You are on page 1of 19

Makalah Perangkat Keras Bios dan Troubelshooting hardware Dosen : Sanatang, S.Pd, M.

Pd

Disusun Oleh:

Nama Nim

: :

Firsan Baharuddin 1229042018

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA & KOMPUTER UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang Bios dan Troubelshooting hardware. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan saran Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . i DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang ....1 b. Rumusan Masalah ...2 c. Tujuan ..2

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian basic Input Output System ( BIOS ) ....................3 2. Fungsi basic Input Output System ( BIOS )..3-4 3. Jenis Jenis basic Input Output System ( BIOS ) ........4-5 4. Cara kerja basic Input Output System ( BIOS ) ..............................................................6-7 5. Pengertian Troubelshooting hardware ...............................................................................8 6. Teknik dalam Troubelshooting ..........................................................................................9 7. Jenis jenis Troubelshooting .................................................................................10 13

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...14 B. Saran .15 Daftar Pustaka

ii

BAB I Pendahuluan A. Latar belakang Dalam era globalisasi ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan menganalisis masalah pada perangkat komputer (troubleshooting).Maka mahasiswa dituntut untuk membuat suatu analisis yang telah ditentukan yaitu analisa terhadap komponen BIOS baik software atau hardwarenya.Dengan begitu mahasiswa mampu memahami apa itu perangkat BIOS baik dari pengertiannya, jenis-jenisnya dan fungsinya.Mahasiswa juga dituntut mampu mengkonfigurasi fungsi dari BIOS secara benar dan sesuai ketentuan,mampu meneliti kerusakan (troubleshooting) dan cara Segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer dalam dunia komputer disebut Troubleshooting dan masalah yang timbul dalam komputer tentu ada sebabnya. Kita akan sedikit belajar pada kesempatan ini untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan perangkat keras (Hardware). Sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu untuk permasalah dengan perangkat lunak (software) seperti spesifikasi permintaan (requirement) dari Software atau pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software. Sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut apabila permasalahannya cukup rumit, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software

A. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Bios ? 2. Fungsi Bios ? 3. Jenis jenis Bios ? 4. Bagaimana cara kerja Bios ? 5. Apa yang dimaksud dengan Troubelshooting hardware 6. Jelaskan apa saja teknik dalam Troubelshooting 7. Uraikan dan jelaskan jenis jenis Troubelshooting hardware

B. Tujuan 1. Menjelaskan apa itu apa itu Bios 2. Menjelaskan fungsi fungsi Bios 3. Menjelaskan jenis - jenis Bios 4. Mengetahui cara kerja Bios 5. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Troubelshooting Hardware 6. Mengetahui teknik dalam Trobelshooting 7. Menjelaskan jenis jenis Troubelshooting hardware

Bab II Pembahasan

1. Sejarah dan Pengertiannya BIOS ( Basic Input Output System ) BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86). BIOS merupakan sebuah program atau software antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer. Bios disimpan atau ditanamkan di ROM ( read only memory ). BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan. Jadi BIOS adalah suatu software yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor-CMOS) yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan setingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.

2. Fungsi BIOS ( Basic Input Output system ) 1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer. 2. Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test) 3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya. 4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)

5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

3. Jenis - jenis BIOS ( Basic Input Output system )

AMI BIOS

AMI BIOS adalah BIOS dikembangkan dan dijual oleh Megatrends Amerika. Hal ini digunakan baik di perusahaan memiliki motherboard dan pada motherboard yang dijual oleh perusahaan lain. American Megatrends adalah satu-satunya pihak ketiga produsen BIOS motherboard juga memproduksi sendiri, meskipun dalam volume yang relatif kecil. Pada 2002, AMI BIOS adalah yang paling populer BIOS firmware untuk PC. Beep 1x Beep 6x Beep 8x Beep 11x Award-BIOS : RAM rusak atau tidak terpasang dengan benar. : Biasanya menunjukkan keyboard yang rusak, atau tidak terpasang dengan benar : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar pada slot. : Checksum-Error. Periksalah baterai CMOS pada motherboard.

Beep 1x panjang terus menerus :RAM rusak, atau tidak terpasang dengan benar. Beep 1x panjang, 1x pendek :Ada masalah dengan RAM atau Motherboard Beep 1x panjang, 2x pendek : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar Beep 1x panjang, 3x pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang dengan benar

Beep 1x panjang, 9x pendek :Ada masalah dengan Bios / Bios rusak Beep pendek Tak terputus :Ada masalah dengan penerimaan tegangan (power) Phoenix-BIOS

Phoenix merupakan salah satu pabrikan BIOS yang dipakai di Indonesia . Mengembangkan dan mendukung perangkat lunak sistem inti untuk komputer pribadi dan perangkat komputasi lainnya. , produk Phoenix biasa disebut sebagai BIOS (Basic Input / Output System) atau firmware Dukungan dan mengaktifkan kompatibilitas, konektivitas, keamanan dan pengelolaan berbagai komponen dan teknologi yang digunakan dalam perangkat tersebut. Phoenix Technologies dan IBM mengembangkan El Torito standar.

Beep 1x-1x-4x Beep 1x-2x-1x Beep 1x-3x-1x Beep 3x-1x-1x Beep 3x-3x-4x

:BIOS mengalami kerusakan. :Motherboard rusak. :Ram rusak atau tidak terpasang dengan benar. :Motherboard rusak :Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar.

4. Cara Kerja BIOS ( Basic Input Output system ) Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh BIOS saat komputer pertama kali dinyalakan :

a. Mereset CPU CPU reset merupakan proses yang dilakukan PC pertama kali. Hal ini karena CPU merupakan komponen yang paling penting. Maka CPU reset dilakukan pertama kali untuk memulai semua aktifitas. CPU reset biasanya dipicu oleh tombol power, namun bisa juga dilakukan dari jaringan atau sistem lainnya. Setelah CPU aktif maka Basic Input Output System (BIOS) akan aktif juga. BIOS bekerja melayani pergerakan data diseputar komputer karena disinilah informasi sistem input dan output ditentukan. Pada BIOS terdapat program yang bernama Power-On-Self-Test (POST). b. Melakukan POST(Power On Self Test) Kemudian BIOS akan melakukan testing terhadap komponen dasar dari komputer. Ketika CPU mengaktifkan BIOS, program POST di jalankan. Yang pertama kali diperiksa oleh POST adalah integritas CPU dan program POST itu sendiri. Selebihnya, program POST akan memeriksa disk drive, monitor, RAM, dan keyboard, dengan urutan sebagai berikut

RAM, VGA Card, Hard Disk Drive (HDD) atau sejenisnya, CD-ROM atau sejenisnya, Selanjutnya akan dilakukan deteksi terhadap perangkat lainnya sesuai dengan nomor registernya pada BIOS.

c. Disk Boot Disk boot dibutuhkan setelah POST selesai karena komputer telah siap untuk menjalankan sistem operasi yang sangat berguna untuk menghubungkan manusia dengan komputer. Menjalankan sistem operasi diperlukan sebuah sistem inisialisasi awal yang akan menggabungkan semua fungsi komputer menjadi satu dan siap digunakan. Sistem awal ini kemudian disimpan dalam media yang dapat dibaca komputer. Media ini disebut dengan istilah disk boot. Untuk melanjutkan penggunaan komputer, disk boot mutlak harus ada apapun medianya. Pengaturan media mana yang akan menjadi disk boot bisa Anda lakukan di dalam BIOS. Setelah semuanya selesai, Anda sudah siap untuk menggunakan komputer . d. Loading Sistem Operasi Setelah ketiga proses diatas sudah selesai maka komputer akan mengakhiri kerja dari BIOS dan digantikan oleh Sistem Operasi.

Troubleshooting

Pengertian Troubleshooting sebuah istilah dalam bahasa Inggris, yang merujuk kepada sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Troubleshooting, kadang-kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah. Troubleshooting, pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti halnya dalam bidang komputer, administrasi sistem, dan juga bidang elektronika dan kelistrikan.

Pengertian Hardware Perangkat keras (hardware) merupakan salah satu element dari sistem komputer, suatu alat yang bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung, yang mendukung proses komputerisasi. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat keras. Merupakan perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran. Peralatan ini umumnya cukup canggih. Dia dapat bekerja berdasarkan perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan instruction set. Dengan adanya perintah yang dimengerti oleh mesin, maka perintah tersebut melakukan berbagai aktifitas kepada mesin yang dimengerti oleh mesin tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan susunan perintah yang didapatkan olehnya.

Jadi, jika disimpulkan Pengertian dari Troubelshooting hardware ialah bentuk penyelasaian dimana perangkat keras di dalam komputer ( hardware ) yang biasanya terkena masalah

Teknik dalam Troubleshooting Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut. 1. Teknik Forward Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Contoh teknik forward : Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard. Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar. dsb. 2. Teknik Backward Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah jam terbang komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut : a. Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik. b. Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.

JENIS- JENIS TROUBLESHOOTING HARDWARE KOMPUTER

1. TROUBLESHOOTING MEMORI KASUS: Menambah memori tetapi Win XP Prof tidak bisa berjalan dengan lancar. Menambah memori sebesar 256MB dan 128 ke komputer. BIOS bisa mendeteksi RAM yang sudah ditambahkam tersebut tetapi Windows tidak berhasil mendeteksi bahkan tampilan di layar monitor menjadi biru

SOLUSI: Hal yang harus diperhatikan adalah RAM yang baru apakah cocok dan sesuai dengan motherboard dan jenis RAM yang lain yang sudah terpasang sebelumnya di motherboard. Kalau RAM tersebut tidak cocok, maka akan mempengaruhi kinerja sistem bahkan mengakibatkan sistem tidak berjalan dengan baik. Sebelum memasang RAM, hal yang sangat penting adalah memperhatikan tipe dan PC dari RAM tersebut.

2. TROUBLESHOOTING HARDISK KASUS: Pada DOS muncul pesan kesalahan Disk Boot Failure, Non-System Disk atau No ROM Basic SYSTEM HALTED.

SOLUSI: Install kembali file sistem DOS menggunakan utility DOS SYS. Cek semua kabel yang terpasang pada motherboard. Gunakan FDISK untuk melihat apakah partisi primer (biasanya diatur untuk hard disk dan digunakan untuk booting pertama kali) sudah aktif atau belum. Cek apakah hard disk terkena virus atau tidak, dengan menggunakan anti virus.

10

3. TROUBLESHOOTING VGA

KASUS: Gangguan pada VGA Card/Layar Monitor. Masalah seperti tanda-tanda gangguan yang terjadi pada VGA Card di antaranya adalah: Komputer menjadi macet atau hang ketika digunakan untuk bermain game 3D. Tidak dapat digunakan untuk menjalankan permainan tertentu. Windows tidak bisa digunakan dalam mode normal. Ada titik-titik kecil di layar monitor.

SOLUSI: 1. Cek kabel VGA yang terhubung ke monitor dan ke casing komputer, apakah sudah menancap dengan benar atau belum, kalau belum masukkan kabel tersebut sesuai dengan kaki-kaki yang tersedia. 2. Cek konektor atau pin yang terdapat pada kabel VGA. Kalau ada yang patah atau putus, segera ganti yang baru. 3. Install kembali atau perbaharui driver dari VGA Card yang dipasang. Untuk mendapatkan driver VGA tersebut, bisa dengan men-download dari situs yang menyediakan driver dari VGA itu. 4. Cobalah untuk mendownload versi terbaru versi terakhir software Direct-X dari situs Microsoft. 5. Kunjungi situs-situs yang menangani berbagai permasalahan tentang permainan atau games. 6. Buka casing komputer, cabut VGA card dari slotnya (PC/AGP) dari motherboard, dan pasang kembali. Apabila pada waktu komputer dihidupkan, layar masih hitam dan belum muncul gambarnya, ganti VGA card dengan yang baru, karena dapat dipastikan VGA card ada mengalami kerusakan.

11

4. TROUBLESHOOTING POWER SUPPLY

KASUS: Power supply mengeluarkan suara yang berderit-derit.

SOLUSI: Kemungkinan besar permasalahan tersebut terletak pada kipas prosesor. Bersihkan kipas prosesor tersebut. Tetapi apabila setelah dibersihkan masih mengalami kondisi yang sama, maka permasalahan tersebut terletak pada beberapa konrponen elektronik yang ada di sekitar power supply.

KASUS: Lampu penerangan suram dan komputer booting ulang.

SOLUSI: Kemungkinan tegangan listrik tidak stabil dan memerlukan UPS untuk menangani masalah tersebut. Segera beli UPS untuk menangani masalah tersebut, karena apabila dibiarkan maka PC lama kelamaan akan rusak karena tegangan yang tidak stabil.

5. TROUBLESHOOTING PROCESSOR KASUS: Processor cepat panas sehingga berdampak pada komputer yang sering kali hang dan reboot sendiri.

SOLUSI: Processor yang cepat panas kemungkinan besar disebabkan oleh kurang maksimalnya kinerja HSF (HeatSink Fan) yang menempel pada processor. Misalnya, proses pendinginan yang dilakukan oleh HSF tersebut tidak mampu mengimbangi panas yang dikeluarkan oleh processor. Dengan demikian, panas yang dikeluarkan oleh processor tidak terbendung lagi.

12

Untuk mengatasinya, coba periksa apakah kipas atau fan bekerja dengan baik. Apabila ternyata fan anda tidak berputar secara normal, berarti yang perlu anda lakukan adalah mengganti fan lama dengan yang baru. Namun jika putaran kipas masih bagus, anda dapat mengoleskan thermal paste secukupnya pada punggung processor. Hal ini bertujuan untuk membantu kontak antara processor dengan heatsink. Dengan demikian, suhu ada processor akan lebih terjaga.

6. TRUBLESHOOTING SOUND CARD KASUS: Mengupgrade Windows 98 ke Windows 2000 tetapi sound card tidak bekerja dengan baik.

SOLUSI: Beberapa sound card tidak mendukung Windows 2000 atau tidak tersedianya driver sound card tersebut pada Windows 2000. Untuk menangani masalah tersebut, hubungi pembuat sound card untuk meminta driver sound card yang sesuai dengan Windows 2000.

13

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan : Dapat disimpulkan BIOS (Basic Input Output System) adalah bagian dari komputer yang berisikan kumpulan informasi tentang motherboard,langsung berkomunikasi dengan perangkat keras komputer atau bagian komputer yang mengatur sistem input output komputer dan mengatur semua perangkat atau komponen yang ada di motherboard. Fungsi BIOS adalah Mendeteksi dan melakukan konfigurasi antara perngakat-perangkat media penyimpanan standard yang biasanya dimiliki sebuah PC. Melakukan Post untuk mendeteksi apakah perngakat-perangkat vital sudah terinstal dengan benar pada system PC Mendeteksi dan menentukan letak system operasi yang terpasang pada PC Melakukan pengaturan waktu secara realtime Melakukan konfigurasi memory utama maupun memori cache. Mendeteksi dan melakukan pengaturan untuk port-port Mendeteksi dan melakukan pengaturan untuk frekwensi yang dipakai pada system prosessor. Mendeteksi dan mengatur urutan pencarian perangkat untuk booting awal Melakukan proteksi untuk PC Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut: Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.

14

saran : Dari uraian beberapa kesimpulan diatas tersebut penulis menyadari bahwa pada saat pembuatan laporan ini masih banyak informasi-informasi yang belum mampu penulis uraiakan karena keterbatasan pengetahuan maka harapan penulis: Mengembangkan laporan yang telah dibuat oleh penulis menjadi lebih baik dan sempurna. Diharapkan dapat memberikan kritik dan saran untuk menutupi kekurangan laporan ini. Keterbatasan wawasan penulis semoga dapat ditutup dengan melanjutkan pencarian informasiinformasi dari sumber lain yang lebih lengkap.

15

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=17%3Asiste m-komunikasi-bergerak&id=58%3sejarah Bios option=com_content&Itemid=15 http://tata50.wordpress.com/2008/12/30/Pengertian , Fungsi dan jenis BIOS -3/ http://sautdedi.wordpress.com/2008/09/30/Jenis - jenis danpenjelasannya BIOS/ http://www.jmzacharias.com/Troubelshooting .htm http://thekillerdoll.wordpress.com/2007/07/13/Teknik Troubelshooting / http://yona.posterous.com/Jenis jenis Troubelshooting Hardware http://dotexe.wordpress.com/2008/12/21/troubelshooting Hardware http://www.inti.co.id/id/modules/aboutus/index.php?id=10

16

You might also like