You are on page 1of 4

. Apa itu SARS ?

SARS (Server Acute Respiratory Syndrome) Penyakit gangguan pernapasan gawat mendadak adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus (Corona Virus) yang menyerang saluran pernapasan.

2. Bagaimana Cara Penularannya ? Penularannya melalui tetesan air ludah yang keluar dari batuk atau bersin si penderita.

3. Bagaimana Gejala-gejala / Tanda-tanda penyakit SARS ? Penyakit SARS baru dikenal sejak 1 Februari 2003 tersebut mempunyai tanda-tanda Badan Panas (Demam) melebihi 38 Derajat Celcius yang disertai gejala-gejala Batuk, Kesulitan Bernapas (Napas Pendek, Sesak Napas), Kulit Kemerahan, Sakit Kepala, Nyeri Otot dan Diare. Selain itu biasanya Penderita mempunyai riwayat kontak dengan pasien SARS atau dalam 10 hari terakhir mengunjungi daerah / Negara-negara yang terjangkit SARS (Misalnya: Cina, Hongkong, Singapura, Vietnam, Amerika Serikat, Canada

4. Apakah kalau kita terkena Virus Sars langsung timbul tanda/gejala seperti tersebut diatas ? Tidak, karena ada yang disebut masa Inkubasi (yaitu masa / waktu mulainya Virus Sars masuk dalam darah kita hingga sampai timbulnya tanda/gejala Sars tersebut. Masa itu disebut masa Inkubasi, dimana penderita masih sehat dan tidak menularkan penyakit. Lamanya masa Inkubasi Penyakit SARS adalah 2 - 10 hari.

5. Apakah orang yang mempunyai tanda / gejala tersebut diatas menderita Sars ? Tidak, orang yang demam, batuk dan sesak napas, apabila ia tidak pernah kontak dengan penderita SARS atau dalam 10 hari terakhir ia tidak bepergian ke daerah / negara-negara yang terjangkit SARS tersebut.

6. Bagaimana cara-cara supaya kita tidak terjangkit penyakit SARS (Mencegah SARS) ? Yang Perlu Dianjurkan : - Makan makanan bergizi dan bervitamin - Banyak tidur atau istirahat - Cuci tangan yang bersih dengan Alkohol 70 % atau deterjen

- jangan sentuh mulut, Mata dan Hidung dengan Tangan Kotor - Gunakan Masker Bila batuk/ Pilek - Bila terdapat tanda dan gejala segera hubungi Dokter/Puskesmas/Rumah sakit terdekat

Yang Perlu dihindari : - Tempat Padat kerumunan orang ( Mal, Pasar, Terminal, bandara, Pelabuhan ) - Hindari kunjungan ke rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan bila tidak perlu dan dapat ditunda - Sebaiknya tunda/ hindari berpergian kedaerah atau negara-negara yan terjangkit sars

7. Apakah Sars dapat diobati ? Memang sars belum ada obatny, namun seperti umumnya penyakit yang disebabkan Virus, Penyakit ini dapat sembuh sendiri oleh sistem kekebalan tubuh kita.

8. Bagaimana kondisi penyakit sars saat ini ? Saat ini hingga tanggal 5 April 2003 Jumlah Penderita sars diseluruh Dunia sebanyak 2415 Penderita dimana 84 Orang telah meninggal Dunia serta sudah 19 Negara terjangkit Sars

9. Dimana mendapat Informasi lanjut tentang sars ? Dapat dihubungi Dinas Kesehatan Propinsi/Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit Setempat.

WASPADA SARS 1. Jaga Stamina Tubuh - Makan Makanan yang bergizi dan bervitamin - banyak Tidur dan Istirahat - Sedapat mungkin mengurangi makanan luar/jajan 2. Mengurangi Kontak Mengurangi kontak dengan orang yang baru datang dari luar Negeri ( Singapura, Hongkong ) dan Tunda bepergian kenegara tersebut

- Gunakan masker terutama jika baru datang dari luar negeri 3. Periksakanlah diri ke Dokter/ Rumah Sakit/ Puskesmas terdekat Jika : - Demam dan Gejala Flu - batuk - Sesak Napas - Sering Buang air Besar - bercak Kemerahan pada Kulit

Virus SARS sepertinya berasal dari Provinsi Guangdong pada November 2002. Walaupun telah mengambil langkah-langkah untuk mengontrol epidemi, Tiongkok tidak memberitahu Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) tentang wabah itu hingga Februari 2003. Justru, pemerintah setempat membatasi laporan epidemi untuk menjaga muka dan kepercayaan publik. Ketidakterbukaan ini menjadikan Tiongkok sebagai kambing hitam akibat menunda upaya internasional melawan epidemi. [1] Sejak itu Tiongkok secara resmi telah meminta maaf karena keterlambatannya dalam mengatasi wabah SARS. [2] Pada awal April, ada perubahan kebijaksanaan resmi ketika media resmi melaporkan kasus SARS secara lebih terang. Namun, pada masa itu juga beberapa tuduhan muncul mengenai laporan jumlah kasus yang lebih sedikit dari angka sebenarnya di rumah sakit militer Beijing. Setelah pelobian yang alot, pejabat Tiongkok memperbolehkan pejabat internasional menyelidiki situasi di sana. Hasil penyelidikan mengungkapkan masalah-masalah terkait sistem kesehatan daratan Tiongkok yang sudah tua, seperti maraknya desentralisasi, pita merah dan komunikasi yang kurang. Pada akhir April, pemerintah Tiongkok mengakui bahwa kasus pelaporan jumlah kasus yang lebih sedikit dari angka sebenarnya disebabkan buruknya sistem kesehatan. Dr. Jiang Yanyong membeberkan fakta yang sebenarnya dengan risiko personal yang besar. Dia melaporkan lebih banyak pasien SARS di sebuah rumah sakit yang ditanganinya daripada yang dilaporkan di seluruh Tiongkok. Beberapa pejabat Tiongkok dipecat dari jabatannya, termasuk Menteri Kesehatan dan Walikota Beijing. Sistem untuk meningkatkan kualitas laporan dan pengontrolan SARS juga dibentuk.

You might also like