You are on page 1of 18

MODUL 4 DAN 5 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.

SI

LIKUIDASI PERSEROAN

Suatu perusahaan dianggap tak mampu bayar (insolvent) jika : Tidak mampu membayar hutang-hutangnya pada saat jatuh tempo (equity insolvency), Jika total hutang-hutangnya melebihi nilai wajar aktivanya (bankruptcy insolvency) UNDANG-UNDANG KEPAILITAN Staatsbald tahun 1905 nomor 217 juncto Staatsbald tahun 1906 nomor 348. Perpu Nomor 1 tahun 1998 tanggal 22 April 1998 tentang Perubahan atas Undangundang tentang Kepailitan. Kepailitan : Adalah sita umum yang mencakup seluruh kekayaan debitur krediturnya. Tujuannya : Adalah pembagian kekayaan debitur oleh curator kepada semua kreditur dengan memperhatikan hak-hak mereka masing-masing. Proses kepailitan : diawali dengan adanya pernyataan pailit UU Kepailitan menegaskan bahwa paling sedikit harus ada dua kreditur, dan debitur sedikitnya tidak membayar satu hutang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih. Pengadilan tidak memeriksa alasan debitur tidak mau membayar, tetapi yang penting ada bukti tidak membayar. untuk kepentingan semua

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Ketentuan Pasal 1132 KUHP Perdata : pembagian kekayaan debitur antara para krediturnya harus dilakukan secara pari passu pro rata parte, artinya bahwa proses pembagiannya dilakukan tanpa menentukan prioritas.

Bagi debitur : kepailitan meliputi seluruh kekayaan milik debitur saat putusan pernyataan pailit ditetapkan dan juga mencakup seluruh kekayaan yang diperoleh selama masa berlangsungnya kepailitan, missal karena hibah atau warisan. Bila putusan pernyataan pailit dibatalkan sebagai akibat kasasi atau peninjauan kembali, maka: putusan tersebut tidak mempengaruhi keabsahan perbuatan yang telah dilakukan oleh kurator, debitur sepenuhnya berhak untuk melakukan perbuatan pengurusan dan pengalihan hak atas kekayaannya, tidak berarti membebaskan debitur dari hutang-hutang yang belum dilunasi, setiap kreditur berhak untuk menuntut pembayaran piutangnya yang belum sepenuhnya dilunasi. LIKUIDASI Merupakan aktivitas lanjutan apabila debitur pailit tidak dapat menunjukkan pada pengadilan niaga yang memiliki otoritas untuk menghentikan kepailitan. Tujuan utama likuidasi adalah : Melakukan pengurusan dan pemberesan atas harta pailit Mengacu pada Perpu No. 1 tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang tentang Kepailitan. Dalam pernyataan pailit yang ditentukan oleh pengadilan niaga sudah harus ditentukan adanya Hakim Pengawas dan Kurator. Hakim Pengawas : adalah pihak yang memiliki tugas untuk megawasi proses pengurusan dan pemberesan harta pailit. Kurator : adalah perorangan atau persekutuan perdata yang berdomisili di wilayah Indonesia yang memiliki keahlian khusus untuk melakukan pengurusan dan pemberesan harta pailit yang telah terdaftar di Departemen Kehakiman. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Debitur pailit berhak untuk menawarkan perdamaian kepada semua kreditur secara bersamaan. Perdamaian diterima apabila disetujui oleh lebih dari 50% jumlah kreditur yang hadir dalam rapat yang mewakili 2/3 dari jumlah seluruh piutang yang diakui atau yang untuk sementara diakui oleh kreditur. Bila perdamaian ditolak, maka debitur tidak boleh menawarkan lagi perdamaian yang baru. Kondisi tersebut menuntut dilanjutkannya proses pailit dengan proses likuidasi. Sebelum likuidasi, kurator melakukan inventarisasi terhadap kekayaan dan kewajiban debitur pailit, dan diaudit oleh akuntan publik. Setelah proses inventarisasi selesai maka tim likuidasi yang dibentuk akan menyusun rencana likuidasi dan tata cara pencairan harta. Dalam melakukan penjualan assets hal-hal yang harus diperhatikan : 1. Aset tidak memiliki cacat hukum dan marketable 2. Harga patokan adalah penilaian dari independent appraisal 3. Diupayakan lebih dari satu penawar 4. Penawaran secara tertulis 5. Keputusan penjualan di pusat dan diputuskan setelah mendapatkan persetujuan dari seluruh anggota tim likuidasi Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproses kepailitan tersebut dibebankan pada tiap bagian harta pailit. ILUSTRASI KASUS LIKUIDASI PT Subur mengalami kerugian operasi yang besar pada tahun 19x1 dan pada tengah tahun 19x2. Sampai bulan Juli 19x2 hutang dagangnya telah jatuh tempo dan piutang dagangnya telah dijaminkan untuk pinjaman bank yang telah jatuh tempo. Kreditur PT. Subur tiak setuju untuk memberi tambahan kredit atau memperpanjang jangka waktu pinjaman tersebut, dan pada tanggal 1 Agustus 19x2 PT Subur dengan sukarela menyatakan diri pailit. Neraca yang dibuat pada tanggal diajukan pernyataan pailit adalah sebagai berikut :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

PT SUBUR NERACA PER 1 AGUSTUS 19X2 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------AKTIVA -----------------------------------------------------------------------------------------------------------Aktiva lancer Kas Surat-surat berharga (harga pasar) Piutang dagang (setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih) Persediaan Biaya dibayar dimuka Aktiva jangka panjang Tanah Bangunan neto Peralatan neto Aktiva tak berwujud Rp. 15.000.000 Rp. 40.000.000 Rp. 30.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 91.000.000 Rp. 180.000.000 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------KEWAJIBAN DAN EKUITAS -----------------------------------------------------------------------------------------------------------Kewajiban lancer Hutang dagang Hutang gaji Hutang pajak bumi dan bangunan Hutang wesel bank Hutang wesel pemasok Hutang bunga Kewajiban jangka panjang Hutang hipotik Total kewajiban Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Rp. 50.000.000 Rp. 167.000.000 HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 Rp. 65.000.000 Rp. 13.000.000 Rp. Rp. Rp. 2.000.000 5.000.000 7.000.000 Rp. 117.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 4.000.000 Rp. 89.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 7.000.000

Ekuitas Modal saham Laba ditahan Total ekuitas Total kewajiban dan ekuitas Rp. 200.000.000 (Rp.187.000.000) Rp. 13.000.000 Rp.180.000.000

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------Laporan akuntansi untuk untuk perusahaan yang dilikuidasi semacam ini disebut laporan keuangan likuidasi dengan basis likuidasi. Laporan Keuangan Likuidasi Kewajiban tim likuidasi diantaranya adalah membuat laporan keuangan likuidasi ntuk pengadilan perkara kepailitan. Laporan ini adalah dokumen legal yang disediakan untuk pengadilan perkara kepailitan. Laporan ini dibuat oleh akuntan dan merupakan laporan keuangan yang menekankan nilai likuidasi dan menyediakan informasi yang relevan bagi tim likuidasi dalam melikuidasi perusahaan. Laporan ini juga menyediakan informasi yang mungkin berguna bagi kreditur. Laporan keuangan likuidasi disajikan pada tanggal tertentu, dan memberikan informasi neraca dimana aktiva diukur berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value) digolongkan berdasarkan urutan ketersediaan bagi kreditur yang: o o o o dijamin penuh, yang dijamin sebagian, yang diprioritaskan, dan yang tidak dijamin.

Hutang digolongkan pada laporan keuangan likuidasi berdasarkan : prioritas, dijamin penuh, dijamin sebagian, dan tidak dijamin.

Penilaian harga perolehan dimasukkan dalam laporan untuk tujuan referensi. Ilustrasi laporan keuangan likuidasi untuk PT. Subur adalah sebagai berikut :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

PT. "SUBUR" LAPORAN KEUANGAN LIKUIDASI PER 1 AGUSTUS 19X2 Aktiva Nilai yang Nilai buku Direalisasi Kewajiban dioffset untuk Kreditur Dijamin Untuk Kreditur Dijamin Penuh 6 55,000,000 Tanah dan bangunan - neto 50,000,00 Dikurangi : Hutang hipotik Hutang bunga Dijaminkan untuk Kredit Dijamin Sebagian 25,000,000 Piutang dagang 25,000,00 Dikurangi : Hutang wesel pada bank 0 2,000,00 0 2 7,000,000 0 5,000,00 0 5 5,000,000 2 2,000,000 5,000,000 0,000,000 tidak Dijamin Nilai yang Direalisasi Tersedia untuk Kreditur

Hutang bunga Tersedia untuk Kreditur Prioritas dan Tidak Dijamin 3,000,000 7,000,000 50,000,000 4,000,000 30,000,000 6,000,000 Kas Surat-surat berharga Persediaan Biaya dibayar dimuka Peralatan - neto Aktiva tak berwujud

3,000,000 7,000,000 55,000,000 12,000,000 HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Jumlah yang tersedia untuk kreditur prioritas dan tidak dijamin Dikurangi : Kewajiban prioritas Total untuk kreditur tidak dijamin Perkiraan defisiensi 180000000 82,000,000 15,000,000 67,000,000 8,000,000 75,000,000

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Kewajiban dan Ekuitas Klaim Nilai buku Prioritas dan Dijamin Kewajiban Prioritas 13,000,000 Hutang gaji Hutang pajak bumi dan bangunan 13,000,000 2,000,000 15,000,000 Kreditur dijamin penuh 50,000,000 5,000,000 Hutang hipotik Hutang bunga 50,000,000 5,000,000 55,000,000 Kreditur dijamin sebagian 25,000,000 2,000,000 Hutang wesel - bank Hutang bunga 25,000,000 2,000,000 27,000,000 Dikurangi : Piutang dagang dijamin Kreditur tidak dijamin 65,000,000 5,000,000 Hutang dagang Hutang wesel pada pemasok Ekuitas Modal saham 22,000,000 5,000,000 6 5,000,000 5,000,000 Klaim Bukan Prioritas dan Tidak Dijamin

200,000,000 (187,000,000 )

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

7 180,000,000 5,000,000

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Diharapkan aktiva PT. Subur dapat dikonversi menjadi kas dalam waktu tiga bulan dan nilai yang dapat direalisasikan akan sebagai berikut : Kas Surat berharga Hutang dagang Persediaan (setelah dikurangi biaya penjualan) Biaya dibayar dimuka Tanah dan bangunan Peralatan Aktiva tak berwujud Rp. 3.000.000 Rp. 7.000.000 Rp. 22.000.000 Rp. 55.000.000 Rp. Rp. 60.000.000 Rp. 12.000.000 Rp. Rp.159.000.000 Jumlah defisiensi yang diperkirakan Rp. 8.000.000 ditunjukkan dalam laporan keuangan sebagai angka penyeimbang yang mencerminkan selisih klaim yang tidak dijamin atas jumlah yang diharapkan tersedia bagi pemilik klaim tersebut. Alternatif lain, defisiensi yang diperkirakan Rp. 8.000.000 dapat dihitung dengan mengurangkan nilai aktiva yang dapat direalisasikan dari total kewajiban (Rp. 167.000.000 Rp. 159.000.000) atau dengan mengurangkan kerugian aktiva yang diperkirakan Rp. 21.000.000 (yakni nilai buku Rp. 159.000.000 nilai yang dpat direalisasikan Rp. 180.000.000) dari modal saham Rp.13.000.000, seperti ditunjukkan dalam neraca historis. Akuntansi Tim Likuidasi Tim likuidasi dalam kasus kepailitan mengambil alih aktiva dari perusahaan yang pailit. Tim likuidasi bertanggungjawab atas aktiva-aktiva tersebut sampai dilepaskan oleh pengadilan perkara pailit. Tim likuidasi PT. Subur dalam ilustrasi ini membuat catatan akuntansi yang baru. Aktiva dicatat dalam buku likuidasi pada nilai buku, bukan nilai yang diharapkan dapat direalisasi, karena pengaruh subjektivitas dalam menilai jumlah yang dapat direalisasikan pada saat pailit diajukan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Jurnal berikut ini dibuat untuk memulai pembukuan tim likuidasi PT. Subur : Kas Surat-surat berharga Piutang dagang Persediaan Biaya dibayar dimuka Tanah Bangunan Peralatan Aktiva tak berwujud Hutang dagang Hutang gaji Hutang pajak property 2.000.000 Hutang wesel bank Hutang wesel pemasok Hutang hipotik Modal harta pailit Untuk mencatat kustodi PT. Subur dalam proses likuidasi. Setelah membukukan kustodi harta pailit, tim likuidasi mencatat keuntungan dan kerugian dan biaya likuidasi langsung pada perkiraan modal harta pailit. Aktiva dan kewajiban yang tidak tercatat yang ditemukan oleh tim likuidasi juga masuk dalam perkiraan modal harta pailit. Untuk membedakan aktiva dan kewajban yang termasuk dalam harta pailit awal dengan yang dibeli karena likuidasi, aktiva, dan kewajiban dicatat setelah harta pailit yang dibebankan pada tim likuidasi diidentifikasikan sebagai baru. Rp. 25.000.000 Rp. 7.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 13.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 40.000.000 Rp. 30.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 65.000.000 Rp. 13.000.000 Rp. Rp. 50.000.000 Rp. 4.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 7.000.000 Rp. 25.000.000

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Transaksi dan peristiwa selama bulan pertama likuidasi PT. Subur dijelaskan dan jurnal umum untuk mencatatnya dalam buku tim likuidasi diberikan sebagai berikut : 1. Diterima tagihan untuk biaya utilitas yang sebelumnya tidak tercatat sebesar Rp. 500.000. Modal harta pailit Hutang biaya utilitas baru 2. Aktiva tak berwujud dinilai tidak berharga dan dihapuskan Modal harta pailit Aktiva tak berwujud Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 500.000 Rp. 500.000

3. Semua item persediaan terjual seharga Rp. 48.000.000, dimana Rp.18.000.000 secara kredit dan Rp.30.000.000 secara tunai. Kas Piutang dagang baru Modal harta pailit Persediaan 4. Peralatan dijual tunai sebesar Rp. 14.200.000 Kas Modal harta pailit Peralatan Rp. 14.200.000 Rp. 15.800.000 Rp. 30.000.000 Rp.30.000.000 Rp.18.000.000 Rp. 2.000.000 Rp.50.000.000

5. Gaji dan pajak bumi dan bangunan yang terhutang pada tanggal 1 Agustus dibayar Hutang gaji Hutang pajak bumi dan bangunan Kas Rp.13.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 15.000.000

6. Tanah dan bangunan terjual seharga Rp.64.000.000 tunai, dan hutang hipotik serta hutang bunga yang berhubungan dibayar. Kas Tanah Bangunan Modal harta pailit Hutang hipotik Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Rp.50.000.000 HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 Rp.64.000.000 Rp.15.000.000 Rp.40.000.000 Rp . 9.000.000

Hutang bunga Kas

Rp. 5.000.000 Rp.55.000.000

7. Polis asuransi (termasuk di dalam biaya dibayar dimuka) dibatalkan, dan kas dikembalikan sebesar Rp.1.000.000 diterima. Kas Biaya dibayar dimuka Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000

8. Piutang dagang sebesar Rp.21.000.000 berhasil ditagih dari jumlah yang terhutang pada PT. Subur tanggal 1 Agustus. Sisa Rp.4.000.000 tidak dapat ditagih. Kas Modal harta pailit Piutang dagang Rp. 21.000.000 Rp. 4.000.000 Rp. 25.000.000

9. Penerimaan Rp.21.000.000 dipakai untuk membayar hutang wesel bank dan bunganya. Hutang bunga Hutang wesel bank Kas 10. Biaya administrasi yang diperkirakan Rp.3.000.000 dibayar. Modal harta pailit Kas 11. Biaya tim likuidasi Rp. 2.000.000 diakui. Modal pailit Hutang biaya likuidasi baru Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 2.000.000 Rp.19.000.000 Rp.21.000.000

Setelah transaksi dan peristiwa sampai 31 Agustus dimasukkan dalam buku tim likuidasi, laporan keuangan dapat dibuat jika dibutuhkan untuk menunjukkan kemajuan likuidasi dan posisi keuangan tanggal 31 Agustus 19x2.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas Saldo, 1 Agustus 19x2 Persediaan terjual Peralatan terjual Tanah dan bangunan terjual Pengembalian asuransi Piutang dagang KAS 3,000,0 00 Gaji dan pajak bumi 30,000,0 00 dan bangunan 14,200,0 Pembayaran hipotik & 00 bunga 64,000,0 00 Wesel bank & bunga 1,000,0 00 Biaya administratif 21,000,0 00 Saldo 133,200,0 00 39,200,0 00 15,000,0 00 55,000,0 00 21,000,0 00 3,000,0 00 39,200,0 00 133,200,0 00

Saldo per 31 Agustus 19x2

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Laporan perubahan Modal Harta Pailit MODAL HARTA PAILIT (DEFISIT) 500, 000 Saldo 1 Agustus 19x2 6,000, Keuntungan tanah & 000 bangunan 2,000, 000 15,800, 000 4,000, 000 3,000, 000 2,000, 000 Saldo defisit 33,300, 000 11,300, 31 Agustus 19x2 000 11,300, 000 33,300, 000

Tagihan utilitas yang ditemukan Aktiva tak berwujud dihapuskan Kerugian persedian Kerugian peralatan Piutang dagang yang dihapuskan Biaya administratif Biaya tim likuidasi

13,000, 000 9,000, 000

Neraca PT. SUBUR Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

NERACA PER 31 AGUSTUS 19X2 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kas Surat berharga Piutang dagang - baru Biaya dibayar dimuka Total aktiva Kewajiban dan deficit Hutang dagang Hutang utilitas ditemukan Hutang biaya tim likuidasi baru Hutang wesel bank (porsi tak terjamin) Hutang wesel pemasok Total kewajiban Dikurang : deficit harta pailit Total kewajiban dikurangi deficit Penyelesaian Masalah Selama bulan September 19x2, tim likuidasi PT. Subur berhasil managih piutang dagang Rp.18.000.000, menjual surat berharga sebesar Rp. 7.300.000, menjual perlengkapan (termasuk dalam biaya bibayar dimuka) untuk tahun 19x5, menghapus biaya dibayar dimuka yang tersisa, dan mendistribusikan kas sebagai akhir likuidasi harta pailit tersebut. Jurnal dalam buku tim likuidasi untuk mencatat transaksi dan peristiwa tersebut adalah : Kas Piutang dagang baru (Penagihan seluruh piutang) Rp. 18.000.000 Rp. 18.000.000 Rp. 65.000.000 Rp. 500.000 Rp. 2.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 78.500.000 Rp. 11.300.000 Rp. 67.200.000 Rp. 39.200.000 Rp. 7.000.000 Rp. 18.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 67.200.000

Kas Surat berharga Modal harta pailit Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Rp. 7.300.000 Rp. 7.000.000 Rp. 300.000 HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

(Penjualan surat berharga secara tunai)

Kas Modal harta pailit Biaya dibayar dimuka (Penjualan perlengkapan dan penghapusan biaya dibayar dimuka)

Rp.

995.000 Rp. 3.000.000

Rp. 2.005.000

Setelah jurnal tersebut dimasukkan ke dalam pembukuan tim likuidasi, saldo perkiraan adalah sebagai berikut : Debit __ Kas Piutang dagang Hutang utilitas Hutang biaya tim likuidasi baru Hutang wesel bank Hutang wesel pemasok Modal harta pailit Rp. 65.495.000 Rp. 65.000.000 Rp. 500.000 Kredit ____________________________________________________________________________

Rp. 2.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 13.005.000 Rp. =========== =========== Rp. 78.500.000 Rp. 78.500.000

Jika debitur adalah perorangan, pengadilan akan membebaskan hutang-hutang yang ada atau kalim kecuali debitur telah : 1) mentransfer, memindahkn, menghancurkan property harta pailit dengan niat untuk menghambat, menunda atau merusak; 2) membuat laporan curang dibawah sumpah; 3) menyajikan klaim yang salah; 4) menyembunyikan informasi, atau 5) gagal untuk menemukan kondisi lain yang tertentu.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Kasus yang berhubungan dengan perusahaan ditutup pada saat harta pailit telah diselesaikan dan tim likuidasi telah dibubarkan. Tim likuidasi membuat jurnal berikut ini untuk menutup kasus PT. Subur : Hutang dagang Hutang utilitas Hutang wesel bank Hutang wesel pemasok Modal harta pailit (Untuk menutup pembukuan tim likuidasi) Rp. 11.050.000 Rp. 85.000 Rp. 850.000 Rp. 13.005.000 Rp. 1.020.000

===================

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

You might also like