Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Perawatan gigi pada anak-anak yang kurang baik menyebabkan kerusakan pada gigi secara permanen Ilmu kedokteran gigi anak: pelayanan kesehatan dengan tujuan utama pencegahan Tanggung jawab dokter gigi anak: 1. Terhadap pasien 2. Terhadap lingkungan 3. Terhadap diri sendiri
Rendah hati sehingga dapat meningkatkan tanggung jawab Terus belajar, mengikuti perkembangan IPTEK Rasa kemanusiaan Tidak pernah merasa puas
RASA TAKUT
Emosi pertama yang dibutuhkan sesudah kelahiran Merupakan respon refleks Tergantung pada umur mental anak Mempunyai nilai yang besar bila diberikan arah dan pengontrolan
RASA TAKUT OBYEKTIF: muncul karena rangsangan fisik langsung yang dialami sendiri oleh anak, tidak dari orang lain RASA TAKUT SUBYEKTIF: didasarkan pada perasaan dan sugesti pada anak, yang diperoleh dari mendengar, melihat pada orang lain.
Orang tua dapat mengajarkan cara-cara mengatasi dan memelihara rasa takut pada anak Rasa takut dapat mengalami perubahan, tergantung pada pematangan individu Hess: pengalaman dan emosi pada masa kecil dapat mempengaruhi individu
Waktu yang tepat untuk memperkenalkan ke dokter gigi Takut terhadap sesuatu yang hebat dan rangsangan yang tiba-tiba Takut terhadap alat yang tajam dan melukai Takut gerakan yang cepat dan mendadak Takut sinar yang sangat terang Takut pada orang tidak kenal
Takut terpisah dengan orang tua Situasi harus memberikan kenyamanan sehingga anak merasa nyaman dan aman Sebaiknya ibu ada di dalam ruang praktek sehingga anak merasa aman Diperlukan orang tua yang kooperatif Anak jangan menunggu terlalu lama Tindakan tidak boleh berlebihan
Merupakan puncak rasa takut Takut terhadap sesuatu yang dapat melukai Perawatan gigi sebagai hukuman Rasa takut berangsur menurun Rasa takut hilang berdasarkan pengalaman
Periode konflik kejiwaan Terjadi pengurangan rasa takut karena: a. kenyataan tidak ada yang perlu ditakuti b. tekanan sosial untuk menyembunyikan rasa takut c. imitasi sosial d. bimbingan orang tua
Mampu menghilangkan bayangan yang menyebabkan rasa takut Anak menjadi mudah diatur
ANAK UMUR 7 TAHUN Mampu memecahkan rasa takut berani Mampu menyampaikan rasa ketidaknyamanan Merasa sakit bila benar-benar sakit
Toleransi terhadap situasi tidak menyenangkan Berhati-hati, kooperatif Tidak mau digertak atau dibujuk
ANAK UMUR 10 TAHUN Menyukai hal yang menarik Memperhatikan estetik, sadar akan kecantikan
TERLALU MELINDUNGI - perlindungan yang berlebihan dan selalu memberikan bantuan - membatasi gerak anak Anak menjadi: - pemalu, lembut, tunduk dan penuh rasa takut - pasif dan kurang sosialisasi - di praktek, duduk dengan sikap gelisah - sulit menyesuaikan diri - manja, menentang perawatan
2. PENOLAKAN
Terjadinya berbagai penolakan, sehingga anak menjadi kurang cerdas Anak tidak percaya diri, tidak mampu bekerja sama Merasa tidak dicintai dan diabaikan Anak menjadi: curiga, perasa, tidak patuh, nakal, resah dan over aktif Di praktek: anak sulit dikontrol, butuh perhatian, sehingga menjadi kooperatif
3. TERLALU CEMAS
Perhatian yang berlebihan akibat kecelakaan/sakit Kasih sayang, perlindungan yg berlebihan Terlalu dituruti kemauannya Sifat anak: - pemalu, takut - bisa jadi pasien yang baik bila ditegur - menghilangkan rasa takut dengan memberikan rasa aman dan menyenangkan
4. DOMINAN
Orang tua terlalu menuntut anak Mamaksa anak berkompetisi Sifat anak: - suka marah, menghindar dan gelisah - patuh, tetapi suka mengulur waktu perawatan - dapat menjadi pasien yang baik - respon yg diberikan sesuai dengan permintaan orang tua
5. IDENTIFIKASI
Mengenangkan masa kecilnya pada anaknya Anak menjadi: - pemalu, mengucilkan diri, tidak percaya diri - mudah menangis, takut gagal, tidak mau berusaha -respon terhadap perawatan gigi sama dengan pada anak yang orang tuanya dominan
Harus memberikan pengertian kpd anak Mempersiapkan emosi anak Percaya kpd dokter gigi perihal perawatan anak Tidak berkata ke drg atau anak, kalau tidak ditanya Memberikan informasi yg salah atau simpati yg berlebihan, shg menimbulkan rasa takut pada anak
2.
3.
4.
5.
Tidak menunjukkan rasa takut di depan anak, mengajari anak untuk dapat menerima perawatan gigi Jangan menggunakan dokter gigi sebagai suatu hukuman Menceritakan perawatan gigi dengan familier dan membawa anak ke drg sedini mungkin, sehingga anak tidak takut, jika perlu beri hadiah Keberanian yang ditunjukkan orang tua akan membangun keberanian anak Nasehati mengenai perilaku orang tua, yang mendukung anak menjadi pasien yang baik
. Tekankan pada orang tua bahwa perawatan gigi tidak hanya mencegah, tetapi juga memelihara gigi,
Tidak membawa anak ke dokter gigi hanya kalau sakit gigi Membawa anak ke drg., untuk anak yang merasa takut Menghilangkan rasa takut anak dengan perintah ataupun menghibur Dokter gigi jangan sebagai janji atau hukuman Mempersiapkan anak beberapa hari sebelum kunjungan, agar tidak takut Pada saat perawatan sebaiknya menunggu di luar
7.
8.
10. 11.
12.
Dekorasi yang tidak menakutkan Suasana yang menyenangkan Pintu masuk/keluar terpisah Pengaturan alat-alat kecil/besar
Sopan dan ramah Pakaian rapi Dpt menempatkan diri Dpt menahan diri Pengetahuan tentang penderita Perhatian terhadap penderita Ketrampilan Menguasai bidangnya
USAHA PENGENDALIAN
Pujian Pengenalan sedini mungkin Mengalihkan perhatian Waktu dan lama perawatan Hadiah Perintah, permintaan
PENDEKATAN PADA ANAK YANG BARU PERTAMA KE DOKTER GIGI Menyebut nama Bila tidak tahu, tanyakan namanya Mengajak berkomunikasi Jangan memaksa Jangan berbicara terus 3 dasar untuk sukses merawat anak:
1.
2.
3.
PENUNDAAN PERAWATAN
Sikap anak tetap tidak berubah Kerusakan gigi tambah parah, tambah sakit, tambah takut Jangan terlalu lama Memberi penjelasan kepada orang tua / berusaha mengatasi sakit
Visit I : riwayat pendrita dan instuksi pada orang tua Visit II : mengajar menyikat gigi Visit III : mengecek cara anak menyikat gigi dan polishing gigi Visit IV : Polishing gigi diulang, kemudian topikal aplikasi fluor
Terima kasih
Selamat belajar
1. Jelaskan perbedaan rasa takut obyektif dan rasa takut subyetif 2a. Jelaskan bagaimana rasa takut anak umur prasekolah! b. Jelaskan bagaimana rasa takut anak umur 7 tahun! 3. Bagaimanakah sikap anak di klinik apabila perilaku oramg tuanya dominan?