Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Bentuk negara Indonesia berupa Kesatuan dari berbagai suku, adat, dan agama Adanya bentuk ketidakpuasan terhadap hukum yang ada
hukum hukum yang ditetapkan oleh Allah untuk hamba hambaNya yang dibawa oleh salah seorang Nabi-Nya SAW , baik hukum hukum tersebut berhubungan dengan cara cara bertingkah laku, yaitu yang disebut dengan hukum hukum cabang (furu) ini yang biasa disebut Fiqh
Kemudian kami jadikan engkau di atas perkara yang di-syariatkan, maka ikutilah syariah itu dan janganlah engkau ikuti hawa nafsu orangorang yang tidak mengetahui
Al-Quran
Hadist
Sumber hukum lainnya: ijtihad, ijma, qiyas, istihsan, mashlahah mursalah, urf, istishab, dan lainnya digunakan dan ditempatkan sebagai metode ber-ijtihad. (Ilmu fiqh,2010:61).
Aspek Kajian
Hukum-hukum Itiqadiyah
Hukum-hukum Khuluqiyah
Hukum-hukum Amaliah
Hans Kelsen, Hukum itu sebagai suatu sistem kaidah, pada hakikatnya merupakan pedoman atau pegangan bagi manusia yang digunakan sebagai pembatasan sikap, tindakan atau perilaku dalam melangsungkan antar hubungan dan antar kegiatan dengan sesama manusia lainnya dalam pergaulan hidup bermasyarakat. E.M Meyers menyatakan bahwa, Hukum adalah semua aturan yang menyangkut kesusilaan dan ditujukan terhadap tingkah laku manusia dalam masyarakat, serta sebagai pedoman bagi penguasa negara dalam melaksanakan tugasnya.
Aturan yang dibuat oleh penguasa untuk mengatur tingkah laku manusia yang berada dibawah kekuasaannya
Sifat Hukum
Pembagian Hukum
Sifat
Keadaan
Daerah Diberlakukannya
Publik
Positif
Nasional
Privat
Alam
PANCASILA
PERADILAN AGAMA
SYARIAT ISLAM
Bersumber pada AlQuran dan Hadist Dibuat Oleh Allah SWT Bersumber pada nalar manusia Dibuat oleh manusia
HUKUM POSITIF
Pada masa Kerajaan Islam hukum-hukum Islam digunakan Masa Kolonial, hukum Islam masih diakui sebagai hukum adat Masa Kemerdekaan, unsur-unsur dalam syariat Islam dituangkan ke dalam unsur-unsur hukum positif Indonesia.
masyarakat supaya hukum tersebut dapat diterima Lakukan proses penerapannya secara bertahap menurut skala prioritas
Pertanyaan