You are on page 1of 8

REFERAT

EFEK SAMPING OBAT ANTIPSIKOSIS TERHADAP PASIEN SKIZOFRENIA

Pembimbing : dr. Bagus S. Budhi,Sp.KJ,MKes

Disusun Oleh: Noveyla Hardhaning Tyas Muhammad Budiman Irpan

1110221054 1110221059

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN JIWA RS PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL JAKARTA 2012

HALAMAN PENGESAHAN
Telah dipresentasikan dan disetujui referat dengan judul :

EFEK SAMPING OBAT ANTIPSIKOSIS TERHADAP PASIEN SKIZOFRENIA


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian program profesi dokter di Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa RS Pusat Angkatan Darat GATOT SOEBROTO

Disusun Oleh: Noveyla Hardhaning Tyas Muhammad Budiman Irpan 1110221054 1110221059

Jakarta,

Desember 2012

Mengetahui, Dokter Pembimbing,

dr. Bagus S. Budhi,Sp.KJ,MKes

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas referat ini. Tujuan penulisan tugas ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Kepaniteraan Klinik di bagian Ilmu Kesehatan Jiwa RS Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta. Penulis berharap tugas ini dapat memberikan manfaat dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan serta dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. dr. Bagus S. Budhi, SpKJ,MKes selaku dokter pembimbing yang telah memberikan bimbingan selama penyusunan tugas ini. 2. Teman-teman FK UPH dan FK UPN serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini. Penulis juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tugas ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan di masa yang akan datang. Besar harapan penulis agar tugas kali ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Jakarta,

Desember 2012

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFRTAR GAMBAR ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN I. II. III. LATAR BELAKANG TUJUAN MANFAAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA I. II. PENDAHULUAN ANTIPSIKOTIK A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. III. Farmakokinetik Mekanisme Kerja Efek Kerja Klasifikasi Indikasi Penggunaan Sediaan dan Dosis anjuran Pengaturan Dosis Lama Pemberian Pemilihan Sediaan Efek Samping dan Penanganan

SKIZOFRENIA

A. B. C. D. E. F. G. IV.

Definisi Epidemiologi Etiologi Perjalanan Skizofrenia Kriteria Diagnostik--Terapi Prognosis

EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK TERHADAP SKIZOFRENIA

BAB III PENUTUP Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Mekanisme Penyakatan Reseptor Tabel 2. Perbandingan Antipsikosis Tabel 3. Sediaan dan Dosis Obat Tabel 4. Efek-efek farmakologis yang tidak diinginkan Tabel 5. Efek Samping Obat Antipsikosis Tabel 6. Efek Samping Obat Psikosis dan Pengobatan Tabel 7. Perbandingan Prognosis

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jalur dopamin di otak

ABSTRAK

Psikotropik menurut World Health Organization (WHO) adalah obat yang bekerja pada atau mempengaruhi fungsi psikis, kelakuan atau pengalaman. Obat-obat neuroleptika juga disebut tranquilizer mayor, obat anti psikosis atau obat anti skizofrenia, karena terutama digunakan dalam pengobatan skizofrenia tetapi juga efektif untuk psikotik lain. Obat-obat anti psikosis ini terbagi atas dua golongan besar yaitu obat anti psikosis tipikal dan atipikal. Golongan obat antipsikosis tipikal terdiri dari Phenothiazine (chlorpromazine), Butyrophenone (haloperidol) dan diphenyl-butyl-piperidine. Sedangkan golongan atipikal terdiri dari Benzamide, Dibenzodiazepine ( clozapine, quetiapine) dan Benzisoxazole ( risperidon). Secara umum golongan obat tipikal dan atipikal dapat dibedakan dari generasinya, mekanisme kerja, indikasi dan efek samping. Golongan obat antipsikosis tipikal merupakan generasi pertama yang memiliki mekanisme lebih dominan memblok reseptor dopamin sehingga efek samping sistem ekstrapiramidal yang hebat. Karena banyaknya efek samping yang ditimbulkan dari golongan obat antipsikosis ini maka dikembangkan generasi terbaru yaitu obat antipsikosis atipikal. Merupakan obat generasi kedua dengan mekanismenya lebih dominan memblok pada reseptor 5-HT2 sehingga dapat mengurangi efek pada sistem ekstrapiramidal. Indikasi pada penggunaan obat antipsikosis ini secara umum untuk skizofrenia. Golongan antipsikosis tipikal untuk mengurangi gejala positif. Sedangkan golongan antipsikosis atipikal untuk mengurangi gejala positif maupun gejala negatif. Efek samping yang ditimbulkan dari antipsikosis baik tipikal maupun antipsikosis atipikal hampir sama namun derajat keparahannya berbeda. Dimana antipsikosis tipikal memiliki efek terhadap sistem ekstrapiramidal lebih besar dibandingkan antipsikosis atipikal. Efek obat antipsikosis dapat mengenai sistem saraf otonom ( kehilangan daya akomodasi, ortostatik hipotensi ), sistem saraf pusat ( diskinesia tardif, sindrom parkinson, akatisia, distonia ) dan sistem endokrin ( amenore-galaktore, infertilitas, impotensi ). Sehingga dalam penggunaan obat atipsikosis baik tipikal maupun atipikal harus memperhatikan beberapa faktor terkait dengan efek samping yang ditimbulkan dari obat antipsikosis ini.

You might also like