You are on page 1of 2

Suzuki Thunder 250, Vintage Custom Low Budget

Takselalu modifikasi keren perlu merogoh kocek dalam untuk menghasilkan modifikasi yang woke. Satu contoh nyata Suzuki Thunder 250 milik Dimas Mayanto. Kreasi modifnya hasil olahan Lows Garage (LG) di Jl. Bayangkara, Solo. LG bengkel modif custom yang kerap usung genre custom culture di wilayah Solo Raya. Singkatnya Dimas, ayah dua anak itu pasrah dengan Yudistira yang biasa dipanggil Sibos, dan Okta yang kondang dengan panggilan Bebek. Mereka itu penggerak LG. Ketika menyodorkan Thundernya tersebut, style vintage custom jadi pilihan. Tujuannya menghadirkan motor lawas era 1970-1980-an, namun tetap kental sentuhan kustom. Namun Dimas mewanti saya, soal anggaran masuk kategori low. Kebetulan itu sesuai soul kami yang mengedepankan urusan low di budget, kekeh Sibos yang diamini Bebek sembari nunjuk nama bengkelnya yang pakai kata low juga. Iya-iya ngerti.

Maka, ketika proses modifikasi berlangsung, proyek vintage itu ternyata cukup memanfaatkan komponen standar bawaan motor dan produk lokal. Misalnya, tangki manfaatkan handmade lalu disesuaikan gestur sasis. Maka hanya mengeluarkan kocek sekitar Rp 200 ribuan. Lalu panel aki kiri dan kanan juga handmade dari pelat. Lainnya lagi aplikasi pelek memanfaatkan standar bawaan. Sampai ban pun dipakai ban produksi lokal, yakni IRC 4.00 x 18 depan-belakang. Harganya, kan enggak mahal, yakin Sibos lagi. Bila pun ada komponen yang mahal, palingan tidak terkait olahan bodi. Misal, CDI BRT-Bintang Racing Team, karburator Keihin PE28 yang diklaim orisinal dan sokbreker YSS. Lantas berapa sih biaya total modifnya? Ssst.. Biayanya sekitar Rp 6 jutaan. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI Ban depan: IRC 4,00x18 Ban belakang : IRC 4,00x18 Pelek depan: 2,15x18 Pelek belakang: 3,00x18

You might also like