You are on page 1of 15

Pengembangan Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof Untuk Pelajaran Nahwu-Shorof Madrasah Diniyah Matholiul Huda Malang

Untuk memenuhi tugas matakuliah Seminar Proposal Yang dibina oleh Ibu Arafah Husna

Disusun Oleh: Mohammad Irfaul Huda 100121403780

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN Mei 2013

JUDUL : Pengembangan Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof Untuk Pelajaran Nahwu-Shorof Madrasah Diniyah Matholiul Huda Malang.

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti setiap manusia berhakmendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Noor Syam (2003:5) menyimpulkan pengertian pendidikan sebagai berikut pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya, yaitu rokhani (piker, rasa, rasa, cipta, dan budinurani) dan jasmani (panca indera serta keterampilan-keterampilan. Pendidikan bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, apa saja, dan dimana saja. Secara umum lembaga pendidikan di Indonesia terdiri dari lembaga pendidikan formal, informal, dan non-formal. Salah satu wadah pendidikan informal adalah madrasah diniyah. madrasah diniyah merupakan lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran khususnya mengenai agama islam dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran. salah satu sarana yang sangat penting dalam pembelajaran adalah media pembelajaran. Hadimiarso (2011:458) menyimpulkan pengertian media pembelajaran, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pukiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan bermakna. Madrasah Diniyah Matholiul Huda merupakan salah satu madrasah diniyah yang ada di kota Malang. Madrasah ini memiliki motto LPJT

Lembaga Pembina Jiwa Taqwabalallah. Dalam madrasah ini diajarkan berbagai macam ilmu agama, secara garis besar materi yang diajarkan meliputi ilmu fiqih, tauhid, Al-Quran, dan bahasa Arab. Setiap materi tersebut masih dipecah lagi sesuai dengan tingkatannya. Salah satu cabang dari ilmu bahasa arab adalah nahwu-shorof. Pelajaran nahwu-shorof bertujuan untuk mendidik santri (sebutan pebelajar di madrasah, atau sama dengan siswa) untuk bisa memahami AlQuran, Hadits, sastra, teks-teks berbahasa arab, ataupun kitab kuning. Selama ini pembelajaran nahwu-shorof di Madrasah Diniyah Matholiul Huda dilakukan dengan metode ceramah dan menggunakan kitab berbahasa arab penuh. Ustadz (guru madrasah) membacakan bacaan serta menjelaskan arti atau maksud dari bacaan tersebut. Banyak istilah yang terdapat pada pelajaran ini, sedangkan ustadz menjelaskan pengertiannya hanya sekali atau dua kali. Masalah muncul ketika santri lupa dengan arti dari suatu istilah ataupun santri ingin belajar sendiri dan menemukan istilah yang belum dimengerti. Padahal istilah-istilah tersebut sangat penting untuk bisa memahami pelajaran nahwu-shorof ini. Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof bisa dijadikan solusi untuk permasalahan diatas. Kamus ini cukup praktis dengan seukuran saku, mudah dibawa kemanapun, dan juga tidak memerlukan sumberdaya yang lainnya. Dalam satu kamus ini terdapat dua opsi, huruf latin yang disusun sesuai abjad dan huruf hijaiyah yang juga disusun sesuai abjad hijaiyah. Kamus ini disusun berdasarkan sumber kitab-kitab terjemahan tentang nahwu-shorof dari berbagai tingkatan dan juga dari sumber-sumber lainnya yang mendukung. Penelitian dan pengembangan Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof diharapkan dapat digunakan oleh santri sebagai media pembelajaran yang dapat membantu santri untuk mencari istilah istilah yang belum diketahui atau dipahami dalam pelajaran nahwu dan shorof. serta peneliti memperoleh masukan, kritikan, dan saran dari santri sebagai pengguna Kamus Saku

Gramatikal Nahwu-Shorof untuk penyempurnaan penyusunan kamus selanjutnya.

B. Tujuan Penelitian dan Pengembangan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof yang tervalidasi deskripsi isi, kelengkapan penyajian, bahasa, dan desain untuk santri Madrasah Diniyah .

C. Spesifikasi Produk yang diharapkan

Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof merupakan kamus yang berisi tentang istilah-istilah yang ada pada pelajaran nahwu-shorof. istilah yang dimuat dalam kamus ini meliputi istilah yang sering digunakan ataupun yang jarang digunakan. Kamus ini terdiri dari empat bagian, yaitu : a. Deskripsi isi, b.Sistematika penyajian c. Penggunaan bahasa, dan d. Desain kamus.
a. Deskripsi isi

Banyak sekali istilah yang ada pada pelajaran nahwu-shorof dan banyak istilah yang saling berkaitan. Kamus ini akan berisi rangkuman dari berbagai referensi yang memuat istilah-istilah yang sering dipakai ataupun yang jarang dipakai dalam pelajaran nahwu-shorof. referensi yang digunakan adalah kitab nahwushorof dari berbagai tingkatan yang sering digunakan dalam pembelajaran dan juga narasumber yang berkompeten dalam bidang nahwu-shorof.
b. Sistematika penyajian

Sistematika penyajian Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof dimulai dari pendahuluan, bagian isi, dan penutup. Bagian pendahuluan kamus terdiri dari kata pengantar, dan daftar isi. Bagian isi merupakan inti dari kamus. Penyajian materi pada bagian inti kamus berisi kumpulan istilah dalam bidang nahwushorof yang dinyatakan dengan kalimat ringkas yang bermakna. Dan dibagian penutup atau akhir kamus terdapat daftar pustaka dan indeks. Selain itu, dalam penyajian kamus ini menggunakan dua jenis huruf. Yang pertama huruf latin yang disusun sesuai abjad yang dimulai dari halaman kiri. Dan yang kedua menggunakan abjad arab disusun sesuai abjad yang dimulai dari sebelah kanan.
c. Penggunaan Bahasa

Penggunaan bahasa pada kamus ini adalah kesesuaian pemakaian bahasa dengan tingkat perkembangan santri dan pemakaian bahasa yang komunikatif serta menggunakan kaidah penyusunan bahasa yang berlaku.
d. Desain Kamus

Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof ini didesain sebaik mungkin untuk menambah ketertarikan santri. Kamus ini berukuran 8,5 x 11,8 cm menjadikannya cukup praktis untuk dibawa kemanapun. Penggunaan spasi dan margin diperhitungkan agar isi kamus terlihat rapi dan tidak membingungkan. Pemilihan font yang sesuai juga sangat penting agar dapat menarik santri sebagai pengguna. Dan yang terpenting dari bagian cover adalah komposisi warna. Pemilihan warna sangat penting dikarenakan akan menentukan penilaian awal dari santri yang akan menggunakan kamus ini.

D. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

Pengembangan media pembelajaran yang sesuai dan tepat guna diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan juga menangani permasalahan pembelajaran yang ada. Adapun manfaat yang lebih spesifik dari pengembangan kamus ini adalah :
1. Bagi Santri : membantu santri dalam belajar ilmu nahwu-shorof,

mempermudah dalam menghafal dan juga mencari istilah-istilah penting yang mungkin belum dimengerti.
2. Bagi Ustadz : dapat membantu dalam menjelaskan istilah-istilah

yang ada dalam nahwu0shorof sehingga tidak perlu mengulangi pengertian suatu istilah berkali-kali.
3. Bagi pengembang : dapat membuat suatu kamus yang merupakan

salah satu media pembelajaran sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan.

E. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan

Penelitian pengembangan ini dilaksanakan berdasarkan asumsi sebagai berikut : 1. Kamus sebagai media pembelajaran, dapat membantu belajar siswa untuk menguasai perbendaharaan kata ataupun istilah dibidang nahwu-shorof 2. Kamus dikembangkan berdasarkan kelayakan deskripsi isi, kelengkapan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan desain. 3. Ukuran kamus yang portable tidak membebani siswa untuk membawanya dan menggunakan pada pembelajaran dan juga untuk belajar dimana saja.

4. Kamus ini berupa kamus cetak yang bisa dimanfaatkan kapan saja tanpa terkendala sarana ataupun prasarana yang lainnya. Keterbatasan pada penelitian ini adalah :
1. Isi dari kamus ini dibatasi hanya berisi istilah tentang ilmu nahwu-

shorof saja.
2. Kamus ini hanya dijadikan sebagai media pendukung pembelajaran

nahwu-shorof.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan suatu definisi. Definisi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kamus Gramatikal Nahwu-Shorof adalah kamus berukuran kecil

yang isinya memuat berbagai istilah dalam ilmu nahwu-shorof.


2. Nahwu-shorof adalah salah satu cabang ilmu bahasa arab yang

mempelajari tata bahasa dalam bahasa arab.


3. Madrasah Matholiul Huda adalah salah satu lembaga informal

yang dijadikan sebagai tempat untuk menuntut ilmu agama.


4. Santri adalah sebutan bagi orang yang menempuh pendidikan di

madrasah.
5. Ustadz adalah orang yang mengajarkan suatu ilmu dalam

madrasah.

BAB II METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Model Penelitian dan Pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan mengkaji keefektifan produk tersebut. Menurut Sugiyono (2011 : 298) penelitian pengembangan melalui berbagai tahapan yaitu : potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi massal.

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan 1. Potensi dan Masalah

Menentukan masalah yang perlu dipecahkan danpotensi untuk memecahkannya. Berdasarkan observasi yang dilakukan di Madrasah Matholiul Huda, muncul permasalahan yang berkaitan dengan ilmu nahwu-shorof, yakni santri kesulitan dalam mencari istilah yang ada pada masalah tersebut. Potensi pemecahan masalah adalah dibuatnya suatu media yang merangkum istlah-istilah tersebut. Maka dipilihlah kamus sebagai solusi pemecahan masalah.
2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dalam rangka menyusun kamus yang telah direncanakan. Maka dikumpulkanlah sumber-sumber yang valid seperti buku-buku tentang ilmu nahwu shorof dan juga menghubungi ahli materi yang berkompeten dalam ilmu tersebut.
3. Desain Produk

Desain produk disesuaikan dengan tingkat perkembangan santri. Pemilihan ukuran yang tepat juga sangat penting. Maka dipilihlah ukuran saku sehingga mudah untuk dibawa kemanapun. Pemilihan ukuran margin dan spasi juga harus diperhitungkan. Jangan sampai isi terlihat terlalu renggang atau terlalu rapat. Jenis dan ukuran font juga disesuaikan dengan ukuran buku. Pemilhan warna sampul juga harus diperhitungkan agar tampilan kamus terlihat menarik.
4. Validasi Desain

Validasi desain digunakan untuk menilai apakah rancangan produk efektif dan rasional untuk digunakan. Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof akan divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Ahli media diharapkan dapat member masukan tentang desain kamus yang telah ada. Sedangkan ahli materi diharapkan dapat memberi masukan tentang isi dari kamus tersebut.
5. Revisi Desain

Revisi desain dilakukan setelah kegiatan validasi oleh ahli media dan ahli materi. Masukan-masukan dari ahli media dan ahli materi digunakan sebagai acuan dalam revisi desain.
6. Uji Coba Produk

Setelah revisi desain dilakukan, langkah selanjutnya adalah uji coba produk. Uji coba produk akan dilakukan pada pelajaran nahwu-shorof madrasah diniyah Matholiul Huda.
7. Revisi Produk

Kekurangan-kekurangan kamus yang mungkin terjadi ketika uji coba produk di lapangan akan dijadikan acuan untuk revisi selanjutnya.
8. Uji Coba Pemakaian

Setelah revisi produk dilakukanlangkah selanjutnya yaitu uji coba pemakaian. Uji coba pemakaian akan dilakukan pada pelajaran nahwu-shorof madrasah diniyah Matholiul Huda.
9. Revisi Produk

Kekurangan-kekurangan kamus yang mungkin terjadi ketika uji coba pemakaian di lapangan akan dijadikan acuan untuk revisi selanjutnya
10. Produksi Massal

Langkah terakhir dari produksi media kamus ini adalah produksi massal. Kamus ini diproduksi atau dicetak dalam jumlah yang besar dan bisa dimanfaatkan oleh pemakai. Hasil akhir dari produksi ini adalah Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof dalam bentuk cetak.
C. Uji Coba Produk 1. Desain Uji coba

Uji coba pengembangan kamus gramatikal nahwu-shorof adalh sebagai berikut :


a. Validasi 1. Validasi ahli media

Validasi ahli media dilakukan untuk menilai apakah rancangan produk efektif dan rasional untuk digunakan. Validasi Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof dilakukan oleh dua ahli media yang diharapkan dapat memberi masukan tentang Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof tersebut.
2. Validasi ahli materi

Validasi ahli materi dilakukan untuk menilai apakah rancangan produk efektif dan rasional untuk digunakan. Validasi Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof dilakukan oleh satu ahli materi

yang diharapkan dapat memberi masukan tentang tentang isi dari Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof tersebut.
b. Tanggapan Santri

Untuk menilai tanggapan santri terhadap Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof maka uji coba produk akan dilakukan pada mata pelajarannahwu-shorof di Madrasah Diniyah Matholiul Huda Malang.
c. Uji lapangan

Uji lapangan dilakukan dengan memanfaatkan Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof untuk pelajaran nahwu-shorof sebagai berikut :
1. Pengembang menjelaskan cara penggunaan kamus. 2. Pengembang mulai menguji cobakan kamus bersama dengan

ustadz pengajar mata pelajaran nahwu-shorof.


3. Pengembang memberikan evaluasi untuk mengukur perubahan

hasil belajar santri setelah menggunakan kamus.

2. Subjek Coba

Subjek coba untuk Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof ini adalah ahli media dari dosen TEP UM, ahli materi dari UIN Malang yang juga pengajar nahwu-shorof di Madrasah Diniyah, serta santri Madrasah Diniyah Matholiul Huda yang berjumlah 36 santri.

3. Jenis Data

Jenis data untuk Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof ini adalah jenis data kualitatif berupa kalimat dan pendapat yang diperoleh dari hasil

wawancara dan pendapat. Jenis data yang kedua adalah jenis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil evaluasi belajar siswa setelah menggunakan Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof.

4. Instrument Pengumpulan Data

Instrument yang akan digunakan oleh peneliti dan pengembang Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof adalah sebagai berikut :
a. Angket

Angket digunakan untuk melihat kevalidan Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof yang dikembangkan. Angket akan diberikan kepada ahli media, ahli materi, dan ssantri.
b. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada santri Madrasah Diniyah matholiul Huda yang belajar nahwu-shorof. wawancara dilakukan untuk mendapatkan data kualitatif yang digunakan sebagai data pendukung.
c. Tes

Tes dilakukan untuk melihat perubahan hasil belajar siswa setelah penggunaan Kamus Saku Gramatikal Nahwu-Shorof. maka dilakukan pretest untuk melihat kondisi awal dan post-test untuk melihat hasil setelah penggunaan.

5. Teknik Analisis Data

Data utama yang berupa angket yang digunakan untuk menentukan kevalidan suatu media selanjutnya dianalisis. Banyak cara untuk

menganalisis data yang telah didapatkan. Peneliti mengambil model analisis bersumber pada Suharsini Arikunto (2006) adalah sebagai berikut : Rumus untuk mengolah data per item (jenis angket) : P = x 100% Keterangan : P : Persentase

100% : Konstanta x x1 : Jawaban responden dalam satu item


:

jumlah skor ideal dalam satu item.

Rumus untuk mengolah data keseluruhan item : P = x 100% Keterangan : P : Persentase

100% : Konstanta x x1 : Jawaban responden dalam satu item


:

jumlah skor ideal dalam satu item.

Sedangkan teknik analisi data untuk mengukur tingkat kevalidan kamus dihitung sebagai berikut : Tingkat Persentase 90% - 100% Kriteria Sangat Tinggi Keterangan Tidak Revisi

75% - 89% 65% - 74% 55% - 64% <54%

Tinggi Cukup Tinggi Kurang Tinggi Sangat Kurang

Tidak Revisi Tidak Revisi Revisi Sebagian Revisi Total

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsini. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara

Miarso, Yusufhadi. 2011. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:Kencana

Noor, Syam M. 2003. Pengantar Dasar-Dasar Pendidikan. Surabaya:Usaha Nasional

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta

Sumber lainnya yang akan dirujuk untuk isi/konten.


1. Terjemahan kitab Imrithi 2. Terjemahan Kitab Alfiyah 3. Terjemahan Kitab Jurumiyah

You might also like