You are on page 1of 1

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI DARI DERIVAT METIL EKSTRAK ETANOL DAUN GAMBIR (Uncaria gambir) Jurnal Littri

15(4) Halaman 145-151, Desember 2009 ISSN 0853-8212 Irma Kresnawaty dan Achmad Zainuddin

Gambir (Uncaria gambir) adalah tanaman tradisional yang berpotensi sebagai sumber antioksidan. Senyawa antioksidan dinilai penting karena berfungsi sebagai penangkal radikal bebas. Selain berperan sebagai antioksidan, gambir juga berperan sebagai antibakteri yang bisa dimanfaatkan untuk bahan tambahan makanan. Namun, senyawa alami ini memiliki daya larut lemak yang rendah. Cara yang bisa digunakan untuk dapat meningkatkan aktivitas antibakteri adalah memasukkan gugus alkil kedalam gugus fenol. Penelitian ini akan mengamati aktivitas antioksidan dan antibakteri dengan isolasi senyawa hasil metilasi dari pengubahan gugus metal. Hasil metilasi terdiri dari dua fase yaitu padatan dan cairan. Uji Aktivitas Antioksidan dengan penangkapan radikal DPPH menunjukkan bahwa nilai IC50 mengalami peningkatan dari 13,41 ppm menjadi 121,81 ppm untuk ekstrak yang telah termetilasi. Peningkatan ini dikarenakan penambahan jumlah OH dengan jumlah 2 hingga 5. Hasil uji aktivitas antibakteri menujukkan bahwa konsentrasi ekstrak etanol daun gambir berpengaruh dalam penghambatan bakteri E. coli dan S. aureus. Sebaliknya konsentrasi metilasi tidak menujukkan perbedaan yang signifikan. Isolasi senyawa aktif menghasilkan isolate 1 dan isolate 2. Pengujian antioksidan menunjukkan bahwa isolate 1 mengandung lebih banyak antioksidan dikarenakan lebih banyak mengandung gugus OH sebanyak 92,54% sedangkan isolate 2 sebesar 3,27%. Namun demikian, isolate 1 memiliki antibakteri lebih tinggi dibandingkan isolate 2 dikarenakan gugus OH fenolik lebih banyak. Jumlah OH pada kelompok fenolik berhubungan dengan toksisitas terhadap mikrobia. Peningkatan hidroksilitas menghasilkan peningkatan toksisitas.

You might also like