You are on page 1of 13

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah/Tulisan KEBUDAYAAN CITRA KEPRIBADIAN SUATU

BANGSA

Kelas : 1-IA21 Tanggal Penyerahan Makalah : 22 Mei 2013 Tanggal Upload Makalah : 23 Mei 2013

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM 50412976

Nama Lengkap Annisa Rahmasyhari

Tanda Tangan

Program Sarjana Teknik Informatika UNIVERSITAS GUNADARMA

Page | i

Kata Pengantar

Assalamuallaikum Wr.Wb Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah KEBUDAYAAN CITRA KEPRIBADIAN SUATU BANGSA ini untuk memenuhi tugas Ilmu Budaya Dasar, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri. Makalah ini berisi permasalahan dan analisis mengenai KEBUDAYAAN CITRA KEPRIBADIAN SUATU BANGSA. Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Muhammad Burhan Amin selaku dosen dari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD) yang telah membantu dan membimbing saya, teman-teman sekelas yang telah memberi saya motivasi dan bantuan, dan sumber referensi.

Akhirnya dengan segala keterbatasan serta pengetahuan, saya menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan komentar yang dapat dijadikan masukan dalam menyempurnakan kekurangan saya di masa yang akan datang dan semoga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Amin.

Bekasi, 20 Mei 2013

Penyusun

Page | ii

Daftar Isi

Pernyataan .......................................................................................................................... i

Kata Pengantar .................................................................................................................. ii

Daftar Isi ............................................................................................................................ iii

Bab I. Pendahuluan ......................................................................................................... 1 1. Latar Belakang ....................................................................................................... 1 2. Tujuan ..................................................................................................................... 5 3. Saran ........................................................................................................................ 5

Bab II. Permasalahan ......................................................................................................... 6 1. Kekuatan ................................................................................................................. 6 2. Kelemahan ............................................................................................................... 6 3. Peluang ..................................................................................................................... 7 4. Tantangan/Hambatan ............................................................................................. 7

Bab III. Kesimpulan dan Rekomendasi ............................................................................. 9 1. Kesimpulan ............................................................................................................... 9 2. Rekomendasi ............................................................................................................. 9 Referensi .................................................................................................................. 10

Page | iii

Bab I. Pendahuluan 1. Latar Belakang


A. Definisi Budaya Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosiobudaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

Page | 1

B.

Pengertian Kebudayaan Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan

Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Kebudayaan daerah diartikan sebagai kebudayaan yang khas yang terdapat pada wilayah tersebut. Kebudayaan daerah di Indonesia di Indonesia sangatlah beragam. Menurut Koentjaraningrat kebudayaan daerah sama dengan konsep suku bangsa. Suatu kebudayaan tidak terlepas dari pola kegiatan masyarakat. Keragaman budaya daerah bergantung pada faktor geografis. Semakin besar wilayahnya, maka makin komplek perbedaan kebudayaan satu dengan yang lain.

Page | 2

Jika kita melihat dari ujung pulau Sumatera sampai ke pulau Irian tercatat sekitar 300 suku bangsa dengan bahasa, adat-istiadat, dan agama yang berbeda.

Konsep Suku Bangsa / Kebudayaan Daerah. Tiap kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat yang dapat berwujud sebagai komunitas desa, sebagai kota, sebagai kelompok kekerabatan, atau kelompok adat yang lain, bisa menampilkan suatu corak khas yang terutama terlihat orang luar yang bukan warga masyarakat bersangkutan. Sebaliknya, terhadap kebudayaan tetangganya, ia dapat melihat corak khasnya, terutama unsur-unsur yang berbeda menyolok dengan kebudayaannya sendiri. Pola khas tersebut berupa wujud sistem sosial dan sistem kebendaan. Pola khas dari suatu kebudayaan bisa tampil karena kebudayaan itu menghasilkan suatu unsur yang kecil berupa berupa suatu unsur kebudayaan fisik dengan bentuk yang khusus yang tidak terdapat pada kebudayaan lain. Indonesia memiliki banyak suku bangsa dengan perbedaan-perbedaan kebudayaan, yang tercermin pada pola dan gaya hidup masing-masing. Menurut Clifford Geertz, di Indonesia terdapat 300 suku bangsa dan menggunakan kurang lebih 250 bahasa daerah. Akan tetapi apabila ditelusuri, maka sesungguhnya berasal dari rumpun bahasa Melayu Austronesia. Kriteria yang menentukan batas-batas dari masyarakat suku bangsa yang menjadi pokok dan lokasi nyata suatu uraian tentang kebudayaan daerah atau suku bangsa (etnografi) adalah sebagai berikut: 1. Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh satu desa atau lebih. 2. Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh identitas penduduk sendiri. 3. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh wilayah geografis (wilayah secara fisik) 4. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh kesatuan ekologis. 5. Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang mempunyai pengalaman sejarah yang sama. 6. Kesatuan penduduk yang interaksi di antara mereka sangat dalam. 7. Kesatuan masyarakat dengan sistem sosial yang seragam.

C.

Budaya menjadi jati diri bangsa Indonesia Manusia tidak dapat dipisahkan dengan budaya, membicarakan budaya tidak akan ada habisnya, karena budaya akan selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya aktivitas manusia.

Page | 3

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, bangsa yang dipandang unik oleh bangsa lain karena keragaman rakyat dan budayanya. Inilah yang menjadi ciri khas yang selalu melekat pada bangsa Indonesia, yang menjadi jati diri bangsa, dan merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita yang menyadarinya. Hal tersebut memang sudah tercermin dalam semboyan bangsa Indonesia yang sudah sangat terkenal sekali yakni Bhineka Tunggal Ika yang berarti Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu Jua. Perbedaan yang melekat pada bangsa Indonesia merupakan anugerah yang tidak ternilai harganya, karena seperti yang kita ketahui dengan perbedaan tersebut telah menjadikan bangsa kita dikenal oleh berbagai bangsa dari berbagai negara lain di dunia. Banyak turis yang datang ke Indonesia terpesona dan berdecak kagum dengan berbagai macam keunikan yang ada pada bangsa ini, sebagian besar menyatakan takjub dengan budaya bangsa yang tidak ada duanya di dunia ini. Sampai-sampai di beberapa negara maju ada yang telah mendirikan sekolah yang mempelajari tentang budaya Indonesia, terutama seni musik dan seni tari. Jadi, apa ada alasan untuk tidak bangga dengan bangsa kitaini? Melihat hal tersebut dan dengan pemahamannya, maka akan sangat bijak apabila sebagai bagian dari bangsa ini kita ikut serta dalam memelihara keunikan tersebut. Salah satu hal yang sangat penting untuk di perhatikan adalah tentang budaya local, budaya local sabagai pembentuk keunikan budaya Indonesia adalah poin penting yang tidak dapat dikesampingkan peranannya. Dalam hal ini, budaya local yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia berperan sebagai pembentuk keragaman yang masing-masing mempunyai ciri khas sendiri-sendiri yang berbeda satu dengan yang lainnya. Budaya local masyarakat Indonesia yang berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain merupakan hal yang menjadikan bangsa Indonesia unik. Budaya local yang menciptakan jati diri bangsa tersebut tidak hanya memperkaya budaya bangsa ini dan menjadikannya unik, tetapi juga mencerminkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang menghargai perbedaan diantara mereka, inilah salah satu sifat yang banyak diidam-idamkan bangsa lain juga di dunia. Berbagai macam kelebihan yang dimiliki bangsa ini tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses yang panjang, dan ini menandakan bahwa bangsa Indonesia memang menghendaki akan hal tersebut. Budaya local yang sekarang sepertinya semakin memudar karena budaya luar yang dirasa lebih baik, jangan budaya lokal tersebut tenggelam dan mengurangi keunikan yang menjadi jati diri bangsa ini.

Page | 4

2. Tujuan Kebudayaan adalah ciri khas, identitas dan citra dari suatu Bangsa. Dengan demikian saya mencoba mengingatkan para mahasiswa, keluarga dan masyarakat mengenai arti pentingnya kebudayaan. Jangan sampai kebudayaan kita diambil dan diakui oleh Negara lain. Kenalilah budaya kita sendiri agar kita dapat mengenali jati diri Bangsa Indonesia.

3. Sasaran Sasaran dari penulisan makalah dan pembahasan masalah ini adalah kelurga dan masyarakat, terutama mahasiswa Universitas Gunadarma sehingga dapat memahami pentingnya kebudayaan dan memperluas wawasan untuk mempertahankan apa yang telah dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Page | 5

Bab II. Permasalahan


Analisis permasalahan Kebudayaan Citra Kepribadian Suatu Bangsa dengan

memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek : 1. Kekuatan (Strength) a. Keanekaragaman budaya di Indonesia Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang menjadi ciri khas dan citra dari bangsa Indonesia dan tidak ditemukan pada negara lain. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki budaya masing-masing yang disebut budaya lokal, sehingga Indonesia menjadi Negara yang kaya akan budaya.

b. Kebudayaan sebagai sumber ilmu pengetahuan Banyaknya budaya di Indonesia dapat dijadikan sumber pengetahuan. Dalam suatu kebudayaan dapat dipelajari asal mula dan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya tersebut. Untuk itu para generasi muda harus mengerti dan menjaga budaya tersebut.

c. Kebudayaan sebagai ketahanan budaya Bangsa Kebudayaan yang dimiliki merupakan identitas Negara. Oleh karena itu budaya lokal harus dijaga dan diwariskan agar budaya Indonesia tetap kokoh.

2. Kelemahan (Weakness) a. Pengaruh budaya asing Dengan adanya globalisasi nilai-nilai budaya Indonesia mulai memudar. Masyarakat cenderung mengikuti budaya barat. Akibatnya bangsa Indonesia mulai kehilangan ciri khas dan citra bangsa.

b. Kurangnya rasa cinta Tanah Air Jika kita mencintai bangsa dan Negara, dengan sendirinya akan muncul kecintaan terhadap budaya-budaya yang ada pada bangsa sendiri. Kemudian akan muncul rasa bangga terhadap bangsa, dengan begitu ada rasa perduli dan memiliki sehingga akan ada usaha untuk menjaga dan mewariskan budaya. Page | 6

c. Kurangnya kesadaran masyarakat Kurangnya rasa cinta terhadap bangsa membuat masyarakat tidak perduli terhadap budaya yang menjadi ciri khas. Masyarakat cenderung memilih mengikuti budaya barat yang lebih praktis dan sesuai dengn perkembangan zaman.

3. Peluang (Opportunity) a. Indonesia dikenal Negara lain Dengan banyaknya budaya yang dimiliki dan dengan mempertahankan budaya, Indonesia dapat dipandang oleh dunia Internasional sebagai Negara yang kaya akan budaya dan mempunyai ciri khas atau citra bangsa.

b. Berkembangnya usaha jasa parawisata domestik dan mancanegara Banyaknya budaya dan dikenalnya Indonesia maka pertubuhan usaha jasa pariwisata akan berkembang. Tidak hanya domestik jasa pariwisata akan berkembang hingga mancanegara.

c. Pertambahan devisa Negara Di kenalnya Indonesia di mata Internasional dan dengan berkembangnya jasa pariwisata tentu pendapatan devisa Negara juga akan bertambah.

4. Tantangan/Hambatan (Threats) a. Terbatasnya sarana yang tersedia Kurangnya perhatian pemerintah untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada sehingga sarana yang disediakan juga terbatas, hal ini menjadi tantangan kepada masyarakat dan pemerintah agar sarana yang ada dapat mendukung perkembangan budaya.

b. Pengaruh budaya asing Masuknya budaya asing membuat pudarnya ciri khas bangsa. Masyarakat juga cenderung mengikuti perkembangan budaya barat.

Page | 7

c. Perkembangan teknologi Dampak perkembangan teknologi membawa pengaruh baik dan buruk. Dengan adanya teknologi, masyarakat mulai meninggalkan kebudayaan tradisional.

Page | 8

Bab III. Kesimpulan dan Rekomendasi


1. Kesimpulan Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki budayanya masing-masing. Jika pemerintah dan masyarakat dapat mengembangan budaya yang ada dengan baik maka kemungkinan besar Indonesia akan dikenal dimata Internasional. Berbagai keuntungan akan berdatangan sejalan dengan hal tersebut misalnya dengan berkembangnya jasa pariwisata sehingga dapat menyerap tenaga kerja kemudian dengan adanya jasa pariwisata maka devisa Negara akan bertambah. Namun dalam era globalisai ini masyarakat bahkan pemerintah cenderung mengikuti budaya barat yang lebih praktis dan mengikuti perkembangan jaman Serta dengan kemajuan teknologi ada sisi negative dimana kebudayaan tradisional mulai ditinggalkan. Hal ini menjadi tantangan kepada pemerintah agar kebudayaan dapat dipertahankan, diwariskan dan diperkenalkan untuk masyarakat Indonesia maupun Negara lain. Masyarakat juga mempunyai bagian dalam hal ini sebagai tempat pewarisan budaya dan mempertahankan budaya yang ada.

2. Rekomendasi a. Keanekaragaman budaya di Indonesia yang menjadi ciri khas dan citra dari bangsa Indonesia dan tidak ditemukan pada negara lain.

b. Dengan mencintai bangsa dan Negara, dengan sendirinya akan muncul kecintaan terhadap budaya-budaya yang ada pada bangsa sendiri.

c. Memperkenalkan Indonesia di mata Internasional dan dengan berkembangnya jasa pariwisata tentu pendapatan devisa Negara juga akan bertambah.

d. Adanya perhatian pemerintah untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada sehingga sarana yang disediakan juga dapat membantu dengan maksimal.

Page | 9

Referensi http:// id.m.wikipedia.org/wiki/Budaya http://redu4nebarkaoi.wordpress.com/2008/05/07/kebudayaan-daerah-dan-kebudayaannasional/ http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/keunikan-jati-diri-bangsa/

Page | 10

You might also like