Professional Documents
Culture Documents
Berkomunikasi dengan pasien yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda
Oleh Zack Eleftheriadou
ST OP
THI NK
Pertemuan antar lintas budaya tidak hanya menyulitkan bagi pasien tetapi juga bagi seorang dokter. Sebagai contoh, selama proses konsultasi medis, anda mungkin harus mempertimbangkan faktor latar belakang budaya dan etnis yang asing bagi Anda, beberapa faktor yang bisa memakan waktu dan kesabaran untuk dimengerti. Lebih lanjut lagi, anda mungkin menjadi tidak yakin terhadap budaya serta apa maksud dan pengharapan pasien anda. Kasus berikut ini akan membantu kita untuk mempertimbangkan kesulitan-kesulitan yang mungkin saja muncul dalam berkomunikasi dengan orang dari latar belakang budaya yang berbeda.
Contoh kasus 7.1 Nyonya Shah, seorang wanita Asia yang datang ke klinik rumah sakit
Nyonya Shah dirujuk ke klinik rawat jalan oleh dokter umum. Dia tiba dengan suaminya lalu perawat memanggilnya untuk menemui dokter. Kemudian suaminya beranjak untuk
mendampingi istrinya, namun perawat mengatakan kepadanya bahwa hal itu tidak perlu. Lalu Tuan Shah marah dan bersikeras berbicara ke dokter itu sendiri. Sang dokter mendapati bahwa mereka berbusana pakaian tradisional dan mereka kurang mahir dalam berbahasa Inggris. Dokter tersebut bertanya-tanya mengapa Tuan Shah begitu marah dan mengapa ia ingin menemani istrinya. Dia sering merasa tidak nyaman berurusan dengan pasien yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda.
ST OP
THI NK
Ketika isu-isu budaya muncul dalam rumah sakit, merupakan hal yang penting bahwa seorang staff merasa nyaman berdiskusi tentang apa yang menjadi perhatian pasien dan berusaha menegerti perspektif mereka. Terkadang bisa menjadi hal yang menyulitkan, ketika penerapan budaya kita diuji oleh
seorang pasien dari kebudayaan yang berbeda. Daftar di bawah ini memberikan contoh-contoh dalam pelaksanaan khusus yang bisa menjadi relevan dalam konsultasi medis. Hal ini tidak berarti bahwa anda harus tahu semua hal tentang perbedaan budaya, tetapi anda perlu untuk mengenali keberadaan dari perbedaan pandangan pada penerapan sosial. Penamaan Ketahui nama lengkap pasien Tanyakan apakah mereka punya nama keluarga yang berbeda dari nama yang biasa digunakan Nama-nama dari anggota keluarga yang lain mungkin berbeda, jadi jangan menggunakan nama keluarga dari suami kepada seorang istri atau sebaliknya. Sebagai contoh, dalam kebudayaan Hindi, terdapat empat kata berbeda untuk sebutan paman dan bibi dan di Bengali tidak terdapat perbedaan gender untuk kata benda dan kata ganti umum sehingga anda bisa mendapati bahwa kata he dan she digunakan secara bergantian Menyapa seseorang dengan nama keluarga mereka kecuali anda sudah akrab dengan pasien tersebut. Dalam beberapa kebudayaan, orangtua mungkin berharap disapa secara formal sebagai tanda menghormati.
Kelompok 21 : Kelompok 21 : 11700106 Taufik Anggun B. 11700106 Taufik Anggun B. 11700178 Gigih Rekza Pratama 11700178 Gigih Rekza Pratama 11700188 Pande Agus Parta Prananda 11700188 Pande Agus Parta Prananda 11700218 Isy Kam Yahya 11700218 Isy Kam Yahya 11700292 Bayu Sukma Triharjanto 11700292 Bayu Sukma Triharjanto 11700318 Bambang Dwi Cahyo 11700318 Bambang Dwi Cahyo 11700392 Boyong Baskoro 11700392 Boyong Baskoro 11700402 Jannatun Firdaus 11700402 Jannatun Firdaus 11700422 Muh Hibban Rifauddin Lutvi 11700422 Muh Hibban Rifauddin Lutvi 11700442 I Gusti Ngurah A Bayu Trihatmaja 11700442 I Gusti Ngurah A Bayu Trihatmaja