Professional Documents
Culture Documents
PRURIGO
STATUS PASIEN
IDENTITAS Nama Usia Jenis Kelamin Alamat : An. A : 9 Bulan : Perempuan : jl. Montang 01/09 Lagoa, Koja. Agama : Islam Status : Pekerjaan : Pendidikan Terakhir : Tanggal Pemeriksaan : 19-04-2013
ANAMNESIS
Alloanamnesis dilakukan pada ayah dan ibu pasien pada tanggal 19 April 2013
Keluhan Utama luka pada telapak kaki kanan sejak Keluhan Tambahan gatal, kulit terkelupas
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang 3 minggu yang lalu pada punggung dan
telapak tangan pasien terdapat bintilbintil kecil berukuran lebih kecil dari kepala jarum pentul, ada yang padat namun ada juga yang berisi cairan, ibu pasien menduga bahwa bintil tersebut gatal karena anaknya sering menggosokan tangannya tersebut pada baju,
dan biasanya setelah digoskkan bintil tersebut pecah dan timbul lah luka kecil namun ibu pasien tidak pernah memberikan obat khusus pada pasien dan dalam waktu 1 minggu pun luka tersebut akan kering dan menyembuh
1 minggu yang lalu keluhan serupa muncul yaitu bintil sebesar kepala jarum pentul pada telapak kaki kanan pasien, pasien sering menggosokkannya ke sprei tempat ia tidur hingga bintil tersebut pecah, dan menimbulkan luka, namun luka tersebut menjadi meluas dan memerah
3 hari kemudian pasien demam dan mengalami kejang 1menit, kemudia pasien dilarikan kerumah sakit. Pasien kemudian dikonsultasikan ke bagian kulit dengan keluhan luka pada telapak kaki kanan.
Riwayat
Kebiasaan Pribadi Pasien sering bermain dilantai depan rumahnya tanpa alas kaki Penyakit Dahulu pasien pernah mengalami keluhan luka seperti ini sebelumnya penyakit keluarga tidak ada yang menderita keluhan seperti ini.
Riwayat
Riwayat
Riwayat
alergi Alergi obat- obatan disangkal Alergi makanan disangkal Alergi udara disangkal Alergi gigitan serangga disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran : Compos mentis Tanda-tanda vital : T.A.K
STATUS DERMATOLOGIS
Lokalisasi : telapak kaki kanan Eflouresensi : ekskoriasi, krusta, eritema, skuama Penyebaran : Simetris Susunan : Sirsinar Ukuran : Miliar Batas : Sirkumskrip Permukaan : Datar
RESUME
Seorang
anak (9bulan) dirawat dengan kejang demam 4 hari yang lalu dengan keluhan lain yaitu luka pada telapak kaki kanan. Awalnya sebelum terjadi luka pada telapak kaki pasien terdapat bintik seukuran kepala jarum pentul dan pecah karena sering di gosokkan pada sprei, bintil tersebut pecah kemudian menjadi luka.
Pasien belum diberikan obat untuk mengatasi keluhan tersebut, 3 minggu sebelumnya psien juga mengalami keluhan serupa namun pada telapak tangan kanan
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat, makanan, gigitan serangga dll.
Status Dermatologis Eflorensensi ekskoriasi, krusta eritema dan skuama pada telapak kaki kanan pasien ukuran miliar, susunan sirsinar, batas sirkumskrip dan permukaan datar
Diagnosa
Kerja
Prurigo
Diagnosa
Non
Medikamentosa
Sulfur
5-10% dalam bedak kocok atau salap Mentol 0,25-1% untuk mengurangi gatal
PROGNOSIS
Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanationam : ad bonam : ad bonam : ad bonam
ANALISA KASUS
Prurigo ialah erupsi papular kronik dan rekuren Gejala klinis yang timbul umumnya lesi yang muncul dalam kelompok-kelompok sehingga papul-papul, vesikel-vesikel dan jaringan parut sebagai tingkat perkembangan penyakit terakhir dapat terlihat pada saat yang bersamaan. Lokasi tersering adalah ekstensor ekstremitas.
Diagnosa prurigo pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik, dimana pada anamnesa dijumpai keluhan utama luka pada telapak kaki kanan yang diawali dengan bintil dan terasa gatal, bintil berupa papul dan vesikel yang akhirnya pecah dan membentuk luka. Pasien sudah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya yang berlokasi ditangan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan ekskoriasi, krusta eritema dan skuama pada telapak kaki kanan pasien ukuran miliar, susunan sirsinar, batas sirkumskrip dan permukaan datar Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bahwa prurigo adalah penyakit kulit yang sering pada anak, kelainan kulit berupa papul miliar bentuk kubah dan sangat gatal, bila digaruk terus menerus akan menimbulkan erosi, eksoriasi, krusta, hiperpigmentasi
Tempat predileksi biasanya di ekstremitas bagian ekstensor dan simetrik,bagian distal lengan dan tungkai lebih parah dibandingkan bagian proksimal. Demikian pula umumnya tungkai lebih parah daripadan lengan.
ETIOLOGI
Faktor
PATOGENESIS
Penyebab
diketahui Gigitan serangga antigen / toksin rangsang terjadinya alergi Vesikel yang pecah bakteri masuk infeksi sekunder
ANALISA KASUS
Diagnosa
Banding Dermatitis Numularis Epidemiologi : usia 55-65 tahun, jarang pada anak Etiopatogenesis tidak diketahui, diduga adanya hipersensitivitas Gambaran klinis : vesikel dan papulovesikel, eritematosa, edematosa, batas tegas, vesikel dapat pecah dan terjadi eksudasi
DIAGNOSA BANDING
Skabies Epidemiologi : semua usia, biasanya menyerang manusia secara kelompok (keluarga) Etiologi : sarcopti scabei Cara penularan : kontak langsung & tak langsung Gejala klinis : pruritus nocturna, papul, vesikel, urtikaria, dengan garukkan dapat timbul erosi, eksoriasi,krusta
PENATALAKSANAAN
Non
Medikamentosa
Sulfur 5-10% dalam bedak kocok atau salap Mentol 0,25-1% untuk mengurangi gatal