu bara, minyak, gas alam dsb) yang berasal dari kompresi tumbuhan dan binatang purba yang terbentuk selama berjuta-juta tahun. Friction (Gesekan) - gesekan permukaan suatu obyek dengan lainnya. Fuel (Bahan bakar) - bahan apapun yang bisa dibakar menjadi energi. Furnace (Tungku) - struktur tertutup untuk menghasilkan panas untuk keperluan pemanasan.
G

Maintenance (Pemeliharaan) pemeliharaan terhadap mesin dan properti. Mechanical Energy (Energi Mekanik)energi gerakan yang digunakan untuk menjalankan tugas. Methane (Gas Metana) - gas tidak berwarna, bisa terbakar, tidak berbau yang merupakan komponen utama gas alam. Gas metana merupakan gas rumah kaca. Molecule (Molekul) - Partikel-partikel yang biasanya terdiri dari dua atau tiga atom yang menyatu. Motion (Gerakan) - Aksi atau proses perpindahan atau berubah tempat atau posisi; gerakan.
N

Gas - zat tidak padat, tidak cair tanpa bentuk dan cenderung memuai tanpa batas, contoh: udara) Gasoline (Bensin) - campuran yang kompleks dari minyak bumi dengan atau dengan sedikit aditif yang tercampur dan membentuk bahan bakar yang sesuai untuk dipakai pada mesin.

Natural Gas (Gas Alam) - bahan bakar fosil yang terbakar bersih, tidak berbau, tidak berwarna, tidak memiliki rasa, tidak beracun.

96.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 97.

Nonrenewable (Tidak terbarukan) bahan bakar yang tidak bisa dibuat atau diadakan lagi dengan mudah. Minyak bumi, gas alam, dan batubara merupakan bahan bakar tidak terbarukan. Nuclear Energy (Energi Nuklir) - energi yang berasal dari terpisahnya atom bahan radioaktif, seperti uranium. Nucleus (Inti) - Massa yang dialiri listrik positif di dalam atom.
O

Radiant Energy (Energi Radiasi) - bentuk energi yang dipancarkan dari sumber dalam bentuk gelombang. Renewable Energy Sources (Sumber Energi Terbarukan) - bahan bakar bisa dengan mudah dibuat atau diperbaharui.
S

Oil (Minyak bumi) - bahan mentah di mana produk minyak bumi terbuat. Bahan bakar fosil cair berwarna hitam yang ditemukan jauh di dalam Bumi. Operation costs (Biaya operasi) - biaya pengoperasian suatu sistem. Organic (Organik) - berasal dari hewan atau tanaman.
P

Particle (Partikel) - salah satu elemen benda yang sangat kecil. Petroleum (Minyak mentah) - merujuk kepada minyak mentah atau produkproduk yang telah disuling dan diperoleh dari hasil pemrosesan minyak mentah (bensin, solar, minyak bakar, dsb). Photovoltaic (Fotovoltaik) - proses di mana beberapa energi dari cahaya (energi radiasi) dikonversi menjadi energi listrik. Power (Daya) -tingkat di mana energi dipindahkan. Power Plant/Power Station (Pembangkit listrik) - fasilitas di mana energi, terutama listrik dibangkitkan.

Solar Energy (Tenaga Surya) - energi radiasi dari matahari, yang bisa dikonversi menjadi berbagai bentuk energi lainnya, seperti panas atau listrik. Spring (Per) - benda elastis, seperti potongan baja yang digulung secara spiral, yang akan kembali ke bentuknya semula setelah dikompres, dibengkokkan atau direntangkan. Steam (Uap) - air dalam bentuk uap, yang dipakai sebagai cairan yang memiliki daya pada turbin uap dan sistem pemanas. Substance (Zat) - zat fisik atau bahan
T

rendah untuk keperluan transmisi. Transmission Line (Jalur Transmisi) sekumpulan struktur pendukung serta peralatan terkait yang digunakan untuk memindahkan sejumlah besar energi dengan voltase tinggi, biasanya dengan jarak yang jauh. Turbine (Turbin) - peralatan di mana baling-balingnya diputar menggunakan daya, misal: turbin angin, udara atau uap bertekanan tinggi. Energi mekanik dari turbin yang berputar dikonversi menjadi listrik menggunakan generator.
U

Irradiance: jumlah (daya) tenaga surya yang tersedia per satuan luas (unit: kW/m2)
K

Kilowatt (kW): 1.000 watt (W)


L

Uranium - unsur berat, terbentuk secara alamiah dan bersifat radioaktif. Usable energy (Energi siap pakai) energi yang memang bisa dipakai untuk melakukan sesuatu.
W

Latitude angle (Sudut lintang): sudut antar garis yang ditarik dari titik permukaan bumi ke pusat bumi. Contoh:Latitude angles Tropic of Cancer (+23.45 derajat lintang) dan Tropic of Capricorn (-23.45 derajat lintang). Angka ini menunjukkan kemiringan maksimum ke kutub utara dan selatan ke arah matahari. Light (Cahaya): bentuk energi dari matahari
N

Tension (Tegangan) - tindakan merentangkan atau meregangkan. Thermal Energi (Energi Thermal) - energi yang terkait dengan gerakan molekul suatu bahan secara acak. Energi Pasang - energi yang berasal dari air pasang. Tides (Air Pasang) - naik turunnya air di laut dan teluk secara berkala, yang terjadi setiap 12 jam sekali. Transformer(Trafo) - alat yang mengkonversi voltase listrik generator menjadi voltase yang lebih tinggi atau

Watt - satuan daya, biasanya digunakan dalam alat ukur listrik, yang memberikan kecepatan melakukan kerja atau penggunaan energi. Wave energy (Tenaga ombak) - energi yang berasal dari ombak laut. Well (Sumur) - lubang yang dibor di dalam tanah untuk keperluan menemukan atau menghasilkan minyak mentah atau gas alam; atau menghasilkan layanan yang terkait dengan produksi minyak mentah atau minyak bumi. Work (Kerja) - kegiatan yang melibatkan daya dan gerakan.

NGO (LSM): Lembaga Swadaya Masyarakat Northern hemisphere: belahan bumi di utara katulistiwa
O

(photon). Photovoltaic cells: Teknologi dalam kondisi padat berbasis semikonduktor yang mengkonversi energi cahaya langsung menjadi energi listrik, tanpa menggerakkan bagian-bagiannya, tanpa bising, dan tanpa emisi. Photosynthesis (Fotosintensis): proses mengkonversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menyimpannya dalam ikatan gula. Power (Daya): satuan daya listrik adalah Watt (W). Satu watt listrik setara dengan kerja yang dilakukan dalam satu detik oleh satu volt perbedaan potensial dalam memindahkan satu coulomb muatan. Daya adalah Volt dikalikan dengan Amper. Pyranometer: alat yang mengukur iradiasi.
R

daerah tropis, terjadi dua kali setahun pada saat matahari berada paling jauh dari katulistiwa. Solar Thermal Conversion: energi cahaya matahari yang dipakai untuk mengkonversi menjadi energi panas. Southern hemisphere: belahan bumi di selatan katulistiwa. Sun (Matahari): Sumber energi nuklir yang sangat kuat yang setiap hari, di setiap negara di dunia, terbit di timur dan terbenam di barat.
T

Off-grid: tidak terhubung dengan jaringan PLN. On-grid: juga dinamakan jaringan yang terhubung, yakni terhubung dengan jaringan PLN.
P

Radiation (Radiasi): penggabungan atau penjumlahan dari iradiasi tenaga surya selama jangka waktu tertentu (satuan: Joule/meter persegi, J/m2 atau Wh/m2)
S

Tenaga Surya
A

Angle of incidence: Sudut di antara permukaan dan matahari. Altitude angle (Sudut ketinggian): sudut matahari terhadap permukaan horisontal bumi. Ampere (A): ukuran arus listrik; satu A arus mewakili satu coulomb muatan listrik yang bergerak melewati titik tertentu dalam satu detik (1 C/detik = 1 A)
B

Building Integrated PV (BIPV): modul PV matahari diintegrasikan dalam disain dan arsitektur bangunan.
C

Charge Controllers: alat yang membatasi tingkat di mana arus listrik ditambahkan atau diambil dari batere/aki. Alat ini mencegah overcharging (kelebihan pengisian) dan bisa mencegah overvoltage (kelebihan tegangan), yang bisa mengurangi kinerja atau usia aki, dan bisa menimbulkan resiko keselamatan. Alat ini juga mencegah (pengurasan total) completely draining (deep discharging) bateri, atau melakukan pengisian terkendali, tergantung kepada teknologi batere,

untuk melindungi usia batere. Conductor (Konduktor): Semua logam. Konduktor memungkinkan elektron bergerak mudah dari satu atom ke atom lainnya. Insulator (Isolator): bahan yang lebih erat mengikat elektron pada orbit atomnya. Contoh: karet Condenser(Kondenser): ruang atau bilik di mana uap didinginkan dan dikondensasikan menjadi air. Crystalline: semi konduktor yang digunakan untuk membuat modul PV (panel). Current (Arus) (I): arus elektron antara dua titik (satuan Amper) atau dengan kata lain, arus listrik melalui konduktor, arus diukur dalam amper.
E

setahun, pada saat ekor sumbu Bumi menjauh dari atau lebih dekat dengan Matahari, yakni Matahari berada tegak lurus di atas titik Katulistiwa . Salah satu saat dalam setahun ketika matahari melintasi bidang katulistiwa matahari, dan siang dan malam dengan durasi yang sama.
G

Passive Solar: penggunaan langsung tenaga surya tanpa mengkonversinya. Contoh: penggunaan cahaya siang hari di dalam rumah. Peak Sun Hours (PSH): Iradiasi setiap hari. Jumlah jam matahari puncak pada siang hari adalah jumlah jam di mana energi sebesar 1 kW/m2 akan memberikan jumlah energi yang sama dengan energi total untuk hari itu. Photons: satuan energi pada gelombang cahaya; partikel yang terkait dengan cahaya. Photovoltaic (PV): membangkitkan listrik (volt) dari energi cahaya di matahari

Semi-conductor (Semi-konduktor): bahan-bahan yang bukan konduktor atau bukan isolator tetapi memiliki sedikit sifat dari keduanya. Solar Altitude Angle: sudut antara sinar matahari dan bidang horisontal. Solar Azimuth Angle: sudut antar proyeksi sinar matahari pada bidang horisontal dan utara (di belahan bumi selatan) atau di selatan (di belahan bumi utara). Solar: Radiasi dari matahari Solar Cooking: Memasak menggunakan panas matahari sebagai sumber tenaga. Solar Distillation: Membuat air tawar dari air laut dengan menggunakan panas matahari langsung untuk menguapkan air dan dengan demikian memisahkan garam dan mineral dari air laut. Solstice: jalur matahari di sepanjang

Thermosyphon process: pipa panas yang mengandalkan pada daya gravitasi untuk mengembalikan cairan ke evaporator. Tropic of Cancer: lingkaran lintang pada bumi yang menandai jalur matahari paling utara katulistiwa yang nyata pada siang hari dari solstice musim utara panas di utara atau solstice musim dingin di selatan. Diposisikan sekitar 23 derajat di utara katulistiwa. Tropic of Capricorn: atau Southern tropic, adalah salah dari lima lingkaran besar lintang yang ditandai pada peta Bumi. Saat ini (Epoch 2010) berada pada 23 26' 16 selatan katulistiwa, dan merupakan lintang yang paling selatan di mana matahari bisa muncul langsung tepat di atas kepal pada tengah hari.
V

Volt (V): satuan dasar potensi listrik. Satu volt adalah daya yang diperlukan untuk mengirimkan satu amper arus listrik melalui hambatan sebesar satu ohm. Satuan ukur kerja yang diperlukan untuk memindahkan satu satuan muatan di antara dua titik. Voltage (Voltase): gaya atau pendorong yang mendorong energi listrik melalui konduktor atau kabel yang bisa dibandingkan dengan tekanan air pada pipa. Voltase diukur dengan volt (V) atau kilovolt (kV=1.000 volt).

Tenaga Angin
A

Grid: jaringan listrik


H

Energy (Energi): kapasitas menjalankan tugas dari tenaga dikalikan waktu yang diperlukan (dalam kilowatt jam/kWh) Equator(katulistiwa): lingkaran imajinatif bumi yang sangat besar, sama jauhnya dari kedua kutub, dan membagi permukaan bumi menjadi belahan bumi utara dan selatan. Equinoxes: matahari mengikuti jalur katulistiwa yang terjadi dua kali dalam

Heat (panas): bentuk energi dari matahari Hemisphere: satu belahan permukaan planet Hour angle: jarak antara meridian pengamat dan meridian di mana bidangnya terdapat matahari. Pada matahari tengah hari, sudut jam adalah nol. Sudut jam bertambah 15 derajat setiap jam Insulation (Insulasi): kata lain untuk irradiasi Inverter: Alat listrik untuk mengkonversi arus searah (DC) menjadi arus bolakbalik (AC)

AC or Alternative Current (Arus Bolakbalik) - Arus listrik yang membalikkan arah dalam sirkuit pada interval reguler, merupakan arus pada kebanyakan peralatan listrik dan terminal di tembok. Aerofoil - permukaan, sebagai sayap yang didesain untuk membantu mengangkat atau mengendalikan pesawat udara dengan memanfaatkan aliran udara yang dilewati. Anemometer - Instrumen yang mengukur kecepatan angin. Assessment (Kajian) - evaluasi atau estimasi Atmosphere (Atmosfir)- selubung atau lapisan gas yang mengitari bumi, udara. Availability (Ketersediaan)- jumlah waktu, biasanya selama setahun, di mana

tersedia sumberdaya atau di mana suatu sistem bisa dijalankan.


B

Back up system - sistem yang menggantikan sistem lain kapanpun sistem yang lain tidak bisa dioperasikan. Balance of system components - semua elemen lain dari seluruh sistem energi, misal batere, inventer dsb. Blade - kipas atau baling-baling atau mekanisme putar lainnya, sebagai kipas atau turbin.
C

Charge controller - alat listrik yang membatasi kecepatan di mana arus listrik ditambahkan ke atau diambil dari batere listrik.
D

Data logger (Pencatat data)- alat listrik untuk mencatat data sepanjang waktu. DC or Direct Current (Arus Searah) arus listrik yang mengalir satu arah saja.
E

Energy shortage - Pada saat tidak tersedia energi listrik


F

Capacity (Kapasitas) - Jumlah tenaga yang diukur yang bisa dihasilkan oleh suatu sistem, misal: daya yang bisa dihasilkan oleh turbin angin dengan kecepatan angin yang ditetapkan.

Fatigue - bahan yang melemah atau rusak akibat tekanan, atau gesekan.

98.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 99.

Gearbox - gigi yang dirakit oleh sistem yang mengalirkan energi mekanik dari penggerak utama ke perangkat output. Grid connected (Terhubung dengan jaringan)- sistem yang memasok listrik yang dihasilkan ke jaringan listrik.
H

tenaga maksimum yang dipakai pada suatu titik.


M

menggunakan piston atau seperangkat rotating vanes.


R

Biomassa
A

Hybrid - Sistem energi yang terdiri dari berbagai sumber energi.


I

Intermittency - berhenti dan mulai lagi secara bergantian. Inverter - alat listrik yang mengkonversi DC menjadi AC
L

Meter - alat yang mengukur dan kadangkadang mencatat energi listrik. Microclimate - iklim suatu daerah yang kecil, yang bisa berbeda dari kawasan secara umum. Mini-grid - jaringan listrik di suatu desa atau lingkungan yang dipasok dari satu titik tunggal oleh, misalnya: generator diesel atau PLTA mikro
O

Radiation (Radiasi) - transmisi berkecepatan tinggi dalam bentuk partikel atau gelombang elektromagnetik. Rotational - Rotasi; berputar pada sumbu. Rotor - sistem memutar airfoil atau baling-baling
S

Off Grid - sistem mandiri yang tidak mengandalkan pada PLN.


P

Standalone - sama dengan off-grid, sistem mandiri. Static (Statis)- kondisi yang bersifat tetap atau diam.
W

Load (Beban)- kebutuhan energi dari pengguna di tempat tertentu dan untuk jangka waktu tertentu, serta jumlah

Pump (Pompa) - mesin untuk menaikkan, menjalankan, membuang, atau mengkompresi cairan atau gas

Wind turbine (Turbin Angin) - mesin yang menghasilkan energi dari angin.

Agricultural Residue - sisa tanaman pangan pertanian adalah bagian dari tanaman, terutama batang dan daun, tidak disingkirkan dari ladang sebagai makanan primer atau produk serat. Algae - tanaman fotosintesa sederhana yang mengandung klorofil, sering tumbuh dengan cepat dan bisa hidup di air tawar, air laut atau genangan minyak. Anaerobic digestion - Pencernaan anaerob adalah terurainya bahan hayati oleh mikroorganisme di bawah kondisi anaerob. Aquatic - organisme yang tumbuh, hidup di, atau air yang mengalir. Aqueous - lautan dalam air di mana air (H2O) berfungsi sebagai zat pelarut.
B

Tenaga Air
A I S

Altimeter - instrumen yang mengukur dan mengindikasikan ketinggian permukaan air laut di mana suatu obyek, seperti pesawat terbang, berada. Alternating current (Arus bolak-balik) arus listrik yang membalik arah dengan jeda yang reguler, memiliki besaran yang senantiasa berubah-ubah secara sinusoidal.
B

Intake: Tempat atau lubang di mana cairan dialirkan ke saluran, pipa dsb.
M

Bucket method - mengukur aliran kecil (20 l/detik)


C

Mechanical energy (Energi mekanik) energi dalam bentuk mekanik Micro hydro power - PLTA mini adalah pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas hingga 100 kW Mini hydro power - PLTA kecil adalah pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas hingga 1.000 kW
O

Small hydro power - Pembangkit listrik tenaga air kecil dengan kapasitas hingga 10 MW Storage system - Dalam tempat penampungan, air akan disimpan selama jangka waktu tertentu
T

Clinometer - alat untuk mengukur berbagai pengukuran


E

Efficiency (Efisiensi)- rasio tugas yang dilakukan atau energi yang diciptakan oleh mesin dsb, atas energi yang dipasokkannya, biasanya dinyatakan dalam persentase. Electrical energy (Energi listrik) - Energi yang tersedia melalui aliran muatan listrik melalui sebuah konduktor.
F

Off-Grid - PLTA yang tidak dihubungkan dengan jaringan PLN On-Grid - Jika jaringan sudah ada pada seksi ini, maka tenaga air bisa dihubungkan langsung dengan jaringan nasional.
P

Float method - mengukur aliran >20 l/detik Full scale hydro power - PLTA dengan kapasitas lebih dari 10 MW
G

Penstock: mengalirkan air dari tempat pengambilan air ke pembangkit listrik Pico hydro power: adalah pembangkit listrik tenaga air hingga 5 kW Potential energy (Energi potensial)energi dari suatu obyek atau sistem yang terkait dengan posisi obyek atau pengaturan partikel dari sistem tersebut.
R

Theodolite - adalah alat pengukur tanah dan bisa mengukur ketinggian, sudut dan jarak. Transformer (Trafo) - alat untuk mengalihkan arus tidak langsung dari sebuah sirkit ke sebuah sirkit atau beberapa sirkit lainnya, biasanya dengan peningkatan (trafo step-up) atau penurunan (trafo step-down) voltase. Transmission lines (Saluran transmisi) listrik diteruskan ke sub stasiun dan dialirkan ke konsumen melalui kabel listrik. Turbine (Turbin) - turbin mengkonversi potensi energi air ke energi putar mekanik.

Bacteria (Bakteri) - organisme kecil bersel tunggal. Bakteri tidak memiliki inti yang terorganisir, namun memiliki membran sel dan dinding sel pelindung. Bagasse - Residu yang tertinggal dari air buah yang mengandung gula dari tanaman seperti tebu. Baseline Emissions - emisi yang akan terjadi tanpa intervensi kebijakan (dalam skenario bisnis yang berjalan seperti biasanya) Biodegradation (Terurai secara hayati) proses penguraian yang dipicu oleh kegiatan biologis, terutama oleh proses enzim, yang menyebabkan perubahan signifikan pada struktur kimia bahan dari tersebut. Bioethanol - Etanol yang dihasilkan dari makanan ternak biomassa. Termasuk etanol yang dihasilkan dari fermentasi hasil panen, seperti jagung, serta selulosa etanol yang dihasilkan dari tanaman berkayu atau rumput. Biogas - gas yang bisa dibakar yang berasal dari pembusukan limbah hayati di bawah kondisi anaerob yang mengandung 50 hingga 60 persen metana Bio refinery - fasilitas yang memproses dan mengkonversi biomassa menjadi produk dengan nilai tambah. By-product - bahan, selain produk utama, yang dihasilkan sebagai akibat proses industri atau degradasi produk dalam sistem kehidupan.
C

Carbon neutral (Karbon netral)- bahan bakar yang tidak menimbulkan atau tidak mengurangi jumlah karbon (seperti yang diukur dengan pelepasan karbon dioksida) ke atmosfer. Co-firing - penggunaan campuran dua bahan bakar dalam ruangan pembakaran yang sama. Co-generation - teknologi untuk menghasilkan energi listrik dan bentuk lain energi yang bermanfaat (biasanya thermal) untuk industri, komersial atau memanaskan atau mendinginkan rumah melalui penggunaan sumber energi secara berurutan. Combustion (pembakaran) -reaksi kimia antara bahan bakar dan oksigen yang menghasilkan panas (dan biasanya cahaya). Cellulose (Selulosa) - konstituen kimia utama dari dinding sel tanaman: rantai panjang dari molekul gula yang sederhana.
D

ternak disimpan dalam suspension by a bed of solids yang tersimpan dalam gerakan dengan meningkatkan kolum gas. Fly ash - partikel debu berukuran kecil dalam bentuk cairan/larutan pada produk-produk pembakaran.
G

Denatured - dalam konteks alkohol, istilah ini merujuk kepada pembuatan alkohol untuk diminum tanpa merusak kegunaannya untuk keperluan lain. Digester - wadah kedap udara atau enclosure di mana bakteri menguraikan biomassa dalam air untuk menghasilkan biogas. Distillation (Distilasi) - proses pemurnian cairan dengan evaporasi dan kondensasi yang berturut-turut.
E

Gasification - proses kimia atau pemanasan untuk mengkonversi bahan bakar padat menjadi berbentuk gas. Gasifier - alat untuk mengkonversi bahan bakar padat menjadi bahan bakar gas. Glucose (C6H12O6) - glukosa atau gula dalam bentuk enam karbon sederhana. Gula manis tidak berwarna yakni gula yang paling lazim di alam dan gula yang paling lazim difermentasi menjadi etanol. Glycerin (C3H8O3) - gliserin atau produk sampingan dalam bentuk cair dari produksi biodiesel. Glycerin digunakan untuk pembuatan dinamit, kosmetik, sabun cair, tinta dan pelumas. Greenhouse effect (Efek rumah kaca) efek dari berbagai gas tertentu di atmosfer Bumi yang menahan panas dari matahari dan menyebabkan peningkatan suhu. Grid - sistem yang digunakan oleh perusahaan listrik untuk mendistribusikan listrik
H

Hydroponic crops (Tanaman hidroponik) - tanaman pangan yang tumbuh di air tanpa menggunakan medium tanah
K

Effluent - cairan atau gas yang disemburkan dari proses atau reaktor kimia, biasanya mengandung residu dari proses tersebut. Emissions (Emisi) - zat limbah yang dilepaskan ke udara atau air. Energy Crops - tanaman pangan yang ditanam khususnya untuk digunakan sebagai bahan bakar Enzyme (Enzim) - protein atau molekul berbasis protein yang mempercepat reaksi kimia yang terjadi pada bendabenda hidup. Ethanol (CH5OH) - hidrokarbon oksigenasi yang bening, tidak berwarna, bisa terbakar dengan titik didih 78,5 derajat Celsius pada kondisi kedap udara.
F

Kilowatt - (kW) ukuran daya listrik yang setara dengan 1.000 watt.
L

Landfill gas - jenis biogas yang dihasilkan oleh proses pembusukan bahan organik pada tempat pembuangan limbah yang mengandung sekitar 50 persen metana. Life cycle assessment (LCA) menghitung jumlah energi yang digunakan serta GHGs yang dikeluarkan untuk produk atau kegiatan tertentu yang diukur dalam unit karbon dioksida.
M

Microorganism - organisme mikroskopik seperti ragi, bakteri, jamur dsb.


N

Generator - mesin yang mengkonversi suatu bentuk energi menjadi lainnya, terutama energi mekanik menjadi energi listrik. Impulse turbines - turbin yang digerakkan oleh semburan cairan bebas yang jatuh ke baling-baling rotor bersama dengan aliran aksial cairan melalui rotor.

Reaction turbines - turbin yang digerakkan oleh daya reaktif cairan yang melalui kipas rotor. Reservoir - waduk digunakan untuk menampung air dengan tujuan untuk memanfaatkannya pada saat diperlukan. Run-of-the-river system - skema ini memanfaatkan weirs untuk mengarahkan kembali air ke tempat pengambilan air dan mengalirkan ke turbin melalui penstock.

Cap and trade system - suatu pendekatan ekonomi yang digunakan untuk mengendalikan polusi dengan memberikan insentif finansial agar mencapai pengurangan emisi atau zat buang. Carbon monoxide (Karbon monoksida)(CO) gas tidak berwarna, tidak berbau, tetapi beracun yang dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna. Carbon dioxide (Karbon dioksida) (CO2) gas tidak berwarna, tidak berbau, yang dihasilkan oleh pernafasan atau pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon.

Feedstock (Pakan Ternak) - bahan yang dikonversi menjadi bentuk atau produk lain. Fermentation (Fermentasi) - konversi senyawa yang mengandung karbon oleh mikro-organisme untuk memproduksi bahan bakar dan zat kimia, seperti alkohol, asam atau gas yang kaya energi. Fischer-Tropsch Process - mengkonversi batu bara, gas alam dan produk suling bernilai rendah menjadi bahan bakar pengganti solar bernilai tinggi. Fluidized bed - rancangan gasifier atau pembakar di mana partikel tanaman

Nitrogen oxides - (NOx) produk dari reaksi fotokimiawi nitrit oksida pada suhu ruangan, dan komponen utama asap-kabut fotokimiawi
O

Oilseeds (Biji minyak) - terutama kacang kedelai, biji bunga matahari, canola, rapeseed, safflower, flaxseed, mustard seed, kacang dan biji kapas, yang digunakan untuk memproduksi minyak masak, makanan berprotein untuk ternak, dan penggunaan industri. Oxidize - untuk dipadukan dengan oksigen

100.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 101.

Particulate - massa padat atau cair berukuran kecil, dan unik yang tetap tersebar sendiri-sendiri dalam buangan gas atau cairan. Perennial - tanaman yang selalu ada sepanjang musim dalam setahun pH - ukuran tingkat keasaman dan basa dari cairan dengan skala 7 yang menunjukkan tingkat netralnya. Process heat - panas yang digunakan dalam proses industri selain untuk pemanasan ruangan atau keperluan rumah tangga lainnya. Producer gas - campuran berbagai gas yang dihasilkan oleh proses pembentukan gas berbahan organik seperti biomassa pada suhu yang relatif rendah (700 hingga 1.000C) Pyrolysis - terurainya molekul kompleks melalui pemanasan oleh karena tidak adanya oksigen, yang menghasilkan bahan bakar padat, cair dan dalam bentuk gas.

Residues (Residu) - Baca residu pertanian.


S

Short rotation crops - pohon-pohon yang tumbuh cepat dan bisa dipanen hanya setelah beberapa tahun. Silage - makanan ternak yang difermentasi dan sangat lembab, biasanya terbuat dari rumput pakan, termasuk jagung, sorgum dan sereal lainnya, menggunakan tanaman hijau. Slurry - cairan kental yang terdiri dari zat padat dalam bentuk cair Starch (Pati) - karbohidrat bergizi yang ada di alam secara melimpah, terutama terdapat pada biji-bijian, buah-buahan, umbi, pati batang tanaman, khususnya pada jagung, kentang, gandum dan beras. Sulfur Dioxide (SO2) - terbentuk melalui bahan bakar yang mengandung belerang, terutama batubara dan minyak bumi. Dampak kesehatan serius yang terkait dengan terhirupnya SO2

mencakup asma, gangguan pernafasan serta memperburuk penyakit jantung yang sudah ada. Synthesis gas (Gas sintetik) - campuran karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2) yang merupakan produk proses pembentukan gas bahan organik bersuhu tinggi seperti biomassa.
T

Resources
About Energy ActeWAGL, 2009. Energy. [Online] (Updated 11June 2009) Available at: <http://www.actewagl.com.au/education/ energy/default.aspx> [Accessed 30 October 2010]. Adema, M. R., n.d. Energy: Solving the energy crisis starts with eradicating energy illiteracy. [Online] Available at: <http://www.kajul.org/welcomeEN.php>[ Accessed 30 October 2010]. Ardiansyah, F., 2002. Current Indonesia's Energy situation. In Seminar on Cogen 3: A business facilitator, Inter-Continental Hotel, Jakarta, 26-27 August 2002. Available at:<http://www.cogen3.net>[Accessed 30 October 2010]. California Energy Commission, 2002. Energy Story. [Online] Available at: <http://www.energyquest.ca.gov/story/in dex.html> [Accessed 30 October 2010]. Conserve Energy Future, n.d. What is energy? [Online] Available at: <http://www.conserve-energyfuture.com/index.php> [Accessed 29 October 2010]. Darvill, D., 2010. Energy Resources. [Online] (Updated 15 October 2010) Available at: <http://www.conserveenergy-future.com/index.php>[Accessed 30 October 2010]. Energy Information Administration, n.d. Energy kids. [Online] Available at:<http://www.eia.doe.gov/kids/> [Accessed 30 October 2010]. Energy Information Administration, 2010. Energy explained. [Online] Available at: <http://ww.weia.doe.gov/energyexplained /index.cfm?page=about_home>[Accesse d 30 October 2010]. GreenPeace, n.d. Energy revolution: A sustainable Indonesia energy outlook. [Online] Available at: <http://www.greenpeace.org/internationa l/en/publications/reports/>[Accessed 30 October 2010]. Lubis, A. and Sugiyono, n.d. Overview of Energy Planning in Indonesia. [Online] Agency for assessment and Application of Technology (BPPT). Available at: <http://www.scribd.com/doc/18574586/O verview-of-Energy-Planning-inIndonesia>[Accessed 30 October 2010]. Oracle Think Quest, 1998. Energy matters. [Online] Available at: <http://library.thinkquest.org/20331/types /wind/types.html> [Accessed 30 October 2010]. Retnanestri, M., 2009. Improving Sustainability of Energy: Service Delivery in Rural Indonesia using theI3A Framework. In: Seminar, Murdoch University, August 2009. Available from:<http://www.ceem.unsw.edu.au/cont ent/RenewableEnergyinIndonesia.cfm?ss =1>[Accessed 30 October2010]. Sciences Online, 2001. Renewable energy ressources. [Online] Available at: <http://www.scienceonline.co.uk/energy/r enewable-energy.html> [Accessed 30 October 2010]. Sefton, I. M., n.d. Understanding Energy. [Online] School of Physics, The University of Sydney.Available at: <http://sydney.edu.au>[Accessed 30 October 2010]. Woodford, C., 2007. Power plants (Power stations). [Online] Available at: <http://www.explainthatstuff.com/power plants.html>[Accessed 30 October 2010]. WIND ENERGY American Wind Energy Association, (2009).Wind Web Tutorial: Wind energy basics. [Online] Available at: <http://www.awea.org/faq/wwt_basics.ht ml> [Accessed 7 September 2010]. Anon., (2010). Anemometer. [Photograph] Available at: <http://eirenechristina.wordpress.com/201 0/05/11/anemometer/>[Accessed 13 September 2010]. Baughman, D., (2010). Advantages and Disadvantages Wind Powered Energy: Pros and Cons of Wind Power as an Alternative Energy Source. [Online] (Updated 4 February 2010). Available at: <http://www.suite101.com/content/advant ages-and-disadvantages-wind-poweredenergy-a197428> [Accessed 10 September 2010]. Barnes, D. F., Van DerPlas, R., Floor, W., (1997). Tackling the rural energy problem in developing countries, Finance and Development, [Online] Available at: <www.imf.org/external/pubs/ft/fandd/19 97/06/pdf/barnes.pdf>[Accessed 9 September 2010]. BergeyWindpower, (n.d.). Small turbines for rural development: Frequently asked questions. [Online] Available at: <http://www.bergey.com/School/FAQ.Rur al.html>[Accessed 8 September 2010]. Brinlee, D., (n.d.). How do windmills work? [Online] Available at: <http://www.askdeb.com/technology/win dmills/> [Accessed 8 September 2010]. Cabrera, M. I. and Lefevre, T., (2002). Wind power in Southeast Asia. [Online] (Updated 30 October 2002) Available at: <http://www.ec-aseangreenippnetwork.net/dsp_page.cfm?view =page&select=97> [Accessed 14 September 2010]. Centurion Energy, (2009). Energy loss of a wind turbine. [Online] (Updated 21 February 2010) Available at: <http://centurionenergy.net/energy-lossof-a-wind-turbine> [Accessed 9 September 2010]. Clarke,S., (2003). Electricity Generation Using Small Wind Turbines at Your Home or Farm. [Online] (Updated 7 July 2010) Available at: <http://www.omafra.gov.on.ca/english/en gineer/facts/03-047.htm>[Accessed 8 September 2010]. Clouds R US, (n.d.). Weather features: Wind. (Hitting the headlines article) [Online]. Available at: <http://www.rcn27.dial.pipex.com/cloudsr us/wind.html# Wind%20facts>[Accessed 7 September 2010]. Conserve Energy Future, (n.d.). Vertical axis wind turbines. [Online] Available at: <http://www.conserve-energyfuture.com/VerticalAxisWindTurbines.php > [Accessed 10 September 2010]. Danish Wind Industry Association, (2003). Wind Turbines: Horizontal or Vertical Axis Machines? [Online] (Updated 23 July 2003) Available at: <http://www.talentfactory.dk/en/tour/desi gn/horver.htm>[Accessed 10 September 2010].

Thermo chemical conversion pemanfaatan panas untuk mengubah secara kimiawi zat dari suatu kondisi ke kondisi lainnya untuk menciptakan berbagai produk energi. Transesterification - proses reaksi kimia antara alkohol dengan trigliserida yang terdapat pada minyak nabati dan lemak hewani untuk menghasilkan biodiesel dan gliserin.
Y

Yeast (Ragi) - salah satu dari berbagai jamur bersel satu yang bisa memfermentasi karbohidrat.

Darvill, D., (2010). Energy Resources: Wind power. [Online] (Updated 12 January 2010) Available at: <http://www.darvill.clara.net/altenerg/win d.htm>[Accessed 8 September 2010]. Dauselt, C. J., (2008). PV-Wind-Diesel Hybrid system: Stand-alone electricity supply in NTT. In e8/UNSW (university of New South Wales) Workshop, Renewable Energy and sustainable Development in Indonesia. Jakarta, 19-20 January 2008. Available from: <http://www.ceem.unsw.edu.au/content/u serDocs/WorkshopProgram.htm>[Access ed 13 September 2010]. Deshmukh, U., (n.d.). Wind Energy Pros and Cons. [Online] Available at: <http://www.buzzle.com/articles/windenergy-pros-and-cons.html> [Accessed 10 September 2010]. Electropaedia, (2005). Batteries and energy technologies: Hybrid power generation systems. [Online] Available at:<http://www.mpoweruk.com/hybrid_p ower.htm>[Accessed 8 September 2010]. Energy Information Administration, (n.d.). Energy kids: Wind basics. (Hitting the headlines article) [Online] Available at:<http://www.eia.doe.gov/kids/energy.cf m?page=wind_home-basics> [Accessed 7 September 2010]. EWEA, (2005). The economics of wind energy. [Online] Available at: <www.ewea.org> [Accessed 13 September 2010]. Fink, D., (2005). Small wind turbines basics: Part 2. [Online] Available at: <http://www.otherpower.com/windbasics 2.html>[Accessed 10 September 2010]. Geography for kids, (n.d.). Wind friction. [Online] Available at: <http://www.kidsgeo.com/geography-forkids/0090-wind-friction-effect.php> [Accessed 7 September 2010]. Ghare, M., (n.d.). Wind Turbines: Vertical Axis Wind Turbine. [Online] Available at: <http://www.buzzle.com/articles/windturbines-vertical-axis-wind-turbine.html> [Accessed 10 September 2010].

102.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 103.

Goldemberg, J., Reddy, A. K. N., Smith, K. R. and Williams, R. H., (2000). Rural energy in developing countries. In: UNDP, 2000. World energy assessment: Energy and the challenge of sustainability. Washington D.C.: Communication Development Incorporated. Ch. 10. Available at: <stone.undp.org/undpweb/seed/wea/pdf s/chapter10.pdf> [Accessed 9 September 2010]. Green Engineering, (2008). A once of history of the wind turbine. [Photograph] (Updated 16 Mat 2008) Available at:<http://greenengineering.blogspot.com/2008/05/ounc e-of-history-of-windturbine.html>[Accessed 10 September 2010]. Green Terra Firma, (2007). Wind Turbines. [Online] (Hitting the headlines article) Available at: <http://greenterrafirma.com/wind%20tur bines.html>[Accessed 10 September 2010]. GreenSpec, (2010). Domestic scale wind turbines, 1 - 6 kW. [Online] Available at: <http://www.greenspec.co.uk/html/energ y/windturbines.html> [Accessed 1 October 2010]. Gul, T., (2004). Integrated analysis of hybrid systems for rural electrification in developing countries. Master Thesis. Royal Institute of Technology Available at:<www.lwr.kth.se/Publikationer/PDF_Fil es/LWR_EX_04_26.PDF>[Accessed 13 September 2010]. Hammond, H., (2010). Wind Energy Pros and Cons. [Online] (Updated 14 April 2010). Available at: <http://www.biofuelswatch.com/windenergy-pros-and-cons-2/> [Accessed 10 September 2010]. Helix Wind, (n.d.). FAQS.[Online] Available at:<http://www.helixwind.com/en/faq.php #faq-65>[Accessed 10 September 2010]. How stuff works?, (2010). Wind. [Online]. Available at: <http://science.howstuffworks.com/dictio nary/meteorological-terms/windinfo1.htm>[Accessed 7 September 2010]. Islam, M., Fartaj, A. and Ting, D. S-K., (n.d.). Vertical axis wind turbines: Past initiatives and future prospects. [Online] Available at: <http://me.queensu.ca>[Accessed 10 September 2010]. Jones, S., (n.d.). How does a windmill work? [Video online] Available at: <http://www.ehow.com/video_4951985_d o-windmills-work_.html>[Accessed 8 September 2010]. Koehuan, V. A., (2009). Renewable energy systems: Fluid dynamics and wind energy.In: e8/UNSW (university of New South Wales) Workshop, Renewable Energy and Sustainable Development in Indonesia. Jakarta, 19-20 January 2008. Available from:<http://www.ceem.unsw.edu.au/cont ent/userDocs/WorkshopProgram.htm>[A ccessed 13 September 2010]. Logan, D., (n.d.). VAWT versus HAWT

wind power. [Online] Available at: <http://www.newenergywatch.com/2006 /11/vawt_versus_haw.html> [Accessed 10 September 2010]. Martinot, E., Chaurey, A., Lew, D., Moreira, J. R. and Wamukonya, N., (2002). Renewable energy markets in developing countries, Annual Review of Energy and the Environment, [Online] Available at: <www.martinot.info/Martinot_et_al_AR27 .pdf>[Accessed 9 September 2010]. MENDIP, (2008). Small wind turbine. [Photograph] (Hitting the headlines article) Available at: <http://www.mendip.gov.uk/pods/docum ents/PlanningDocuments.aspx?appref=0 64429_008&cat=all>[Accessed 8 September 2010]. Meyers, C. B., (2009). Types of wind turbines. [Online] (Update 31 July 2009) Available at: <http://centurionenergy.net/types-ofwind-turbines> [Accessed 10 September 2010]. Murphy, P. J., (2007). How does the wind blow? New York: Marshall Cavendish. Natural Resources Canada, (2003). Standalone wind energy systems: a buyer's guide. [Online] (Hitting the headlines article) Available at: <http://canmetenergycanmetenergie.nrcanrncan.gc.ca/eng/ren ewables/wind_energy/publications.html?I SBN%200-662-37706-0>[Accessed 8 September 2010]. New home wind power. (2009). Basic parts of a small wind electric system. [Photograph] Available at: <http://www.newhomewindpower.com/h omemade-wind-power.html> [Accessed 10 September 2010]. Oracle Think Quest, (1998). Types of wind power plants. [Online] Available at: <http://library.thinkquest.org/20331/types /wind/types.html>[Accessed 8 September 2010]. Page, S., (2010). VAWT: Pros and Cons. [Online] (Updated 11 Mars 2010) Available at: <http://www.biofuelswatch.com/vawtpros-and-cons/> [Accessed 10 September 2010]. Pakpahan, S., (2009). Wind development and experience in Indonesia... In: e8/UNSW (university of New South Wales) Workshop, Renewable Energy and sustainable Development in Indonesia. Jakarta, 19-20 January 2008. Available from: <http://www.ceem.unsw.edu.au/content/u serDocs/WorkshopProgram.htm>[Access ed 13 September 2010]. Repsource, (1997). The value of wind. [Online] (Hitting the headlines article) Available from: <http://130.226.17.201>[Accessed 14 September 2010]. REUK, (2010). GiromillDarrieus wind turbines. [Online] (Updated 12 september 2010) Available at: <http://www.reuk.co.uk/Giromill-DarrieusWind-Turbines.htm>[Accessed 10 September 2010]. Riegler, H., (2003). HAWT versus VAWT:

Small VAWTs find a clear niche. [Online] REFocus. Available at: <http://victordanilochkin.org/research/tur bine/> [Accessed 10 September 2010]. Sagrillo, M., (2008).Wind Power: Are Vertical Axis Turbines Better? [Online] Available at: <http://www.motherearthnews.com/Rene wable-Energy/2008-02-01/Wind-PowerHorizontal-and-Vertical-Axis-WindTurbines.aspx>[Accessed 10 September 2010]. SECO, (n.d.). Small wind systems. [Online] Available at: <http://www.seco.cpa.state.tx.us/re_wind _smallwind.htm>[Accessed 8 September 2010]. Schwartz, M., (1999). Wind Resource Estimation and Mapping at the National Renewable Energy Laboratory. In: NREL, ASES Solar '99 Conference. Portland, Maine, 12-16 May 1999. Golden, Colorado: NREL. Available at: <www.nrel.gov/docs/fy99osti/26245.pdf> [Accessed 14 September 2010]. The encyclopedia of alternative energy and sustainable living, (n.d.). Vertical axis wind turbine (VAWT). [Online] Available at: <http://www.daviddarling.info/encyclope dia/V/AE_verticalaxis_wind_turbine.html> [Accessed 10 September 2010]. USDE, (2005). Small wind electric systems: a U.S. consumer's guide. [Online] Available at: <http://www.windpoweringamerica.gov/p dfs/small_wind/ small_wind_guide.pdf>[Accessed 8 September 2010]. USDE, (2010). How wind turbines work. [Online] (Updated 9 January 2010) Available at: <http://www1.eere.energy.gov/windandhy dro/wind_how.html>[Accessed 10 September 2010]. Wikipedia, (2010). Wind turbine. [Online] (Updated 13 September 2010) Available at: http://en.wikipedia.org/wiki/Wind_turbine >[Accessed 10 September 2010]. Wind Atlas, (2009). Other wind investigations and databases. [Online] (Updated 31 December 2009) Available at:<http://www.windatlas.dk/World/Other .html>[Accessed 14 September 2010]. Windrock International, (2007). Indonesia projects. [Online] (Hitting the headlines article) Available at: <http://www.winrock.org/programs/count ry.asp?countryid=1192> [Accessed 14 September 2010]. Windturbine.me, (2008). Advantages and disadvantages of wind power. [Online] Available at: <http://windturbine.me/prosandcons.htm l> [Accessed 9 September 2010]. Woodford, C., (2006). Energy. [Online] (Updated 1 March 2009) Available at: <http://www.explainthatstuff.com/energy. html> [Accessed 7 September 2010]

Hydro Energy ASEAN_German Mini Hydro Project. (n.d.). Good & Bad of Mini Hydro Power. [Online] Available at: http://agmhp.aseanenergy.org/download /8/tahun/2009/bulan/07/tanggal/31/id/5 1/> [Accessed 8 September 2010] ASEAN_German Mini Hydro Project. (n.d.). Training materials for MHP technicians and engineers [Online] Available at: http://agmhp.aseanenergy.org/download /10/ [Accessed 8 September 2010]. The European Small Hydropower Association. (2004). ESHA Publications. [Online] Available at: http://www.esha.be/index.php?id=39> [Accessed 8 September 2010] Smail Khennas and Andrew Barnett (2000). Best practices for sustainable development of Micro Hydro Power in developing countries [Online] Available at: http://www.microhydropower.net/downlo ad/bestpractsynthe.pdf> [Accessed 8 September 2010]. Anders Cajus Pedersen, GTZ Indonesia (2010). Hydro Energy Technologies Relevant For Application by Rural Communities. [Accessed 11 October 2010]. Pico-hydro.(n.d.). [Online] Available at: http://www.picohydro.org.uk [Accessed 8 September 2010] Alternative Energy. (2006). Micro Hydro Power-Pros and Cons [Online] Available at: http://www.alternative-energynews.info/micro-hydro-power-pros-andcons/ [Accessed 6 September 2010] GTZ. (n.d.). Mini-Hydropower Schemes for Sustainable Economic Development [Online] Available at: http://www.gtz.de/en/themen/16639.htm [Accessed 7 September 2010] Kevin Rockwell.(2008). Hydro Power. How it works and what we need [Online] Available at: http://ezinearticles.com/?Hydro-Power--How-it-Works-and-What-WeNeed&id=1600225 [Accessed 8 September 2010] Green energy help files.(2006). Hydro Energy [Online] Available at: http://www.greenenergyhelpfiles.com/hy droenergy.htm [Accessed 9 September 2010] My climate. (2010). Hydro Power in the West of Sumatra, Indonesia [Online] Available at: http://www.myclimate.org/en/carbonoffset-projects/internationalprojects/detail/mycproject/2.html [Accessed 9 September 2010] CsanyiGroup. (2010). Introduction to Micro Hydro Power [Online] Available at: http://www.csanyigroup.com/introductio n-to-micro-hydropower [Accessed 9 September 2010] The Engineering Toolbox. (n.d.).Online Hydropower calculator [Online] Available at: http://www.engineeringtoolbox.com/hydr opower-d_1359.html [Accessed 10 September 2010] Technology student. (2009).The Water Wheel [Online] Available at: http://www.technologystudent.com/ener gy1/wtrwhl1.htm [Accessed 10 September 2010] Layman`s Guidebook. (1998). How to develop a small hydro site [Online] Available at: http://www.onlinefreeebooks.net/...ebook s/.../laymans-guidebook-on-howdevelop-a-small-hydro-site-pdf.html [Accessed 10 September 2010] European Small Hydropower Association. (2004).Guide On How to Develop a Small Hydropower Plant [Accessed 11 September 2010] The Online Journal on Power and Energy Engineering. (2009).Traditional Water Wheels as a Renewable Rural Energy [Online] Available at: http://www.infomesr.org/OJPEEV1N2_files/14-036.pdf [Accessed 11 September 2010]

Biomass Biomass Energy Centre. (2008). Retrieved September 6, 2010, from http://www.biomassenergycentre.org.uk/ portal/page?_pageid=73,1&_dad=portal& _schema=PORTAL Pace University, White Plains, New York (2000). Electricity from Biomass. Retrieved September 6, 2010, from http://www.powerscorecard.org/tech_det ail.cfm?resource_id=1 UNFCC Clean Development Mechanism. (2008). Sahabat empty Fruit Bunch Project. Retrieved September 7, 2010, from http://cdm.unfccc.int/UserManagement/F ileStorage/ZHXBV9IJ4D6F0U2C3YQO7E RPKG8S1T K. Abdullah. (n.d.). Biomass Energy Potentials and Utilization in Indonesia. Laboratory of Energy and Agricultural Electrification, Department of Agricultural Engineering, IPB and Indonesian Renewable Energy Society (IRES) Retrieved September 8, 2010, from www.bioenergylists.org/stovesdoc/Fuels/ msoB2D82.pdf ZREU (Zentrum fur rationell Energieanwendung und Umwelt GmbH) (2000) Biomass in Indonesia- Business Guide. Retrieved September 9, 2010, from http://www.docrenewableenergy.info/en_ f-18~d-42234~s-1~nrenewable+energy+biomass+BIOMASS+E NERGY+POTENTIALS+AND+UTILIZATIO N+IN+INDONESIA.DOC~ Turare, C. (1997). Overview of gasification technology. ARTES Institute, University of Flensburg, Germany, Retrieved September 9, 2010, from http://cturare.tripod.com/ove.htm Knoef, H. et al. (2009). Guideline for safe and eco-friendly biomass gasification. Retrieved September 10, 2010, from http://www.gasification-guide.eu Clean energy US. (n.d.). About gasification. Retrieved September 10, 2010, from http://www.cleanenergy.us/facts/gasification.htm Accessed September 18, 2010 Rajvanshi, A. K. (1986). Alternative energy in Agriculture. Ed. D.Yogi Goswami. CRC Press. Retrieved September 14, 2010 from www.nariphaltan.org/nari/publications_m ain.php Adinurani P.G., et al. (2009). Challenges of Biofuel Industry in Indonesia. Workshop on Renewable Energy & Sustainable Development in Indonesia. Le Meridien Hotel, Jakarta. Retrieved September 15, 2010 from www.uncapsa.org/publication/wp103.pdf (2005). Mike Pelly's biodiesel method. Retrieved September 16, 2010, from http://journeytoforever.org/biodiesel_mi ke.html Biofuel Indonesia. (2007). Retrieved September 17, 2010 from http://www.biofuelindonesia.com/origin.h tml Pt Kreatif Energy Indonesia. (n.d.). Alternative Energy for a better life. Retrieved September 20, 2010 http://www.indobiofuel.com/menu%20bio diesel%20%2010.php

IPCS InChem. (n.d.). Jatropha Curcas L. Retrieved September 21, 2010 from http://www.inchem.org/documents/pims/ plant/jcurc.htm#SubSectionTitle:3.1.2 Habitat Panaka P. (Dr). (2006). Utilization of Biomass Sources in Indonesia: Challenges & Opportunity for Development. Biomass Asia Forum. Tokyo. Retrieved September 22, 2010 from www.jie.or.jp/pdf/15.Dr.PetrusPanaka.pdf Nature News. (2007). Biofuel: the little shrub that could maybe. Retrieved September 23, 2010, from http://www.nature.com/news/2007/07101 0/full/449652a.html Demirbas, A. (2009). Political, economic and environmental impacts of biofuels: A review. Retrieved September 24, 2010, from http://www.sciencedirect.com/science?_o b=ArticleURL&_udi=B6V1T-4WBR6MN4&_user=10&_coverDate=11/30/2009&_rd oc=1&_fmt=high&_orig=search&_origin=s earch&_sort=d&_docanchor=&view=c&_a cct=C000050221&_version=1&_urlVersion =0&_userid=10&md5=2a63f397bce9f159b f940dd19871cb45&searchtype=a Sustainable Green Fleet Alternative Fuel Show Cases. (2005). Retrieved September 28, 2010 from http://www.sugre.info/tools.phtml?id=661 &sprache=en

104.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 105.

Buckland, H. (2005). The Oil for Ape Scandal- How palm Oil is threatening orangutan survival. Retrieved October 1, 2010 from http://www.foe.co.uk/resource/reports/oil _for_ape_full.pdf Respects magazine. (Aug/Sept 2010). Clean & Renewable Energy Review. Edition 2: Vol 1.

Innovation Centre for US Dairy. (2010). Retrieved October 12, 2010, from http://www.usdairy.com/Sustainability/G HGReduction/Science/Pages/Glossary.as px Government of India, Ministry of new and renewable energy, Bio-energy technology development group. (2009). Implementation of National Biogas and Manure Management Programme (NBMMP) during 11th Five Year Plan. Retrieved October 15, 2010, from http://www.kvic.org.in/update/schemes/ biogasscheme.pdf Setyadi, I.; Ghimire P. (2009). Mission Report on Selection of Bio digester Design and Formulation of Quality Control Framework and Certification Procedures for Biogas Constructors. Prepared for Indonesia Domestic Biogas programme. Retrieved October 18, 2010 from www.snvworld.org/.../Mission_report__bi odigester_design_quality_control_Indone sia_2009.pdf Ilyas, S. Z. (2006). A Case Study to Bottle the Biogas in Cylinders as Source of Power for Rural Industries Development in Pakistan. Retrieved October 28, 2010 from http://www.idosi.org/wasj/wasj1(2)/12.pdf Diagrams. (n.d.). Retrieved September 27, 2010, from http://earthguide.ucsd.edu/earthguide/di agrams/greenhouse/ (N.d.). Biogas Digesters. Retrieved October 28, 2010 from http://igadrhep.energyprojects.net/Links/ Profiles/Biogas/Biogas.htm

Picture of UASB Biogas Plant. Photo courtesy: Mailhem Engineers Pvt. Ltd. Biomass energy data book. (n.d.). Retrieved October 25, 2010, from http://cta.ornl.gov/bedb/glossary.shtml US Department of energy. Biomass Program. (2005). Retrieved October 25, 2010, from http://www1.eere.energy.gov/biomass/stu dent_glossary.html Glossary. (2008). Retrieved October 25, 2010, from http://www.biomassenergycentre.org.uk/ portal/page?_pageid=74,18700&_dad=po rtal&_schema=PORTAL Biomass energy Centre Biomass research. (2009). Retrieved October 25, 2010, from http://www.nrel.gov/biomass/glossary.ht ml National Renewable Energy Laboratory Glossary of Bioenergy Terms (n.d.). Retrieved October 25, 2010, from http://bioenergy.ornl.gov/faqs/glossary.ht ml (n.d.). Retrieved October 25, 2010, from http://chemistry.about.com/od/chemistry glossary/a/aqueoussoldef.htm (n.d.). Retrieved October 29, 2010, from http://www.merriam-webster.com/ Allen, A. H. (1922). Retrieved October 29, 2010, from http://www.archive.org/stream/electricityi nagr00allerich#page/n5/mode/2up

Hendroko et al. (2009). Challenges of Biofuel Industry in Indonesia. Workshop on Renewable Energy & Sustainable Development in Indonesia. Le Meridien Hotel, Jakarta. Retrieved October 2, 2010 from http://www.ceem.unsw.edu.au/content/us erDocs/P16RoyHendroko.pdf Pena, N. (2008). Biofuels for transportation: A climate perspective. PEW CENTRE on global climate change. Retrieved October 4, 2010 from http://www.pewclimate.org/docUploads/ BiofuelsFINAL.pdf Prestigious Fires. (2010). Retrieved October 5, 2010 http://www.prestigiousfires.co.uk/ Yudhiarto, M. A. (2007). New Development of Ethanol Industry in Indonesia. Asian Science & Technology Seminar, Jakarta. Retrieved October 5, 2010 from http://www.jst.go.jp/asts/asts_j/files/ppt/ 18_ppt.pdf (n.d.). System Approach to Biogas Technology - Session One. Retrieved October 7, 2010, from ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/008/ae897e/ ae897e02.pdf

106.

You might also like