You are on page 1of 17

MANAJEMEN PEMASARAN

Manajemen Produksi Benih

Pengertian Pasar
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.

Jenis Jenis Pasar


Menurut Kegiatannya Menurut Cara Transaksinya Menurut Jenis Barangnya
Pasar Nyata Pasar Abstrak

Pasar Tradisional Pasar Modern

Pasar 1 jenis barang (Pasar hewan, Pasar Sayur, Pasar Buah, Pasar Ikan dan Daging, Pasar Loak)
Pasar Lokal Pasar Daerah Pasar Nasional Pasar Internasional

Menurut Keluasan Distribusi

Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.

Peranan Pemasaran
Menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen

Bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba

Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan programprogram yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).

Konsep Pemasaran
Konsep produksi
Berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.

Konsep produk
Membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri ciri terbaik.

Konsep penjualan
Konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

Konsep pemasaran
Kunci mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

Konsep pemasaran sosial


Menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

Konsep Pemasaran Global


Manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap.

Tujuan Pemasaran
Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.

Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran.

Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Skripsi Pemasaran

PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PEMASARAN KOMODITAS TEMBAKAU TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI KABUPATEN SUMENEP

Analisis pemasaran digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi sistem tataniaga, yang menyangkut efisiensi operasional dan efisiensi harga.

Alat analisis yang digunakan :


1. Margin keuntungan dari Pelaku Pemasaran
Rumus Margin Tata Niaga
Analisis ini digunakan untuk mengetahui komponen biaya dan keuntungan yang dianggap tidak wajar, sehingga dapat dicari cara perbaikannya. Rendahnya margin tataniaga suatu komoditi belum tentu mencerminkan efisiensi yang tinggi dalam sistem tataniaga. Salah satu indikator yang dianggap cukup berguna dengan membandingkan bagian yang diterima oleh petani dari harga yang dibayar konsumen akhir.

Untuk mengetahui bagian harga yang diterima petani

Dari hasil analisa, keuntungan yang diperoleh petani sebesar 46,18 persen dari harga konsumen akhir (gudang perusahaan rokok). Margin keuntungan yang diperoleh juragan pedagang besar sebesar 7,54 dari harga gudang, dan bandul mendapatkan margin keuntungan sebesar 3,33 persen dari harga konsumen akhir.

2. Benefit Cost Ratio

Berdasarkan analisis benefit cost ratio dapat disimpulkan juragan atau pedagang besar mendapatkan benefit yang paling besar dari tataniaga tembakau. Bahkan petani sebagai produsen mendapatkan benefit yang paling kecil dari tataniaga tembakau ini, dengan resiko yang relatif besar yang dihadapi petani dibandingkan dengan pelaku tataniaga tembakau lainnya.

3. Farmer Share
Analisis farmer share ini digunakan untuk mengukur seberapa besar bagian yang diterima oleh petani dibandingkan dengan harga yang dibayar oleh konsumen akhir.

Dari analisis farmer share ini, efisiensi jalur pemasaran dapat dinilai, semakin pendek alur pemasaran dan terbukanya arus informasi, mengakibatkan harga di tingkat produsen semakin tinggi.

4. Market Integration
Analisis ini digunakan untuk melihat sampai sejauh mana pembentukan harga tembakau pada suatu tingkat lembaga tataniaga, dipengaruhi oleh harga di tingkat lembaga selanjutnya. Semakin kuat tingkat keterpaduan pasar, menunjukkan bahwa sistem tataniaga tersebut semakin efisien.

5. Market Connection Index (MCI)

Market connection index merupakan perbandingan antara nilai koefisien peubah harga di pasar lokal dan pasar sentral dalam jangka pendek.

Indikator dari integrasi pasar jangka pendek :

Jika d3=1, maka MCI nilainya besar, yang berarti bahwa perubahan harga rata-rata di pasar sentral ditransmisikan ke pasar lokal, yang menunjukkan adanya integrasi harga jangka panjang. Jika nilai MCI mendekati nilai nol, maka semakin baik integrasi pasar dalam jangka pendek.

Analisis Keterpaduan Pasar (Formula Timner)


Analisis ini dapat digunakan untuk menganalis keterpaduan pasar dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Dari hasil perhitungan market connection index untuk melihat keterpaduan pasar diperoleh angka 1.09. Artinya keterpaduan pasar tembakau Madura relatif kecil.

Dalam jangka pendek perubahan harga yang terjadi di tingkat gudang sebagai konsumen akhir tidak langsung membentuk perubahan harga di tingkat petani sebagai produsen. Hal tersebut bisa diartikan bahwa pembentukan harga di tingkat petani lebih disebabkan faktor-faktor di luar harga.

Tapi dalam jangka panjang nilai d2=0,96, menunjukkan bahwa keterpaduan pasar cukup tinggi. Artinya dengan aturan tata niaga tembakau, keterbukaan informasi, tersedianya infrastruktur yang memadai pembentukan harga di tingkat konsumen dapat ditransmisikan secara penuh kepada petani sebagai produsen.

Terima Kasih .

You might also like