You are on page 1of 80

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN

NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 64 Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dipandang perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana tentang Organisasi dan Tata KerjaBadanNasionalPenanggulanganBencana; Mengingat :1. Undangundang Nomor 24 Tahun 2007 tentang PenanggulanganBencana; 2. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang BadanNasionalPenanggulanganBencana;

3. Keputusan Presiden RI Nomor 29/M Tahun 2008 tentang Pengangkatan Kepala Badan Nasional PenanggulanganBencana; Memperhatikan: Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat Nomor 1239/M.PAN/5/2008 tanggal 12Mei2008. Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA. MEMUTUSKAN :

-2-

BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 1

(1)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut BNPB, berada di bawah dan bertanggungjawab kepadaPresiden.

(2) BNPBdipimpinolehseorangKepala. Pasal 2 BNPBmempunyaitugas: a. memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dansetara; menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang undangan; menyampaikan informasi kegiatan penanggulangan bencana kepada masyarakat; melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Presiden setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalamkondisidaruratbencana; menggunakan dan mempertanggungjawabkan sumbangan/bantuan nasionaldaninternasional; mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari AnggaranPendapatandanBelanjaNegara; melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang undangan;dan menyusun pedoman pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Pasal 3

b.

c. d.

e. f. g. h.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, BNPB menyelenggarakanfungsi:

-3-

a.

perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta efektif danefisien;dan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secaraterencana,terpadu,danmenyeluruh. BAB II ORGANISASI BNPB Bagian Pertama Susunan Organisasi Pasal 4

b.

BNPBterdiriatas: a. b. c. Kepala; UnsurPengarahPenanggulanganBencana;dan UnsurPelaksanaPenanggulanganBencana. Bagian Kedua Kepala Pasal 5 Kepala mempunyai tugas memimpin BNPB dalam menjalankan tugas dan fungsiBNPB. Bagian Ketiga Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana Pasal 6 Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana berada di bawah dan bertanggungjawabkepadaKepalaBNPB. Pasal 7 Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 mempunyai tugas memberikan masukan dan saran kepada Kepala BNPBdalampenanggulanganbencana.

-4-

Pasal 8 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Unsur PengarahPenanggulanganBencanamenyelenggarakanfungsi: a. b. c. perumusankonsepkebijakanpenanggulanganbencananasional; pemantauan;dan evaluasipenyelenggaraanpenanggulanganbencana. Pasal 9 Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana terdiri dari Ketua yang dijabat olehKepalaBNPBdan19(sembilanbelas)anggota. (1) Pasal 10 AnggotaUnsurPengarahPenanggulanganBencanaterdiridari: a. 10 (sepuluh) Pejabat Pemerintah Eselon I atau yang setingkat, yang diusulkanolehPimpinanLembagaPemerintah;dan b. 9(sembilan)Anggotamasyarakatprofesional. (2) Pejabat Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, mewakili: a. KementerianKoordinatorBidangKesejahteraanRakyat; b. DepartemenDalamNegeri; c. DepartemenSosial; d. DepartemenPekerjaanUmum; e. DepartemenKesehatan; f. DepartemenKeuangan; g. DepartemenPerhubungan; h. DepartemenEnergidanSumberdayaMineral; i. KepolisianNegaraRepublikIndonesia;dan j. TentaraNasionalRepublikIndonesia. Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana dari anggota masyarakat profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, berasal dari pakar/profesionaldan/atautokohmasyarakat.

(3)

-5-

Bagian Keempat Unsur Pelaksana Penanggulangan Bencana Paragraf 1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 11 Unsur Pelaksana Penanggulangan Bencana berada di bawah dan bertanggungjawabkepadaKepalaBNPB. Pasal 12 Unsur Pelaksana Penanggulangan Bencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 mempunyai tugas melaksanakan penanggulangan bencana secara terintegrasi yang meliputi prabencana, saat tanggap darurat, dan pasca bencana. Pasal 13 UnsurPelaksanaPenanggulanganBencanamenyelenggarakanfungsi: a. b. c. koordinasipenyelenggaraanpenanggulanganbencana; komandopenyelenggaraanpenanggulanganbencana;dan pelaksanadalampenyelenggaraanpenanggulanganbencana. Paragraf 2 Susunan Organisasi Pasal 14 SusunanOrganisasiUnsurPelaksanaPenanggulanganBencanaterdiridari: a. b. c. d. e. f. g. h. SekretariatUtama; DeputiBidangPencegahandanKesiapsiagaan; DeputiBidangPenangananDarurat; DeputiBidangRehabilitasidanRekonstruksi; DeputiBidangLogistikdanPeralatan; InspektoratUtama; PusatData,InformasidanHubunganMasyarakat;dan PusatPendidikandanPelatihanPenanggulanganBencana;

-6-

Paragraf 3 Sekretariat Utama Pasal 15 (1) Sekretariat Utama berada di bawah dan bertanggung jawab kepada KepalaBNPB.

(2) SekretariatUtamadipimpinolehSekretarisUtama. Pasal 16 Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumberdayasertakerjasama. Pasal 17 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, SekretariatUtamamenyelenggarakanfungsi: a. b. c. pengkoordinasian,sinkronisasi,danintegrasidilingkunganBNPB; pengkoordinasian, perencanaan, dan perumusan kebijakan teknis BNPB; pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, hukum dan peraturanperundangundangan, organisasi, tatalaksana, kepegawaian, keuangan,persandian,perlengkapan,danrumahtanggaBNPB; pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokol di lingkunganBNPB; fasilitasi pelaksanaan tugas PenanggulanganBencana;dan dan fungsi Unsur Pengarah

d. e. f.

pengkoordinasiandalampenyusunanlaporanBNPB. Pasal 18

SekretariatUtamaterdiridari: a. b. c. d. BiroPerencanaan; BiroKeuangan; BiroHukumdanKerjasama;dan BiroUmum.

-7-

Pasal 19 Biro Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyusunan program dan anggaran yang bersumber dari APBN, program dan anggaran lintassektor, dan program dan anggaran bantuan luar negeri, sertamonitoring,evaluasidanpenyusunanlaporanBNPB. Pasal 20 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Biro Perencanaanmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. penyusunan program dan anggaran yang bersumber dari APBN dan bantuanluarnegeriyangmenggunakandanapendamping; penyusunan program dan anggaran yang bantuan luar negeri, dan bantuanlainnyayangsahdantidakmengikat;dan pelaksanaanmonitoring,evaluasidanpenyusunanpelaporanBNPB. Pasal 21 BiroPerencanaanterdiridari: a. b. c. BagianPenyusunanProgramdanAnggaranI; BagianPenyusunanProgramdanAnggaranII;dan BagianMonitoringdanEvaluasi. Pasal 22

Bagian Penyusunan Program dan Anggaran I mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan program dan anggaran yang bersumber dari APBN dan bantuan luar negeri yang menggunakandanapendamping. Pasal 23 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Bagian PenyusunanProgramdanAnggaranImenyelenggarakanfungsi: a. b. penyiapan bahan penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaranyangbersumberdariAPBN;dan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaranyangbersumberdaribantuanluarnegeriyangmenggunakan danapendamping.

-8-

Pasal 24 BagianPenyusunanProgramdanAnggaranIterdiridari: a. b. SubbagianProgramdanAnggaranIA;dan SubbagianProgramdanAnggaranIB. Pasal 25 (1) Subbagian Program dan Anggaran IA mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaranyangbersumberdariAPBN.

(2) Subbagian Program dan Anggaran IB mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaran yang bersumber dari bantuan lainnya yang sah dan tidak mengikat. Pasal 26 Bagian Penyusunan Program dan Anggaran II mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan program dan anggaran yang bersumber dari bantuan luar negeri dan bantuan lainnya yangsahdantidakmengikat. Pasal 27

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Bagian PenyusunanProgramdanAnggaranIImenyelenggarakanfungsi: a. b. penyiapan bahan penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaranyangbersumberdaribantuanluarnegeri;dan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaran yang bersumber dari bantuan lainnya yang sah dan tidak mengikat. Pasal 28 BagianPenyusunanProgramdanAnggaranIIterdiridari: a. SubbagianProgramdanAnggaranIIA;dan b. SubbagianProgramdanAnggaranIIB.

-9-

Pasal 29 (1) Subbagian Program dan Anggaran IIA mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaranyangbersumberdaribantuanluarnegeri. (2) Subbagian Anggaran IIB mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaran yang bersumberdaribantuanlainnyayangsahdantidakmengikat. Pasal 30 BagianMonitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahankoordinasimonitoring,evaluasidanpenyusunanlaporanBNPB Pasal 31 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Bagian MonitoringdanEvaluasimenyelenggarakanfungsi: a. penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran yang proses dan pertanggung jawabannya melalui Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN), termasukbantuanluarnegeriyangmenggunakandanapendamping; penyusunan bahan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran yang proses dan pertanggung jawabannya tidak melalui Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN),danamasyarakattermasukbantuanluarnegeri. Pasal 32 BagianMonitoringdanEvaluasiterdiridari: a. b. SubbagianMonitoringdanEvaluasiProgramdanAnggaranI;dan SubbagianMonitoringdanEvaluasiProgramdanAnggaranII. Pasal 33 (1) Subbagian Monitoring dan Evaluasi Program dan Anggaran I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan laporan pelaksanaan program, kegiatan anggaran yang proses dan pertanggungjawabannya melalui Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN), termasuk bantuan luar negeri yang menggunakan danapendamping.

b.

- 10 -

(2) Subbagian Monitoring dan Evaluasi Program dan Anggaran II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran yang proses dan pertanggungjawabannya tidak melalui Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN), dana masyarakat termasuk bantuan luar negeri. Pasal 34 Biro Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian dan pengelolaanpelaksanaananggarandilingkunganBNPB. Pasal 35 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Biro Keuanganmenyelenggarakanfungsi: a. b. Penyiapanbahankoordinasipenggunaan/pengeluarandanpenerimaan anggaransertapengelolaananggaranBNPB; pelaksanaan urusan perbendaharaan, pertimbangan masalah perbendaharaan, ganti rugi, dan bahan permbinaan tata usaha keuangananggaranBNPB;dan pelaksanaan verifikasi dan akuntansi anggaran serta penyusunan laporankeuanganBNPB. Pasal 36 BiroKeuanganterdiridari: a. b. c. BagianPelaksanaanAnggaran; BagianPerbendaharaan;dan BagianVerifikasidanAkuntansi. Pasal 37 Bagian Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penggunaan/pengeluaran dan penerimaan angaran serta pengelolaananggarandilingkunganBNPB. Pasal 38 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Bagian Anggaranmenyelenggarakanfungsi:

c.

- 11 -

a.

penyiapanbahankoordinasipenggunaan/pengeluaran danpenerimaan serta pengelolaan anggaran yang proses dan pertanggungjawabannya melalui Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN), termasuk bantuanluarnegeriyangmenggunakandanapendamping;dan penyiapanbahankoordinasipenggunaan/pengeluarandanpenerimaan serta pengelolaan anggaran yang proses dan pertanggungjawabannya tidak melalui Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN), dana masyarakattermasukbantuanluarnegeri. Pasal 39

b.

BagianPelaksanaanAnggaranterdiridari: a. b. SubbagianPelaksanaanAnggaranI;dan SubbagianPelaksanaanAnggaranII. Pasal 40 (1) Subbagian Anggaran I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penggunaan/pengeluaran dan penerimaan serta pengelolaan anggaran yang proses dan pertanggungjawabannya melalui KPKN, termasuk bantuan luar negeri yang menggunakan dana pendamping.

(2) Subbagian Anggaran II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penggunaan/pengeluaran dan penerimaan serta pengelolaan anggaran yang proses dan pertanggungjawabannya tidak melaluiKantorPerbendaaandanKasNegara(KPKN),danamasyarakat termasukbantuanluarnegeri. Pasal 41 Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi urusan perbendaharaan, pertimbangan masalah perbendaharaan, ganti rugi, dan bahan pembinaan tata usaha keuangan di lingkunganBNPB. Pasal 42 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, Bagian Perbendaharaanmenyelenggarakanfungsi: a. pelaksanaan perbendaharaan untuk anggaran yang proses dan pertanggungjawabannya melalui KPKN, termasuk bantuan luar negeri yangmenggunakandanapendamping;dan

- 12 -

b.

pelaksanaan perbendaharaan untuk anggaran yang proses dan pertanggungjawabannyatidakmelaluiKantorPerbendaharaandanKas Negara(KPKN),danamasyarakattermasukbantuanluarnegeri. Pasal 43

BagianPerbendaharaanterdiridari: a. b. SubbagianPerbendaharaanI; SubbagianPerbendaharaanII. Pasal 44 (1) Subbagian Perbendaharaan I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan perbendaharaan dan tata usaha keuangan, serta pertimbangan masalah perbendaharaan dan ganti rugi untuk anggaran yang proses dan pertanggungjawabannya melalui KPKN, termasuk bantuanluarnegeriyangmenggunakandanapendamping.

(2) Subbagian Perbendaharaan II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan perbendaharaan dan tata usaha keuangan, serta pertimbangan masalah perbendaharaan dan ganti rugi untuk anggaran yang proses dan pertanggungjawabannya tidak melalui Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN), dana masyarakat termasukbantuanluarnegeri Pasal 45

Bagian Verifikasi dan Akuntansi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi verifikasi dan akuntansi anggaran serta penyusunan laporankeuangandilingkunganBNPB. Pasal 46

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45, Bagian VerifikasidanAkuntansimenyelenggarakanfungsi: a. b. penyiapanbahanverifikasianggaran;dan penyiapanbahanakuntansidanpenyusunanlaporankeuangan. Pasal 47

BagianVerifikasidanAkuntansiterdiridari: a. b. SubbagianVerifikasi;dan SubbagianAkuntansiPelaporan.

- 13 -

Pasal 48 (1) Subbagian Verifikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan verifikasianggaran. (2) Subbagian Akuntansi Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahanakuntansidanbahanpenyusunanlaporankeuangan. Pasal 49 Biro Hukum dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyusunan peraturan perundangundangan dan telaahan hukum, kerjasama dalam negeri dan kerjasama luar negeri di bidangpenanggulanganbencana. Pasal 50 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49, Biro HukumdanKerjasamamenyelenggarakanfungsi: a. b. penyusunan peraturan perundangundangan dan penelaahan masalah hukumdibidangpenanggulanganbencana;dan penyiapan bahan koordinasi pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kerjasama dalam negeri dan kerjasama luar negeridibidangpenanggulanganbencana. Pasal 51 BiroHukumdanKerjasamaterdiridari: a. b. c. BagianHukum; BagianKerjasamaInternasional; BagianKerjasamaAntarLembaga. Pasal 52 Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan peraturan perundangundangan dan penelaahan masalah hukumdibidangpenanggulanganbencana. Pasal 53 Dalam tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, Bagian Hukum menyelenggarakanfungsi:

- 14 -

a. b.

penyiapan bahan penyusunan peraturan perundangundangan di bidangpenanggulanganbencana;dan penyiapan bahan telaahan masalah hukum di bidang penanggulangan bencana. Pasal 54

BagianHukumterdiridari: a. b. SubbagianPerundangundangan;dan SubbagianPenelaahanHukum. Pasal 55 (1) Subbagian Perundangundangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan peraturan perundangundangan di bidangpenanggulanganbencana.

(2) Subbagian Penelaahan Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapanbahantelaahanhukumdibidangpenanggulanganbencana. Pasal 56 Bagian Kerjasama Internasional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kerjasama antar negara, dengan Badanbadan PBB serta denganorganisasiinternasional. Pasal 57 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56, Bagian KerjasamaInternasionalmenyelenggarakanfungsi: a. b. penyiapan bahan koordinasi, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaankerjasamaantarnegaradanBadanbadanPBB;dan penyiapan bahan koordinasi analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaankerjasamadenganorganisasiinternasional. Pasal 58 BagianKerjasamaInternasionalterdiridari: a. SubbagianKerjasamaAntarNegaradanBadanbadanPBB; b. SubbagianOrganisasiInternasional.

- 15 -

Pasal 59 (1) SubbagianKerjasamaAntarNegaradanBadanbadanPBBmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi, analsisis, evaluasi dan pelaporanpelaksanaankerjasamaantarnegara,danBadanbadanPBB. (2) Subbagian Organisasi Internasional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaankerjasamadenganOrganisasiInternasional. Pasal 60 Bagian Kerjasama Antar Lembaga mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaankerjasamadenganlembagausahadanNGONasional. Pasal 61 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, Bagian KerjasamaAntarLembagamenyelenggarakanfungsi: a. b. penyiapan bahan koordinasi, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaankerjasamadenganNGONasional;dan penyiapan bahan koordinasi, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaankerjasamadenganlembagausaha. Pasal 62 BagianKerjasamaAntarLembagaterdiridari: a. b. SubbagianKerjasamaLembagaNasional;dan SubbagianKerjasamaLembagaUsaha. Pasal 63 (1) Subbagian Lembaga Nasional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaankerjasamadenganLembagaNasional. (2) Subbagian Lembaga Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaankerjasamadenganLembagaUsaha.

- 16 -

Pasal 64 Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian urusan tata usaha,kepegawaiandanrumahtanggasertaperlengkapan. Pasal 65 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64, Biro Umummenyelenggarakanfungsi: a. b. c. pelaksanaanurusantatausahapimpinan,arsipdandokumentasi; pelaksanaanurusankepegawaian;dan pelaksanaanurusanrumahtanggasertaperlengkapan. Pasal 66 BiroUmumterdiridari: a. b. c. BagianTataUsaha; BagianKepegawaian;dan BagianRumahTangga; Pasal 67 Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasiurusantatausahapimpinan,arsipdandokumentasi. Pasal 68 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67, Bagian TataUsahamenyelenggarakanfungsi: a. b. pelaksanaanurusantatausahapimpinan;dan pelaksanaanurusanpersuratan,arsipdandokumentasi. Pasal 69 BagianTataUsahaterdiridari: (1) SubbagianTataUsahapimpinan;dan (2) SubbagianPersuratan,ArsipdanDokumentasi.

- 17 -

Pasal 70 (1) Subbagian Tata Usaha pimpinan mempunyai tugas melakukan urusan tatausahapimpinan.

(2) Subbagian Persuratan, Arsip dan Dokumentasi mempunyai tugas melakukanurusanpersuratan,arsipdandokumentasi. Pasal 71 Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasiurusankepegawaian. Pasal 72 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71, Bagian Kepegawaianmenyelenggarakanfungsi: a. b. penyiapanbahanmutasidanpemberhentianpegawai;dan penyiapanbahanpengadaanpegawaidanpengembanganpegawai; Pasal 73 BagianKepegawaianterdiridari: a. b. SubbagianAdministrasiMutasidanPemberhentianPegawai;dan SubbagianPengadaandanPengembanganPegawai. Pasal 74 (1) Subbagian Administrasi Mutasi dan Pemberhentian Pegawai mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan mutasi dan pemberhentianpegawai. (2) Subbagian Pengadaan dan Pengembangan Pegawai mempunyai tugas melakukanpenyiapanbahanpengadaandanpengembanganpegawai. Pasal 75 Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tanggadanperlengkapan.

- 18 -

Pasal 76 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75, Bagian RumahTanggamenyelenggarakanfungsi: a. b. pelaksanaan urusan rumah tangga, protokol, ketertiban dan keamanan; pelaksanaan urusan peralatan kerja, perlengkapan, pemeliharan gedung,kendaraandanbaranginventariskantor. Pasal 77 BagianRumahTanggadanPerlengkapanterdiridari: a. b. SubbagianUrusanDalam;dan SubbagianPerlengkapan. Pasal 78 (1) Subbagian Urusan Dalam mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga,protokol,ketertibandankeamanan;

(2) Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan peralatan kerja, perlengkapan, pemeliharaan gedung, kendaraan dan baranginventariskantor. Paragraf 4 Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Pasal 79 Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat. Pasal 80 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79, Deputi BidangPencegahandanKesiapsiagaanmenyelenggarakanfungsi: a. perumusan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada prabencanasertapemberdayaanmasyarakat;

- 19 -

b.

pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat; pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada prabencanasertapemberdayaanmasyarakat;dan pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada prabencana sertapemberdayaanmasyarakat. Pasal 81

c. d.

DeputiBidangPencegahandanKesiapsiagaanterdiridari: a. b. c. DirektoratPenguranganRisikoBencana; DirektoratPemberdayaanMasyarakat;dan DirektoratKesiapsiagaan. Pasal 82

Direktorat Pengurangan Risiko Bencana mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpenguranganrisikobencana. Pasal 83 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82, DirektoratPenguranganRisikoBencanamenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. pengkoordinasian penyusunan rencana dan pelaksanaan kebijakan umum,danhubungankerjadibidangpencegahan; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan dukungan teknisdibidangpencegahan; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan dukungan teknisdibidangmitigasi;dan pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan pelaksanaan kebijakan umumdibidangpenguranganrisikobencana. Pasal 84 DirektoratPenguranganRisikoBencanaterdiridari: a. b. SubdirektoratPencegahan;dan SubdirektoratMitigasi.

- 20 -

Pasal 85 Subdirektorat Pencegahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangidentifikasirisikodananalisisrisiko. Pasal 86 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85, SubdirektoratPencegahanmempunyaimenyelenggarakanfungsi: pengkoordinasian penyiapan penyusunan kebijakan umum dan hubungankerjadibidangpencegahan; b. penyiapan bahan penyusunan rencana pelaksanaan dukungan teknis di bidangpencegahanpengkajianrisiko; c. penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan dukungan teknisdibidangpengelolaanrisiko; d. penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaankebijakanumumdibidangpencegahan;dan e. penyusunan pedoman, fasilitasi dan pemantauan rencana penanggulanganbencana. Pasal 87 SubdirektoratPencegahanterdiridari: a. b. SeksiPengkajianRisiko;dan SeksiPengelolaanRisiko. a.

Pasal 88 (1) Seksi Pengkajian Risiko mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan kebijakan umum di bidang pengkajian risikobencana.

(2) Seksi Pengelolaan Risiko mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan kebijakan umum di bidang pengelolaanrisiko. Pasal 89 Subdirektorat Mitigasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidang mitigasidanstandardisasi.

- 21 -

Pasal 90 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89, SubdirektoratMitigasimenyelenggarakanfungsi: pengkoordinasian penyiapan penyusunan kebijakan umum dan hubungankerjadibidangmitigasi; b. penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan dukungan teknisdibidangpencegahandibidangmitigasistruktur; c. penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan dukungan teknisdibidangstandarteknisdanmitigasinonstruktur;dan d. penyiapan bahan, pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaankebijakanumumdibidangmitigasi. Pasal 91 SubdirektoratMitigasidanStandarisasiterdiridari: a. b. SeksiMitigasiStruktur;dan SeksiMitigasiNonStruktur. Pasal 92 (1) Seksi Mitigasi Struktur mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan, serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan kebijakan umum di bidang mitigasi struktur. (2) Seksi Mitigasi Non Struktur mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan, serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan kebijakan umum di bidang mitigasinonstruktur. Pasal 93 Direktorat Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpemberdayaanmasyarakatdalampenanggulanganbencana. Pasal 94 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93, DirektoratPemberdayaanMasyarakatmenyelenggarakanfungsi: a. pengkoordinasian penyusunan rencana dan pelaksanaan kebijakan umum,danhubungankerjadibidangpemberdayaanmasyarakat; a.

- 22 -

b. c. d.

e.

penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang peransertalembagausaha; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang peransertaorganisasisosialmasyarakatnasionaldaninternasional; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan penyuluhan dan sosialisasi peningkatan kesadaran masyarakat serta fasilitasi penyuluhanbencanaberbasismasyarakat;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan kebijakan umum di bidang pemberdayaan masyarakat dalampenanggulanganbencana. Pasal 95 SubdirektoratPeranLembagaUsaha; SubdirektoratPeranOrganisasiSosialMasyarakat;dan SubdirektoratPeranMasyarakat. Pasal 96

DirektoratPemberdayaanMasyarakatterdiridari: a. b. c.

Subdirektorat Peran Lembaga Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidangperanlembagausahadalampenanggulanganbencana. Pasal 97 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96, SubdirektoratPeranLembagaUsahamenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. pengkoordinasian penyiapan penyusunan kebijakan umum dan hubungankerjadibidangperanlembagausaha; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang peransertalembagausahapadatmodal; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang peransertalembagausahapadatkarya;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan pelaksanaankebijakanumumdibidangperansertalembagausaha. Pasal 98 SubdirektoratPeranLembagaUsahaterdiridari: a. b. SeksiUsahaPadatModal;dan SeksiUsahaPadatKarya.

- 23 -

Pasal 99 (1) Seksi Usaha Padat Modal; mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan dibidang peranserta Lembaga Usaha Padat Modal(LUPM).

(2) Seksi Usaha Padat Karya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang peranserta Lembaga Usaha Padat Karya(LUPK). Pasal 100 Subdirektorat Peran Organisasi Sosial Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang peranserta organisasi sosial masyarakat dalam penanggulanganbencana. Pasal 101 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100, Subdirektorat Peran Organisasi Sosial Masyarakat menyelenggarakan fungsi: a. b. c. d. pengkoordinasian penyiapan penyusunan kebijakan umum dan hubungankerjadibidangperanorganisasisosialmasyarakat; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang peransertaorganisasiinternasional; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang peransertaorganisasisosialmasyarakatnasional;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan di bidangperansertaorganisasisosialmasyarakat. Pasal 102 SubdirektoratPeranOrganisasiSosialMasyarakatterdiridari: a. b. SeksiOrganisasiInternasional;dan SeksiOrganisasiSosialMasyarakatNasional. Pasal 103 (1) Seksi Organisasi Internasional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan, serta pemantauan, evaluasidanpelaporandibidangperansertaorganisasiinternasional.

- 24 -

(2) Seksi Organisasi Sosial Masyarakat Nasional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang peran serta organisasi sosialmasyarakatnasional. Pasal 104 Subdirektorat Peran Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan tugas urusanpenyiapanbahankoordinasipenyusunankebijakanumum,hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidang peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana. Pasal 105 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104, SubdirektoratPeranMasyarakatmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. e. pengkoordinasian penyiapan penyusunan kebijakan umum dan hubungankerjadibidangperansertamasyarakat; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang peningkatankesadaranmasyarakatterhadapbencana; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang ketahananmasyarakatterhadapbencana; penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan di bidangperanmasyarakat;dan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan fasilitasi penanggulangan bencanaberbasismasyarakat. Pasal 106 SubdirektoratPeranMasyarakatterdiridari: a. b. SeksiPeningkatanKesadaranMasyarakat;dan SeksiPeningkatanKetahananMasyarakat. Pasal 107 Seksi Peningkatan Kesadaran Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pedoman dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan, di bidangpeningkatankesadaranmasyarakatterhadapbencana. (2) Seksi Peningkatan Ketahanan Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana pedoman dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangketahananberbasismasyarakat. (1)

- 25 -

Pasal 108 Direktorat Kesiapsiagaan mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidangkesiapsiagaan. Pasal 109 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108, DirektoratKesiapsiagaanmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. e. pengkoordinasian penyusunan rencana dan pelaksanaan kebijakan umum,danhubungankerjadibidangkesiapsiagaan; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang peringatandini; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang perencanaansiaga; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang penyiapansumberdaya;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan di bidangkesiapsiagaan. Pasal 110 SubdirektoratPeringatanDini; SubdirektoratPerencanaanSiaga;dan SubdirektoratPenyiapanSumberdaya. Pasal 111 Subdirektorat Peringatan Dini mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahankoordinasipenyusunankebijakanumum,hubungankerjarencanadan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang peringatandini. Pasal 112 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, SubdirektoratPeringatanDinimenyelenggarakanfungsi: a. b. pengkoordinasi penyusunan rencana dan pelaksanaan kebijakan umum,danhubungankerjadibidangperingatandini; penyiapanbahanpenyusunanrencanadanpedomansertapelaksanaan pemaduansistemjaringan;

DirektoratKesiapsiagaanterdiridari: a. b. c.

- 26 -

c. d.

penyiapanbahanpenyusunanrencanadanpedomansertapelaksanaan pemberianperingatan;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan gejala bencanadibidangperingatandini. Pasal 113

SubdirektoratPeringatanDiniterdiridari: a. b. SeksiPemaduanSistemJaringan;dan SeksiPemantauandanPeringatan. Pasal 114 (1) Seksi Pemaduan Sistem Jaringan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasisertaanalisispelaporandibidangpemaduansistemjaringan.

(2) Seksi Pemantauan dan Peringatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasisertaanalisispelaporandibidangpemantauandanperingatan. Pasal 115

Subdirektorat Perencanaan Siaga mempunyai tugas melaksanakan tugas urusanpenyiapanbahankoordinasipenyusunankebijakanumum,hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporandibidangperencanaansiaga. Pasal 116 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 115, Sub direktoratPerencanaanSiagamenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. pengkoordinasi penyusunan rencana dan pelaksanaan kebijakan umum,danhubungankerjadibidangperencanaansiaga; penyiapanbahanpenyusunanrencanadanpelaksanaankebutuhandan potensisumberdaya; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang penerapanrencanasiaga;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan gejala bencanadibidangperencanaansiaga.

- 27 -

Pasal 117 SubdirektoratPerencanaanSiagaterdiridari: a. b. SeksiKebutuhandanPotensiSumberdaya;dan SeksiPenerapanRencanaSiaga. Pasal 118 (1) Seksi Kebutuhan dan Potensi Sumberdaya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan pemantauan,evaluasisertaanalisispelaporandibidangkebutuhandan potensisumberdaya.

(2) Seksi Penerapan Rencana Siaga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasisertaanalisispelaporandibidangpenerapanrencanasiaga. Pasal 119 Subdirektorat Penyiapan Sumberdaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidangpenyiapansumberdaya. Pasal 120 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 119 SubdirektoratPenyiapanSumberdayamenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. pengkoordinasian penyusunan rencana dan pelaksanaan kebijakan umum,danhubungankerjadibidangpenyiapansumberdaya; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan untuk penyediaandanpenyiapansumberdaya; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengendalian sumberdaya;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpenyiapansumberdaya. Pasal 121 SubdirektoratPenyiapanSumberdayaterdiridari: a. b. SeksiPenyediaandanPenyiapanSumberDaya;dan SeksiPengendalian.

- 28 -

Pasal 122 (1) Seksi Penyediaan dan Penyiapan Sumber Daya mempunyai tugas melakukanpenyiapanbahanpenyusunanrencanadanpelaksanaandan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang penyediaan danpenyiapansumber.

(2) Seksi Pengendalian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang pengendalian penyediaan dan penyiapan sumberdaya. Paragraf 5 Deputi Bidang Penanganan Darurat Pasal 123 Deputi Bidang Penanganan Darurat mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana padasaattanggapdarurat. Pasal 124 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 123, DeputiBidangPenangananDaruratmenyelenggarakanfungsi: a. b. perumusan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada saattanggapdaruratdanpenangananpengungsi; pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dan penanganan pengungsi; komando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat; pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada saattanggapdaruratdanpenangananpengungsi;dan pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggapdaruratdanpenangananpengungsi.

c. d. e.

- 29 -

Pasal 125 DeputiBidangPenangananDaruratterdiridari: a. b. c. DirektoratTanggapDarurat; DirektoratBantuanDarurat;dan DirektoratPerbaikanDarurat. Pasal 126 Direktorat Tanggap Darurat mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyusunan kebijakan umum, komando pelaksanaan, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisispelaporanpengggulanganbencanapadasaattanggapdarurat. Pasal 127 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126, DirektoratTanggapdaruratmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. e. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, komando pelaksanaan,danhubungankerjadibidangtanggapdarurat; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang perencanaandarurat; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang pengendalianoperasi; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang penyelamatandanevakuasi;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangtanggapdarurat. Pasal 128 DirektoratTanggapdaruratterdiridari: a. b. c. SubdirektoratPerencanaanDarurat; SubdirektoratPengendalianOperasi;dan SubdirektoratPenyelematandanEvakuasi.

- 30 -

Pasal 129 Subdirektorat Perencanaan Darurat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, komando pelaksanaan, hubungan kerja perencanaan dan pelaksanaan serta pemantauan,evaluasidananalisispelaporandibidangperencanaandarurat. Pasal 130 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 129 SubdirektoratPerencanaanDaruratmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, komando pelaksanaan,danhubungankerjadibidangperencanaandarurat; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang pendataandarurat; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang perencanaanoperasi;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangperencanaandarurat. Pasal 131 SubdirektoratPerencanaanDaruratterdiridari: a. b. (1) SeksiPendataanDarurat;dan SeksiPerencanaanOperasi. Pasal 132 Seksi Pendataan Darurat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi sertaanalisispelaporandibidangpendataandarurat.

(2) Seksi Perencanaan Operasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi sertaanalisispelaporandibidangperencanaanoperasi. Pasal 133 Subdirektorat Pengendalian Operasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi untuk penyusunan kebijakan umum, komando pelaksanaan, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasisertaanalisispelaporandibidangdibidangpengendalianoperasi.

- 31 -

Pasal 134 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 133 SubdirektoratPengendalianOperasimenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. Pasal 135 SubdirektoratPengendalianOperasiterdiridari: a. b. SeksiPengorganisasianPosKomando;dan SeksiSaranadanPrasaranaPosKomando. Pasal 136 (1) Seksi Pengorganisasian Pos Komando mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman rencana, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang pengorganisasianposko. (2) Seksi Sarana dan Prasarana Pos Komando mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang sarana dan prasaranaposko. Pasal 137 Subdirektorat Penyelamatan dan Evakuasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapanbahankoordinasi untukpenyusunankebijakan umum, komando pelaksanaan, hubungan kerja, rencana, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi sertaanalisispelaporandibidangpenyelamatandanevakuasikorban. Pasal 138 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 137, SubdirektoratPenyelamatandanEvakuasimenyelenggarakanfungsi: pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, komando pelaksanaan,danhubungankerjadibidangpengendalianoperasi; penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pembuatanpedomandanpengorganisasianposko; penyiapan penyusunan perencanaan, dan pelaksanaan kebutuhan saranadanprasaranaposko;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpengendalianoperasi.

- 32 -

a.

pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, komando pelaksanaan, dan hubungan kerja di bidang penyelamatan dan evakuasikorbanbencana; penyiapan penyusunan perencanaan, dan pelaksanaan penyelamatan korbanbencana; penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan pertolongan danevakuasikorbanbencana; melaporkan perkembangan dan upaya penanganan evakuasi korban bencana;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpenyelamatandanevakuasikorbanbencana. Pasal 139 SeksiPenyelamatan;dan SeksiEvakuasi. Pasal 140

b. c. d. e.

SubdirektoratPenyelamatandanEvakuasiterdiridari: a. b.

(1) Seksi Penyelamatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisispelaporandibidangpenyelamatankorabnbencana. (2) Seksi Evakuasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisispelaporandibidangpertolongandanevakuasikorbanbencana. Pasal 141 Direktorat Bantuan Darurat mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyusunan kebijakan umum, komando pelaksanaan, hubungan kerja, rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisispelaporandibidangbantuandarurat. Pasal 142 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 141, DirektoratBantuanDaruratmenyelenggarakanfungsi: a. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, komando pelaksanaan,danhubungankerjadibidangbantuandarurat;

- 33 -

b. c. d. e.

penyiapanperencanaan,danpelaksanaandibidangbantuansandang danpangan; penyiapanperencanaan,danpelaksanaandibidangbantuankesehatan danairbersih; penyiapanperencanaan,danpelaksanaandibidangbantuanhunian sementara;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangbantuandarurat. Pasal 143

DirektoratBantuanDaruratterdiridari: a. b. c. SubdirektoratBantuanSandangPangan; SubdirektoratBantuanKesehatandanAirBersih;dan SubdirektoratBantuanHunianSementara. Pasal 144 Subdirektorat Bantuan Sandang Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapanbahankoordinasiuntukpenyusunankebijakanumum,komando pelaksanaan, hubungan kerja, rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang bantuan sandang pangan bagi korbanbencana. Pasal 145 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 144, SubdirektoratBantuanSandangPanganmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, komando pelaksanaan,danhubungankerjadibidangbantuansandangpangan; penyiapanperencanaan,danpelaksanaandibidangbantuansandang; penyiapanperencanaan,danpelaksanaandibidangbantuanpangan; penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangbantuansandangpangan. Pasal 146 SubdirektoratBantuanSandangPanganterdiridari: a. b. SeksiBantuanSandang;dan SeksiBantuanPangan.

- 34 -

Pasal 147 (1) Seksi Bantuan Sandang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, dan pelaksanaan , pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang pemberian bantuan, bagi korban bencana. (2) Seksi Bantuan Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, dan pelaksanaan , pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang pemberian bantuan, pangan bagi korbanbencana. Pasal 148 Subdirektorat Bantuan Kesehatan dan Air Bersih mempunyai tugas penyiapan bahan koordinasi untuk penyusunan kebijakan umum, komando pelaksanaan, hubungan kerja, rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang bantuan kesehatan bagi korban bencana. Pasal 149 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 148, SubdirektoratBantuanKesehatandanAirBersihmenyelenggarakanfungsi: a. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, komando pelaksanaan, dan hubungan kerja di bidang bantuan kesehatan dan air bersih; penyiapan penyusunan perencanaan, dan pelaksanaan di bidang bantuankesehatanbagikorbanbencana; penyiapan perencanaan, dan pelaksanaan di bidang air bersih bagi korbanbencana;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangbantuankesehatandanairbersih. Pasal 150 SubdirektoratBantuanKesehatandanAirBersihterdiridari: a. b. SeksiBantuanKesehatan;dan SeksiBantuanAirBersih.

b. c. d.

- 35 -

Pasal 151 (1) Seksi Bantuan Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang bantuan kesehatan bagi korban bencana. (2) Seksi Bantuan Air Bersih mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang pemberian bantuan air bersih. bagi korbanbencana. Pasal 152 SubdirektoratBantuan HunianSementaramempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi untuk penyusunan kebijakan umum, komando pelaksanaan, hubungan kerja, rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang pemenuhan kebutuhan hunian sementarabagikorbanbencana. Pasal 153 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 152, SubdirektoratBantuanHunianSementaramenyelenggarakanfungsi: a. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, komando pelaksanaan, dan hubungan kerja di bidang bantuan kesehatan dan air bersih; penyiapan penyusunan perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan huniansementarabagikorbanbencana; penyiapan penyusunan perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan saranadanprasaranahuniansementara; penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan serta pengkoordinasianpembuatanpedomanpemenuhankebutuhanhunian sementarabagikorbanbencana;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangbantuanhuniansementara. Pasal 154 SubdirektoratBantuanHunianSementaraterdiridari: a. b. SeksiPembangunanHunianSementara;dan SeksiFasilitasPendukungHunianSementara.

b. c. d.

e.

- 36 -

Pasal 155 (1) Seksi Penyiapan Pembangunan Hunian Sementara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan rencana, pelaksanaan pembangunan hunian sementarabagikorbanbencana. (2) Seksi Fasilitas Pendukung Hunian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporanrencana,pelaksanaanfasilitashuniansementarabagikorban bencana. Pasal 156 Direktorat Perbaikan Darurat mempunyai tugas pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, komando pelaksanaan, hubungan kerja perencanaan, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporandibidangperbaikandarurat. Pasal 157 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 156, DirektoratPerbaikanDaruratmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. e. Pasal 158 DirektoratPerbaikanDaruratterdiridari: a. b. c. SubdirektoratPembersihanLingkungan; SuddirektoratPerbaikanPrasaranaVital;dan SubdirektoratPemantauandanPelaporan. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, komando pelaksanaan,danhubungankerjadibidangperbaikandarurat; penyiapan perencanaan, dan pelaksanaan di bidang pembersihan lingkungan; penyiapan perencanaan, dan pelaksanaan di bidang perbaikan sarana vital; penyiapan perencanaan dan pelaksanaan di bidang pemantauan dan pelaporan;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangperbaikandarurat.

- 37 -

Pasal 159 Subdirektorat Pembersihan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi untuk penyusunan kebijakan umum, komando pelaksanaan, hubungan kerja, rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang pembersihan lingkungan yang terkenabencana. Pasal 160 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 159, SubdirektoratPembersihanLingkunganmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. e. Pasal 161 SubdirektoratPembersihanLingkunganterdiridari: a. b. Pasal 162 (1) Seksi Penyiapan Peralatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang penyiapan peralatan pembersihan lingkungan. (2) Seksi Pembuangan Angkutan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi sertaanalisispelaporandibidangangkutanpembersihanlingkungan. SeksiPenyiapanPeralatan;dan SeksiAngkutan. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, komando pelaksanaan,danhubungankerjadibidangpembersihanlingkungan; penyiapan penyusunan perencanaan, dan pelaksanaan di bidang penyiapanperalatan. penyiapan penyusunan perencanaan, dan pelaksanaan di bidang angkutan; fasilitasi pengumpulan puing, sampah dan pembuangan akibat bencana;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpembersihanlingkungan.

- 38 -

Pasal 163 Subdirektorat Perbaikan Prasarana dan Sarana Vital mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi untuk penyusunan kebijakan umum, komando pelaksanaan, hubungan kerja, rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang perbaikan darurat prasaranadansaranavital. Pasal 164 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 163, SubdirektoratPerbaikanPrasaranaVitalmenyelenggarakanfungsi: a. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, komando pelaksanaan, dan hubungan kerja di bidang perbaikan prasarana dan saranavital; b. penyiapan penyusunan perencanaan, dan pelaksanaan kerusakan prasaranadansaranasosial; c. penyiapan penyusunan perencanaan, dan pelaksanaan perbaikan daruratprasaranadansaranaekonomi;dan d. penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangperbaikanprasaranadansaranavital. Pasal 165 SubdirektoratPerbaikanPrasaraVitalterdiridari: a. SeksiPrasaranaSosial;dan b. SeksiPrasaranaEkonomi. Pasal 166 (1) SeksiPrasaranaSosialmempunyaitugasmelakukan penyiapanbahan penyusunan rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang perbaikan darurat prasarana dan sarana sosial. (2) Seksi Prasarana Ekonomi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang perbaikan darurat prasarana dan saranaekonomi. Pasal 167 Subdirektorat Pemantauan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi untuk penyusunan kebijakan umum, komando pelaksanaan, hubungan kerja, rencana, dan pelaksanaan, pemantauan, evaluasisertaanalisispelaporandibidangpenanganandarurat.

- 39 -

Pasal 168 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 167, SubdirektoratPemantauandanPelaporanmenyelenggarakanfungsi: a. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, komando pelaksanaan,danhubungankerjadibidangpemantauandanpelaporan penanganandarurat; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pemantauan penanganandarurat; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pelaporan penanganandarurat;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan penanganandarurat. Pasal 169 SubdirektoratPemantauandanPelaporanterdiridari: a. b. SeksiPemantauan;dan SeksiPelaporan. Pasal 170 (1) Seksi Pemantauan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan pemantauan penanganan darurat. (2) Seksi Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunanrencanadanpelaksanaanpelaporanpenanganandarurat. Paragraf 6 Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasal 171 Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang penanggulanganbencanapadapascabencana. Pasal 172 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 171, Deputi BidangRehabilitasidanRekonstruksimenyelenggarakanfungsi:

b. c. d.

- 40 -

a. b. c. d.

perumusan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada pascabencana; pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan umum di bidang penanggulanganbencanapadapascabencana; pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada pascabencana;dan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada pascabencana; Pasal 173

DeputiBidangRehabilitasidanRekonstruksiterdiridari: a. b. c. d. DirektoratPenilaianKerusakan; DirektoratPemulihandanPeningkatanFisik; DirektoratPemulihandanPeningkatanSosialEkonomi;dan DirektoratPenangananPengungsi. Pasal 174 Direktorat Penilaian Kerusakan mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpenilaiankerusakan. Pasal 175 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 174, DirektoratPenilaianKerusakanmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, dan hubungan kerja dibidangpenilaiankerusakan; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan inventarisasi kerusakanpascabencana; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan estimasi pembiayaan;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpenilaiankerusakan.

- 41 -

Pasal 176 DirektoratPenilaianKerusakanterdiridari: a. b. SubdirektoratInventarisasiKerusakan;dan SubdirektoratEstimasiPembiayaan. Pasal 177 Subdirektorat Inventarisasi Kerusakan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana danpelaksanaan sertapemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidanginventarisasikerusakanakibatbencana. Pasal 178 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 177, SubdirektoratInventarisasiKerusakanmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, dan hubungan kerja dibidanginventarisasikerusakan; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan inventarisasi kerusakanfisik; penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan sosial ekonomi;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidanginventarisasikerusakan. Pasal 179 SubdirektoratInventarisasiKerusakanterdiridari: a. b. SeksiInventarisasiFisik;dan SeksiInventarisasiSosialEkonomi. Pasal 180 (1) Seksi Inventarisasi Fisik mempunyai tugas melakukan urusan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang inventarisasi fisik. (2) Seksi Inventarisasi Sosial Ekonomi mempunyai tugas melakukan urusan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang inventarisasi sosialekonomi.

- 42 -

Pasal 181 Subdirektorat Estimasi Pembiayaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidangestimasi/perencanaanpembiayaan. Pasal 182 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 181, SubdirektoratEstimasiPembiayaanmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, dan hubungan kerja dibidangestimasipembiayaan; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan estimasi pembiayaansaranadanpasarana; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan estimasi pembiayaanfasilitassosial,danperumahanpenduduk;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangestimasipembiayaan. Pasal 183 SeksiEstimasiPembiayaanBangunan;dan SeksiEstimasiPembiayaanSosialEkonomi. Pasal 184

SubdirektoratEstimasiPembiayaanterdiridari: a. b.

(1) Seksi Estimasi Pembiayaan Bangunan mempunyai melakukan tugas penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan estimasi pembiayaan bangunan. (2) Seksi Estimasi Pembiayaan Sosial Ekonomi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang estimasi pembiayaansosialekonomi. Pasal 185 Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Fisik mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporandibidangpemulihandanpeningkatanfisikakibatbencana.

- 43 -

Pasal 186 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 185, DirektoratPemulihandanPeningkatanFisikmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. e. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, dan hubungan kerja dibidangpemulihandanpeningkatanfisik; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan dukungan teknis dibidangrehabilitasidanrekonstruksifasilitassosial; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan dukungan teknis dibidangrehabilitasidanrekonstruksifasilitasumum; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan dukungan teknis dibidangrehabilitasidanrekonstruksiperumahanpenduduk;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpemulihandanpeningkatanfisik. Pasal 187 DirektoratPemulihandanPeningkatanFisikterdiridari: a. b. c. Pasal 188 Subdirektorat Rehabilitasi dan Rekonstruksi Fasilitas Umum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasidananalisispelaporandibidangteknisfasilitasumum. Pasal 189 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 188, Subdirektorat Rehabilitasi dan Rekonstruksi Fasilitas Umum menyelenggarakanfungsi: a. b. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, dan hubungan kerja dibidangrehabilitasidanrekonstruksifasilitasumum; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan rehabilitasi fasilitasumum; SubdirektoratRehabilitasidanRekonstruksiFasilitasUmum; SubdirektoratRehabilitasidanRekonstruksiFasilitasSosial;dan SubdirektoratRehabilitasidanRekonstruksiPerumahan.

- 44 -

c. d.

penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan rekonstruksi fasilitasumum;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangrehabilitasidanrekonstruksifasilitasumum. Pasal 190

SubdirektoratRehabilitasidanRekonstruksiFasilitasUmumterdiridari: a. b. (1) SeksiRehabilitasiFasilitasUmum;dan SeksiRekonstruksiFasilitasUmum. Pasal 191 Seksi Rehabilitasi Fasilitas Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang rehabiltasi fasilitasumum.

(2) Seksi Rekonstruksi Fasilitas Umum mempunyai tugas melakukan urusan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang rekonstruksi fasilitasumum. Pasal 192 Subdirektorat Rehabilitasi dan Rekonstruksi Fasilitas Sosial mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitassosial. Pasal 193 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam Pasal 192, Subdirektorat RehabilitasidanRekonstruksiFasilitasSosialmenyelenggarakanfungsi; a. b. c. d. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, dan hubungan kerja dibidangrehabilitasidanrekonstruksifasilitassosial; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan rehabilitasi fasilitassosial; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan rekonstruksi fasilitassosial;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangrehabilitasidanrekonstruksifasilitassosial.

- 45 -

Pasal 194 SubdirektoratRehabilitasidanRekonstruksiFasilitasSosialterdiridari: a. b. SeksiRehabilitasiFasilitasSosial;dan SeksiRekonstruksiFasilitasSosial; Pasal 195 (1) Seksi Rehabilitasi Fasilitas Sosial mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang rehabilitasi fasilitassosial.

(2) Seksi Rekonstruksi Fasilitas Sosial mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang rekonstruksi fasilitassosial. Pasal 196 Subdirektorat Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perumahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisispelaporandibidangrehabilitasidanrekonstruksiperumahan. Pasal 197 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam Pasal 196, Subdirektorat RehabilitasidanRekonstruksiPerumahanmenyelenggarakanfungsi; a. b. c. d. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, dan hubungan kerja dibidangrehabilitasidanrekonstruksiperumahan; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan rehabilitasi perumahan;dan penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan rekonstruksi perumahan;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangrehabilitasidanrekonstruksiperumahan.

- 46 -

Pasal 198 SubdirektoratRehabilitasidanRekonstruksiPerumahanterdiridari: a. b. SeksiRehabilitasidanRekonstruksiBerat;dan SeksiRehabilitasidanRekonstruksiRingan. Pasal 199 (1) SeksiRehabilitasidanRekonstruksiBeratmempunyaitugasmelakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang rehabilitasi dan rekonstruksiberat;

(2) Seksi Rekonstruksi dan Rekonstruksi Ringan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang rekonstruksiperumahan. Pasal 200 Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporandibidangpemulihannonfisikakibatbencana. Pasal 201 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 200, Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi menyelenggarakan fungsi: a. b. c. d. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, dan hubungan kerja dibidangpemulihandanpeningkatansosialekonomi; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan dukungan teknis dibidangpemulihansosialbudaya; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan dukungan teknis dibidangpemulihanekonomi; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan dukungan teknis di bidang pemulihan layanan publik, peningkatan kesehatan dan lingkungan;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpemulihandanpeningkatansosialekonomi.

e.

- 47 -

Pasal 202 DirektoratPemulihandanPeningkatanSosialEkonomiterdiridari: a. b. SubdirektoratPemulihandanPeningkatanSosial;dan SubdirektoratPemulihandanPeningkatanEkonomi. Pasal 203 Subdirektorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisispelaporandibidangpemulihandanpeningkatansosial. Pasal 204

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam Pasal 203, Subdirektorat PemulihandanPeningkatanSosialmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, dan hubungan kerja dibidangpemulihandanpeningkatansosial; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pemulihan sosial; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pemulihan budaya;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpemulihandanpeningkatansosial. Pasal 205

SubdirektoratPemulihandanPeningkatanSosialterdiridari: a. b. (1) SeksiPemulihandanPeningkatanSosialBudaya;dan SeksiPemulihandanPeningkatanKesehatan. Pasal 206 Seksi Pemulihan dan Peningkatan Sosial Budaya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan sertapemantauan,evaluasidananalisispelaporandibidangpemulihan sosialbudaya.

(2) Seksi Pemulihan dan Peningkatan Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan sertapemantauan,evaluasidananalisispelaporandibidangpemulihan danpeningkatankesehatan.

- 48 -

Pasal 207 Subdirektorat Pemulihan dan Peningkatan Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisispelaporandibidangpemulihanekonomi. Pasal 208 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 207, Subdirektorat Pemulihan dan Peningkatan Ekonomi menyelenggarakan fungsi: a. b. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, dan hubungan kerja dibidangpemulihandanpeningkatanekonomi; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan penyiapan pelaksanaan pemulihan di bidang bantuan dan pinjaman bagi korban bencana; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pelaksanaan dukungan teknis pemulihan di bidang asuransi bagi korban bencana bencana;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpemulihandanpeningkatanekonomi. Pasal 209 SubdirektoratPemulihandanPeningkatanEkonomiterdiridari: a. b. Pasal 210 (1) Seksi Pemulihan Ekonomi Bantuan dan Pinjaman mempunyai tugas melakukan urusan penyiapan penyusunan bahan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangbantuandanpinjamankorbanbencana. SeksiPemulihanEkonomi;dan SeksiPeningkatanEkonomi.

c.

d.

(2) Seksi Peningkatan Ekonomi mempunyai tugas melakukan urusan penyiapan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasidananalisispelaporandibidangasuransikorbanbencana.

- 49 -

Pasal 211 Direktorat Penanganan Pengungsi mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpenangananpengungsi. Pasal 212 DalammelaksanakantugasDirektoratPenangananPengungsisebagaimana dimaksuddalamPasal211,menyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. e. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, dan hubungan kerja dibidangpenangananpengungsi; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang perlindungandanpemberdayaanpengungsi; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang penempatanpengungsi; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang kompensasidanpengembalianhakpengungsi;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpenangananpengungsi. Pasal 213 DirektoratPenangananPengungsiterdiridari: a. b. c. SubdirektoratPerlindungandanPemberdayaanPengungsi; SubdirektoratKompensasidanPengembalianHakPengungsi;dan SubdirektoratPenempatanPengungsi. Pasal 214 Subdirektorat Perlindungan dan Pemberdayaan Pengungsi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang perlindungan dan pemberdayaan pengungsi.

- 50 -

Pasal 215 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 214, Subdirektorat Perlindungan dan Pemberdayaan Pengungsi, menyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. e. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, dan hubungan kerja dibidangperlindungandanpemberdayaanpengungsi; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang perlindunganpengungsi; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang pemberdayaanpengungsi; penyiapan perencanaan dan pelaksanaan penyusunan pedoman perlindungandanpemberdayaanpengungsi;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangperlindungandanpemberdayaanpengungsi. Pasal 216 Subdirektorat Perlindungan dan Pemberdayaan Penanganan Pengungsi terdiridari: a. b. SeksiPerlindunganPengungsi;dan SeksiPemberdayaanPengungsi. Pasal 217 (1) SeksiPerlindunganPengungsimempunyaitugasmelakukanpenyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasidananalisispelaporandibidangperlindunganpengungsi.

(2) Seksi Pemberdayaan Pengungsi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang pemberdayaan pengungsi. Pasal 218 Subdirektorat Kompensasi dan Pengembalian Hak Pengungsi mempunyai tugasmelakukanpenyiapanbahankoordinasipenyusunankebijakanumum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisispelaporandibidangkompensasidanpengembalianhakpengungsi.

- 51 -

Pasal 219 Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Kompensasi dan Pengembalian HakPengungsisebagaimanadimaksuddalamPasal218,menyelenggarakan fungsi: a. b. c. d. e. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, dan hubungan kerja dibidangkompensasidanpengembalianhakpengungsi; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan penyusunan programdananggaranbidangkompensasi; penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang pengembalianhakpengungsi; pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kompensasi dan pengembalianhakpengungsi;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangkompensasidanpengembalianpengungsi. Pasal 220 SubdirektoratKompensasidanPengembalianHakPengungsiterdiridari: a. b. SeksiKompensasi;dan SeksiPengembalianHak. Pasal 221 (1) Seksi Kompensasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisispelaporandibidangpemberiankompensasi.

(2) Seksi Pengembalian Hak mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasidananalisispelaporandibidangpengembalianhakpengungsi. Pasal 222 Subdirektorat Penempatan Pengungsi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang penempatanpengungsikorbanbencana.

- 52 -

Pasal 223 Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Penempatan Pengungsi sebagaimanadimaksuddalampasal222,menyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. e. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan umum, dan hubungan kerja dibidangpenempatanpengungsi; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang pemulangandanrepatriasi; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang relokasi; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi pemulangan,repatriasidanrelokasipengungsi;dan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidangpenempatanpengungsi. Pasal 224 SubdirektoratPenempatanPengungsiterdiridari: a. b. SeksiPemulangandanRepatrasi;dan SeksiRelokasi/Pengalihan. Pasal 225 (1) Seksi Pemulangan dan Repatriasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang pemulangan danrepatriasi.

(2) Seksi Relokasi/Pengalihan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasidananalisispelaporandibidangpemulangandanrepatriasi. Paragraf 7 Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Pasal 226 Deputi Bidang Logistik dan Peralatan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan dukungan logistik dan peralatan dalam penyelenggaraan penanggulanganbencana.

- 53 -

Pasal 227 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 226, DeputiBidangLogistikdanPeralatanmenyelenggarakanfungsi: a. perumusan kebijakan di bidang logistik dan peralatan dalam penyelenggaraanpenanggulanganbencana; b. c. pelaksanaan penyusunan perencanaan di bidang logistik dan peralatan dalampenyelenggaraanpenanggulanganbencana;dan pemantauan, evaluasi, analisis, pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang logistik dan peralatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Pasal 228 DeputiBidangLogistikdanPeralatanterdiridari: a. b. DirektoratLogistik;dan DirektoratPeralatan. Pasal 229 Direktorat Logistik sebagaimana dimaksud pasal 228 mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyusunan perumusan kebijakan, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan dibidanglogistik. Pasal 230 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229, DirektoratLogistikmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. perumusan kebijakan dibidang logistik dalam penyelengaraan penanggulanganbencana; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan dibidang inventarisasikebutuhandanpengadaan; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan penyimpanan dandistribusibidanglogistik;dan pemantauan, evaluasi, analisis, pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidanglogistik.

- 54 -

Pasal 231 DirektoratLogistikterdiridari: a.SubdirektoratInventarisasiKebutuhandanPengadaan;dan b.SubdirektoratPenyimpanandanDistribusi. Pasal 232 Subdirektorat Inventarisasi Kebutuhan dan Pengadaan; mempunyai tugas penyiapan koordinasi penyusunan perumusan kebijakan, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang analisiskebutuhandanpengadaanlogistik. Pasal 233 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 232, Subdirektorat Inventarisasi Kebutuhan dan Pengadaan menyelenggarakan fungsi: a. b. c. d. perumusan kebijakan di bidang inventarisasi kebutuhan dan pengadaandalampenyelenggaraanpenanggulanganbencana; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan analisis kebutuhanlogistik; penyiapanpenyusunanperencanaandanpelaksanaanpengadaan;dan memantau dan mengevaluasi serta penyusunan laporan dibidang inventarisasidanpengadaan. Pasal 234 SubdirektoratInventarisasiKebutuhandanPengadaanterdiridari: a. b. SeksiAnalisisKebutuhan;dan SeksiPengadaan. Pasal 235 (1) Seksi Analisis Kebutuhan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasidananalisispelaporandibidanganalisiskebutuhan.

(2) Seksi Pengadaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisispelaporandibidangpengadaan.

- 55 -

Pasal 236 SubdirektoratPenyimpanandanDistribusimempunyaitugasmelaksanakan penyiapan penyusunan perumusan kebijakan, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan penyimpanan dan distribusi. Pasal 237 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 236, SubdirektoratPenyimpanandanDistribusimenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. perumusan kebijakan di bidang penyimpanan dan distribusi dalam penyelenggaraanpenanggulanganbencana; penyiapanpenyusunanperencanaandanpelaksanaanpenyimpanan; penyiapanpenyusunanperencanaandanpelaksanaandistribusi;dan pemantauan dan evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan kegiatanpenyimpanandandistribusilogistik. Pasal 238 SubdirektoratPenyimpanandanDistribusiterdiridari: a. b. SeksiPenyimpanan;dan SeksiDistribusi. Pasal 239 (1) Seksi Penyimpanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisispelaporandibidangpenyimpanan.

(2) Seksi Distribusi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisispelaporandibidangdistribusi. Pasal 240 Direktorat Peralatan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan perumusan kebijakan, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan,evaluasidananalisispelaporandibidangperalatan.

- 56 -

Pasal 241 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 240, Direktoratperalatanmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. perumusan kebijakan di bidang peralatan dalam penyelenggaraan penanggulanganbencana; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang inventarisasikebutuhandanpengadaan; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan penyimpanan dan pemeliharaan serta pengerahan dan distribusi bidang peralatan; dan pemantauan, evaluasi, analisis, pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidangperalatan. Pasal 242 SubdirektoratInventarisasiKebutuhandanPengadaan; SubdirektoratPenyimpanandanPemeliharaan;dan SubdirektoratPengerahandanDistribusi. Pasal 243 Subdirektorat Inventarisasi Kebutuhan dan Pengadaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan perumusan kebijakan,rencanadanpelaksanaansertapemantauan,evaluasidananalisis pelaporandibidanginventarisasikebutuhandanpengadaanperalatan. Pasal 244 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 243, Subdirektorat Inventarisasi Kebutuhan dan Pengadaan menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan di bidang inventarisasi kebutuhan dan pengadaan peralatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan analisis kebutuhanperalatan; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pengadaan peralatan;dan pemantauan dan evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan kegiataninventarisasisertapengadaanperalatan.

d.

DirektoratPeralatanterdiridari: a. b. c.

b. c. d.

- 57 -

Pasal 245 SubdirektoratInventarisasiKebutuhandanPengadaanterdiridari: a. b. SeksiAnalisisKebutuhan;dan SeksiPengadaan. Pasal 246 (1) Seksi Analisis Kebutuhan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan analisis kebutuhan peralatan.

(2) Seksi Pengadaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunanrencanadanpelaksanaanpengadaanperalatan. Pasal 247 Subdirektorat Penyimpanan dan Pemeliharaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan perumusan kebijakan,rencanadanpelaksanaansertapemantauan,evaluasidananalisis pelaporandibidangpenyimpanandanpemeliharaanperalatan. Pasal 248 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 247, SubdirektoratPenyimpanandanPemeliharaanmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. perumusan kebijakan di bidang penyimpanan dan pemeliharaan dalam penyelenggaraanpenanggulanganbencana; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan penyimpanan peralatan; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan peralatan;dan pemantauan dan evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan kegiatanpenyimpanandanpemeliharaanperalatan. Pasal 249 SubdirektoratPenyimpanandanPemeliharaanterdiridari: a. b. SeksiPenyimpanan;dan SeksiPemeliharaan.

- 58 -

Pasal 250 (1) Seksi Penyimpanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisispelaporandibidangpenyimpananperalatan. (2) SeksiPemeliharaanPeralatanmempunyaitugasmelakukanpenyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasidananalisispelaporandibidangpemeliharaanperalatan. Pasal 251 Subdirektorat Pengerahan dan Distribusi mempunyai tugas melaksanakan penyiapanbahankoordinasipenyusunanperumusankebijakan,rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang pengerahandandistribusiperalatan. Pasal 252 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 251, Sub direktoratPengerahandanDistribusimenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. perumusan kebijakan di bidang pengerahan dan distribusi dalam penyelenggaraanpenanggulanganbencana; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pengerahan peralatan; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan distribusi peralatan;dan pemantauan dan evaluasi serta penyusunan laporan dibidang pengerahandandistribusiperalatan. Pasal 253 SubdirektoratPengerahandanDistribusiterdiridari: a. b. SeksiPengerahan;dan SeksiDistribusi. Pasal 254 (1) Seksi Pengerahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisispelaporandibidangpengerahanperalatan.

- 59 -

(2) Seksi Distribusi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisispelaporandibidangpendistribusianperalatan. Paragraf 8 Inspektorat Utama Pasal 255 InspektoratUtamamempunyaitugasmelaksanakanpengawasanfungsional terhadappelaksanaantugasdanfungsidilingkunganBNPB. Pasal 256 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 255 InspektoratUtamamenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. Pasal 257 InspektoratUtamaterdiridari: a. b. c. d. InspektoratI; InspektoratII; SubbagianTataUsaha;dan KelompokJabatanFungsionalAuditor. Pasal 258 Inspektorat I mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian pengawasan fungsional terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan PenanggulanganBencana,sertaPusatData,InformasidanHumas. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan fungsional di lingkungan BNPB; pelaksanaan pengawasan kinerja, keuangan dan pengawasan untuk tujuantertentuataspetunjukKepalaBNPB; pelaksanaanurusanadministrasiInspektoratUtama;dan penyusunanlaporanhasilpengawasan;

- 60 -

Pasal 259 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 258, InspektoratImenyelenggarakanfungsi: a. b. perumusanrencanadanprogramkerjapengawasan; pelaksanaan pemeriksaan, penilaian dan pengujian kinerja di lingkungan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan PenanggulanganBencana,sertaPusatData,InformasidanHumas; pelaksanaan pemeriksaan, penilaian dan pengujian pengelolaan keuangan, barang dan jasa serta Sistem Akuntansi Instansi di lingkungan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan PenanggulanganBencana,sertaPusatData,InformasidanHumas; pelaksanaan pemeriksaan, penilaian, dan pengujian akuntabilitas di lingkungan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan PenanggulanganBencana,sertaPusatData,InformasidanHumas; pemantauan dan evaluasi seluruh pelaksanaan tugas di lingkungan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan PenanggulanganBencanadanPusatData,InformasidanHumas; pelaksanaan pemeriksaan, penilaian, dan pengujian khusus untuk tujuan tertentu di lingkungan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana, dan Pusat Data, InformasidanHumasataspetunjukKepalaBNPB;dan penyusunanLaporanHasilPengawasan(LHP)InspektoratI; Pasal 260 Inspektorat II mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian pengawasan fungsional terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Deputi Bidang Penanganan Darurat, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan,sertaSekretariatUtama. Pasal 261 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 260 InspektoratIImenyelenggarakanfungsi: a. perumusanrencanadanprogramkerjapengawasan;

c.

d.

e.

f.

g.

- 61 -

b.

pelaksanaan pemeriksaan, penilaian dan pengujian kinerja di lingkungan Deputi Bidang Penanganan Darurat, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan PenanggulanganBencana,sertaPusatData,InformasidanHumas; pelaksanaan pemeriksaan, penilaian dan pengujian pengelolaan keuangan, barang dan jasa serta Sistem Akuntansi Instansi di lingkungan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan PenanggulanganBencana,sertaPusatData,InformasidanHumas; pelaksanaan pemeriksaan, penilaian, dan pengujian akuntabilitas di lingkungan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Pusat Pendidikan Pelatihan PenanggulanganBencana,sertaPusatData,InformasidanHumas; pemantauan dan evaluasi seluruh pelaksanaan tugas di lingkungan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan PenanggulanganBencana,danPusatData,InformasidanHumas pelaksanaan pemeriksaan, penilaian, dan pengujian khusus untuk tujuan tertentu di lingkungan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana, dan Pusat Data, InformasidanHumasataspetunjukKepalaBNPB;dan penyusunanLaporanHasilPengawasan(LHP)InspektoratI; Pasal 262

c.

d.

e.

f.

g.

Subbagian Tata Usaha Inspektorat Utama mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, keuangan, dan kepegawaian serta kearsipan dan dokumentasi. Paragraf 9 Pusat Data, Informasi dan Humas Pasal 263 Pusat Data, Informasi dan Humas mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian pengelolaan data dan informasi, pengembangan basisdata dan sistem informasi, serta pelaksanaan hubungan masyarakat di bidangpenanggulanganbencana.

- 62 -

Pasal 264 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263, Pusat Data,InformasidanHumasmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. e. f. g. h. i. penyusunan rencana dan program pengelolaan data, informasi dan humasdibidangpenanggulanganbencana; pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data spasial dan statistik; penyusunan, pembinaan penanggulanganbencana; dan pengembangan basisdata

pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian informasi di bidang kebencanaan; penyusunan, pembinaan dan pengembangan sistem informasi penanggulanganbencana; pengelolaandanpengembanganjaringaninformasidankomunikasi; penyiapan hubungan dengan pers dan media, serta pengelolaan dokumentasipenanggulanganbencana; penyiapan urusan penerangan kepada masyarakat di bidang penanggulanganbencanasertapengelolaanperpustakaan;dan evaluasi dan penyusunan laporan pengelolaan data, informasi dan humasdibidangpenanggulanganbencana. Pasal 265

PusatData,InformasidanHumasterdiridari: a. b. c. d. BidangData BidangInformasi; BidangHumas;dan SubbagianTataUsaha. Pasal 266 Bidang Data mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan kkordinasi penyusunan rencana dan program pengelolaan data spasial dan statistik, melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data spasial dan statistik, pengembangan metode dan standard pengelolaan basisdatapenanggulanganbencana.

- 63 -

Pasal 267 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 266, BidangDatamenyelenggarakanfungsi: a. b. c. d. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pengelolaan data spasialdanstatistik; pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data spasial dan statistik; pengembangan metode dan standard pengelolaan basisdata penanggulanganbencana;dan evaluasidanpenyusunanlaporanpelaksanaannya. Pasal 268 BidangDataterdiridari: a. b. SubbidangPengelolaanDataSpasial;dan SubbidangPengelolaanDataStatistik. Pasal 269 (1) Subbidang Pengelolaan Data Spasial mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pengelolaan data spasial, pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data spasial, pengembangan metode dan standard pengelolaan basisdata spasial, sertaevaluasidanpelaporanpelaksanaan.

(2) Subbidang Pengelolaan Data Statistik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pengelolaan data statistik, pengumpulan, pengolahan, analisa dan penyajian data statistik, pengembangan metode dan standard pengelolaan basisdata statistik,sertaevaluasidanpelaporanpelaksanaan. Pasal 270 Bidang Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program pengelolaan informasi; pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian informasi penanggulangan bencana; penyusunan, pembinaan dan pengembangan sistiminformasipenanggulanganbencana,pengelolaandanpengembangan jaringaninformasidankomunikasi.

- 64 -

Pasal 271 DalammelaksanakantugassebagaimanadimaksuddalamPasal270,Bidang Informasimenyelenggarakanfungsi: a. b. c. penyiapanpenyusunanrencanadanpelaksanaandibidangpengelolaan sistemjaringan; penyiapan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang pemeliharaansistemjaringan;dan evaluasidanpenyusunanlaporanpelaksanaannya. Pasal 272 BidangInformasiterdiridari: a. b. (1) SubbidangPengelolaanSistemJaringan;dan SubbidangPemeliharaanSistemJaringan. Pasal 273 Subbidang Pengelolaan Sisten Jaringan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengelolaan sitemjaringan.

(2) Subbidang Pemeliharaan Sistem Jaringan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeliharaansistemjaringan. Pasal 274 Bidang Humas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program kehumasan; melaksanakan hubungan dengan pers dan media, pengelolaan dokumentasi; penerangan kepada masyarakat di bidang penanggulangan bencana dan pengelolaan perpustakaan,sertaevaluasidanpelaporanpelaksanaannya. Pasal 275 DalammelaksanakantugassebagaimanadimaksuddalamPasal274,Bidang Humasmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. penyiapanbahanpenyusunanrencanadanprogramkehumasan; penyiapan hubungan dengan pers dan media serta pengelolaan dokumentasipenanggulanganbencana;dan penyiapan urusan penerangan kepada masyarakat di bidang penanggulanganbencanasertapengelolaanperpustakaan.

- 65 -

Pasal 276 BidangHumasterdiridari: a. b. Pasal 277 (1) Subbidang Media Elektronik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang media elektronik. SubbidangMediaElektronik;dan SubbidangMediaCetak.

(2) Subbidang Penerangan Masyarakat dan Perpustakaan mempunyai tugas melakukankan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaandibidangmediacetak. Pasal 278 SubbagianTataUsahamempunyaitugasmelakukanurusantatausaha, keuangan,kepegawaian,perlengkapan,arsipdandokumentasi. Paragraf 10 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana Pasal 279 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan umum dibidangpelatihanstruktural,fungsionaldanpelatihantekniskebencanaan. Pasal 280 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 279, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana menyelenggarakan fungsi: a. b. c. d. penyusunanperencanaandanpelaksanaandibidangprogram; penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang kurikulum dan penyelenggaraan; penyusunan dan pengembangan panduan fasilitator dan bahan ajar tekniskebencanaan;dan penatausahaan dan dokumentasi kegiatan pelatihan dan sertifikasi pesertapelatihan.

- 66 -

Pasal 281 PusatPelatihanterdiridari: a. b. c. BidangProgram; BidangKurikulumdanPenyelenggaraan;dan SubbagianTataUsaha. Pasal 282

Bidang Program mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana dan pelaksanaan penyusunan program program. Pasal 283

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 282, BidangProgramPelatihanmenyelenggarakanfungsi: a. b. c. penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang penyusunanprogram; penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang evaluasi;dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pelatihan struktural, fungsionaldanpelatihantekniskebencanaan. Pasal 284 BidangProgramPelatihanterdiridari: a. b. (1) SubbidangPenyusunanProgram;dan SubbidangEvaluasi. Pasal 285 Subbidang Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan perencanaan dan pelaksanaan penyusunanprogram.

(2) Subbidang Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan,rencanadanpelaksanaanevaluasi. Pasal 286 Bidang Kurikulum dan Penyelenggaraan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana dan pelaksanaan kurikulumdanpenyelenggaraan.

- 67 -

Pasal 287 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 286, Bidang Kurikulum dan Penyelenggaraan Pelatihan menyelenggarakan fungsi: a. b. penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang kurikulum;dan penyiapan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan di bidang penyelenggaraan. Pasal 288

BidangKurikulumdanPenyelenggaraanPelatihanterdiridari: a. b. SubbidangKurikulum;dan SubbidangPenyelenggaraan. (1) Pasal 289

Subbidang Kurikulum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunanrencanadanpelaksanaandibidangkurikulum.

(2) Subbidang Pelaksanaan Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang penyelenggaraan. Pasal 290 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, keuangan,kepegawaian,perlengkapan,arsipdandokumentasi. Paragraf 11 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 291 KelompokJabatanFungsionalmempunyaitugasmelaksanakantugassesuai dengan jabatan fungsional masingmasing berdasarkan peraturan perundangundanganyangberlaku Pasal 292 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang diatur berdasarkan peraturan perundangundanganyangberlaku.

- 68 -

(2) Kelompok Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1) pasal ini, dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh KepalaBNPB. (3) Jumlah tenaga fungsional tersebut pada ayat (1) pasal ini, ditentukan berdasarkankebutuhandanbebankerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) pasal ini, diaturberdasarkanperaturanperundangundanganyangberlaku. BAB III TATA KERJA Pasal 293 (1) KepalaBNPBmengendalikanpelaksanaantugasdanfungsiBNPB. (2) UnsurPengarahmelaksanakansidanganggotasecaraberkaladan/atau sewaktuwaktu sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kepala BNPBselakuKetuaUnsurPengarahPenanggulanganBencana. (3) Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana dapat mengundang lemabaga pemerintah baik pusat maupun daerah, lembaga usaha, lembaga internasional dan/atau pihak lain yang dipandang perlu dalam sidanganggotaUnsurPengarahPenanggulanganBencana. Pasal 294

Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan BNPB wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungan masingmasing maupun antar unit organisasi dalam lingkungan BNPB serta dengan instansi lain di luar BNPB sesuai bidangtugasnya. Pasal 295 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan masingmasing, dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkahlangkah yang diperlukan sesuai denganperaturanperundangundanganyangberlaku. Pasal 296 Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan BNPB bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masingmasing dan memberikanbimbingansertapetunjukbagipelaksanaantugasbawahan.

- 69 -

Pasal 297 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk sertabertanggungjawabkepadaatasanmasingmasingdanmenyampaikan laporanberkalatepatpadawaktunya. Pasal 298 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. Pasal 299 Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuansatuan organisasi lain yang secara fungsionalmempunyaihubungankerja. Pasal 300 Dalam melakukan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh kepala satuan organisasi di bawahnya, dan dalam rangka pemberian bimbingankepadabawahan,pimpinanwajibmengadakanrapatberkala. Pasal 301 Setiappimpinansatuanorganisasiwajibmelaksanakansistempengendalian inter di lingkungan masingmasing yang memungkinkan terlaksananya mekanismeujisilang. Pasal 302 Fungsi koordinasi Unsur Pelaksana Penanggulangan Bencana dilaksanakan melalui koordinasi dengan lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah, lembaga usaha, lembaga internasional dan/atau pihak lain yang dipandang perlupadatahapprabencanadanpascabencana. Pasal 303 (1) Fungsi komando Unsur Pelaksana Penanggulangan Bencana dilaksanakan melalui pengerahan sumberdaya manusia, peralatan dan logistik dari instansi terkait, Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia serta langkahlangkah lain yang diperlukan dalamrangkapenanganandaruratbencana. (2) Pelaksanaanketentuansebagaimanadimaksudpadaayat(1)dilakukan sesuaidenganperaturanperundangundanganyangberlaku.

- 70 -

Pasal 304 Fungsi pelaksanaan Unsur Pelaksana Penanggulangan Bencana dilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi dengan lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah, Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan memperhatikan kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana dan ketentuan peraturan perundangundangan.

BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 305 Perubahan atas organisasi dan tata kerja BNPB sebagaimana diatur dalam Peraturan ini ditetapkan oleh Kepala BNPB setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggungjawab di bidangpendayagunaanaparaturnegara. (1) Pasal 306 Di lingkungan BNPB dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis sebagai pelaksana tugas teknis baik teknis penunjang maupun teknis operasional.

(2) Pembentukan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Kepala BNPB setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggungjawabdibidangpendayagunaanaparaturnegara. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 307 Pada saat mulai berlakunya Peraturan ini, SATKORLAK PB Provinsi dan SATLAK PB Kabupaten/Kota tetap menjalankan tugas penanggulangan bencana sampai dengan dibentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan Kabupaten/Kota berdasarkan Peraturan GubernurdanBupati/Walikota.

- 71 -

BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 308 Dengan berlakunya Peraturan ini, Keputusan Kepala Pelaksana Harian BAKORNAS PB Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja PelaksanaHarianBAKORNASPB,dinyatakantidakberlaku. Pasal 309 Peraturaninimulaiberlakupadatanggalditetapkan. Ditetapkandi :Jakarta Padatanggal :15Mei2008

Kepala BadanNasionalPenanggulanganBencana ttd Dr. Syamsul Maarif, SIP, M.Si

KEPALA BNPB
INSPEKTORAT UTAMA
UPT UNSUR PENGARAH

SEKRETARIAT UTAMA

INSPEKTORAT I

INSPEKTORAT II PUSAT DIKLAT PB

BIRO PERENCANAAN

BIRO KEUANGAN

HUKUM DAN KERJASAMA

BIRO

BIRO UMUM

Kel. Jabatan Fungsional

Kel. Jabatan Fungsional

PUSAT DATA, INFORMASI DAN HUMAS

DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN

DEPUTI BIDANG PENANGANAN DARURAT

DEPUTI BIDANG REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

DEPUTI BIDANG LOGISTIK DAN PERALATAN

DIREKTORAT PENGURANGAN RISIKO BENCANA DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DIREKTORAT TANGGAP DARURAT DIREKTORAT BANTUAN DARURAT DIREKTORAT PERBAIKAN DARURAT UPT UPT UPT

DIREKTORAT PENILAIAN KERUSAKAN DIREKTORAT PEMULIHAN & PENINGKATAN FISIK DIREKTORAT PEMULIHAN & PENINGKATAN SOSIAL EKONOMI DIREKTORAT PENANGANAN PENGUNGSI

DIREKTORAT LOGISTIK

DIREKTORAT PERALATAN

DIREKTORAT KESIAPSIAGAAN

DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN

DIREKTORAT PENGURANGAN RISIKO BENCANA

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DIREKTORAT KESIAPSIAGAAN

SUBDIT PENCEGAHAN

SEKSI PENGKAJIAN RISIKO SEKSI PENGELOLAAN RISIKO SEKSI MITIGASI STRUKTUR SEKSI MITIGASI NON STRUKTUR

SUBDIT PERAN LEMBAGA USAHA

SEKSI USAHA PADAT MODAL SEKSI USAHA PADAT KARYA SEKSI ORGANISASI INTERNASIONAL SEKSI ORGANISASI SOSIAL MASYARAKAT NASIONAL SEKSI PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT SEKSI PENINGKATAN KETAHANAN MASYARAKAT

SUBDIT PERINGATAN DINI

SEKSI PEMADUAN SISTEM JARINGAN SEKSI PEMANTAUAN & PERINGATAN SEKSI KEBUTUHAN DAN POTENSI SUMBERDAYA SEKSI PENERAPAN RENCANA SIAGA SEKSI PENYEDIAAN DAN PENYIAPAN SUMBERDAYA

SUBDIT MITIGASI

SUBDIT PERAN ORGANISASI SOSIAL MASYARAKAT

SUBDIT PERENCANAAN SIAGA

SUBDIT PERAN MASYARAKAT

SUBDIT PENYIAPAN SUMBERDAYA

SEKSI PENGENDALIAN

DEPUTI BIDANG PENANGANAN DARURAT

DIREKTORAT TANGGAP DARURAT

DIREKTORAT BANTUAN DARURAT

DIREKTORAT PERBAIKAN DARURAT

SUBDIT PERENCANAAN DARURAT

SEKSI PENDATAAN DARURAT SEKSI PERENCANAAN OPERASI SEKSI PENGORGANISASIAN POS KOMANDO SEKSI SARANA DAN PRASARANA POS KOMANDO SEKSI PENYELAMATAN

SUBDIT BANTUAN SANDANG-PANGAN

SEKSI BANTUAN SANDANG SEKSI BANTUAN PANGAN SEKSI BANTUAN KESEHATAN

SUBDIT PEMBERSIHAN LINGKUNGAN

SEKSI PENYIAPAN PERALATAN

SEKSI ANGKUTAN

SUBDIT PENGENDALIAN OPERASI

SUBDIT BANTUAN KESEHATAN & AIR BERSIH

SEKSI BANTUAN AIR BERSIH SEKSI PEMBANGUNAN HUNIAN SEMENTARA SEKSI FASILITAS PENDUKUNG HUNIAN SEMNTARA

SUBDIT PERBAIKAN PRASARANA VITAL

SEKSI PRASARANA SOSIAL

SEKSI PRASARANA EKONOMI

SUBDIT PENYELAMATAN DAN EVAKUASI

SEKSI EVAKUASI

SUBDIT BANTUAN HUNIAN SEMENTARA

SUBDIT PEMANTAUAN & PELAPORAN

SEKSI PEMANTAUAN

SEKSI PELAPORAN

DEPUTI BIDANG LOGISTIK DAN PERALATAN

DIREKTORAT LOGISTIK
SEKSI ANALISIS KEBUTUHAN SEKSI PENGADAAN

DIREKTORAT PERALATAN
SEKSI ANALISIS KEBUTUHAN SEKSI PENGADAAN

SUBDIT INVENTARISASI KEBUTUHAN DAN PENGADAAN

SUBDIT INVENTARISASI KEBUTUHAN DAN PENGADAAN

SUBDIT PENYIMPANAN & DISTRIBUSI

SEKSI PENYIMPANAN

SEKSI DISTRIBUSI

SUBDIT PENYIMPANAN & PEMELIHARAAN

SEKSI PENYIMPANAN

SEKSI PEMELIHARAAN

SUBDIT PENGERAHAN & DISTRIBUSI

SEKSI PENGERAHAN

SEKSI DISTRIBUSI

INSPEKTORAT UTAMA

SUB BAGIAN SUB-BAGIAN TATA USAHA

INSPEKTORAT I

INSPEKTORAT II

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

PUSAT DATA, INFORMASI DAN HUMAS


SUB-BAGIAN TATA USAHA

BIDANG DATA

BIDANG INFORMASI

BIDANG HUMAS

SUB-BIDANG PENGOLAHAN DATA SPASIAL

SUB-BIDANG PENGELOLAAN SISTEM JARINGAN

SUB-BIDANG MEDIA ELEKTRONIK

SUB-BIDANG PENGELOLAAN DATA STATISTIK

SUB-BIDANG PEMELIHARAAN SISTEM JARINGAN

SUB-BIDANG MEDIA CETAK

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENANGGULANGAN BENCANA


SUB-BAGIAN SUB BAGIAN TATA USAHA

BIDANG PROGRAM

KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN

BIDANG

SUB-BIDANG PENYUSUNAN PROGRAM

SUB-BIDANG KURIKULUM

SUB-BIDANG EVALUASI

SUB-BIDANG PENYELENGGARAAN

JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL

You might also like