You are on page 1of 6

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

E DENGAN POST OPERASI HARI KE 2 HERNIA INGUINALIS LATERAL DIRUANG SEMERU RUMAH SAKIT UMUM PANDAN ARANG BOYOLALI PATHWAY Adanya tekanan Hernia Hernia umbilikalis konginetal Kantung hernia Keluar melalui umbilikalis Hernia para umbilikalis Kantung Hernia Melewati Dinding Abdomen Hiatus Hernia Kantung hernia memasuki rongga thorak Hernia Insisional Kantung hernia memasuki celah bekas insisi Hernia Inguinalis Kantung hernia memasuki celah inguinal Terdorong lewat Dinding posterior Canalis inguinal Yg lemah Benjolan pd regio Inguinal Diatas ligamentum Inguinal mengecil Bila berbaring Pembedahan Insisi bedah Resti perdarahan Resti infeksi Terputusnya Jaringan Syaraf Nyeri G3 eliminasi G3 rasa nyaman Nutrisi kurang dari kebut.tubuh Asupan gizi kurang Peristaltik usus Menurun Mual Nafsu makan Menurun Intake maknan inadekuat Aktivitas berat

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. 2. 3. 4. Gangguan rasa nyaman nyeri bd terputusnya jaringan syaraf gangguan mobilitas bd pembatasan gerak Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd intake makanan inadekuat Gangguan eliminasi bowel konstipasi b.d penurunan peristaltik usus. TUJUAN Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam maka nyeri akan berkurang dengan kriteria hasil: - Pasien tidak gelisah - Pasien tidak meringis kesakitan INTERVENSI RASIONAL 1. Kaji nyeri, - Merencanakan catat intervensi dg lokasi, cepat karakteristi - Mengurangi k, beratnya rasa nyeri (skala 1- Membantu 10), pasien dalam selidiki dan mengatasi laporkan nyeri perubahan nyeri dg cepat. 2. Kolaborasi dg dokter ttg pemberian obat analgesik 3. Manajemen nyeri dg distraksi dan imagery

DIAGNOSA 1. Gangguan rasa nyaman nyeri bd terputusny a jaringan syaraf dan adanya insisi bedah

2. gangguan mobilitas bd pembatasa n gerak

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam gangguan mobilitas pasien akan berkurang dengan kritria hasil: - Pasien dapat menunjukka n peningkatan mobilitas - Pasien

1. Lakukan latihan aktif dan pasif 2. Lakukan pengetahua n kesehatanttg body mekanik dan posisilatihan dan istirahat 3. Lakukan kerjasama

meningkatkan simulasi dan mencegah kontrktur Memberikan pengetahuan dlm perawtan diri Meneruskan perawatan stlh pulang Pasien dpt memilih dan merencanakan sendiri

mengatakan terjadi peningkatan aktifitas

dg keluarga 4. Bantu pasien dlm melakukan mobilitas 5. Lakukan istirahat yang adekuat stlh latihan dan mobilitas 1. Monitor intake nutrisi, catat dan lakukan cross chek dg hasil labolatoriu m 2. monitor bising usus dan laporkan bila ada suara tambahan 3. Tingkatkan intake makanan melalaui mengurang i g3 lingkungan -jaga kebersihan ruang-jaga privasi pasien 4. Beri penkes ttg nutrisi Kolaborasi dengan dokter pemberian dulkolak.

Membantu mengembalika n energi

3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd intake makanan inadekuat

Kebutuhan nutrisi akan terpenuhi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 x 24 jam dg Kriteria Hasil: - Peningkatan status nutrisi - Terjadi peningkatan berat badan sesuai batasan waktu

Monitor status nutrisi Membantu mengkaji keadaan pasien Cara khusus untuk meningkatkan nafsu makan Meningkatkan pengetahuan agar pasien koooperatif

4. Gangguan eliminasi bowel konstipasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam BAB pasien akan

Membuat nyaman. Meningkatkan kooperatif pasien.

b.d

kembali normal dengan criteria penurunan hasil: peristaltic Pasien usus. dapat BAB Frekuensi BAB pasien sesuai kebiasaan

Berikan pasien makanan yang banyak mengandun g serat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Carpernito,L.J.(1999).Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan. Edisi 2. 2. Brunner and Suddart.(2001).Text Book of Medical Nursing.EGC.Jakarta. 3. Oswari,Efendi.(1985).Penyakit dan Penanggulanganya.Gramedia Pustaka Utama.Jakarta. 4. Smeltzer.C, Suzanne.2002.Keperawatan medikal bedah vol II.Jakarta:EGC.

A. DEFINISI Hernia adalah keluarnya isi rongga tubuh ( biasa abdomen ) lewat suatu celah pada dinding yang mengelilinginya, daerah yang lemah biasa disebut dengan locus minoris. Hernia abdominalis biasanya terdiri atas saccusperitonei dan jaringan yang keluar ( biasanya didalam saccus meskipun tidak selalu ) bila demikian dinamakan isi hernia misalnya usus, omentum dll, saccus atai kantong mempunyai mulut, leher, badan dan fundus. Tipe- Tipe Hernia: 1. Hernia Reducible/reversible Dimana jaringan yang keluar mudah dikembalikan kedalam rongga abdomen. 2. Hernia Irreducible Dimana jaringan yang keluar tidak dapat dikembalikan dengan mudah kedalam ronggan abdomen karena adanya perlekatan pada kantong. 3. Hernia Strangulata. Leher kantong yang bekerja sebagai penahan menyumbat aliran darah, lumen usus tersumbat dan usus sendiri akan menjadi ganggrene dalam waktu beberapa jam. 4. Hernia Insisional. Kantung hernia memasuki celah bekas sayatan operasi. Biasanya luka yang pernah terkena infeksi. 5. Hernia Inguinalis Kantung hernia memasuki celah inguinalis Hernia ini mengikuti funikulus spermatikus atau ligamentum teres uteri. Hernia dapat dimulai pada cincin inguinalis interna ( indirect ) atau terdorong lewat dinding posterior canalis inguinalis yang lemah (direct ) Tanda tandanya Adanya benjolan pada regio inguinalis. ( Sumber : Keperawatan Medikal Bedah VOL II:2002:hal 2112-2113)

You might also like