You are on page 1of 2

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MAKANAN INSTAN

Makanan instan memang solusi nyaman bagi mereka yang didera kesibukan. Tapi, terlalu banyak konsumsi makanan instan juga bisa berbahaya bagi kesehatan. Apa sebabnya?

Saat ini tidak sulit menemukan beraneka produk makanan instan di pasaran. Mulai dari biskuit dalam kemasan, mi instan, hingga daging yang sudah diproses dan dibekukan, semua bisa diperoleh dengan mudah di mana-mana. Selain praktis, makanan instan juga disukai karena cita rasanya yang pas di lidah. Itu sebabnya, tak sedikit di antara kita yang menobatkan beraneka produk makanan instan sebagai bagian dari keseharian.

Masalahnya, banyak pakar kesehatan tidak merekomendasikan konsumsi makanan instan terlalu sering karena ketidakseimbangan komposisi zat gizi yang terkandung di dalamnya. Organisasi kesehatan dunia WHO malah menyatakan bahwa kebiasaan menyantap makanan instan adalah salah satu penyebab utama meningkatnya kasus obesitas dan penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, kanker, osteoporosis, serta penyakit gigi, di berbagai negara.

Michael Moss, penulis buku Salt, Sugar, Fat menjabarkan di dalam bukunya perihal kandungan nutrisi di dalam makanan instan. Menurut Moss, rata-rata produk makanan instan mengandung garam, gula, serta lemak dalam jumlah tinggi. Bahan-bahan tersebut bisa mendatangkan efek buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu lama. Garam dan lemak misalnya, bisa meningkatkan risiko seseorang menderita tekanan darah tinggi dan berbagai penyakit kardiovaskular. Sedangkan, konsumsi gula berlebihan bisa mengakibatkan obesitas serta penyakit diabetes tipe 2.

Bukan itu saja, menurut Dr. David A. Kessler, pakar kesehatan dari Harvard University serta mantan ketua organisasi Food and Drug Administration di Amerika, kombinasi garam, gula, dan lemak dalam komposisi tertentu juga bisa menstimulasi produksi hormon yang dapat mendatangkan efek ketagihan pada orang yang mengonsumsinya. Dalam bukunya yang berjudul The End of Overeating: Taking Control of the Insatiable American Appetite, Kessler menyatakan bahwa itulah yang menjadi penyebab banyaknya orang yang kesulitan berhenti mengunyah ketika sedang menikmati makanan instan.

Itu semua masih belum ditambah fakta bahwa mayoritas produk makanan instan dilengkapi dengan bahan penambah rasa serta bahan pengawet untuk memperpanjang masa kadaluarsa. Konsumsi kedua zat tersebut, menurut pakar kesehatan, bisa memicu munculnya reaksi alergi pada tubuh sebagian orang.

Jadi, untuk amannya, batasilah konsumsi makanan instan hingga seperlunya saja. Ada baiknya pula bila Anda berpaling kembali pada cara memproses makanan secara tradisional yang jelas lebih sehat dan lebih bersahabat dengan isi kantong. Selamat makan! ?

Sumber : http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/2814253.stm http://www.nytimes.com/2013/03/18/books/salt-sugar-fat-by-michael-moss.html?pagewanted=all

You might also like