You are on page 1of 15

Analisis Laporan Keuangan

Analisis Industri & Strategi

Kelompok 7 :

Nadya Astari Aisha Sevina Nindy P. Deliza Riany Fitria K. P

120110100063 120110100068 120110100081 120110100084

Universitas Padjadjaran Fakultas Ekonomi Bandung 2013

A. Profil PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.


PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT

Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang ini didirikan pada bermarkas

di Jakarta, Indonesia.

Perusahaan

tahun 1990 oleh Sudono

Salimdengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Anak perusahaan dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah antara lain sebagai berikut:

PT Indofood Fritolay Makmur (berpatungan dengan PepsiCo) PT Nestl Indofood Citarasa Indonesia (berpatungan dengan Nestl) PT Indolakto PT PepsiCola Indobeverages (berpatungan dengan PepsiCo) PT Sari Incofood Corporation (berpatungan dengan Incofood Corporation) PT Quaker Indonesia (berpatungan dengan Quaker Oats Company) PT Surya Rengo Container PT Indomarco Adi Prima (Distribution)

PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai holding company memproduksi berbagai macam produk makanan, yaitu :

1|Page

a.

Mie Instan

Indofood merupakan salah satu produsen mi instan terbesar di dunia dengan kapasitas produksi mencapai lebih dari 15 miliar bungkus per tahun. Beragam merek yang dimilikinya seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam, ditujukan untuk berbagai segmen konsumen. Merek-merek tersebut dikenal atas produknya yang berkualitas, memiliki citra rasa yang tinggi dan diterima dengan baik oleh berbagai segmen pasar. b. Dairy Akuisisi Indolakto pada bulan Desember 2008 memberikan peluang bagi Indofood untuk mengembangkan bisnis Grup CBP ke dalam industri dairy . Hal ini merupakan langkah penting menuju strategi jangka panjang Indofood untuk menjadi perusahaan makanan yang progresif. Industri dairy mencatatkan pertumbuhan yang pesat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai kandungan nutrisi dalam produk-produk dairy . Dengan konsumsi produk dairy per kapita di Indonesia yang masih rendah saat ini, yaitu sekitar 9 liter per tahunnya, industri dairy memiliki potensi pertumbuhan ke depan yang menjanjikan.Indolakto merupakan produsen dairy terbesar kedua di Indonesia, yang memproduksi antara lain susu kental manis (SKM), susu ultra high temperature (UHT), susu steril dalam botol, susu pasteurisasi dan susu bubuk, serta es krim, minuman yoghurt dan mentega. Indomilk, merek utama Divisi ini, merupakan salah satu merek terkemuka di Indonesia yang telah melekat di hati para konsumen selama lebih dari 40 tahun. Selain itu, Divisi ini memiliki merekmerek lain seperti Cap Enaak dan Tiga Sapi untuk produk susu, Orchid untuk mentega, Indoeskrim untuk es krim, dan Nice untuk minuman yoghurt.
2|Page

c.

Penyedap Makanan Divisi Penyedap Makanan memproduksi serangkaian produk kuliner baik untuk Grup Indofood maupun PT Nestl Indofood Citarasa Indonesia (NICI), perusahaan asosiasi yang bertanggung jawab atas pemasaran produk - produk kuliner dari Divisi Penyedap Makanan. Di samping itu, Divisi ini juga memproduksi dan memasarkan produk sirup dengan merek "Indofood".

d.

Makanan Ringan Divisi ini memproduksi berbagai jenis makanan ringan modern termasuk keripik kentang moderen, keripik singkong tradisional Indonesia dan produk makanan ringan lainnya, yang dipasarkan dengan berbagai merek seperti Chitato, Qtela, Lays, Cheetos, Chiki dan Jetz. Industri makanan ringan moderen terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini, didorong oleh pengaruh gaya hidup moderen dan pertumbuhan jumlah convenience stores. Produk makanan ringan untuk segme bawah mengalami pertumbuhan paling pesat, terutama dipicu oleh masuknya para pemain baru ke pasar. Meskipun persaingan pasar semakin ketat, Divisi ini mampu mempertahankan kepemimpinan pasarnya, dan mencatatkan pertumbuhan yang sehat.

e.

Makanan Khusus dan Nutrisi Divisi Nutrisi & Makanan Khusus memproduksi makanan untuk bayi dan anak-anak serta ibu hamil dan menyusui. Dua merek utama ditujukan untuk segmen konsumen yang berbeda yaitu: Promina untuk segmen menengah ke atas dan SUN untuk segmen menengah ke bawah. Industri makanan bayi di tahun 2009 meningkat, didorong oleh pertumbuhan ekonomi di dalam negeri dan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya makanan bernutrisi untuk bayi. Kondisi persaingan terus meningkat, dimana para pemain kelas dunia dengan merek-merek yang sudah mapan meningkatkan kegiatan periklanan dan promosinya. Meskipun demikian, Divisi ini mampu

mempertahankan kepemimpinan pasarnya dan membukukan pertumbuhan volume yang signifikan, baik untuk produk bubur bayi maupun bubur bayi lanjutan.

3|Page

f.

Bogasari

Sejak bergabung dengan kelompok usaha Indofood pada tahun 1995, Bogasari memainkan peranan penting dalam keberhasilan Indofood menjadi perusahaan Total Food Solutions yang terintegrasi. Setelah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 30 tahun, Bogasari merupakan perusahaan penggilingan tepung terigu terintegrasi terbesar di Indonesia. Selain itu, Bogasari juga memproduksi pasta untuk konsumsi pasar di dalam maupun luar negeri, serta biskuit yang dipasarkan dengan merek Trenz. Untuk mendukung kegiatan operasionalnya, Bogasari mengoperasikan bisnis perkapalannya sendiri yang terdiri dari dua unit kapal panamax dan empat unit kapal handymax, yang terutama digunakan untuk mengangkut gandum dari Australia dan belahan bumi bagian Utara. Di samping itu, Bogasari juga memiliki pabrik kemasan yang memproduksi kantong tepung terigu polypropylene. g. Minyak Goreng dan Margarin

Divisi Minyak Goreng & Margarin memproduksi minyak goreng, margarin dan shortening, serta memasarkan produknya dengan berbagai macam merek baik untuk konsumsi ekspor maupun domestik. Dengan mereknya yang terkemuka untuk minyak goreng yaitu Bimoli, serta merek-merek lainnya seperti Happy

4|Page

Salad Oil dan Delima, Divisi ini berhasil mempertahankan kepemimpinannya di pasar minyak goreng bermerek di Indonesia. Produk - produk margarin dan shortening dengan merek Simas Palmia, Palmia dan Amanda, juga merupakan pemimpin di pasar domestik. Sekitar 75% dari total penjualan margarine dan shortening merupakan penjualan di pasar domestik, yang mana sebagian besar dari penjualan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri seperti pengusaha roti, makanan ringan dan biskuit. Divisi ini mengoperasikan empat pabrik penyulingan yang berlokasi di berbagai kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Medan dan Bitung. Dengan pembangunan pabrik penyulingan baru di Jakarta yang diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2010, kapasitas penyulingan Divisi ini akan mencapai 1,4 juta ton per tahunnya.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki beberapa anak perusahaan, diantaranya adalah : Nama Anak Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Prima Intipangan Sejati PT Bogasari Sentra Flour Mills PT Inti Abadi Kemasindo PT Indobahtera Era Sejahtera PT Mileva Makmur Mandiri Witty East Holdings Limited PT Saripangan Mandiri Sejahtera PT Bina Makna Indopratama Produksi Bidang Usaha mie, bumbu penyedap,

produk makanan kuliner, biskuit, nutrisi dan makanan khusus Jasa investasi dan manajemen Penggilingan tepung Produksi bahan kemasan Pelayaran Produksi makanan dari susu Investasi Penggilingan tepung Investasi

5|Page

Nama Anak Perusahaan PT Indomarco Adi Prima PT Argha Giri Perkasa PT Putri Daya Usahatama PT Arthanugraha Mandiri PT Pelayaran Tahta Bahtera Indofood Pte.Ltd. Pacsari Pte.Ltd. Ocean 21 Holdings Pte. Ltd. PT Bogasari Pangan Makmur Singapore Holdings Distribusi

Bidang Usaha

Produksi kopra dan pengolahan minyak kelapa Distribusi Produksi kopi Pelayaran Investasi Pelayaran Investasi Industri dan perdagangan

B. Strategi Bisnis dan Analisa atas Strategi Bisnis PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Strategi bisnis berfokus pada peningkatan posisi bersaing produk dan jasa perusahaan dalam industri atau segmen pasar tertentu, yang dalam kasus ini adalah industri makanan. Dalam menghadapi persaingan, Indofood menerapkan strategi Mastering The Present & Pre-empting the Future yang didasarkan kepada strategi korporasi Indofood yaitu growth. Untuk menguasai pangsa pasar, Indofood memanfaatkan competitive strategy dengan memproduksi varians produk yang menarik bagi konsumen dan memberikan keunggulan dan keunikan tersendiri dibandingkan dengan produk pesaing (differentiation). Sebagai contoh, melalui Indomie, Indofood menawarkan mie goreng instan berbagai rasa seperti mie goreng instant rendang yang belum mampu diikuti para pesaing di segmen sejenis.

6|Page

Indofood juga menerapkan

cooperative

strategy

yang selanjutnya akan

menciptakan competitive advantage dengan memanfaatkan perusahaan anak atau perusahaan aliansi untuk menyediakan bahan baku produksi maupun sebagai saluran distribusi. Perusahaan ini telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan yang kegiatannya mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia untuk dijual (valuechain). Selain itu, Indofood menjalankan program cost efficiency and cost cutting untuk menjaga stabilitas kegiatan operasionalnya agar tetap ekonomis, efisien, dan efektif. Di samping itu, Indofood tetap melanjutkan segmentasi kepada para konsumennya dengan selalu memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin. Dari strategi bisnis Indofood ini, dapat disimpulkan bahwa strategi bisnis generic menurut Michael Porter yang diterapkan di perusahaan adalah diferensiasi, dengan menyediakan nilai unik dan superior kepada konsumen dari segi kualitas dan ciri khusus pada produk.

C. Analisis atas Strategi Kompetisi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.


Dalam melakukan pengamatan industri, perusahaan harus menilai pentingnya lima kekuatan (five forces) agar sukses di industri tempat perusahaan beroperasi. Kelima kekuatan itu adalah ancaman pendatang baru, persaingan diantara perusahaan yang sudah ada, ancaman-ancaman produk substitusi, bargaining power pemasok, dan kekuatan penawaran pembeli. a. Ancaman pendatang baru Tidak cukup banyak perusahaan baru yang dapat masuk ke industri ini dikarenakan PT Indofood CBP Sukses Makmur telah membangun hambatan (barriers to entry) yang tinggi untuk para pendatang baru terjun dalam bisnis ini. Salah satu contoh hambatan para pesaing baru untuk masuk ialah karena produk-produk Indofood telah lama melekat sebagai produk unggulan di mata konsumen. Skala ekonomi yang tinggi serta inovasi yang berkelanjutan, mampu menghasilkan diferensiasi produk yang cukup tinggi. Selain itu, jaringan distribusi yang luas menjadikan pasar Indofood sulit ditembus. b. Persaingan di antara perusahaan yang sudah ada

7|Page

Terdapat cukup banyak produk-produk yang ditawarkan perusahaan kompetitor untuk menyaingi Indofood. Namun dengan mengeluarkan banyak fighting product sebagai variasi produk sampingan dari produk utama, Indofood tetap mampu menguasai pasar yang ada. c. Produk substitusi Produk substitusi juga hadir dalam berbagai jenis guna memenuhi kebutuhan pangan konsumen. Walaupun terdapat berbagai jenis makanan dan minuman, PT Indofood CBP Sukses Makmur telah menciptakan banyak lini utama produk pangan, seperti mi instan, produk dairy, penyedap makanan, makanan ringan, makanan khusus & nutrisi, tepung terigu (Bogasari), minyak goreng dan margarin. d. Daya tawar pembeli Sejak beberapa tahun terkahir, PT Indofood CBP Sukses Makmur mampu mendominasi pasar dengan produk-produk yang berkualitas, inovatif, dan disertai dengan branding yang kuat. Produk-produk yang dihadirkan Indofood dianggap sebagai pilihan utama oleh banyak konsumen. Hal ini menyebabkan daya tawar konsumen rendah meskipun dikelilingi dengan banyak produk dari kompetitor. Produk mie instan seperti Indomie dapat menjadi contoh nyata kejayaan Indofood dalam penjualan produk kepada konsumen. Indomie telah menjadi standar bagi para pembeli yang ingin mengkonsumsi mie instan. e. Daya tawar pemasok PT Indofood CBP Sukses Makmur yang sudah lama berdiri dengan citra yang kuat sebagai perusahaan besar menjadikan para pemasok memiliki daya tawar yang rendah terhadap Indofood. Dan tidak sedikit pula pemasok yang ingin bekerja sama dengan Indofood. Sehingga Indofood memiiki daya tawar tinggi terhadap pemasok guna mendapatkan bahan input yang sesuai bagi produknya.

Selain itu dalam menghadapi para kompetitor lainnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. harus memiliki strategi dalam hal pemasaran. Salah satu contoh analisis strategi yang digunakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah dengan
8|Page

menggunakan Marketing Mix. Dalam hal ini kami mengambil contoh salah satu strategi Marketing Mix yang digunakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah Indomie yang merupakan produk utama serta unggulan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Strategi manajemen pada elemen pemasaran Marketing Mix: 1. Product Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram. Indomie memiiki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional, mie premium, serta mie jumbo. 2. Price Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 Indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia,harga perbungkus Indomie sekitar Rp 1.450,3. Place Grup distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia. Jumlah gudang yang dimiliki PT Indofood semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang tersebut terletak pada wilayah yang memiliki retail terbanyak, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. 4. Promotion Tagline Iklan Event : Indomie Seleraku : Billboard, iklan TV, sponsor acara : Indomie menggelar ajang pembuatan lagu jingle

9|Page

D. Analisis atas Strategi Korporasi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.


Analisis dari lingkungan eksternal dan internal perusahaan merupakan langkah awal dalam proses perumusan strategi. Strategi yang dipilih harus sesuai dengan situasi perusahaan. Salah satu metode analisis yang dapat digunakan adalah analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) yang kemudian dilakukan perhitungan dan judgement melalui IFAS (Internal Factors Analysis Summary) dan EFAS (External Factors Analysis Summary) dan selanjutnya dapat ditentukan di kurva manakah posisi perusahaan. Berikut merupakan SWOT dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Kekuatan Perusahaan 1. Memiliki brand image yang baik (brand awareness) Indofood telah memiliki posisi yang kuat di mata masyarakat. Meskipun menghadapi kompetisi ketat, merek merek ini tetap merupakan pemimpin pasar di masing-masing segmennya, dikenal atas produknya yang berkualitas tinggi, dan diterima dengan baik oleh berbagai segmen pasar. 2. Memiliki bisnis agribisnis dan non-agribisnis. Strategi yang digunakan perusahaan untuk mengembangkan kegiatan usaha berbasis agribisnis maupun non-agribisnis membuat Indofood mampu

membantu mempertahankan kinerja dan kualitas produknya. Dalam bidang agribisnis, Indofood melakukan penelitian dan pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga penyulingan, branding, serta pemasaran minyak goreng dan margarin. Disamping itu, kegiatan lain yang juga dilakukan oleh Indofood mencakup pengolahan karet, tebu, kakao dan teh. Dalam bidang non-agribisnis, Indofood senantiasa mengembangkan berbagai produk baru dan memproduksi inovasi baru yang sesuai dengan selera konsumen di Indonesia, memperluas jaringan distribusi dan memperkokoh brand image guna mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar. 3. Memiliki jaringan distribusi yang luas. Grup Distribusi merupakan komponen utama dalam mata rantai kegiatan operasional Indofood sebagai perusahaan Total Food Solutions. Melalui jaringannya yang luas, Indofood menjamin ketersediaan produk-produk Indofood

10 | P a g e

di hampir seluruh pelosok Indonesia. Grup ini mendistribusikan baik produkproduk Indofood maupun produk-produk pihak ketiga. 4. Memiliki komunikasi yang baik. Indofood berusaha menciptakan komunikasi yang baik kepada

stakeholdernya. Fokus pada program komunikasi menyeluruh juga menjadi kekuatan yang terus dipertahankan oleh perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan brand awareness konsumen guna menjaga loyalitas. 5. Memiliki strategi perusahaan yang baik. Strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk selama ini membawa dampak positif bagi perusahaan. Program iklan dan promosi yang gencar dilakukan oleh Indofood mengakibatkan permintaan atas produk konsumen bermerek meningkat seiring dengan naiknya daya beli konsumen. Kekuatan yang dimiliki oleh Indofood ini dapat mengambil peluang yang ada dan mempertahankan baik kepemimpinan pasar maupun pricing power, perusahaan juga dapat memperkuat brand image melalui perbaikan kualitas secara terus-menerus.

Kelemahan Perusahaan 1. Sistem penyebaran informasi masih sederhana. Penyebaran informasi yang dilakukan oleh karyawan internal Indofood masih sangat sederhana. Hal ini mengakibatkan ketersediaan informasi terbatas karena tidak setiap karyawan mendapat informasi tersebut. 2. Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal. Teknologi informasi merupakan salah satu sarana yang praktis bagi berbagai perusahaan dalam melakukan setiap kegiatan perusahaan khususnya dalam kegiatan penginformasian, begitu juga dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Teknologi informasi akan memberikan manfaat yang sangat besar jika perusahaan bisa memanfaatkannya secara optimal. Namun, dalam

pengoptimalan teknologi informasi ini Indofood masih dinilai kurang dan hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan karyawan mengenai manfaat yang dapat diberikan oleh teknologi informasi.

11 | P a g e

Peluang Perusahaan. 1. Melakukan kerja sama dengan perusahaan yang memiliki produk sejenis. Melakukan kerja sama dengan perusahaan lain yang memiliki produk sejenis juga dapat memberikan peluang bagi perusahaan untuk dapat menjangkau pelanggan lebih luas lagi, serta dapat terus meningkatkan kinerja perusahaan. 2. Semakin meningkatnya daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat yang meningkat memberikan dampak yang sangat positif bagi perusahaan. Faktor tersebut dapat dijadikan sebuah peluang yang bagus bagi perusahaan untuk terus memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan serta meningkatkan kepercayaan secara terus menerus yang memungkinkan dalam pencapaian kinerja yang lebih baik. 3. Adanya pasar global. Adanya pasar global dapat dijadikan suatu peluang yang baik. Dengan adanya pasar global tenaga kerja, perusahaan bisa saja memperkerjakan orang orang luar negeri yang memiliki kemampuan dan kemauan kerja yang lebih baik.

Ancaman Bagi Perusahaan 1. Keadaan ekonomi yang kurang stabil. Keadaan ekonomi Negara yang tidak stabil seperti terjadinya penurunan nilai tukar rupiah terhadap dollar, inflasi yang fluktuatif, serta krisis global, secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi keadaan perusahaan. 2. Ketatnya persaingan bisnis. Banyaknya produk subtitusi yang beredar dipasaran cukup mempengaruhi Indofood untuk tetap mempertahankan konsumennya. Indofood harus mencermati peasaing-pesaing yang ada agar tetap bisa memimpin pasar. Selain itu Indofood perlu melakukan inovasi baru dan mempertahankan kualitasnya agar konsumen tetap loyal.

12 | P a g e

IFAS (Internal Factors Analysis Summary) Faktor Internal Strengths Memiliki brand image yang baik Memiliki bisnis agribisnis dan non-agribisnis. Memiliki jaringan distribusi yang luas. Memiliki komunikasi yang baik. Memiliki strategi perusahaan yang baik. Weaknesses Sistem penyebaran informasi masih sederhana Pemanfaatan teknologi informasi belum optimal Total 0.1 0.1 1 1 2 0.1 0.2 3 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 4 3 3 4 4 0.6 0.45 0.45 0.6 0.6 Bobot Peringkat Nilai

EFAS (External Factors Analysis Summary) Faktor Eksternal Opportunities Melakukan kerja sama dengan perusahaan yang memiliki produk sejenins Semakin meningkatnya daya beli masyarakat. Adanya pasar global. Threats Keadaan ekonomi yang kurang stabil Ketatnya persaingan bisnis Total 0.2 0.2 1 2 3 0.4 0.6 3.05 0.25 0.2 4 3 1 0.6 0.15 3 0.45 Bobot Peringkat Nilai

13 | P a g e

Analisis kami sesuai dengan strategi korporasi yang ditetapkan oleh pihak manajemen Indofood, yakni growth. Dari analisis SWOT di atas, dapat disimpulkan bahwa

Indofood berada di kuadran I yang mengindikasikan adanya

kemampuan perusahaan untuk terus berkembang (growth). Strategi pertumbuhan ini dirancang untuk mencapai pertumbuhan dalam penjualan, asset, laba, ataupun kombinasi dari semuanya. Dengan memanfaatkan keunggulan dan peluang serta mengatasi kelemahan dan ancaman yang ada, Indofood terbilang mampu untuk mengembangkan bisnis yang sudah ada.

14 | P a g e

You might also like