Professional Documents
Culture Documents
ULKUS KRURIS
REFERAT
Oleh:
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
“Ulkus Kruris”.
Referat ini diajukan ke Bagian Kesehatan Kulit dan Kelamin sebagai salah
pelaksanaan referat ini penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik
secara moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada Dr. Dwi Astuti C, Sp.KK selaku pembimbing
yang telah banyak meluangkan waktu dan fikiran dengan penuh kesabaran untuk
membimbing penulis demi kesempurnaan referat ini, dan semua pihak yang telah
Kami menyadari bahwa referat ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan referat ini dan kami berharap semoga tinjauan pustaka ini dapat
Amin ya robbal’alamin.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
dermatologi. Di Amerika Serikat, hampir 2,5 juta orang menderita ulkus kruris.
usia(1). Di Negara tropik insidens ulkus kruris lebih kurang 2% dari populasi dan
didominasi oleh ulkus neurotropik dan ulkus varikosum. Di Negara barat, kurang
lebih 0,5% penduduk menderita ulkus kruris berupa ulkus varikosum. Wanita
lebih banyak terserang ulkus varikosum daripada pria, dengan perbandingan 2:1,
dengan usia rata-rata di atas 37 tahun untuk prevalensi varises. Pada wanita hamil,
perbandingan paritas terhadap varises adalah 21,3% pada nullipara dan 42% pada
oleh trauma, higiene yang buruk, gizi buruk, gangguan pada pembuluh darah dan
kerusakan saraf perifer. Kerusakan saraf perifer biasanya terjadi pada penderita
diabetes mellitus dan penderita kusta. Sedangkan yang disebabkan oleh gangguan
Penyakit ini pada umunya memiliki prognosis yang baik tergantung pada
keadaan umum penderita serta jenis penyakit yang mendasarinya. Namun pada
1.3 Tujuan
Pekanbaru.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
sebagian atau seluruh dermis pada ekstrimitas bawah maupun ekstrimitas atas
2.2 Klasifikasi
2.2.1.1 Definisi
Ulkus tropikum adalah ulkus yang cepat berkembang dan nyeri, biasanya pada
tungkai bawah, dan lebih sering ditemukan pada anak-anak kurang gizi di daerah
tropik(3).
2.2.1.2 Etiologi
Penyebab pasti ulkus tropikum belum diketahui secara pasti. Ada tiga faktor
yang memegang peranan penting dalam menimbulkan penyakit ini, yaitu trauma,
higiene dan gizi serta infeksi oleh kuman Bacillus fusiformis yang biasanya
sehingga tidak memberi keluhan, namun sudah cukup untuk tempat masuk
kuman. Keadaan higiene dan gizi merupakan faktor yang sangat penting karena
6
pula halnya dengan ulkus tropikum akan lebih mudah timbul pada penderita yang
kekurangan gizi, misalnya pada keadaan malnutrisi akibat kekurangan protein dan
kalori(3).
Biasanya dimulai dengan luka kecil, kemudian terbentuk papula yang dengan
cepat meluas menjadi vesikel. Vesikel kemudian pecah dan terbentuklah ulkus
kecil. Setelah ulkus diinfeksi oleh kuman, ulkus meluas ke samping dan ke dalam
2.2.2.1 Definisi
Ulkus varikosum adalah ulkus pada tungkai bawah yang disebabkan oleh
2.2.2.2 Etiologi
Penyebab gangguan aliran darah balik pada tungkai bawah secara garis besar
dapat dibagi menjadi dua yaitu, berasal dari pembuluh darah seperti trombosis
atau kelainan katup vena dan yang berasal dari luar pembuluh darah seperti
7
Bila terjadi bendungan di daerah proksimal atau terjadi kerusakan katup vena
tungkai bawah maka tekanan vena akan meningkat. Akibat keadaan ini akan
timbul edema yang dimulai dari sekitar pergelangan kaki. Tekanan kapiler juga
akan meningkat dan sel darah merah keluar ke jaringan sehingga timbul
perdarahan di kulit, yang semula terlihat sebagai bintik-bintik merah lambat laun
kelok seperti cacing (varises). Keadaan ini akan lebih jelas terlihat ketika pasien
berdiri. Bila hal ini berlangsung lama, jaringan yang semula sembab akan
digantikan jaringan fibrotik, sehingga kulit teraba kaku atau mengeras. Hal ini
Tanda yang khas dari ekstrimitas dengan insufisiensi vena menahun adalah
edema. Penderita sering mengeluh bengkak pada kaki yang semakin meningkat
saat berdiri dan diam, dan akan berkurang bila dilakukan elevasi tungkai(8).
Keluhan lain adalah kaki terasa pegal, gatal, rasa terbakar, tidak nyeri dan
multiparitas. Juga adanya riwayat obesitas dan gagal jantung kongestif. Ulkus
biasanya memilki tepi yang tidak teratur, ukurannya bervariasai, dan dapat
menjadi luas. Di dasar ulkus terlihat jaringan granulasi atau bahan fibrosa. Dapat
juga terlihat eksudat yang banyak. Kulit sekitarnya tampak merah kecoklatan
akibat hemosiderin. Kelainan kulit ini dapat mengalami perubahan menjadi lesi
8
eksema (dermatitis statis)(9). Kulit sekitar luka mengalami indurasi, mengkilat, dan
fibrotik(1).
Daerah predileksi yaitu daerah antara maleolus dan betis, tetapi cenderung
timbul di sekitar maleolus medialis. Dapat juga meluas sampai tungkai atas.
Sering terjadi varises pada tungkai bawah. Ulkus yang telah berlangsung
berbenjol-benjol. Dalam hal ini perlu dipikirkan kemungkinan ulkus tersebut telah
Ulkus tropikum yang kronis dapat menyerupai ulkus varikosum atau ulkus
arteriosum(3).
9
2.2.3.1 Definisi
darah arteri(3).
2.2.3.2 Etiologi
Penyebab yang paling sering adalah ateroma yang terjadi pada pembuluh
darah abdominal dan tungkai, di samping penyebab lain yang belum diketahui
secara pasti. Secara garis besar penyebab gangguan tersebut dapat dibagi menjadi
Ekstra mural. Aliran darah arteri terganggu oleh karena pembuluh darah arteriole
terjepit oleh jaringan fibrosis, misalnya karena edema yang lama, dapat juga oleh
Mural. Aliran darah terganggu karena kelainan pada dinding pembuluh darah,
Intra mural. Aliran darah terganggu karena sumbatan lumen pembuluh darah
2.2.3.3 Patogenesis
sehingga terjadi perubahan di kulit. Perubahan tersebut berupa kulit menjadi tipis,
kering dan bersisik, sianotik, bulu tungkai berkurang, kuku jari kaki menebal dan
distrofik. Akibatnya daya tahan terhadap trauma dan infeksi menurun. Perubahan
10
selanjutnya dapat terjadi ganggren pada jari kaki, kaki dan tungkai, dan akhirnya
timbul ulkus(3).
terjadi pada tonjolan tulang. Pada mulanya terlihat lesi eritematosa yang nyeri,
plong (punched out), kotor tepi ulkus jelas. Rasa nyeri merupakan gejala penting
pada penyakit arteri; rasa nyeri ini terasa lebih hebat pada malam hari, dapat
timbul mendadak atau perlahan-lahan, terus menerus atau hilang timbul. Bila
tungkai diangkat atau keadaan dingin, rasa nyeri bertambah hebat, sehingga bila
tidur penderita lebih suka menggantung kakinya. Jika di raba dengan punggung
tangan, bagian distal lebih dingin daripada bagian proksimal atau kaki sebelah
yang sehat. Denyut nadi pada dorsum pedis teraba lemah atau sama sekali tidak
teraba(3).
2.2.3.6 Prognosis
2.2.4.1 Definisi
Ulkus neurotrofik adalah ulkus yang terjadi karena tekanan atau trauma
2.2.4.2 Etiologi
rasa nyeri (anestesi). Hal ini terjadi misalnya pada penderita siringomieli, spina
bifida, tabes dorsalis atau cedera pada saraf. Ulkus tungkai bawah dan kaki paling
neuropati perifer sehingga berbahaya karena bila menginjak benda tajam tidak
akan dirasa padahal telah timbul luka, ditambah dengan mudahnya terjadi
infeksi(10). Juga pada penderita kusta, dapat ditemukan ulkus pada kaki. Tekanan
atau trauma yang berulang-ulang pada daerah anestesi tersebut akan menimbulkan
mudah terkena infeksi, kerusakan jaringan juga akan lebih mudah terjadi. Rasa
nyeri dan suhu pada penderita kusta hilang oleh karena kerusakan saraf kulit,
sehingga penderita tidak menyadari bila terjadi trauma pada daerah tersebut(3).
12
Ulkus paling sering terjadi pada kaki, di daerah yang paling kuat terkena
tekanan, yaitu di tumit dan metatarsal, umumnya tunggal atau multipel. Bentuk
ulkus bulat, tidak nyeri, berisi jaringan nekrotik, biasanya kering (anhidrotik),
membentuk sinus, bahkan mengenai tulang, dan dapat pula mengalami infeksi
sekunder(3).
2.2.4.4 Prognosis
residif(3).
13
BAB III
Pada umumnya tidak sulit untuk mendiagnosis ulkus kruris, karena dengan
sekret produktif berwarna kuning coklat kehijauan dan berbau. Ulkus biasanya
nyeri, namun tidak disertai gejala konstitusi. Pemeriksaan sedian langsung dari
sekret yang diambil dari dinding ulkus untuk mencari Bacillus fusiformis dan
Predileksi; tungkai bawah dan betis. Kelainan kulit berupa; ulkus dikelilingi
oleh eritema dan hiperpigmentasi. Ulkus soliter tetapi dapat pula multipel. Bentuk
ulkus bulat atau oval, kadang-kadang berbentuk tidak teratur. Tepi luka lunak dan
meninggi oleh karena radang akut dan dasar kotor. Pada umumnya ulkus tidak
terasa nyeri, kecuali bila disertai selulitis atau infeksi sekunder lainnya(3).
Predileksi; tungkai bawah. Kelainan kulit berupa: ulkus yang timbul biasanya
dalam, berbentuk plong (Punched out), kotor, dan tepi ulkus jelas. Rasa nyeri
merupakan gejala penting pada penyakit ini. Pemeriksaan flebografi juga dapat
Predileksi terutama di telapak kaki, ujung jari dan sela pangkal jari
kaki.Kelainan kulit berupa; ulkus soliter, bulat, pinggir rata, dinding menggaung,
dasar cekung, sekret tidak produktif tanpa indurasi dan tanpa nyeri. Ulkus dapat di
BAB IV
PENATALAKSANAAN
Teknik umum yang digunakan untuk terapi intervensi pada ulkus kruris seperti
tekanan(1).
1. Penatalaksanaan Umum(3)
2. Penatalaksaan Khusus(3)
a. Pengobatan Sistemik
600.000 unit sampai 1,2 juta unit. Tetrasiklin peroral dengan dosis 3x500
b. Pengobatan Topikal
Salap salisilat 2%
Kompres KMnO4
16
1. Penatalaksanaan Umum(3,8)
vena, sementara untuk varises yang terletak di proksimal dari ulkus diberi
bebat elastin agar dapat membantu kerja otot tungkai bawah memompa
darah ke jantung.
(varises).
2. Penatalaksanaan Khusus(3,8)
a. Pengobatan Sistemik
b. Pengobatan Topikal
Bila terdapat pus kompres dengan larutan permanganas kalikus 1:5000 atau
1. Penatalaksanaan Umum(3)
Dalam.
Hindari merokok
2. Penatalaksanaan Khusus(3)
a. Pengobatan Sistemik
17
b. Pengobatan Topikal
Vaseline agar kulit normal di sekitar ulkus tidak teriritasi, Seng Oksida untuk
infeksi dan bila mungkin memperbaiki sensibilitas serta konsul pasien ke Bagian
Pengobatan topikal seperti yang dikerjakan pada ulkus yang lain dapat dicoba.
Penyakit atau kelainan yang mendasari harus diobati. Penyuluhan perlu diberikan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dan sebagian atau seluruh dermis yang dapat dikelompokkan menjadi empat
kelompok yaitu; ulkus tropikum, ulkus varikosum, ulkus arteriosum dan ulkus
neurotrofik.
Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, namun ada beberapa faktor
mempengaruhi seperti trauma, hygiene, gizi, infeksi, gangguan aliran darah balik,
ateroma pembuluh darah abdominal dan tungkai, serta kerusakan saraf perifer.
meletakkan tungkai lebih tinggi dari kepala saat berbaring, hindari dingin dan
5.2 Saran
1. Memberikan edukasi yang jelas pada pasien tentang penyakitnya dan faktor-
DAFTAR PUSTAKA
2. Sudirman U, dr. Ulkus Kulit dalam Ulkus Kulit. Ilmu Penyakit Kulit.
3. Sularsito S.A. Ulkus Kruris dalam Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit Dan
4. Siregar R.S. Ulkus Tropikum, Ulkus Trofik. Saripati Penyakit Kulit. Edisi
2. Jakarta: EGC,2004:63-7.
September 2007].
EGC,1995:201-3.