You are on page 1of 54

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

NOMOR : PER/3/M.PAN/3/2009

TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DAN ANGKA KREDITNYA

Arsip Nasional Republik Indonesia Jakarta 2009

DAFTAR ISI
Halaman
1. Daftar Isi ...................................................................................................... 2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis Dan Angka Kreditnya .......................... 3. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI : Ketentuan Umum ....................................................................... : Rumpun Jabatan, Kedudukan, dan Tugas Pokok ..................... : Instansi Pembina dan Tugas Instansi Pembina ....................... : Unsur dan Sub Unsur ................................................................ : Jenjang Jabatan dan Pangkat ................................................... : Rincian Kegiatan dan Unsur Yang Dinilai Dalam Memberikan Angka Kredit .............................................................................. 10 BAB VII : Penilaian dan Penetapan Angka Kredit ..................................... 21 1 4 5 7 7 9 i

BAB VIII : Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Arsiparis ................. 27 BAB IX : Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali dan Pemberhentian dari Jabatan ..................................................... 30 BAB X BAB XI : Ketentuan Peralihan .................................................................. 32 : Ketentuan Penutup .................................................................... 33 : Rincian Butir Kegiatan Arsiparis Tingkat Terampil dan Angka Kreditnya ............................................................. : Rincian Butir Kegiatan Arsiparis Tingkat Ahli dan Angka Kreditnya ............................................................. : Jumlah Angka Kredit Komulatif Minimal Untuk Pengangkatan dan Kenaikan Jabatan/Pangkat Arsiparis Terampil dengan Pendidikan Diploma III ....................... : Jumlah Angka Kredit Komulatif Minimal Untuk Pengangkatan dan Kenaikan Jabatan/Pangkat Arsiparis Ahli dengan Pendidikan Sarjana (S1)/Diploma IV ......... : Jumlah Angka Kredit Komulatif Minimal Untuk Pengangkatan dan Kenaikan Jabatan/Pangkat Arsiparis Ahli dengan Pendidikan Pasca Sarjana (S2) ................. : Jumlah Angka Kredit Komulatif Minimal Untuk Pengangkatan dan Kenaikan Jabatan/Pangkat Arsiparis Ahli dengan Pendidikan Doktor (S3) .............................. 34 42

4. Lampiran 1 5. Lampiran 2 6. Lampiran 3

48

7. Lampiran 4

49

8. Lampiran 5

50

9. Lampiran 6

51

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/3/M.PAN/3/2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

Menimbang

: a. bahwa Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya yang diatur dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/KEP/M.PAN/2/2002 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya

sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan 34/KEP/M.PAN/3/2004 Aparatur sudah Negara tidak sesuai Nomor dengan

perkembangan profesi dan tuntutan kompetensi Arsiparis; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu mengatur kembali Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya dengan Peraturan Negara Menteri tentang Negara Jabatan

Pendayagunaan

Aparatur

Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuanketentuan Pokok Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1971 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2964); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Pemerintahan Nomor Daerah 32 Tahun 2004 tentang Republik

(Lembaran

Negara

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966

Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098),

sebagaimana telah sebelas kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 21); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3176); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547);

8. Peraturan Pemerintah

Nomor 97 Tahun 2000 tentang

Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4332); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4192); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang

Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, tentang dan

Pemberhentian Pegawai

Negeri Sipil (Lembaran Negara Nomor 15, Tambahan

Republik Indonesia Tahun 2003

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);

13. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 14. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan

Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintan Non Departemen sebagaimana telah enam kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005. 15. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia. Memperhatikan : 1. Usul Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia dengan surat Nomor KP.00/1651/2008, tanggal 3 Desember 2008; 2. Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara dengan surat Nomor K 26-30/V 5-10/93 tanggal 19 Januari 2009; M E M U T U S K A N: Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN

APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DAN ANGKA KREDITNYA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini yang dimaksud dengan: 1. Arsiparis adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang. 2. Arsiparis tingkat terampil adalah Arsiparis dengan kualifikasi teknis atau penunjang profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan

kearsipan. 4

3. Arsiparis tingkat ahli adalah Arsiparis dengan kualifikasi profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya

mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan. 4. Penyelenggaraan kearsipan adalah keseluruhan kebijakan dan kegiatan pengelolaan arsip yang didukung oleh sumber daya manusia, prasarana dan sarana, serta sumber daya lainnya. 5. Kegiatan kearsipan adalah kegiatan yang

berkesinambungan dalam pengelolaan arsip secara manual dan/atau elektronik, dan dan dimulai dari proses penciptaan, akuisisi,

penggunaan preservasi

pemeliharaan, pelestarian,

penyusutan, publikasi,

pelayanan,

pembinaan, bimbingan dan supervisi, serta akreditasi dan sertifikasi kearsipan. 6. Arsip adalah informasi terekan/direkam (dokumen dalam berbagai bentuk dan media, seperti kertas, audio visual, komputer/elektronik, dan sebagainya) sesuai dengan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, politik badan dan rangka

pemerintahan, kemasyarakatan

perusahaan, serta

organisasi

perorangan

dalam

pelaksanaan kegiatannya. 7. Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam penyelenggaraan kegiatan organisasi dan disimpan selama jangka waktu tertentu untuk memenuhi kewajiban hukum atau transaksi kegiatan. 8. Arsip aktif adalah arsip dinamis yang sering digunakan dalam pelaksanaan kegiatan organisasi. 9. Arsip inaktif adalah arsip dinamis yang jarang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan organisasi dan telah selesai digunakan untuk pertanggungjawaban administratif. 10. Arsip statis adalah arsip yang tidak digunakan secara langsung dalam penyelenggaraan kegiatan organisasi dan 5

dilestarikan di lembaga kearsipan sebagai memori kolektif bangsa. 11. Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan jumlah arsip dengan cara pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan arsip yang tidak memiliki nilai guna, dan penyerahan arsip statis ke lembaga kearsipan. 12. Pendidikan merupakan yang meliputi adalah proses unsur kegiatan Arsiparis yang pengembangan formal pengetahuan,

kemampuan dan keterampilan melalui proses pembelajaran pendidikan (sekolah/akademik), pendidikan dan pelatihan (diklat) pra jabatan, diklat jabatan fungsional Arsiparis, diklat teknis kearsipan, diklat dasar kearsipan dan diklat peningkatan profesi Arsiparis. 13. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Arsiparis dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. 14. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Arsiparis adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Arsiparis. BAB II RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN, DAN TUGAS POKOK Pasal 2 Jabatan fungsional Arsiparis termasuk dalam rumpun Arsiparis, Pustakawan dan yang berkaitan. Pasal 3 (1) Arsiparis berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan. (2) Arsiparis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil. Pasal 4 Tugas pokok Arsiparis adalah melaksanakan pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan. 6 kegiatan

BAB III INSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA Pasal 6 (1) Instansi Pembina Jabatan Fungsional Arsiparis adalah Arsip Nasional Republik Indonesia. (2) Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib melakukan tugas pembinaan, yang antara lain meliputi: a. Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan jabatan

fungsional Arsiparis; b. Penyusunan pedoman formasi jabatan Arsiparis; c. Penetapan standar kompetensi jabatan Arsiparis; d. Pengusulan tunjangan jabatan Arsiparis; e. Sosialisasi jabatan Arsiparis serta petunjuk

pelaksanaannya; f. Penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan

fungsional/ teknis fungsional Arsiparis; g. Penyelenggaran fungsional/teknis sertifikasi; h. Pengembangan sistem informasi jabatan Arsiparis; i. Fasilitasi pelaksanaan jabatan Arsiparis; j. Fasilitasi pembentukan organisasi profesi Arsiparis; pendidikan bagi Arsiparis dan dan pelatihan penetapan

k. Fasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan kode etik Arsiparis; dan l. Melakukan monitoring dan evaluasi jabatan Arsiparis. BAB IV UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN Pasal 6 Unsur dan sub unsur kegiatan Arsiparis yang dapat dinilai angka kreditnya, adalah: a. Pendidikan, terdiri atas: 1. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar;

2. Pendidikan pengelolaan memperoleh

dan arsip Surat

pelatihan dan

fungsional

di

bidang dan dan

pembinaan Tamat

kearsipan Pendidikan

Tanda

Pelatihan (STTPP) atau sertifikat; dan 3. Pendidikan dan pelatihan prajabatan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat. b. Pengelolaan arsip, terdiri atas: 1. Ketatalaksanaan kearsipan; 2. Pengolahan arsip; 3. Perawatan dan pemeliharaan arsip; 4. Pelayanan kearsipan; dan 5. Publikasi kearsipan. c. Pembinaan kearsipan, terdiri atas: 1. Bimbingan dan supervisi kearsipan; dan 2. Akreditasi dan sertifikasi kearsipan. d. Pengembangan profesi Arsiparis, terdiri atas: 1. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang kearsipan; 2. Menyusun standar/pedoman kearsipan; 3. Menemukan teknologi tepat guna di bidang kearsipan; 4. Uji kompetensi; 5. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang kearsipan. e. Penunjang tugas Arsiparis, terdiri atas: 1. Pengajar/pelatih di bidang kearsipan; 2. Mengikuti bimbingan di bidang kearsipan; 3. Peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang

kearsipan; 4. Keanggotaan dalam organisasi profesi Arsiparis; 5. Keanggotaan Arsiparis; 6. Perolehan penghargaan/tanda jasa; dan 7. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya. dalam Tim Penilai jabatan fungsional

BAB V JENJANG JABATAN DAN PANGKAT Pasal 7 (1) Jabatan fungsional Arsiparis terdiri dari jabatan tingkat terampil dan jabatan tingkat ahli. (2) Jenjang jabatan Arsiparis tingkat terampil terendah sampai dengan yang tertinggi, yaitu: a. Arsiparis Pelaksana. b. Arsiparis Pelaksana Lanjutan. c. Arsiparis Penyelia. (3) Jenjang jabatan Arsiparis tingkat ahli dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi, yaitu: a. Arsiparis Pertama. b. Arsiparis Muda. c. Arsiparis Madya. d. Arsiparis Utama. (4) Jenjang pangkat Arsiparis tingkat terampil sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) sesuai dengan jenjang jabatannya, yaitu: a. Arsiparis Pelaksana: 1. 2. Pengatur, golongan ruang II/c. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d. dari yang

b. Arsiparis Pelaksana Lanjutan: 1. 2. Penata Muda, golongan ruang III/a. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

c. Arsiparis Penyelia: 1. 2. Penata, golongan ruang III/c. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d. pangkat Arsiparis tingkat ahli sebagaimana

(5) Jenjang

dimaksud dalam ayat (3) sesuai dengan jenjang jabatannya, yaitu: a. Arsiparis Pertama: 1. 2. Penata Muda, golongan ruang III/a. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b. 9

b. Arsiparis Muda: 1. Penata, golongan ruang III/c. 2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d. c. Arsiparis Madya: 1. Pembina, golongan ruang IV/a. 2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b. 3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c. d. Arsiparis Utama: 1. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d. 2. Pembina Utama, golongan ruang IV/e. (6) Jenjang pangkat untuk masing-masing jabatan Arsiparis sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) adalah jenjang pangkat dan jabatan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki untuk masing-masing jenjang jabatan. (7) Penetapan jenjang jabatan Arsiparis untuk pengangkatan dalam jabatan ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki setelah ditetapkan angka dan oleh pejabat yang

berwenang dimungkinkan

menetapkan pangkat

kredit, tidak

sehingga sesuai

jabatan

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5). BAB VI RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT Pasal 8 (1) Rincian kegiatan Arsiparis tingkat terampil sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut: a. Arsiparis Pelaksana, yaitu: 1. Mencatat surat/naskah; 2. Menyeleksi surat/naskah; 3. Melakukan pengeditan data base, penggabungan data kearsipan dan penyesuaian struktur ke dalam sistem aplikasi kearsipan; 4. Membuat inventaris arsip berbahasa Indonesia; 5. Melakukan penyimpanan dan penataan arsip; 10

6. Melakukan restorasi/perbaikan

arsip

(penomoran

arsip, menambal dan menyambung, menghilangkan debu, jamur dan arsip, kotoran penentuan lain, melakukan formula

pengepresan

bahan

restorasi, dan mengeringkan arsip secara manual); 7. Melakukan rewashing arsip film, mikrofilm, dan klise/negatif foto; 8. Melakukan recleaning arsip video; 9. Melakukan rewinding arsip rekaman suara; 10. Melakukan perawatan (arsip tekstual, mikrofische, microfilm, film, video, negativ photo, rekaman

suara/sejarah lisan); 11. Melakukan alih media arsip kertas ke mikrofilm, mikrofische, dan CD; 12. Melakukan alih media arsip film ke Video atau CD; 13. Memberikan layanan arsip konvensional; 14. Melaksanakan kegiatan publikasi arsip pandang dengar melalui media elektronik sebagai pengumpul bahan; 15. Mengumpulkan bahan pameran kearsipan; b. Arsiparis Pelaksana Lanjutan, yaitu: 1. Mengarahkan surat/naskah; 2. Mengendalikan surat dan memantau tindak lanjut surat; 3. Melakukan entri data ke komputer; 4. Melakukan monitoring penggunaan aplikasi sistem informasi kearsipan; 5. Menyusun rencana pemberkasan arsip aktif; 6. Memberkaskan arsip aktif; 7. Membuat daftar arsip aktif; 8. Membuat daftar arsip inaktif; 9. Membuat daftar isi berkas; 10. Melaksanakan penyeleksian hasil penilaian arsip inaktif yang akan disusutkan; 11

11. Membuat Indonesia; 12. Menyusun

inventaris arsip

organisasi berbahasa

informasi

arsip

pandang

dengar

beridentitas (film, video, gambar statik, rekaman suara); 13. Membuat daftar arsip kartografi; 14. Menyeleksi arsip yang akan direstorasi (arsip

konvensional, film, video, rekaman suara/sejarah lisan dan kartografi); 15. Menyeleksi arsip foto yang akan dialihmediakan (klise/foto negatif yang akan dicetak, positif yang akan direpro/discan); 16. Melakukan alih media arsip Video ke Video dan CD/ DVD; 17. Melakukan alih media arsip foto ke kertas foto dan CD; 18. Melakukan alih media arsip audio (rekaman suara/ sejarah lisan) ke kaset dan CD; 19. Melakukan konversi media simpan arsip elektronik; 20. Melakukan alih format arsip elektronik; 21. Melakukan pemindaian (scanning); 22. Memberikan layanan arsip (film, video, rekaman suara, kartografik dan gambar statik); 23. Memberikan layanan alih media arsip konvensional; 24. Melaksanakan kegiatan publikasi arsip pandang dengar melalui media elektronik sebagai penata gambar; 25. Menyeleksi materi/bahan pameran kearsipan; 26. Memberikan bimbingan arsiparis yang berkaitan dengan jabatan fungsional arsiparis; c. Arsiparis Penyelia, yaitu: 1. Melakukan pemantauan pengelolaan arsip; 2. Melakukan kontrol sistem akses arsip elektronik;

12

3. Melakukan

peliputan

kegiatan

kedinasan

yang

menghasilkan arsip (audio, video dan foto); 4. Membuat daftar arsip statis; 5. Membuat inventaris arsip berbahasa Indonesia; 6. Membuat inventaris arsip berbahasa Asing atau berbahasa daerah; 7. Membuat ikhtisar khasanah arsip; 8. Melakukan transliterasi arsip paleografi/huruf asing; 9. Menyusun informasi arsip pandang dengar tidak beridentitas (film, video, gambar statik, rekaman suara); 10. Membuat indeks arsip pandang dengar (film, video, gambar statik, rekaman suara); 11. Membuat daftar arsip pandang dengar beridentitas (film, video, gambar statik, rekaman suara); 12. Membuat daftar arsip pandang dengar tidak

beridentitas (film, video, gambar statik, rekaman suara); 13. Membuat denah dan peta lokasi penyimpanan arsip; 14. Melakukan kegiatan restorasi/perbaikan arsip

(mengeringkan dengan vacum dry chumber); 15. Melakukan penilaian terhadap hasil restorasi dan perawatan arsip/alih media (quality control); 16. Memeriksa integritas berkas yang digunakan dalam layanan; 17. Memberikan layanan alih media arsip media baru; 18. Melakukan penerbitan tematik bahan kearsipan; 19. Menyusun katalog pameran kearsipan; 20. Membuat representasi informasi/caption; 21. Memberikan panduan pada pameran kearsipan; 22. Menyusun materi bimbingan teknis kearsipan; 23. Memberi layanan konsultasi penyusunan dan

persetujuan sistem pengelolaan arsip;

13

(2) Rincian kegiatan Arsiparis tingkat ahli sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut: a. Arsiparis Pertama, yaitu: 1. Membuat daftar arsip yang akan disusutkan; 2. Membuat Indonesia; 3. Membuat inventaris arsip organisasi berbahasa asing atau berbahasa daerah; 4. Membuat inventaris arsip perseorangan; 5. Menilai senarai/daftar arsip; 6. Mengedit hasil liputan dalam rangka akuisisi; 7. Menyusun rencana penyimpanan arsip; 8. Monitoring dan evaluasi terhadap fisik arsip; 9. Melakukan penilaian arsip yang telah direstorasi; 10. Melakukan laminasi arsip peta; 11. Melakukan penilaian arsip yang akan dialihmedia/alih format; 12. Memberikan kearsipan; 13. Menyusun unjuk citra (display pameran kearsipan); 14. Melaksanakan supervisi kearsipan dinamis/statis; b. Arsiparis Muda, yaitu: 1. Menilai arsip yang akan disusutkan; 2. Membuat Indonesia; 3. Membuat Indonesia; 4. Membuat inventaris arsip organisasi berbahasa asing atau berbahasa daerah; 5. Membuat inventaris arsip perseorangan; 6. Menilai hasil transliterasi arsip; 7. Menilai hasil transkripsi arsip; 8. Membuat evaluasi rekaman suara wawancara inventaris arsip organisasi berbahasa daftar arsip statis selain berbahasa layanan konsultasi aplikasi sistem inventaris arsip organisasi berbahasa

sejarah lisan; 14

9. Membuat pengujian dasar arsip audio visual; 10. Menilai hasil peliputan dalam rangka akuisisi yang menghasilkan arsip; 11. Menilai pedoman layanan informasi pameran

kearsipan; 12. Menilai pedoman layanan informasi/bahan kearsipan; 13. Melaksanakan kegiatan publikasi arsip pandang dengar melalui media elektronik sebagai penulis naskah; 14. Merancang penyelenggaraan pameran kearsipan; 15. Memberikan bimbingan dan konsultasi kearsipan dinamis/statis 16. Melakukan dalam penelaahan konsep/rancangan tiap JRA

rangka

persetujuan

subyek/bidang/

kelompok yang sudah mempunyai pedoman. c. Arsiparis Madya, yaitu: 1. Membuat Indonesia; 2. Membuat inventaris arsip organisasi berbahasa asing atau berbahasa daerah; 3. Membuat inventaris arsip perseorangan; 4. Memberikan layanan konsultasi pengenalan sumber/ pengenalan khasanah arsip; 5. Memberikan layanan jasa penelusuran arsip; 6. Memberikan layanan advokasi bidang kearsipan; 7. Menyusun naskah apresiasi kearsipan; 8. Melakukan apresiasi kearsipan; 9. Melaksanakan kegiatan publikasi arsip pandang dengar melalui media elektronik sebagai sutradara/ pengarah dan sebagai penyunting; inventaris arsip organisasi berbahasa

15

10. Melaksanakan konsultasi kearsipan dalam rangka publikasi; 11. Membuat evaluasi penyelenggaraan pameran; 12. Menilai naskah penerbitan sumber arsip; 13. Menyusun materi bimbingan dan konsultasi kearsipan dinamis/statis; 14. Menyusun evaluasi penyelenggaraan bimbingan dan konsultasi kearsipan; 15. Memberikan konsultasi penyusunan sistem

pengelolaan arsip; 16. Memberikan layanan penyusunan Jadwal Retensi Arsip (JRA) tiap subyek/bidang/kelompok; 17. Melakukan dalam penelaahan konsep/rancangan JRA tiap

rangka

persetujuan/pertimbangan yang belum

subyek/bidang/kelompok pedoman;

memiliki

18. Melakukan akreditasi unit dan lembaga kearsipan, penyelenggaraan diklat kearsipan; 19. Melakukan sertifikasi SDM kearsipan; d. Arsiparis Utama, yaitu: 1. Menilai inventaris arsip ; 2. Melakukan penyajian informasi khasanah kearsipan; 3. Melakukan pelayanan pengujian sistem kearsipan; 4. Melakukan layanan pengujian reliabilitas dan

otensitas arsip; 5. Menilai petunjuk pelacakan arsip/sumber arsip; 6. Melakukan penerbitan tematik bahan

kearsipan/naskah sumber arsip; 7. Menilai kegiatan publikasi arsip pandang dengar melalui media elektronik; 8. Menilai hasil supervisi/pengawasan kearsipan; 9. Menyusun adan atau menyempurnakan materi uji kompetensi/parameter penilaian;

16

10. Mengevaluasi pelaksanaan akreditasi dan sertifikasi kearsipan; dan (3) Arsiparis Pelaksana sampai dengan Arsiparis Penyelia yang melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip, kegiatan

pembinaan kearsipan, kegiatan pengembangan profesi dan kegiatan penunjang tugas Arsiparis, diberikan angka kredit sebagamana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini. (4) Arsiparis Pertama sampai dengan Arsiparis Utama yang melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip, kegiatan

pembinaan kearsipan, kegiatan pengembangan profesi, dan kegiatan penunjang tugas Arsiparis, diberikan angka kredit sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini. Pasal 9 Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Arsiparis yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan

kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) atau ayat (2), maka Arsiparis yang berada satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan. Pasal 10 Penilaian angka kredit pelaksanaan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9, ditetapkan sebagai berikut : a. Arsiparis yang melaksanakan tugas Arsiparis satu tingkat di atas jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan, sebagaimana tersebut dalam Lampiran I atau Lampiran II Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini. b. Arsiparis yang melaksanakan tugas Arsiparis satu tingkat di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sama 100 % (seratus persen) dari angka kredit 17

setiap butir kegiatan, sebagaimana tersebut dalam Lampiran I atau Lampiran II Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara ini. Pasal 11 (1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit, terdiri atas: a. Unsur utama; dan b. Unsur penunjang. (2) Unsur utama, terdiri atas: a. Pendidikan; b. Pengelolaan arsip; c. Pembinaan kearsipan; dan d. Pengembangan profesi kearsipan. (3) Unsur penunjang adalah kegiatan yang mendukung

pelaksanaan tugas pokok Arsiparis, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf e. (4) Rincian kegiatan Arsiparis dan angka kredit masing-masing unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran I dan Lampiran II Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini. Pasal 12 (1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat untuk: a. Arsiparis tingkat terampil adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran III Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara ini; b. Arsiparis tingkat ahli dengan pendidikan sekolah Sarjana (S1) atau Diploma IV adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran IV Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara ini; c. Arsiparis tingkat ahli dengan pendidikan sekolah

Pascasarjana (S2) adalah sebagaimana tersebut dalam 18

Lampiran V Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini; dan d. Arsiparis tingkat ahli dengan pendidikan sekolah Doktor (S3) adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran VI Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini. (2) Jumlah angka kredit kumulatif minimal sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) adalah: a. Paling rendah 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal dari diklat, pengelolaan arsip, pembinaan

kearsipan, dan pengembangan profesi; dan b. Paling tinggi 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal dari unsur penunjang. Pasal 13 (1) Arsiparis yang telah memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang telah ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya. (2) Arsiparis pada tahun pertama telah memenuhi atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dalam masa pangkat yang didudukinya, pada tahun kedua wajib mengumpulkan paling rendah 20% (dua puluh persen) angka kredit dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan tugas pokok. Pasal 14 (1) Arsiparis Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a yang akan naik pangkat menjadi Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c, wajib mengumpulkan paling kurang 12 (dua belas) angka kredit dari kegiatan pengembangan profesi. (2) Arsiparis Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c yang akan naik jabatan/pangkat menjadi 19

Arsiparis Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d wajib mengumpulkan paling kurang 16 (enam belas) angka kredit dari kegiatan pengembangan profesi. (3) Arsiparis Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d yang akan naik pangkat menjadi Pembina Utama, golongan ruang IV/e wajib mengumpulkan paling kurang 18 (delapan belas) angka kredit dari kegiatan pengembangan profesi. Pasal 15 (1) Arsiparis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d, setiap tahun sejak menduduki

jabatan/pangkatnya wajib mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya kegiatan tugas pokok. (2) Arsiparis Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, setiap tahun sejak menduduki jabatan/pangkatnya wajib mengumpulkan angka kredit paling kurang 25 (dua puluh lima) yang berasal dari kegiatan tugas pokok. Pasal 16 (1) Arsiparis yang secara bersama-sama membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang kearsipan, diberikan angka kreditnya dengan ketentuan sebagai berikut: a. apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis, maka pembagian angka kreditnya adalah 60% (enam puluh persen) untuk penulis utama dan 40% (empat puluh persen) untuk penulis pembantu. b. apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis, maka pembagian angka kreditnya adalah 50 % (lima puluh persen) untuk penulis utama dan 25 % (dua puluh lima persen) untuk penulis pembantu. c. apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis, maka pembagian angka kreditnya adalah 40 % (empat puluh persen) untuk penulis utama dan 20 % (dua puluh persen) untuk penulis pembantu. 20 10 (sepuluh) yang berasal dari

(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling banyak terdiri dari 3 (tiga) orang. BAB VII PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Pasal 17 (1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap Arsiparis wajib mencatat, menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan. (2) Penilaian dan penetapan angka kredit terhadap setiap Arsiparis dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun. (3) Penilaian dan penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat Arsiparis yang akan dipertimbangkan untuk naik pangkat dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil. Pasal 18 (1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit adalah: a. Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia atau pejabat eselon I lain yang ditunjuk bagi Arsiparis Madya,

pangkat Pembina, golongan ruang IV/a sampai dengan Arsiparis Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia dan instansi lain. b. Direktur Akreditasi dan Profesi Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia bagi Arsiparis Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Arsiparis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dan Arsiparis Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Arsiparis Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d yang bekerja di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia;

21

c. Kepala Badan/Kantor yang tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan Provinsi bagi Arsiparis Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Arsiparis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dan Arsiparis Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Arsiparis Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan Provinsi. d. Kepala Badan/Kantor yang tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan Kabupaten/Kota bagi Arsiparis Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Arsiparis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dan Arsiparis Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Arsiparis Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan Kabupaten/Kota. e. Pimpinan unit kerja yang tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan instansi pusat di luar Arsip Nasional Republik Indonesia (paling rendah eselon II) bagi Arsiparis Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Arsiparis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dan Arsiparis Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Arsiparis Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan masing-masing. (2) Dalam menjalankan kewenangannya pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dibantu oleh: a. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Arsiparis Tingkat Pusat bagi Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat.

22

b. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Arsiparis unit kerja Arsip Nasional Republik Indonesia bagi Direktur Akreditasi dan Profesi Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Unit Kerja. c. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Arsiparis Provinsi bagi Kepala Badan/Kantor yang tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan Provinsi, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi. d. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Arsiparis Kabupaten/Kota bagi Kepala Badan/Kantor yang tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan arsip dan

pembinaan kearsipan Kabupaten/Kota, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten/Kota. e. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Arsiparis instansi pusat di luar Arsip Nasional Republik Indonesia bagi pimpinan unit kerja instansi pusat di luar Arsip Nasional Republik Indonesia yang tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan (paling rendah eselon II), yang selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi. Pasal 19 (1) Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Arsiparis terdiri dari unsur teknis, unsur kepegawaian, dan pejabat fungsional Arsiparis. (2) Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagai berikut: a. Seorang Ketua merangkap anggota dari unsur teknis; b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota; c. Seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur kepegawaian; dan d. Paling kurang 4 (empat) orang anggota. (3) Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d paling kurang 2 (dua) orang dari pejabat fungsional Arsiparis. (4) Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai adalah: 23

a. Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat Arsiparis yang dinilai; b. Memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja Arsiparis; dan c. Dapat aktif melakukan penilaian. (5) Apabila jumlah anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud ayat (3) tidak dapat dipenuhi dari Arsiparis, maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja Arsiparis. Pasal 20 (1) Apabila Tim Penilai instansi belum dapat dibentuk karena belum memenuhi syarat keanggotaan Tim Penilai yang penilaian angka kredit Arsiparis dapat ditentukan,

dimintakan kepada Tim Penilai Unit Kerja. (2) Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk karena belum memenuhi syarat keanggotaan Tim Penilai yang ditentukan, penilaian angka kredit Arsiparis dapat dimintakan kepada Tim Penilai Kabupaten/Kota lain terdekat atau Tim Penilai Provinsi yang bersangkutan, atau Tim Penilai Unit Kerja. (3) Apabila Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk karena belum memenuhi syarat keanggotaan Tim Penilai yang ditentukan, penilaian angka kredit Arsiparis dapat dimintakan kepada Tim Penilai Provinsi lain terdekat atau Tim Penilai Unit Kerja. Pasal 21 (1) Masa jabatan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Arsiparis adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya. (2) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Arsiparis dalam 2 (dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan. 24

(3) Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Arsiparis yang ikut dinilai, maka Ketua Tim Penilai dapat mengangkat Anggota Tim Penilai pengganti. Pasal 22 Tata kerja Tim Penilai dan tata cara penilaian angka kredit Arsiparis ditetapkan oleh Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan

Fungsional Arsiparis. Pasal 23 Usul penetapan angka kredit diajukan oleh: a. Direktur Akreditasi dan Profesi Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia, Kepala Badan/Kantor yang tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan Provinsi, Kepala Badan/Kantor yang tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan Kabupaten/Kota, dan Pimpinan Unit Kerja yang tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan di Instansi Pusat di luar Arsip Nasional Republik Indonesia kepada Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia, untuk angka kredit Arsiparis Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a sampai dengan Arsiparis Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e. b. Pimpinan unit kerja pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan (paling rendah eselon III) kepada Direktur Akreditasi dan Profesi Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia untuk angka kredit Arsiparis Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Arsiparis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dan Arsiparis Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Arsiparis Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia. 25

(2) Pimpinan unit kerja pelayanan pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan (paling rendah eselon III) kepada Kepala Badan/Kantor yang tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan Provinsi untuk angka kredit Arsiparis Pelaksana, pangkat Pengatur,

golongan ruang II/c sampai dengan Arsiparis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dan Arsiparis Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Arsiparis Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan Provinsi. (3) Pimpinan unit kerja pelayanan pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan (paling rendah eselon III) kepada Kepala Badan/Kantor yang tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan

Kabupaten/Kota untuk angka kredit Arsiparis Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Arsiparis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dan Arsiparis Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Arsiparis Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan Kabupaten/Kota. (4) Pimpinan unit kerja pelayanan pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan (paling rendah eselon III) kepada

pimpinan unit kerja instansi pusat di luar Arsip Nasional Republik Indonesia yang tugas dan fungsinya di bidang pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan (paling rendah eselon II), untuk angka kredit Arsiparis Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Arsiparis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dan Arsiparis Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Arsiparis Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan instansi pusat di luar Arsip Nasional Republik Indonesia.

26

Pasal 24 (1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, digunakan untuk Arsiparis

mempertimbangkan

kenaikan

jabatan/pangkat

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit tidak dapat diajukan keberatan oleh Arsiparis yang bersangkutan. BAB VIII PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS Pasal 25 Pejabat yang berwenang mengangkat dalam jabatan Arsiparis adalah pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 26 (1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan Arsiparis tingkat terampil harus memenuhi syarat sebagai berikut: a. Berijasah Diploma III bidang kearsipan; atau b. Berijazah Diploma III bidang ilmu lain sesuai kualifikasi yang ditentukan untuk jabatan Arsiparis; c. Pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang II/c; dan d. Setiap unsur penilaian prestasi pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (2) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan Arsiparis tingkat ahli harus memenuhi syarat sebagai berikut: a. Berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV bidang kearsipan; atau b. Berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV bidang ilmu lain sesuai kualifikasi yang ditentukan untuk jabatan Arsiparis; 27

c. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; dan d. Setiap unsur penilaian prestasi pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (3) Pengangkatan Arsiparis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah pengangkatan yang dilakukan untuk mengisi lowongan formasi jabatan Arsiparis melalui

pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). (4) Kualifikasi pendidikan untuk jabatan fungsional Arsiparis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan ayat (2) huruf b ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia selaku pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Arsiparis. (5) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan ayat (2) huruf b sebelum diangkat harus mengikuti dan lulus diklat pengangkatan dalam jabatan fungsional Arsiparis. Pasal 27 Di samping syarat sebagaimana dimaksud Pasal 26,

pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Arsiparis dilaksanakan sesuai formasi jabatan fungsional Arsiparis dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Pusat dalam jabatan Arsiparis dilaksanakan sesuai dengan formasi jabatan fungsional Arsiparis yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggungjawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara; b. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam jabatan Arsiparis dilaksanakan sesuai dengan formasi jabatan fungsional Arsiparis yang ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing, setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggungjawab di bidang Pendayagunaan 28

Aparatur Negara setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara; Pasal 28 (1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan Arsiparis dapat dipertimbangkan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) dan ayat (2); b. Memiliki pengalaman di bidang kearsipan paling kurang 2 (dua) tahun; c. Usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun; d. Telah mengikuti dan lulus diklat pengangkatan dalam jabatan fungsional Arsiparis yang dipersyaratkan; dan e. Setiap unsur penilaian prestasi pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya, dan jenjang jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit. (3) Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dari unsur utama dan unsur penunjang. Pasal 29 (1) Arsiparis tingkat terampil yang memperoleh ijazah Sarjana (S1)/Diploma IV dapat diangkat dalam jabatan Arsiparis tingkat ahli, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Tersedia formasi untuk jabatan Arsiparis tingkat ahli; b. Telah mengikuti dan lulus diklat fungsional Arsiparis tingkat ahli; dan c. Memenuhi ditentukan. jumlah angka kredit kumulatif yang

29

(2) Arsiparis tingkat terampil yang akan beralih menjadi Arsiparis tingkat ahli diberikan angka kredit sebesar 65 % (enam puluh lima persen) angka kredit kumulatif yang berasal dari unsur utama ditambah angka kredit ijazah Sarjana (S1)/Diploma IV yang sesuai kompetensi dengan tidak memperhitungkan angka kredit dari kegiatan

penunjang. BAB IX PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN Pasal 30 (1) Arsiparis Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Arsiparis Penyelia, pangkat Penata,

golongan ruang III/c dan Arsiparis Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Arsiparis Utama, pangkat Pembina Utama Madya golongan ruang IV/d, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak menduduki

jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. (2) Arsiparis Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d, dibebaskan sementara dari jabatan apabila dalam waktu satu tahun sejak menduduki jabatan/pangkat tidak dapat mengumpulkan angka kredit paling rendah 10 (sepuluh) dari kegiatan tugas pokok. (3) Arsiparis Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, dibebaskan sementara dari jabatan apabila dalam waktu satu tahun sejak menduduki jabatan/pangkat tidak dapat mengumpulkan angka kredit paling rendah 25 (dua puluh lima) dari kegiatan tugas pokok. (4) Selain pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), Arsiparis dibebaskan sementara dari jabatannya apabila : 30

a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan pangkat; b. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; c. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Arsiparis; d. Menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali persalinan keempat dan seterusnya; atau e. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan. Pasal 31 (1) Arsiparis yang telah selesai menjalani pembebasan

sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) apabila telah mengumpulkan angka kredit yang ditentukan, diangkat kembali dalam jabatan Arsiparis. (2) Arsiparis yang telah selesai menjalani pembebasan

sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (4) huruf a, d, dan e dapat diangkat dalam jabatan Arsiparis. (3) Arsiparis yang dibebaskan sementara sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 30 ayat (4) huruf b, dapat diangkat kembali dalam jabatan fungsional Arsiparis apabila

berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan. (4) Arsiparis yang dibebaskan sementara sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 30 ayat (4) huruf c, dapat diangkat kembali dalam jabatan fungsional Arsiparis apabila berusia setinggi-tingginya 54 (lima puluh empat) tahun. (5) Pengangkatan kembali dalam jabatan Arsiparis

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) dengan menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah angka kredit dari tugas pokok Arsiparis yang diperoleh selama pembebasan sementara. Pasal 32 Arsiparis diberhentikan dari jabatannya apabila:

31

a. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1), tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi; b. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (2), tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; c. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (3), tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; atau d. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap, kecuali hukuman disiplin tingkat berat berupa penurunan pangkat. Pasal 33 Pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan

pemberhentian dari jabatan Arsiparis sebagaimana dimaksud Pasal 30, Pasal 31, dan Pasal 32, ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB X KETENTUAN PERALIHAN Pasal 34 Keputusan pejabat yang berwenang mengangkat,

memindahkan, membebaskan sementara, dan memberhentikan dalam dan dari jabatan Arsiparis yang ditetapkan sebelum Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini ditetapkan, dinyatakan tetap berlaku. Pasal 35 Pegawai Negeri Sipil dengan pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b dan telah lulus pendidikan dan pelatihan pengangkatan arsiparis sebelum ditetapkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini dapat diangkat 32

dalam jabatan fungsional arsiparis selama-lamanya 3 (tiga) tahun sejak ditetapkannya Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara ini dengan pangkat minimal Pengatur, golongan ruang II/c Pasal 36 Pegawai Negeri Sipil yang sudah menduduki jabatan Arsiparis Pelaksana dengan pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sebelum ditetapkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini tetap diberikan jabatan sebagai Arsiparis Pelaksana. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 37 Ketentuan pelaksanaan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini diatur lebih lanjut oleh Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Pasal 38 Pada saat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Jabatan Negara telah Nomor diubah 09/KEP/M.PAN/2/2002 dan Angka Keputusan Negara dengan tentang Kreditnya Menteri Nomor Fungsional Arsiparis Aparatur Pasal 39 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 10 Maret 2009

sebagaimana

Pendayagunaan

34/KEP/M.PAN/3/2004, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

33

LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, NOMOR: PER/3/M.PAN/3/2009 TANGGAL: 10 MARET 2009 RINCIAN BUTIR KEGIATAN ARSIPARIS TINGKAT TERAMPIL DAN ANGKA KREDITNYA

NO. 1 I

UNSUR 2 PENDIDIKAN A B

SUB UNSUR 3 Pendidikan sekolah Pendidikan dan pelatihan teknis fungsional dibidang kearsipan Diploma III 1 2 3 4 5 6 C Pendidikan dan pelatihan prajabatan Ketatalaksanaan kearsipan

BUTIR KEGIATAN 4

SATUAN HASIL 5 ijazah Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat

ANGKA KREDIT 6 60 15 9 6 3 2 1 1,5000

PELAKSANA 7 Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang -

Lamanya 961 jam atau lebih Lamanya antara 641 s.d 960 jam Lamanya antara 481 s.d 640 jam Lamanya antara 161 s.d 480 jam Lamanya antara 081 s.d 160 jam Lamanya antara 030 s.d 080 jam

Prajabatan Golongan II 1 Mencatat, menyeleksi dan mengarahkan surat/naskah a b c 2 3 4 Mencatat surat/naskah Menyeleksi surat/naskah Mengarahkan surat/naskah

II

KEGIATAN PENGELOLAAN ARSIP

Naskah Naskah Naskah Surat/Naskah Nomor Nomor

0,0001 0,0004 0,0001 0,0025 0,0015 0,0003

A.Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana

Mengendalikan surat dan memantau tindak lanjut surat Melakukan entri data ke komputer Melakukan pengeditan data base, penggabungan data kearsipan dan penyesuaian struktur ke dalam sistem aplikasi kearsipan setiap 100 nomor Melakukan monitoring penggunaan aplikasi sistem informasi kearsipan Melakukan pemantauan pengelolaan arsip Melakukan kontrol sistem akses arsip elektronik Melakukan peliputan kegiatan kedinasan yang menghasilkan arsip a b c Audio Video Foto

5 6 7 8

Laporan Laporan Laporan

1,2000 0,5200 0,1600

A. Pelaksana Lanjutan A. Penyelia A. Penyelia

Kaset Kaset Lembar laporan Berkas

0,0020 0,0100 0,0050 0,3200 0,1200

A. Penyelia A. Penyelia A. Penyelia A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan

Pengolahan arsip

1 2

Menyusun rencana pemberkasan arsip aktif Memberkaskan arsip aktif setiap 50 berkas
34

NO. 1

UNSUR 2

SUB UNSUR 3 3 4

BUTIR KEGIATAN 4 Membuat daftar arsip aktif setiap 100 nomor Membuat daftar arsip inaktif a teratur setiap 100 nomor b tidak teratur setiap 100 nomor Membuat daftar isi berkas arsip setiap 100 nomor Melaksanakan penyeleksian arsip inaktif yang akan disusutkan Membuat daftar arsip statis setiap 100 nomor Membuat inventaris arsip organisasi berbahasa Indonesia a Kategori 1 : Dikerjakan secara perorangan, Volume berkisar 1 - 5 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 1 bulan b Kategori 2 : Dikerjakan secara Tim kerja dengan jumlah anggota maksimal 5 orang, Volume berkisar antara 15 75 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 3 bulan Ketua Anggota c Kategori 3 : Dikerjakan secara Tim kerja dengan jumlah anggota maksimal 7 orang, dengan narasumber, Volume berkisar antara 76 - 175 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 5 bulan Anggota

SATUAN HASIL 5 Daftar Daftar Daftar Daftar Laporan Daftar Inventaris

ANGKA KREDIT 6 0,1600 0,3000 0,6000 0,2000 0,0800 0,9000 1

PELAKSANA 7 A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Penyelia A. Pelaksana Lanjutan

5 6 7 8

Inventaris

6 3 1,200 Inventaris

A. Penyelia A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana

10 5 2 Inventaris

A. Penyelia A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana

Kategori 4 : Dikerjakan secara Tim kerja dengan jumlah anggota maksimal 7 orang, dengan narasumber, Volume berkisar antara 176 - 315 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 9 bulan Anggota

18 9 3,600

A. Penyelia A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana

Kategori 5 : Dikerjakan secara Tim kerja dengan jumlah anggota maksimal 7 orang, dengan narasumber, Volume berkisar antara 316 - 420 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 1 tahun Anggota

Inventaris

24 12

A. Penyelia A. Pelaksana Lanjutan

Membuat inventaris arsip organisasi berbahasa asing atau berbahasa daerah


35

NO. 1

UNSUR 2

SUB UNSUR 3 a

BUTIR KEGIATAN 4 Kategori 1 : Dikerjakan perorangan, Volume berkisar 1 - 5 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 2,5 bulan Kategori 2 : Dikerjakan secara Tim kerja dengan jumlah anggota maksimal 5 orang, Volume berkisar antara 60125 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 6 bulan Anggota Kategori 3 : Dikerjakan secara tim kerja dengan jumlah anggota maksimal 7 orang ,dengan narasumber, volume berkisar antara 126 - 167 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 9 bulan Anggota Kategori 4 : Dikerjakan secara tim kerja dengan jumlah anggota maksimal 7 orang, dengan narasumber, volume 168 meter linier keatas, dan memerlukan waktu penyelesaian 12 bulan Anggota 10 11 12 Membuat ikhtisar khasanah arsip Melakukan transliterasi arsip paleografi/hurup asing Menyusun informasi arsip pandang dengar beridentitas a citra bergerak - film - video b Gambar statik c Rekaman suara Menyusun informasi arsip pandang dengar tidak beridentitas a citra bergerak

SATUAN HASIL 5 Inventaris

ANGKA KREDIT 6 5

PELAKSANA 7 A. Penyelia

Inventaris

12 Inventaris

A. Penyelia

18 Inventaris

A. Penyelia

24 Tema/Buku Lembar 2,4 0,0600

A. Penyelia A. Penyelia A. Penyelia

Can/Reel Kaset Lembar/Ekspose Kaset

0,0800 0,0800 0,0050 0,0400

A. A. A. A.

Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana

Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan

13

14

15

- film - video b Gambar statik c Rekaman suara Membuat indeks arsip pandang dengar a citra bergerak - film - video b Gambar statik c Rekaman suara Membuat daftar arsip pandang dengar beridentitas setiap 100 nomor a citra bergerak
36

Can/Reel Kaset Lembar/Ekspose Kaset

0,3200 0,3200 0,0200 0,1600

A. A. A. A.

Penyelia Penyelia Penyelia Penyelia

Can/Reel Kaset Lembar/Ekspose Kaset

0,0100 0,0100 0,0100 0,0100

A. A. A. A.

Penyelia Penyelia Penyelia Penyelia

NO. 1

UNSUR 2

SUB UNSUR 3 - film - video b c 16 Gambar statik

BUTIR KEGIATAN 4

SATUAN HASIL 5 Nomor Nomor Nomor Nomor

ANGKA KREDIT 6 3 3 3 3

PELAKSANA 7 A. Penyelia A. Penyelia A. Penyelia A. Penyelia

Rekaman suara

Membuat daftar arsip pandang dengar tidak beridentitas setiap 100 nomor a citra bergerak - film - video b c Gambar statik Rekaman suara Nomor Nomor Nomor Nomor Daftar 4 4 4 4 2 A. Penyelia A. Penyelia A. Penyelia A. Penyelia A. Pelaksana Lanjutan

17

Membuat daftar arsip kartografik: (pemilahan, mendeskripsi, menyusun skema, mengelompokkan, menyusun dalam daftar) setiap 100 nomor) Melakukan penyimpanan dan penataan arsip setiap 100 nomor Membuat denah dan peta lokasi penyimpanan arsip Menyeleksi arsip yang akan direstorasi a b tekstual/konvensional media baru - film - video - Gambar statik - Rekaman suara/ sejarah lisan c Kartografi

Perawatan dan pemeliharaan kearsipan

1 2 3

Laporan Laporan/denah berkas Can/Reel Kaset Lembar/Ekspose Piringan/Kaset Lembar

0,0400 0,6000 0,0025 0,0025 0,0035 0,0016 0,0250 0,0017

A. Pelaksana A. Penyelia Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan

Melakukan kegiatan restorasi/perbaikan arsip (laminasi, enkapsulasi, leafcasting) meliputi tahapan: a penomoran arsip b c d e f g menambal dan menyambung menghilangkan debu, jamur dan kotoran lain Melakukan pengepresan arsip penentuan bahan formula restorasi Mengeringkan arsip secara manual Mengeringkan dengan vacum dry chamber film microfilm
37

Bundel/jilid Lembar Lembar Lembar Formula Lembar Bundel/jilid Reel Reel

0,0120 0,0007 0,00033 0,00033 0,0008 0,0006 0,0100 0,0160 0,0080

A. Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana A. Penyelia A. Pelaksana A. Pelaksana

Melakukan rewashing arsip: a b

NO. 1

UNSUR 2

SUB UNSUR 3 6 7 8

BUTIR KEGIATAN 4 c klise/ negatif foto Melakukan Recleaning arsip video per 100 kaset Melakukan Rewinding arsip rekaman suara Melakukan penilaian terhadap hasil restorasi dan perawatan arsip/alih media (quality control) a Tekstual/Konvensional b Media Baru - film - Citra Bergerak - Gambar static - Rekaman suara/sejarah lisan c 9 a b c d e f g 10 a b c 11 a b c 12 13 14 15 16 17 18 Kartografi tekstual Mikrofische Microfilm film video Negative foto Rekaman suara/sejarah lisan Klise/Foto negatif yang akan dicetak Positif yang akan direpro/discan Foto positif/gambar yang akan dibuat foto negatif/klise Microfilm Mikrofische CD Melakukan perawatan

SATUAN HASIL 5 Lembar Kaset Kaset

ANGKA KREDIT 6 0,0010 0,0070 0,0020

PELAKSANA 7 A. Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana

Lembar Keping/Reel Can/Reel Ekspose Piringan/Kaset Lembar Berkas Ekspose Rol Can/Reel Reel/Kaset Lembar Piringan/Kaset Ekspose Lembar Lembar Bundel/jilid Bundel/jilid Bundel/jilid Reel Kaset Lembar Kaset Laporan Laporan Tiap Lembar

0,0020 0,0050 0,0050 0,0020 0,0050 0,0020 0,0025 0,0025 0,0025 0,003 0,0025 0,0017 0,0200 0,0075 0,0050 0,0050 0,0800 0,0800 0,0800 0,0020 0,0100 0,0050 0,0100 0,0050 0,0050 0,0025

A. Penyelia A. Penyelia A. Penyelia A. Penyelia A. Penyelia A. Penyelia A. Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan

Menyeleksi arsip foto yang akan dialihmediakan

Melakukan alih media arsip kertas ke:

Melakukan alihmedia arsip film kevideo dan CD Melakukan alihmedia arsip video ke video dan CD/DVD Melakukan alih media arsip foto ke kertas foto dan CD Melakukan alih media arsip Audio (rekaman suara/sejarah lisan) dari kaset ke CD Melakukan konversi media simpan arsip elektronik Melakukan alih format arsip elektronik Melakukan pemindaian (scanning) a Surat/naskah
38

NO. 1

UNSUR 2

SUB UNSUR 3 b c D Pelayanan kearsipan 1 a b c d 2 3 Foto Konvensional

BUTIR KEGIATAN 4 Peta/gambar tehnik/poster

SATUAN HASIL 5

ANGKA KREDIT 6

PELAKSANA 7

Memberikan layanan Arsip Nomor Nomor Buah Nomor Nomor 0,004 0,0200 0,0100 0,0001 0,0200 A. Pelaksana A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana Lanjutan A. Penyelia Film dan video Rekaman Suara, Mikrofilm Kartografi dan gambar statik

Memeriksa integritas berkas yang digunakan dalam layanan Memberikan layanan alih media a b Arsip konvensional Arsip media baru/Audiovisual

Lembar Kaset/rool Buku

0,0100 0,1000 4,8000

A. Pelaksana Lanjutan A. Penyelia A. Penyelia

Publikasi kearsipan

1 2

Melakukan Penerbitan Tematik Sumber Kearsipan Melaksanakan kegiatan publikasi arsip pandang dengar melalui media elektronik a b Menjadi pengumpul bahan Penata gambar

Judul Judul Nomor Nomor Nomor Caption Perhari Naskah Laporan Tiap kali

0,4800 0,9000 0,0080 0,0100 0,0400 0,0400 0,1200 1 0,0200 0,1000

A. Pelaksana A. Pelaksana Lanjutan A. Pelaksana A. Pelaksana Lanjutan A. Penyelia A. Penyelia A. Penyelia A. Penyelia A. Pelaksana Lanjutan A. Penyelia

3 4 5 6 7 1 2 3 IV PENGEMBANGAN PROFESI ARSIPARIS A Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang kearsipan 1

Mengumpulkan bahan pameran kearsipan Menyeleksi materi/bahan pameran kearsipan Menyusun katalog pameran kearsipan Membuat representasi informasi/caption Memberikan panduan pada pameran kearsipan Menyusun materi bimbingan teknis kearsipan Memberikan bimbingan Arsiparis yang berkaitan dengan jabatan fungsional Arsiparis Memberikan layanan konsultasi penyusunan dan persetujuan sistem Pengelolaan Arsip Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi di bidang kearsipan yang dipublikasikan. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional b Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi di bidang kearsipan yang tidak dipublikasikan a. Dalam bentuk buku b. Dalam bentuk makalah
39

III

PEMBINAAN KEARSIPAN

Bimbingan dan supervisi kearsipan

buku naskah

12,5000 6

Semua jenjang Semua jenjang

Buku Naskah

8 4

Semua jenjang Semua jenjang

NO. 1

UNSUR 2

SUB UNSUR 3 3

BUTIR KEGIATAN 4 Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang kearsipan yang dipublikasikan. a Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional b Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang kearsipan yang tidak dipublikasikan a Dalam bentuk buku b Dalam bentuk makalah Membuat tulisan ilmiah populer di bidang kearsipan yang disebar luaskan melalui media massa. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah di bidang kearsipan pada pertemuan ilmiah Menemukan teknologi tepat guna di bidang kearsipan Mengikuti uji kompetensi/sertifikasi dan mendapatkan sertifikat Menerjemahankan/menyadur di bidang kearsipan yang dipublikasikan dalam bentuk : a Buku yang diterbitkan atau diedarkan secara nasional b Majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang berwenang Menerjemahankan/menyadur di bidang kearsipan yang tidak dipublikasikan dalam bentuk : a Buku Makalah Membuat abstrak tulisan ilmiah bidang kearsipan yang dimuat dalam penelitian Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan kearsipan Mengikuti bimbingan kearsipan 1 Mengikuti seminar/ lokakarya sebagai : a b c 2 a Pemrasaran Pembahas/ moderator/ narasumber Peserta Ketua
40

SATUAN HASIL 5

ANGKA KREDIT 6

PELAKSANA 7

Buku Naskah

8 4

Semua jenjang Semua jenjang

Buku Makalah Karya Naskah

7,5000 3,5000 2 2,5000

Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang

5 6

B C D

Menemukan teknologi tepat guna di bidang kearsipan Uji Kompetensi Penerjemahan / penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang kearsipan 1

6,5000 Sertifikat 1

Semua jenjang Semua jenjang

Buku Majalah

7 1,5000

Semua jenjang Semua jenjang

Buku Naskah Tiap Lembar 2 Jam pelajaran Sertifikat/ surat.ket Kali Kali Kali Kali

3 1,5000 0,1500 0,0400 1

Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang

3 V PENUNJANG TUGAS ARSIPARIS A B C Pengajar/pelatih di bidang kearsipan Mengikuti bimbingan di bidang kearsipan Peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang kearsipan

3 2 1 1,5000

Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang

Mengikuti delegasi ilmiah sebagai :

NO. 1

UNSUR 2 D

SUB UNSUR 3 b Keanggotaan dalam organisasi profesi Arsiparis Keanggotaan dalam tim penilai jabatan fungsional Arsiparis Perolehan penghargaan/tanda jasa 1 a b E F Anggota

BUTIR KEGIATAN 4 Menjadi anggota organisasi profesi sebagai : Ketua/Wakil ketua Anggota

SATUAN HASIL 5 Kali Tahun Tahun DUPAK

ANGKA KREDIT 6 1 1 0,7500 0,0400

PELAKSANA 7 Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang

Menjadi anggota Tim Penilai Penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya a b c 2 a b 30 (tiga puluh) tahun 20 (dua puluh) tahun 10 (sepuluh) tahun Sebagai Pemenang Tingkat Nasional/Internasional Sebagai Pemenang Tingkat Instansi/Propinsi

Sertifikat/Piagam Sertifikat/Piagam Sertifikat/Piagam Sertifikat/Piagam Sertifikat/Piagam Sertifikat/Piagam

3 2 1 3 2 1

Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang

Mengikuti lomba kearsipan

Perolehan gelar kesarjanaan lainnya

c Sebagai Pemenang Tingkat Kabupaten/Kota Memperoleh ijazah lain yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya: a Diploma III b Sarjana (S1)/Diploma IV

ijazah ijazah

3 5

Semua jenjang Semua jenjang

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

TAUFIQ EFFENDI

41

LAMPIRAN II : PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, NOMOR: PER/3/M.PAN/3/2009 TANGGAL: 10 MARET 2009 RINCIAN BUTIR KEGIATAN ARSIPARIS TINGKAT AHLI DAN ANGKA KREDITNYA

NO. 1 I

UNSUR 2 PENDIDIKAN A

SUB UNSUR 3 Pendidikan sekolah 1 2 3 B Pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis dibidang kearsipan 1 2 3 4 5 6 C Pendidikan dan pelatihan prajabatan Pengolahan arsip 1 1 2 3 4 Doktor (S3) Pasca Sarjana (S2)

BUTIR KEGIATAN 4

SATUAN HASIL 5 Ijazah Ijazah Ijazah Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat Daftar Nomor Daftar

ANGKA KREDIT 6 200 150 100 15 9 6 3 2 1 2 0,4500 0,0020 2

PELAKSANA 7 Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang A. Pertama A. Muda A. Muda

Sarjana (S1)/Diploma IV Lamanya 961 jam atau lebih Lamanya antara 641 s.d 960 jam Lamanya antara 481 s.d 640 jam Lamanya antara 161 s.d 480 jam Lamanya antara 081 s.d 160 jam Lamanya antara 030 s.d 080 jam Prajabatan Golongan III Membuat daftar arsip yang disusutkan setiap 100 Nomor Menilai arsip yang akan disusutkan Membuat daftar arsip statis selain yang berbahasa Indonesia setiap 100 nomor Membuat inventaris arsip organisasi berbahasa Indonesia a. Kategori 3 : Dikerjakan secara Tim kerja dengan jumlah anggota maksimal 7 orang, dengan narasumber, Volume berkisar antara 76 - 175 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 5 bulan Ketua Anggota b. Kategori 4 : Dikerjakan secara Tim kerja dengan jumlah anggota maksimal 7 orang, dengan narasumber, Volume berkisar antara 176 - 315 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 9 bulan Ketua Anggota

II

KEGIATAN PENGELOLAAN ARSIP

Inventaris

10 5 Inventaris

A. Muda A. Pertama

27 18 9

A. Madya A. Muda A. Pertama

42

NO. 1

UNSUR 2

SUB UNSUR 3 c.

BUTIR KEGIATAN 4 Kategori 5 : Dikerjakan secara Tim kerja dengan jumlah anggota maksimal 7 orang, dengan narasumber, Volume berkisar antara 316 - 420 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 1 tahun Ketua Anggota

SATUAN HASIL 5 Inventaris

ANGKA KREDIT 6

PELAKSANA 7

Membuat inventaris arsip organisasi berbahasa asing atau berbahasa daerah a. Kategori 1 : Dikerjakan secara perorangan, Volume berkisar 1 - 5 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 2,5 bulan b. Kategori 2 : Dikerjakan secara Tim kerja dengan jumlah anggota maksimal 5 orang, Volume berkisar antara 60 - 125 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 6 bulan Ketua Anggota Kategori 3 : Dikerjakan secara Tim kerja dengan jumlah anggota maksimal 7 orang, dengan narasumber, Volume berkisar antara 126 - 167 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 9 bulan Ketua Anggota Kategori 4 : Dikerjakan secara Tim kerja dengan jumlah anggota maksimal 7 orang, dengan narasumber, Volume 168 meter linier keatas, dan memerlukan waktu penyelesaian 12 bulan Ketua Anggota

36 24 12

A.Madya A. Muda A. Pertama

Inventaris

A. Muda

Inventaris

12 6 Inventaris

A. Muda A. Pertama

c.

27 18 9 Inventaris

A. Madya A. Muda A. Pertama

d.

36 24 12 Inventaris Inventaris Inventaris 6 10

A. Madya A. Muda A. Pertama A. Muda A. Muda

Membuat inventaris arsip perseorangan a. Kategori 1 : Dikerjakan secara perorangan, Volume berkisar 1 - 5 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 2 bulan b. Kategori 2 : Dikerjakan secara perorangan, Volume berkisar 6 - 13 meter linier, dan memerlukan waktu penyelesaian 5 bulan c. Kategori 3 : Dikerjakan secara Tim kerja dengan jumlah anggota maksimal 5 orang, dengan narasumber, Volume 88 meter linier keatas, dan memerlukan waktu penyelesaian 7 bulan Ketua Anggota
43

27 18 9

A. Madya A. Muda A. Pertama

NO. 1

UNSUR 2

SUB UNSUR 3 7 8 9 10 11 12

BUTIR KEGIATAN 4 Menilai inventaris arsip Menilai senarai/Daftar arsip Menilai hasil transliterasi arsip Menilai hasil transkripsi arsip Membuat evaluasi rekaman suara wawancara sejarah lisan Membuat pengujian dasar arsip audio visual a kaset b c 13 14 film video

SATUAN HASIL 5 Laporan Laporan Lembar Lembar Laporan

ANGKA KREDIT 6 1,8000 0,3000 0,0400 0,0400 0,6000

PELAKSANA 7 A. Utama A. Pertama A. Muda A. Muda A. Muda

Per kaset Per judul Per judul Per liputan Laporan Laporan/proposal Daftar Laporan Lembar Laporan Tiap layanan Tiap tema Tiap layanan Laporan

0,1200 0,2400 0,2400 0,0800 0,2400 0,3200 0,3200 0,0400 0,0300 0,0050 0,0300 1,8000 0,7500

A. Muda A. Muda A. Muda A. Pertama A. Muda A. Pertama A. Pertama A. Pertama A. Pertama A. Pertama A. Madya A. Utama A. Madya A. Utama

Mengedit hasil liputan dalam rangka akuisisi Menilai hasil peliputan dalam rangka akuisisi yang menghasilkan arsip Menyusun rencana penyimpanan arsip Monitoring dan evaluasi terhadap fisik arsip setiap 100 nomor Melakukan penilaian arsip yang telah direstorasi Melakukan laminasi arsip peta Melakukan penilaian arsip yang akan dialih format/alih media min. 100 nomor Memberikan layanan konsultasi pengenalan sumber/pengenalan khasanah arsip Melakukan penyajian informasi khasanah kearsipan Memberikan layanan jasa penelusuran arsip Melakukan pelayanan pengujian sistem kearsipan a. b. c. d. Sub Sistem Penciptaan Arsip Sub Sistem Pemberkasan Arsip Sub Sistem Penyusutan Sub Sistem Pemeliharaan dan Perawatan Reliabilitas arsip Otentisitas arsip

Perawatan dan pemeliharaan arsip

1 2 3 4 5

Pelayanan kearsipan

1 2 3 4

2,5000 2,5000 2,5000 2,5000 Tiap layanan Tiap layanan Tiap advokasi Tiap layanan Laporan Laporan Laporan 0,2000 0,2000 0,3000 0,0200 0,2700 0,2700 0,5400

A. Utama A. Utama A. Utama A. Utama A. Utama A. Utama A. Madya A. Pertama A. Muda A. Muda A. Utama

Melakukan layanan pengujian: a b

6 7 8 9 10

Memberikan layanan advokasi bidang kearsipan Memberikan layanan konsultasi aplikasi sistem kearsipan Menilai pedoman layanan informasi pameran kearsipan Menilai pedoman layanan informasi/ bahan kearsipan Menilai petunjuk pelacakan arsip atau sumber arsip
44

NO. 1

UNSUR 2 D

SUB UNSUR 3 Publikasi kearsipan 1 2 3 4

BUTIR KEGIATAN 4 Menyusun naskah apresiasi kearsipan Melakukan apresiasi kearsipan Melakukan penerbitan tematik bahan kearsipan / naskah sumber arsip Melaksanakan kegiatan publikasi arsip pandang dengar melalui media elektronik a b c 5 6 7 8 9 10 Menjadi sutradara/pengarah Menjadi penulis naskah Menjadi penyunting

SATUAN HASIL 5 Materi Kali Buku

ANGKA KREDIT 6 0,3000 0,1350 10

PELAKSANA 7 A. Madya A. Madya A. Utama

Skenario Konsep Judul Laporan Tiap kali Tiap Rancang Rancangan Laporan Naskah Materi/naskah Jam Laporan Laporan Laporan Tiap Rancang Tiap Subyek

3,6000 2,4000 2,4000 0,5400 0,0600 0,3000 0,1000 0,3000 0,5400 2,2500 0,0200 2 0,9000 0,4950 3 3

A. Madya A. Muda A. Madya A. Utama A. Madya A. Muda Pertama A. Madya A. Madya A. Madya A. Muda A. Pertama A. Utama A. Madya A. Madya A. Madya

Menilai kegiatan publikasi arsip pandang dengar melalui media elektronik Melaksanakan konsultasi kearsipan dalam rangka publikasi Merancang penyelenggraan pameran kearsipan Menyusun unjuk citra (display) pameran kearsipan Membuat evaluasi penyelenggaraan pameran Menilai naskah penerbitan sumber arsip Menyusun materi bimbingan dan konsultasi kearsipan dinamis/statis Memberikan bimbingan dan konsultasi kearsipan dinamis/statis Melaksanakan supervisi kearsipan dinamis/statis Menilai hasil supervisi/pengawasan kearsipan Menyusun evaluasi penyelenggaraan bimbingan dan konsultasi kearsipan Memberikan konsultasi penyusunan sistem pengelolaan arsip tiap sub sistem Memberikan layanan penyusunan jadwal Retensi Arsip tiap subyek/ bidang/ kelompok Melakukan penelaahan konsep/ rancangan JRA dalam rangka persetujuan tiap subyek/bidang/kelompok a. Yang sudah mempunyai pedoman b. Yang belum mempunyai pedoman Melakukan akreditasi Unit dan Lembaga Kearsipan Melakukan sertifikasi SDM Kearsipan Menyusun dan atau menyempurnakan materi uji kompetensi/parameter penilaian Mengevaluasi pelaksanaan akreditasi dan sertifikasi
45

III

PEMBINAAN KEARSIPAN

Bimbingan dan Supervisi Kearsipan

1 2 3 4 5 6 7 8

Laporan hasil telaah per subyek Laporan hasil telaah per subyek Laporan Laporan Naskah Laporan

1,5000 3 1,5 1,5000 4 0,6600

A. Muda A. Madya A. Madya A. Madya A. Utama A. Utama

Akreditasi dan sertifikasi kearsipan

1 2 3 4

NO. 1 IV

UNSUR 2 PENGEMBANGAN PROFESI ARSIPARIS A

SUB UNSUR 3 Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang kearsipan 1

BUTIR KEGIATAN 4 Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi di bidang kearsipan yang dipublikasikan. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi di bidang kearsipan yang tidak dipublikasikan a. Dalam bentuk buku b. Dalam bentuk makalah Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang kearsipan yang dipublikasikan. a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang kearsipan yang tidak dipublikasikan a. Dalam bentuk buku b. Dalam bentuk makalah Membuat tulisan ilmiah populer di bidang kearsipan yang disebarluaskan melalui media massa. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah di bidang kearsipan pada pertemuan ilmiah Menyusun dan atau menyempurnakan standar bidang kearsipan Menyusun dan atau menyempurnakan pedoman kearsipan setiap sub sistem dan atau menyempurnakan petunjuk teknis Menyusun pengelolaan arsip dinamis/statis/elektronik Menemukan teknologi tepat guna di bidang kearsipan a.

SATUAN HASIL 5

ANGKA KREDIT 6

PELAKSANA 7

buku naskah

12,5000 6

Semua jenjang Semua jenjang

Buku Naskah

8 4

Semua jenjang Semua jenjang

Buku Naskah

8 4

Semua jenjang Semua jenjang

5 6 B. Menyusun Standar/Pedoman Kearsipan 1 2 3 C Menemukan teknologi tepat guna di bidang kearsipan Uji Kompetensi Penerjemahan / penyaduran buku dan bahan lainnnya di bidang kearsipan 1

Buku Makalah Karya Naskah Standar Pedoman Juknis

7,5000 3,5000 2 2,5000 8 6 3 6,5000

Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang

D E

Mengikuti uji kompetensi/sertifikasi dan mendapat sertifikat Menerjemahankan/menyadur di bidang kearsipan yang dipublikasikan dalam bentuk : a. Buku yang diterbitkan atau diedarkan secara nasional b. Majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang berwenang Menerjemahankan/menyadur di bidang kearsipan yang tidak dipublikasikan dalam bentuk : a. Buku b. Makalah
46

Sertifikat

Semua jenjang

Buku Majalah

7 3,5000

Semua jenjang Semua jenjang

Buku Naskah

3 1,5000

Semua jenjang Semua jenjang

NO. 1

UNSUR 2

SUB UNSUR 3 3

BUTIR KEGIATAN 4 Membuat abstrak tulisan ilmiah bidang kearsipan yang dimuat dalam penelitian Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan kearsipan Mengikuti bimbingan kearsipan 1 Mengikuti seminar/ lokakarya sebagai : a Pemrasaran b Pembahas/ moderator/ narasumber c Peserta Mengikuti delegasi ilmiah sebagai : a Ketua b Anggota Menjadi anggota organisasi profesi sebagai : a Ketua/Wakil ketua b Anggota Menjadi anggota Tim Penilai 1 Penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya a. 30 (tiga puluh) tahun b. 20 (dua puluh) tahun c. 10 (sepuluh) tahun Mengikuti lomba kearsipan a. b. c. Sebagai Pemenang Tingkat Nasional/Internasional Sebagai Pemenang Tingkat Instansi/Propinsi Sebagai Pemenang Tingkat Kabupaten/Kota

SATUAN HASIL 5 Tiap Lembar 2 Jam pelajaran Sertifikat/ surat.ket Kali Kali Kali Kali Kali Tahun Tahun DUPAK

ANGKA KREDIT 6 0,1500 0,0600 1

PELAKSANA 7 Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang

PENUNJANG TUGAS ARSIPARIS

A B C

Pengajar/pelatih di bidang kearsipan Mengikuti Bimbingan di Bidang Kearsipan Peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang kearsipan

3 2 1 1,5000 1 1 0,7500 0,0400

Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang

Keanggotaan dalam organisasi profesi Arsiparis Keanggotaan dalam tim penilai jabatan fungsional Arsiparis Perolehan penghargaan/tanda jasa

Sertifikat/Piagam Sertifikat/Piagam Sertifikat/Piagam Sertifikat/Piagam Sertifikat/Piagam Sertifikat/Piagam

3 2 1 3 2 1

Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang

Perolehan gelar kesarjanaan lainnya

Memperoleh ijazah lain yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya: a Sarjana (S1)/Diploma IV b c Pasca Sarjana (S2) Doktor (S3)

ijazah ijazah ijazah

5 10 15

Semua jenjang Semua jenjang Semua jenjang

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

TAUFIQ EFFENDI
47

LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, NOMOR: PER/3/M.PAN/3/2009 TANGGAL: 10 MARET 2009 JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT ARSIPARIS TERAMPIL DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA III JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS PELAKSANA PELAKSANA LANJUTAN PENYELIA II/c 1 UNSUR UTAMA A Pendidikan 1. Pendidikan sekolah 2. Diklat B Pengelolaan arsip C Pembinaan kearsipan D Pengembangan profesi 2 UNSUR PENUNJANG Penunjang tugas di bidang kearsipan JUMLAH 20% 60 4 80 8 100 18 150 28 200 48 300 80% 16 32 72 112 192 II/d III/a III/b III/c III/d

NO.

UNSUR

PROSENTASE

60

60

60

60

60

60

48

LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, NOMOR: PER/3/M.PAN/3/2009 TANGGAL: 10 MARET 2009 JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT ARSIPARIS AHLI DENGAN PENDIDIKAN SARJANA (S1)/DIPLOMA IV JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT NO. UNSUR PROSENTASE JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS PERTAMA III/a 1 UNSUR UTAMA A Pendidikan 1. Pendidikan sekolah 2. Diklat B Pengelolaan arsip C Pembinaan kearsipan D Pengembangan profesi 2 UNSUR PENUNJANG Penunjang tugas di bidang kearsipan JUMLAH 20% 100 10 150 20 200 80 300 60 400 90 550 120 700 150 850 190 1050 80% 40 80 120 240 360 480 600 760 III/b III/c MUDA III/d IV/a MADYA IV/b IV/c UTAMA IV/d IV/e

100

100

100

100

100

100

100

100

100

49

LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, NOMOR: PER/3/M.PAN/3/2009 TANGGAL: 10 MARET 2009 JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT ARSIPARIS AHLI DENGAN PENDIDIKAN SARJANA (S1)/DIPLOMA IV JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS PERTAMA III/a 1 UNSUR UTAMA A Pendidikan 1. Pendidikan sekolah 2. Diklat B Pengelolaan arsip C Pembinaan kearsipan D Pengembangan profesi 2 UNSUR PENUNJANG Penunjang tugas di bidang kearsipan JUMLAH 20% 100 10 150 20 200 40 300 60 400 90 550 120 700 150 850 190 1050 80% 40 80 160 240 360 480 600 760 III/b III/c MUDA III/d IV/a MADYA IV/b IV/c UTAMA IV/d IV/e

NO.

UNSUR

PROSENTASE

100

100

100

100

100

100

100

100

100

49

LAMPIRAN V PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, NOMOR: PER/3/M.PAN/3/2009 TANGGAL: 10 MARET 2009 JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT ARSIPARIS AHLI DENGAN PENDIDIKAN PASCA SARJANA (S2) JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT NO. UNSUR PROSENTASE JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS PERTAMA III/b 1 UNSUR UTAMA A Pendidikan 1. Pendidikan sekolah 2. Diklat B Pengelolaan arsip C Pembinaan kearsipan D Pengembangan profesi 2 UNSUR PENUNJANG Penunjang tugas di bidang kearsipan JUMLAH 20% 150 10 200 30 300 50 400 80 550 110 700 140 850 180 1050 80% 40 120 200 320 440 560 720 III/c MUDA III/d IV/a MADYA IV/b IV/c UTAMA IV/d IV/e

150

150

150

150

150

150

150

150

50

LAMPIRAN VI PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, NOMOR: PER/3/M.PAN/3/2009 TANGGAL: 10 MARET 2009 JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT ARSIPARIS AHLI DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR (S3) JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS MUDA III/c 1 UNSUR UTAMA A Pendidikan 1. Pendidikan sekolah 2. Diklat B Pengelolaan arsip C Pembinaan kearsipan D Pengembangan profesi 2 UNSUR PENUNJANG Penunjang tugas di bidang kearsipan JUMLAH 20% 200 20 300 40 400 70 550 100 700 130 850 170 1050 80% 80 160 280 400 520 680 III/d IV/a MADYA IV/b IV/c UTAMA IV/d IV/e

NO.

UNSUR

PROSENTASE

200

200

200

200

200

200

200

51

You might also like