You are on page 1of 3

MATA KULIAH PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PKn SD 1.

Pendidikan kewarganegaraan menempati kedudukan yang sentral dan strategis dalam kerangka kurikulum disekolah. a. Jelaskan pernyataan tersebut diatas! Kurikulum merupakan bagian dari sistem pendidikan yang tidak bisa dipisahkan den gan komponen sistem lainnya. Tanpa Kurikulum suatu sistem pendidikan tidak dapat dikatakan sebagai sistem pendidikan yang sempurna. Ia merupan ruh (spirit) yang menjadi gerak dinamik suatu sistem pendidikan, Ia juga merupakan sebuah idea vi tal yang menjadi landasan bagi terselenggaranya pendidikan yang baik. Bahkan, ku rikulum seringkali menjadi tolak ukur bagi kualitas dan penyelenggaraan pendidik an. Baik buruknya kurikulum akan sangat menentukan terhadap baik buruknya kualit as output pendidikan, dalam hal ini, peserta didik. Oleh karena kurikulum merupa kan hal yang paling sentral dalam suatu pendidikan maka Pendidikan Kewarganegara an sangatlah dibutuhkan dalam kurikulum tersebut dan melihat negara Indonesia ad alah negara Pancasila maka penanaman nilai-nilai pancasila sangatlah di butuhkan untuk membentuk mental peserta didik agar tetap mempertahankan nilai-nilai dari pancasila tersebut. b. Bagaimana cara membelajarkan materi PKn kepada peserta didik di Sekolah Dasar? Selayaknya pembelajaran PKn dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan keteram pilan intelektual yang memadai serta pengalaman yang praktis agar memiliki kompe tensi dan efektivitas dalam berpartisipasi. Oleh karena itu, ada dua hal yang ha rus kita perhatikan dalam mebelajarkan materi PKn, yaitu bekal pengetahuan mater i pembelajaran dan atau metode pendekatan pembelajaran. Hal terakhir ini merupak an titik yang masih lemah untuk mengantarkan peserta didik menjadi warga Negara yang demokratis. Pembelajaran partisipatif yang berbasis portofolio (portofolio based learning) merupakan alternative utama guna mencapai tujuan PKn. c. Jelaskan bagaimana cara pelaksanaan pendidikan nilai moral dan norma yang dilaks anakan di Indonesia? Secara yuridis formal, pendidikan nilai, moral, dan norma di Indonesia dilaksana kan melalui Pendidikan Kewarganegaraan yang berlandaskan pada Undang- Undang Nom or 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai landasan operasional , serta Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006tentang Standar Isi dan Nomor 23 Ta hun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan sebagai landasan kurikuler. Sejalan dengan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional melalui Badan Standar Nasional P endidikan, maka kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan untuk lingkungan lembaga pe ndidikan formal dilaksanakan dengan berpedoman pada Kurikulum Tingkat SatuanPend idikan. 5. Jelaskan tujuan dari pembelajaran PKn yang berbasis portofolio! Pembelajaran ini bertujuan untuk membina komitmen aktif para siswa terhadap kewa rganegaraannya dan pemerintahnya dengan cara : a.

Membekali pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi seca ra efektif b. Membekali pengalaman praktis yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi dan e fektivitas partisipasi c. Mengembangkan pemahaman akan pentingnya partisipasi warganegara Pembelajaran ini akan menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan mempe rdalam pemahaman siswa tentang prinsip-prinsip demokrasi dan kemampuan menumbuhk an kesadaran hukum. Pembelajaran ini bertujuan untuk membantu siswa belajar baga imana cara mengungkapkan pendapat, bagaimana cara menentukan tingkat pemerintaha n dan lembaga pemerintahan manakah yang paling tepat dan layak untuk mengatasi m asalah yang diidentifikasikan oleh mereka, dan bagaimana cara mempengaruhi penet apan-penetapan kebijakan pada tingkat pemerintahan tersebut.pembelajaran ini men gajak para siswa untuk bekerjasama dengan teman-temannya di kelas dan dengan ban tuan guru serta sumber lainnya, siswa dapat menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai berikut : (1) Mengeidentifikasi masalah yang akan dikaji, (2) Mengumpulkan dan menilai informasi dari berbagai 37 sumber berkenaan dengan masalah yang dikaji, (3) Mengkaji pemecahan masalah, (4) Membuat kebijakan publik, (5) Membuat rencan a tindakan. Model pemebelajaran PKn berbasis portofolio merupakan laboraturium d emokrasi dalam pembinaan nilai demokrasi dan hukum yang berlaku di dalam kehidup an. a. Jelaskan dan jabarkan aspek-aspek yang dinilai dalam mata pelajaran PKn di SD, d engan mengacu pada taxonomi bloom! ? Kognitif (pengetahuan ), pada aspek ini menekankan pada aspek intelektual, sepe rti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Adapun instrument yang b isa digunakan dalam penilaian ini seperti tes (tulis dan lisan), portofolio. ? Afektif (sikap), menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apre siasi, dan cara penyesuaian diri. Adapun instrument yang bisa digunakan dalam p enilian ini seperti pengamatan, inkuiri dst. Penilaian afektif terdiri dari 1) penerimaan (receiving), berhubungan dengan kesensitifan. Sebagai contoh, kemampu an mengakui adanya perbedaan-perbedaan, (2) Partisipasi, berhubungan dengan kese diaan memperhatikan. Misalnya, ikut berpartisipasi dalam suatu kegiatan. (3) Pen ilaian dan penentuan sikap, mencakup penerimaan yang mengakui penilaian atu pend apat orang lain. (4) Organisasi, mencakup sistem nilai sebagai pedoman dan pegan gan hidup. Misalnya, menganggap nilai dalam suatu skala penilaian yang digunakan sebagai pedoman untuk bertindak. (5)Pembentukan pola hidup, mencakup kehidupan pribadi. ? Psikomotor (mempertimbangkan sesuatu dengan detil.ketrampilan). Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan bertin dak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Ranah psikomotor ter diri dari tujuh jenis perilaku. Ketujuh jenis perilaku tersebut dapat Anda cerma ti pada ulasan berikut ini. (1) Persepsi, mencakup kemampuan memilah-milah hal-h al secara khas setelah menyadari adanya perbedaan. Misalnya, pemilahan anak yang rajin dengan yang tidak rajin, yang nilai rapornya baik dengan yang kurang. (2) Kesiapan, mencakup kemampuan penempatan diri dalam gerakan jasmani dengan rohan i. Dalam PKn misalnya mengamati perilaku seseorang. (3) Gerakan terbimbing, menc

akup kemampuan melakukan gerakan sesuai dengan contoh dari guru. Dalam pembelaja ran PKn misalnya guru memberi contoh/ suri tauladan cara mengucap salam yang bai k jika ketemu saudara yang lebih tua, teman, bertamu ke rumah orang. (4) Gerakan yang terbiasa, mencakup kemampuan memberi salam pada guru sebelum masuk kelas, ini sudah tidak usah dibimbing sudah biasa dilakukan . (5) Gerakan kompleks, men cakup kemampuan melakukan sikap moral cara membantu teman yang membutuhkan bantu an dengan sikap yang menyenangkan, trampil dan cekatan. (6) Penyesuaian pola ger akan, mencakup kemampuan mengadakan penyesuaian dengan lingkungan, menyesuaikan diri dengan hal-hal yang baru. (7) Kreativitas, mencakup kemampuan berperilaku y ang disesuaikan dengan sikap dasar yang dimilikinya sendiri. Misal cara bergaul dengan teman yang menyenangkan, cara menolong teman yang sakit, teman jatuh deng an sikap yang penuh keiklasan dan menyenangkan.

You might also like