You are on page 1of 15

ANINDYA (1211) SULASTRI (12119800) SITI ROHMAH (1211) DEWI PURWANTI (1211)

12.4E.31

Sejarah Malware

Malware????
sebuah software atau kode yang diciptakan oleh seseorang dengan tujuan jahat untuk merugikan orang lain. Malware dapat mengubah data (menghapus, menyembunyikan, dan mencuri) tanpa seijin pemilik komputer yang tentunya akan merugikan orang lain.

Jenis jenis Malware


Virus memiliki kemampuan mereproduksi diri sendiri terdiri dari kumpulan kode yang dapat memodifikasi target kode yang sedang berjalan, atau dapat pula memodifikasi struktur internal target kode, sehingga target kode sebelum berjalan dipaksa menjalankan virus. Boot virus, yakni virus yang berada di boot sector. Jika komputer dinyalakan, sebuah inisial program di boot sector akan dijalankan. File virus adalah virus yang menginfeksi executable program. Multipartite virus adalah virus yang menginfeksi boot sector dan file. Macro virus adalah virus dengan target sasaran file dokumen seperti Microsoft Excel atau Word. Ia akan memulai menginfeksi bila program aplikasi membaca dokumen yang berisi macro.

2. Worm Sering disebut cacing, adalah sebuah program yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan sarang untuk penyebarannya, tidak seperti tipe virus yang menjadikan file dokumen sebagai sarang penyebaran. Namun, perbedaan yang paling mendasar dari worm dan virus adalah, apakah menginfeksi target kode atau tidak. Virus menginfeksi target kode, tetapi worm tidak. Worm hanya ngendon di memori dan mampu memodifikasi dirinya sendiri. Targetnya kebanyakan hanya memori komputer. Namun, malware ini juga mampu memblok akses ke situs antivirus, serta mematikan fitur keamanan di sistem operasi.

3. Wabbit Diprogram untuk memakan sumber daya yang banyak pada sebuah sistem operasi menjadikan malware wabbit mampu membuat komputer menjadi lambat. Berbeda dengan worm yang penyebarannya ke komputer lain melalui jaingan, wabbit justru lebih merusak komputer lokal dengan cara menggandakan dirinya secara terusmenerus. Hasil penggandaan itulah yang membuat sistem operasi jadi loyo.

4. Keylogger Jika malware ini telah terinstal di komputer, apa yang kita tekan di keyboard semuanya bakal terekam. Diprogram lebih mirip mata-mata. Alhasil, segala informasi penting bisa kebobolan seperti username, password, dan informasi lainnya. Bahayanya lagi, jika kita melakukan transaksi melalui e-banking dan tanpa disadari kita memasukkan nomor PIN atau bahkan nomor rekening tabungan kita, walaupun sistem enkripsi sudah diterapkan oleh website yang bersangkutan, terbukti malware ini mampu merekamnya.

5. Browser Hijacker Malware ini punya kemampuan mengacaukan/membelotkan alamat website yang kita tuju ke alamat yang tidak kita inginkan. Selain itu, malware ini pun mampu menambahkan bookmark, mengganti homepage serta mengubah pengaturan browser. Nah, browser yang sering jadi incaran para cracker di sini adalah browser yang paling banyak digunakan yaitu internet explorer bawaan Windows. Namun, tidak menutup kemungkinan browser lainnya seperti Opera, Firefox, dan yang lainnya bakal jadi sasaran para cracker.

6. Trojan horse Berbeda dengan virus, trojan horse tidak dapat memproduksi diri sendiri. Pada umumnya, mereka dibawa oleh utility program lainnya. Utility program tersebut mengandung dirinya, atau Trojan horse itu sendiri ber-"lagak" sebagai utility program yang dijadikan tunggangan malware lain macam virus, worm wabbit, dan spyware. Trojan horse masih dapat dibagi menjadi dua bagian. Pertama, DOS trojan horse, yang berjalan di DOS. Ia mengurangi kecepatan komputer atau menghapus file pada hari atau situasi tertentu. Kedua, Windows trojan horse, dijalankan pada sistem Microsoft Windows. Jumlah Windows trojan horse terus meningkat dan digunakan sebagai program untuk hacking dengan tujuan jahat yang dapat mengoleksi informasi dari komputer yang tersambung internet.

7. Spyware Tahu cara kerja agen rahasia? Itulah tujuan yang dilakukan oleh pembuat program malware ini. Programnya diinstal secara rahasia, tanpa disadari oleh pengguna komputer. Program ini sebagai bagian dari perangkat lunak lain, seperti perangkat lunak sharing musik yang diperoleh melalui download. Setelah terinstal, selanjutnya program ini akan mengamati aktivitas komputer secara rahasia, tanpa disadari oleh pengguna komputer. Sebagian besar spyware mencoba membuat pengguna untuk membuka halaman iklan dan atau halaman web lain. Beberapa spyware juga mengirim informasi mengenai pengguna komputer ke komputer lainnya di internet.

8. Backdoor Berdasarkan cara kerja dan perilaku penyebarannnya, malware ini dapat dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama mirip dengan trojan. Mereka secara manual dimasukkan ke dalam suatu file program pada perangkat lunak dan kemudian ketika perangkat lunak tersebut diinstal mereka menyebar. Yang kedua mirip dengan worm. Backdoor dalam kelompok ini dijalankan sebagai bagian dari proses root. Backdoor mampu mengacaukan lalu lintas jaringan, melakukan brute force untuk meng-crack password dan enkripsi dan mendistribusikan serangan distributed denial of service (Ddos).

9. Dialer Jangan kaget kalau komputer yang baru kita nyalakan tiba-tiba mencoba menghubungkan diri ke internet, padahal tak ada satu pun perangkat komputer kita yang sengaja dihubungkan dengan internet. Nah, kalau kejadiannnya demikian, maka komputer kita telah terinfeksi malware jenis dialer.

Cara Penyebaran Malware ke Komputer

You might also like