Professional Documents
Culture Documents
DAFTAR ISI
1 1 Deskripsi Lokasi PLTMH .......................................................................................................... 4 1.1 Letak Lokasi........................................................................................................................ 4 1.2 Aksesibilitas ........................................................................................................................ 4 2 2 Situasi di Sekitar Lokasi PLTMH .............................................................................................. 6 2.1 Kebutuhan Daya.................................................................................................................. 6 2.2 Sumber Energi yang Digunakan Saat Ini ............................................................................ 6 2.3 Kondisi Sosial Ekonomi...................................................................................................... 7 2.4 Kondisi Lokasi PLTMH...................................................................................................... 8 3 3 Potensi PLTMH ......................................................................................................................... 9 3.1 Ketersediaan Air ................................................................................................................. 9 3.2 Tinggi Jatuhan Air (Head) .................................................................................................. 9 3.3 Potensi Daya PLTMH ........................................................................................................10 4 4 Desain Engineering PLTMH ....................................................................................................12 4.1 Layout Sistem PLTMH ......................................................................................................12 4.2 Bangunan Sipil PLTMH ....................................................................................................13 4.2.1 4.2.2 4.2.3 4.2.4 4.2.5 4.3.1 4.3.2 4.3.3 4.3.4 4.3.5 Bendung dan Intake ...........................................................................................13 Saluran Pembawa (Headrace) ............................................................................14 Draft tube ...........................................................................................................14 Kolam Pengendap (Settling Basin) ....................................................................15 Rumah Pembangkit (Power House) ...................................................................15 Turbin ................................................................................................................17 Transmisi Daya Mekanik ...................................................................................17 Sistem Kontrol dan Proteksi ..............................................................................17 Generator ...........................................................................................................18 Transmisi dan Distribusi ....................................................................................18
5 5 Manajemen Pembangunan PLTMH..........................................................................................19 6 6 Kelembagaan Pengelola PLTMH .............................................................................................21 7 7 Biaya Pembangunan PLTMH ...................................................................................................24
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Aksesibilitas Lokasi Rencana PLTMH Cidadap ........................................................... 5 Tabel 2. Estimasi Kebutuhan Energi Listrik di Kampung Baru dan Sadatar ............................... 6 Tabel 3. Estimasi Kapasitas Daya Rencana PLTMH Cidadap ...................................................11 Tabel 4. Letak Geografis Lokasi Bangunan Sipil PLTMH Cidadap ..........................................12 Tabel 5. Kerangka Waktu Pembangunan PLTMH .....................................................................20 Tabel 6. Rekapitulasi Biaya Pembangunan PLTMH CIDADAP ...............................................25
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1. Profil Memanjang Jalur saluran pembawa PLTMH Cidadap, Jawa Barat ...........10 GAMBAR 2. Peta Situasi PLTMH Cidadap, Jawa Barat ...........................................................12 GAMBAR 3. Layout bendung dan Intake PLTMH Cidadap .....................................................14 GAMBAR 4. Layout Bak Pengendap dan Penenang PLTMH Cidadap .....................................15 GAMBAR 5. Potongan Rumah Pembangkit PLTMH Cidadap..................................................16 GAMBAR 6. Peta Jaringan Transmisi PLTMH Cidadap, Jawa Barat .......................................18 GAMBAR 7. Contoh Struktur Organisasi Badan Pengelola PLTMH ........................................21
DAFTAR FOTO
Foto 1. Sungai Cidadap, sumber air PLTMH Cidadap ...............................................................10
Informasi Umum
Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Dusun/Kampung Sungai Gross Head Debit Desain Potensi Daya Hidrolik Desain Kapasitas Daya Terbangkit Mode Operasi : : : : : Jawa Barat Bandung Barat Gunung Halu Gunung Halu Cipayung/Baru : Cidadap : 6,1 m : 500 l/dtk : 29,9 kW : 17,8 kW : Off grid
1.2 A KSESIBILITAS
Kampung Baru di Dusun Cipayung Desa Gunung Halu (Lokasi Rencana PLTMH) terletak 60 km ke arah Selatan dari Kota Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat. Dari Kota Kabupaten Bandung Barat (Padalarang), Kampung Baru dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat selama 2 jam sampai di Kecamatan Gunung Halu Kabupaten Bandung Barat. Kemudian dari Desa Gunung Halu ke Kampung Baru dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat/ojeg selama 30 menit. Sedangkan dari Kampung Baru ke lokasi rencana PLTMH dapat dicapai selama 10 menit dengan berjalan kaki. Jalan dari Kota Kabupaten Bandung Barat ke Kecamatan Gunung Halu adalah jalan beraspal sejauh 60 km, dari Kecamatan Gunung Halu menuju ke Kampung Baru adalah jalan beraspal rusak sejauh 8 km, Sedangkan jalan dari Kampung Baru ke lokasi rencana PLTMH berupa jalan tanah sejauh 300 m.
Rute Jalan Bandung Halu Gunung Halu-Kampung Baru Kampung Baru - Lokasi Rumah Pembangkit Barat Kec.Gunung
Jarak
Moda Transportasi
Kondisi Jalan
60 km 8 km 300 m
No. 1 3 Rumah
Uraian
Jumlah 73 3 76
Keterangan
Masjid/Langgar Total
YANG
D IGUNAKAN S AAT I NI
Kampung Baru Dusun Cipayung di Desa Gunung Halu belum memperoleh listrik yang disuplai oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Jarak terdekat jaringan listrik PLN ke Kampung tersebut sekitar 1 km. Sedangkan di Kampung Sadatar PLN telah ada semenjak sekitar 3 tahun yang lalu, tetapi masyarakat di kampung tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk membayar sambungan listrik dari PLN. Dari sekitar 45
Laporan Akhir PLTMH Cidadap
rumah di Kampung Sadatar, hanya 5 rumah saja yang melakukan sambungan PLN. Menurut informasi dari tokoh masyarakat, PLN dalam waktu beberapa tahun ke depan belum mempunyai rencana mensuplai energi listrik untuk masyarakat di Kampung Sadatar tersebut. Sementara ini untuk penerangan rumah, masyarakat masih menggunakan sekitar 15 kincir air tradisional milik pribadi dengan kapasitas masingmasing sekitar 0,3 kW, selain itu lampu tempel dengan bahan bakar minyak tanah juga masih banyak digunakan oleh masyarakat di kedua kampung tersebut, hal ini dikarenakan tidak seluruh warga di kampung tersebut mempunyai kemampuan untuk membuat kincir air. Penggunaan minyak tanah sebagai sarana penerangan menghabiskan sekitar 6 liter per umpi setiap bulannya dengan perincian sebagai berikut: 1 lampu minyak dengan konsumsi rata-rata 200 ml setiap hari. Untuk harga minyak tanah sekitar Rp 10.000,- per liter termasuk ongkos angkutan- maka penggunaan minyak tanah untuk penerangan menghabiskan biaya sekitar Rp 60.000,- setiap bulannya.
POTENSI PLTMH
3.1 K ETERSEDIAAN A IR
Sumber air untuk PLTMH Cidadap merupakan aliran air yang memungkinkan untuk mendapatkan tinggi jatuhan air yang cukup memadai untuk pembangunan PLTMH. Pengukuran debit air serta informasi masyarakat menunjukkan tersedianya sumber daya air yang relatif terjamin sepanjang tahun dalam jumlah yang memadai. Pengukuran sesaat pada awal musim hujan mendapatkan debit aliran Sungai Cidadap sebanyak 1,7 m/detik. Masih adanya area hutan dan perkebunan di hulu sungai Cidadap yang bersumber dari Gunung Tambak Ruyung di Kabupaten Bandung sebagai daerah konservasi air merupakan faktor penting dalam menjamin ketersediaan debit air yang cukup sepanjang tahun. Potensi konflik penggunaan air dalam rencana PLTMH Cidadap untuk kegiatan lain terutama untuk kebutuhan pengairan pertanian, relatif tidak ada karena air yang berasal dari Sungai Cidadap dikembalikan lagi alirannya menuju ke sungai tersebut, selain itu di sekitar lokasi tersebut tidak ditemukan adanya pemanfaatan air selain untuk kincir air tradisional milik warga sekitar.
10
GAMBAR 1. Profil Memanjang Jalur saluran pembawa PLTMH Cidadap, Jawa Barat
Estimasi kebutuhan energi listrik di Kampung Baru dan sekitarnya sebagaimana ditunjukkan dalam tabel sebelumnya adalah sekitar 16,7 kW. Daya listrik yang dapat dibangkitkan PLTMH Cidadap adalah 17,8 kW.
11
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Estimasi gross head Debit terukur di sungai Debit desain Potensi daya hidrolik desain Estimasi net head Estimasi efisiensi turbin Estimasi efisiensi generator
Uraian
Nilai 6,1 m 1,7 m3/dtk 0,5 m3/dtk 29,9 kW 6m 0,75 0,85 0,95 17,8 kW 0,8 kW 17 kW 16,7 kW 0,3 kW
Estimasi efisiensi transmisi mekanik Estimasi daya listrik terbangkit di Rumah Pembangkit Estimasi rugi-rugi transmisi Estimasi daya listrik di dusun dan sekitarnya Estimasi kebutuhan daya listrik Daya listrik cadangan (Pel2 Pexp)
12
13
14
4.2.2 Saluran Pembawa (Headrace) Saluran pembawa (head race) menyalurkan air dari intake sampai ke bak penenang. Saluran pembawa pada rencana PLTMH Cidadap ini sepanjang 60 m, berupa saluran terbuka (open channel) dengan penampang U. Saluran didesain untuk memiliki slope 1/1000, dengan kecepatan arus air rata-rata 0,6 m/dt. Saluran dibuat dari pasangan batu dengan plesteran semen pada bagian permukaan yang kontak dengan air. 4.2.3 Draft tube Proses konversi energi dari energi potensial hidrolik menjadi energi kinetik yang akan dirubah menjadi energi mekanik oleh unit turbin terjadi melalui pemanfaatan potensi air yang berkumpul di bak penenang (head tank). Air dari bak penenang mengalir melalui draft tube (pipa hisap) keluar ke sungai. Penggunaan draft tube memberikan efek hisap sehingga terjadi putaran runner turbin saat air melintasi bilah runner. Draft tube yang diperlukan pada perencanaan PLTMH Cidadap ini menggunakan besi plat mild steel 4 mm yang di-roll dan dilas. Draft tube sepanjang 11,5 m dengan diameter nominal 57 mm akan diperkuat struktur pondasi (anchor block), berupa coran
15
beton tumbuk. Sebagai finishing, permukaan luar draft tube dicat untuk perlindungan terhadap karat. 4.2.4 Kolam Pengendap (Settling Basin) Kolam ini dibuat di akhir saluran pembawa, sebelum air masuk ke bak penenang. Fungsinya adalah untuk mengendapkan pasir dan menyaring kotoran yang hanyut sehingga air yang masuk ke turbin relatif bersih. Kolam pengendap dilengkapi dengan saluran pelimpah (spillway), penguras dan trashrack. Bangunan kolam pengendap dibuat terintegrasi dengan bangunan bak penenang. Kolam pengendap yang direncanakan dibuat dari pasangan batu kali dengan plesteran semen pada bagian permukaan yang kontak langsung dengan air.
4.2.5 Rumah Pembangkit (Power House) Rumah pembangkit merupakan tempat peralatan elektrikal-mekanik terpasang. Unit turbin beserta sistem transmisi mekanik, generator, panel kontrol, dan ballast load terpasang di dalam bangunan ini. Rumah pembangkit berukuran 3 m x 4,5 m ini adalah bangunan permanen pasangan bata dengan plesteran semen. Bagian lantai rumah pembangkit diperkuat struktur coran beton bertulang sekaligus sebagai pondasi dudukan unit turbin.
Laporan Akhir PLTMH Cidadap
16
R Rumah pem mbangkit dide esain dengan n mempertim mbangkan si istem yang akan a dipasan ng di ruksi dalamnya da d an ketersediaan lahan. Lantai ruma ah pembangk kit dibuat de engan konstr b beton bertulang sehingg ga cukup kua at untuk men nahan beban n statik maup pun dinamik k dari t turbin dan generator.
Laporan Akhir
17
4.3.2 Transmisi Daya Mekanik Sistem transmisi mekanik berfungsi meneruskan energi mekanik putaran poros turbin ke generator (asinkron) sekaligus menaikkan putaran sesuai spesifikasi generator (1500 rpm). Desain transmisi mekanik PLTMH Cidadap menggunakan Pulley dan Vee-Belt. 4.3.3 Sistem Kontrol dan Proteksi Tujuan pengontrolan PLTMH adalah untuk menjaga sistem elektrik dan mesin agar selalu berada pada daerah kerja yang diperbolehkan. Semua peralatan listrik didesain untuk beroperasi pada frekuensi dan tegangan tertentu. Bila beroperasi pada frekuensi dan tegangan yang berbeda dapat mengakibatkan peralatan listrik cepat rusak. Sistem kontrol juga bertugas untuk melindungi generator dan turbin dari run away speed apabila terjadi beban putus atau drop. Sistem kontrol yang digunakan adalah IGC (Induction Generator Controller) yang terintegrasi dengan panel listrik dan bekerja secara otomatis. Sebagai penyeimbang beban digunakan ballast load air heater. Kapasitas ballast load didesain berlebih (over) sebesar 20% yaitu sebesar 21,5 kW, agar selalu bekerja pada kondisi yang aman di bawah rating kapasitas ballast load, dengan demikian umur pakai (life time) ballast menjadi panjang. Sebagai pelengkap, sistem ketenagalistrikan (electrical system) PLTMH diproteksi dengan penggunaan Lightning Arrester dan sistem arde.
18
4 4.3.4 Gen nerator Sebagai pem S mbangkit ten naga listrik d digunakan Motor M Induksi i sebagai Ge enerator (IMA AG): 2 V, 50 Hz, 220 H 4 pole1500 rpm. Ra ating motor induksi yan ng akan digu unakan minim mum 2 21,5 kW de engan efisien nsi 85%. Je enis motor in nduksi yang digunakan adalah a tipe poros p v vertikal. 4 4.3.5 Tran nsmisi dan n Distribus i P Pemukiman penduduk di Kampun ng Baru dan n Sadatar m membentuk kelompok yang tersebarbebe t erapa kelom mpok. Panja ang jalur utama u trans smisi listrik k dari ru umah p pembangkit menuju pu usat pemukim man di Kam mpung Baru u adalah 20 00 m dan untuk u d distribusi se ekitar 500 m, m sedangkan n yang menu uju ke Kam mpung Sadatar adalah 65 50 m d distribus dan si 1000 m.
GAMBAR 6. Peta Jarin ngan Transmisi PLTMH Cidad dap, Jawa Barat
Sistem trans S smisi dan distribusi men ngikuti stand dardisasi sist tem kelistrik kan di Indon nesia. U Untuk jalur utama trans smisi mengg gunakan kabel twisted A Al 3x70+N50 0 mm2 dan pada pencabangan p n mengguna akan kabel tw wisted Al 3x x35+N25 mm m2, sedangka an untuk kon neksi k rumah menggunakan ke m n kabel twist ted Al 2 x 10 mm2. Ins stalasi ruma ah (house wi iring) d dilakukan se esuai standar rd PLN dala am penggun naan materia al kabel dan aksesoris. Kabel K i instalasi rum mah menggun nakan NYM M 2 x 1,5 mm m2 dan 3 x 1,5 mm2. Ju umlah titik la ampu setiap rumah s h sebanyak 3 buah untuk k penerangan n ruang tam mu dan ruang g keluarga, kamar k u utama, dan dapur/belaka d ang rumah. Setiap ruma ah dilengkapi pembatas arus a 0,5 A untuk u listrik yang m mencegah penggunaan p g berlebih. Tiang listr rik untuk ja aringan tega angan r rendah biasa anya terdiri dari tiang t tunggal. Tia ang listrik di ibuat dari besi b baja, de engan tinggi 7 m. Tiang dip t pasang pada jalur transm misi/distribu usi dengan jarak j antar tiang 4 m. 40
Laporan Akhir
19
Pembangunan PLTMH umumnya dilakukan dengan urutan sebagai berikut: Proses Pengadaan Barang dan Jasa. Proses ini memakan waktu sekitar 36 hari kerja, atau sekitar 2 bulan kalender. Sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi ini dilakukan oleh pihak Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa. Sosialisasi ini bertujuan untuk menginformasikan pembangunan PLTMH agar masyarakat bisa menerima dengan baik dan siap atas adanya pembangunan PLTMH tersebut. Mobilisasi Barang dan Tenaga Kerja. Mobilisasi dilakukan di awal dan di akhir pekerjaan. Pembangunan Sipil. Pembangunan sipil memerlukan waktu sekitar 3 bulan kalender.
Persiapan. Dibutuhkan waktu sekitar 1 minggu untuk melakukan persiapan pembangunan sipil Pembangunan bendungan Pembangunan saluran pembawa Pembangunan Bak Pembangunan Rumah Pembangkit Pembuatan dan instalasi Penstock.
Manufaktur dan Pengadaan peralatan Elektrikal dan Mekanikal. Waktu yang dibutuhkan sekitar 2,5 bulan Pemasangan Jaringan Transmisi dan Distribusi Listrik dari PLTMH. Waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 2 bulan. Instalasi Turbin. Waktu yang dibutuhkan untuk instalasi turbin dan setting adalah sekitar 2 minggu.
20
PLTMH ini direncanakan untuk dioperasikan dan dikelola dengan sistem swakelola oleh masyarakat setempat dibantu oleh tim konsultan independen sebagai badan penasihat/pengawas. Berdasarkan hasil survey, masyarakat di sekitar lokasi PLTMH menyambut dengan sangat baik kemungkinan akan dibangun dan dioperasikannya PLTMH di lingkungan mereka. Hal ini merupakan faktor positif penting yang mengindikasikan kemungkinan terlibatnya masyarakat sekitar dalam pengoperasian dan pengelolaan PLTMH yang akan dibangun. Pengenalan dan pelatihan dalam aspek teknis dan cara pengelolaan PLTMH akan diperlukan untuk masyarakat yang akan terlibat.
21
Kelembagaan pengelola PLTMH sebaiknya melibatkan tokoh masyarakat yang ada di kampung dan desa. Untuk kepengurusan atau lembaga pengelola PLTMH bisa dibentuk Badan Pengelola PLTMH yang anggotanya dimusyawarahkan oleh masyarakat dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan aparat pemerintahan setempat. Organisasi kepengurusan Badan Pengelola PLTMH sebagai contoh dapat berbentuk seperti di bawah ini.
Penasehat
Ketua
Badan Pengawas
Bendahara
Sekretaris
Beberapa kriteria, tugas dan wewenang calon pengelola, secara sederhana meliputi: Ketua:
Jujur Disegani masyarakat (calon konsumen) Mampu mengatur dan mengkoordinasi pengurus badan pengelola Mampu mewakili badan pengelola untuk berhubungan dengan pihak luar.
22
Badan Pengawas:
Merupakan tokoh masyarakat setempat Membuat, merubah, dan mengganti Anggaran Rumah Tangga bersama Pengurus/Pengelola Memilih, mengangkat, memindahkan jabatan dan memberikan peringatan serta memberhentikan anggota Pengelola Mensahkan dan mengawasi pelaksanaan rencana kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja PLTMH Menolak dan menerima pertanggung-jawaban Badan Pengelola Mengadakan rapat secara teratur, paling sedikit dua tahun sekali; atau rapat yang dianggap perlu.
Penasehat:
Umumnya merupakan perwakilan dari aparat pemerintahan setempat Memberikan masukan kepada Badan Pengelola dalam menjalankan tugasnya Memberikan masukan dalam penyusunan Anggaran dan Rencana Kerja Badan Pengelola PLTMH
Sekretaris:
Jujur Tekun Cakap dalam tulis menulis Mengerti administrasi Mengatur kegiatan surat menyurat Menyelenggarakan rapat dan mencatat hasil rapat Melaporkan dan mempertanggungjawabkan administrasi umum
Bendahara:
Jujur Cakap tulis menulis Dapat berhubungan dengan bank atau lembaga keuangan lainnya Menangani dan mencatat iuran listrik Mengatur pengeluaran biaya Dapat menyimpan uang
23
Operator:
Sebaiknya minimal berjumlah 2 orang Mengerti listrik Mengerti Peralatan Mekanik/Elektrik Mengatur pembagian air dan memelihara saluran air Memelihara bangunan sipil Merawat komponen mekanik elektrik Menanggulangi kerusakan Mencatat kondisi teknik Operasional harian
Apabila dirasakan perlu, Badan Pengelola PLTMH bisa berbentuk koperasi yang anggotanya merupakan pengguna dari PLTMH tersebut.
24
Berdasarkan perhitungan desain teknik yang dilakukan dan dengan mempertimbangkan harga satuan setiap komponen PLTMH kemudian diperoleh Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pembangunan PLTMH Cidadap. Penyediaan material lokal seperti batu, pasir dan tenaga kerja (gotong royong) diasumsikan sebagai harga material dan upah setempat. Penyusunan unit biaya dibuat berdasarkan standar Keputusan Gubernur Jawa Barat No: 72 Tahun 2007, Tanggal: 23 Nopember 2007, tentang Standar Biaya Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2008. Tabel di bawah ini memperlihatkan Rekapitulasi Biaya Pembangunan PLTMH Cidadap. Detail perhitungan biaya pembangunan dapat dilihat pada lampiran.
25
NO I
A B C D E
SUB TOTAL
27,751,590 245,478,921 214,725,000 186,805,763 63,529,620 120,343,634 9,600,000 36,914,545 73,829,089 858,634,528 85,863,453 944,497,981
II
LAIN - LAIN
1. Training operator dan buku manual 2. Engineering 5% 3. Keuntungan Pelaksana (ROK) 10%
DIBULATKAN
Rp
944,498,000