You are on page 1of 2

BAB III METODE PENELITIAN A.

Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan cara menggunakan beberapa variabel yaitu kontrol, manipulasi dan respon. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di gedung C9 Laboratorium Kultur Jaringan, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya, pada tanggal 21 - 24 Mei 2013. C. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel kontrol 2. Variabel manipulasi 3. Variabel respon D. Sasaran Penelitian Sasaran dari penelitian ini adalah hasil uji organoleptik dari proses fermentasi tempe yang menggunakan tiga jenis kacang yang berbeda, yaitu kacang beras (Phaseolus calcaratus), kacang kedelai (Glycine max) dan kacang ijo (Phaseolus radiatus). E. Prosedur Penelitian 1. Alat dan Bahan a. Bahan 1. Kacang beras 2. Kacang kedelai 3. Kacang hijau 4. Ragi tempe 5. Air 6. Daun pisang 7. Plastik 500 gr 500 gr 500 gr sendok teh secukupnya secukupnya secukupnya b. Alat 1. Panci 2. Sendok 3. Centong 4. Kain bersih 5. Pisau 6. Gunting 2 buah 4 buah 3 buah 3 buah 2 buah 2 buah : jenis yeast, jumlah yeast dan masa inkubasi : jenis kacang : hasil uji organoleptik

2. Langkah Percobaan a. Menimbang kacang seberat 500 gram baik kacang beras ( Phaseolus calcaratus), kacang kedelai (Glycine max) dan kacang ijo (Phaseolus radiatus). b. Mencuci kacang sampai bersih menggunakan air. c. Kacang yang sudah bersih direndam selama 8 jam atau semalam. Setelah 8 jam perendaman, kacang dipisahkan antara kacang dan kulitnya. d. Kacang yang sudah dipisahkan dengan kulitnya kemudian dibersihkan dengan air. Kemudian kacang direbus dengan air secukupnya selama 30 menit. Saat merebus akan muncul buih, buih tersebut dibuang saat merebusnya. e. Kacang yang sudah direbus kemudian ditiriskan pada suhu sekitar 35 oC. Seteleh itu, kacang dipindahkan ke tempat yang lebih besar dengan alas kain bersih untuk mendinginkan suhunya (tidak terlalu dingin). f. Kacang yang sudah dingin ini kemudian diinokulasi dengan yeast tempe sebanyak sendok teh dan mengaduknya hingga merata selama 1 menit. g. Inokulasi berakhir, kemudian kacang dibungkus dengan daun pisang. Selanjutnya, diinkubasi pada suhu 30oC atau pada tempat yang hangat selama 36-48 jam. Peletakan tempe pada tempat fermentasi dilakukan secara acak. h. Tempe yang sudah diinkubasi, diambil yang sudah dipenuhi dengan mycelium dilakukan uji organoleptik. F. Analisis Data Data yang diperoleh berupa uji organoleptik proses fermentasi tempe tiap jenis kacang. Data tersebut dianalisis secara deskriptif.

You might also like