You are on page 1of 4

50

DAFTAR PUSTAKA

1. Saifuddin AB, Rachimhadi T, Wiknjosastro GH. Ilmu kebidanan. Ed.4. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2008. 2. Gautam VP, Bansal Y, Taneja DK, Saha R. Prevalance of anaemia amongst pregnant women and its socio-demographic associates in a rural area of Delhi. Indian Journal of Community Medicine. 2002; vol.27. No.4. 3. Mirzaie F, Eftekhari N, Goldozeian S, Mahdavinia J. Prevalence of anemia risk factors in pregnant women in Kerman, Iran. Iranian Journal of Reproductive Medicine. Spring 2010; Vol.8. No.2. pp: 66-69. 4. Jaleel R, Khan A. Severe anemia and adverse pregnancy outcome. Journal Of Surgery Pakistan (International). October - December 2008; 13(4): 147-150. 5. Ahmad N, Kalakoti P, Bano R, Aarif SM. The prevalence of anaemia and associated factors in pregnant women in a rural Indian community. Australasian Medical Journal. 2010; 3,5, 276-280. 6. Karine T, Jennifer F. An update on anemia in less developed countries. Am. J. Trop. Med. Hyg. 2007; 77(1): 44-51. 7. Departemen Kesehatan Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2008. 8. Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Barat. Profil Kesehatan Kalimantan Barat 2007. 9. Fahriansjah F. Hubungan karakteristik ibu hamil dengan kejadian anemia di Rumah Sakit Bersalin Siti Khadijah Makassar Periode JanuariDesember 2008. Skripsi. Fakultas Kedokteran: Universitas Hasanuddin Makassar; 2009. 10. Herlina N, Djamilus F. Faktor resiko kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Bogor. Jakarta: Bppsdmk; 2006 11. Varney H. Buku ajar asuhan kebidanan. Jakarta: EGC; 2006. 12. Anemia in pregnancy. ACOG Practice Bulletin No. 95. American College of Obstetricians and Gynecologists. Obstet Gynecol 2008;112:2017.

51

13. Broek N, Munasinghe S. Anaemia in pregnancy in Malawi-a review. Malawi Medical Journal. December 2006;18(4): 160-175. 14. McLean E. Worldwide prevalence of anaemia, WHO vitamin and mineral nutrition information system, 19932005. Public Health Nutr.

2009;12(4):444-454. 15. Amiruddin R, Wahyuddin. Studi kasus kontrol faktor biomedis terhadap kejadian anemia ibu hamil di Puskesmas Bantimurung Maros tahun 2004. Jurnal Medika Universitas Hasanudin Makassar. 2004; vol. 25 no.2. 16. Barooti E, Rezazadehkermani M, Sadeghirad B, Motaghipisheh S, Tayeri S, Arabi M, et al. Prevalence of iron deficiency anemia among Iranian pregnant women; a systematic review and meta-analysis. J Reprod Infertil. 2010;11(1):17-25. 17. Mochtar. Sinopsis obstetri fisiologi. Jakarta: EGC; 2000. 18. Adriaansz G. Asuhan Antenatal. Dalam: Prawiharjo S. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4. Jakarta: Bagian Obstetri dan Ginekologi FKUI, 2008; 278-87. 19. Mansjoer A. Kapita selekta kedokteran. Jakarta: Media Acsulapius; 2008. 20. Fortner, K. Johns Hopkins manual of gynecology and obstetrics. The 3rd Edition. Lippincott Williams & Wilkins; 2007. 21. Wibowo N, Purba RT. Anemia defiensi besi dalam kehamilan. Jurnal Kedokteran dan Farmasi Dexa Medica. Januari-Maret 2006; No.1, Vol.19. 22. Fraser, Diane M. Buku ajar bidan Myles. Ed. 14. Jakarta: EGC; 2009. 23. WHO. Making pregnancy safer, a health sector strategy for reducing maternal and perinatal morbidity and mortality. New Delhi: WHOSEARO; 2000. 24. De Cheney AH, Nathaan L. Current obstetric and gynecologic diagnosis and treatment. 9th ed. Mc. Graw Hill, Inc; 2003. 25. F. Gary Cunningham. Williams Obstetrics. Twenty-Second Edition. McGraw-Hill Companies, Inc; 2005. 26. Tim Kajian AKI-AKA, Depkes RI. Kajian Kematian Ibu dan Anak di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta: Depkes RI; 2004.

52

27. Djaja S, Mulyono L, Afifah T. Penyebab kematian maternal di Indonesia, survey kesehatan rumah tangga 2001. Majalah Kedokteran Atmajaya. 2003; vol 2 No. 3:191-202. 28. Fibriana, AI. Faktor faktor risiko yang mempengaruhi kematian maternal. Tesis. Program Studi Magister Epidemiologi Program Pasca Sarjana: Universitas Diponegoro; 2007. 29. Ferguson FE. Preterm premature rupture of membranes : nutritional and socioeconomic factors. Am J Obstet Gynecology. 2002; vol 10 p: 12501256. 30. Upah Minimum Kota (UMK) Pontianak Tahun 2011. Tersedia di http://pontianakkota.go.id/ dikunjungi tanggal 2 Februari 2011. 31. Depkes RI. Modul safe mother hood . Jakarta : FKMUI; 2002. 32. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA). Jakarta : Depkes RI; 2003. 33. Profil Puskesmas Alianyang Tahun 2010. Dinas Kesehatan Kota Pontianak. 34. Hidayat A. Metode penelitian kebidanan dan teknik analisa data. Jakarta: Salemba Medika; 2009. 35. Sugiyono. Statistik untuk penelitian. Bandung: IKAPI; 2005. 36. Taseer I, Safdar S, Mirbahar A, Awan Z. Anemia in pregnancy; related risk factors in under developed area. Professional Med J Mar 2011; 18(1):1-4. 37. Madhavi LH, Singh HKG. Nutritional status of rural pregnant women. Peoples Journal of Scientific Research. July 2011; Vol. 4(2), p 20-23. 38. Budiono I. Prevalensi dan determinan kejadian anemia pada ibu hamil di perkampungan nelayan. Kemas - Volume 4 / No. 2 / Januari - Juni 2009. 39. Rahayu FS. Hubungan antara jarak kelahiran yang dekat dengan tingkat perkembangan anak usia 1-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Andong Boyolali. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2009.

53

40. Gibson R. Principles of nutritionalassesment. New York, USA: Oxford University Press; 1990. 41. Juanita. Pengaruh krisis ekonomi terhadap pelayanan kesehatan

masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat: Universitas Sumatera Utara; 2002. 42. Djaja S, Hapsari D, Sulistyowati N, Lolong DB. Peran faktor sosioekonomi, biologi dan pelayanan kesehatan terhadap kesakitan dan kematian neonatal. Maj Kedokt Indon. Agustus 2009; vol 59. No 8. 43. Wipayani NM. Hubungan pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan ibu hamil meminum tablet zat besi di Desa Langensari Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi DIII Kebidanan: STIKES Ngudi Waluyo; 2008.

You might also like