Professional Documents
Culture Documents
Endro Sutrisno, MS
Banyak sampah organik masih mungkin digunakan kembali/pendaurulangan, walaupun akhirnya akan tetap merupakan bahan/materiap yang tidak dapat digunakan kembali . Teknologi pembuatan biogas memanfaatkan kotoran organik atau Biogas atau gas bio merupakan salah satu sumber energi alternatif yang berkembang.
Apakah limbah rumah makan dapat menghasilkan biogas dengan optimal setelah ditambahkan ekstrak rumen sapi sebagai starter? Pengaruh tingkat variabel kadar air yang berbeda-beda terhadap kadar biogas yang dihasilkan? Kapan kadar biogas dalam sampel mengalami titik optimum dan penurunan kandungan biogas? Faktor apa yang berpengaruh penting terhadap pertumbuhan bakteri metanogen dalam limbah rumah makan?
Menganalisis potensi biogas yang bersumber dari sampah sisa makanan Mengetahui kadar biogas yang dihasilkan dalam proses tahapan pembuatan biogas dengan menggunakan variabel kadar air yang berbedabeda Mengetahui variabel jumlah kadar air untuk mendapatkan hasil biogas yang optimum Mengetahui pertumbuhan bakteri metanogen yang dapat menghasilkan biogas melalui tahapan hidrolisis, acidogenesis, acetogenesis, dan metanogenesis dengan menggunakan bahan baku limbah rumah makan.
MANFAAT MASYARAKAT Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pembuatan biogas dari sampah dapur dan komposisi pengenceran yang tepat untuk menghasilkan kadar biogas optimum MANFAAT KEILMUAN Sebagai dasar pengembangan Proses pembentukan biogas dengan limbah rumah tangga
Teknologi pembuatan biogas memanfaatkan kotoran organik, baik itu kotoran hewan maupun sampah sayuran dan tumbuhan dengan memanfaatkan bakteri anaerobik untuk proses fermentasi yang menghasilkan semacam gas yang terbentuk dalam keadaan tanpa oksigen atau biasa disebut dengan kondisi anaerobik
Tahapan Metabolisme Dalam Degradasi Anaerobik umumnya, proses anaerob terjadi pada empat tahapan utama, yaitu : Hidrolisis Fermentasi (Asidogenesis) Asetogenesis Metagenesis
(Lang, 2007)
Tahap
Persiapan
a. Persiapan
1. 2. 3. 4. 5.
Pengumpulan data Hasil analisis laboratorium Input data ke program Pollute v.7 Running data Kalibrasi dan validasi
Inlet IPL
Letak astronomis S 070 19,603 dan E 1100 13,536 Elevasi : 547 m dpl
Outlet IPL
Letak astronomis S 070 19,609 dan E 1100 13, 523 Elevasi : 545 m dpl
Sumur Pantau 1
Letak astronomis S 070 19,598 dan E 1100 13,537 Elevasi : 549 m dpl
Sumur Pantau 2
Letak astronomis S 070 19,564 dan E 1100 13,605 Elevasi : 554 m dpl
Data Primer
Kualitas lindi inlet & outlet Kualitas sumur pantau 1 & 2 Karateristik tanah Karateristik sampah Data sekunder Eksisting TPA Hidrologi dan hidrogeologi Klimatologi Karateristik liner TPA Sumber DPU Kab Temanggung & Satker PPLP Jawa tengah DPU Kab Temanggung BMG Jawa Tengah DPU Kab Temanggung
Step 2_General Data Number of layers > Maximum depth > Darcy velocity
Step 3_Layer Data Number of sub layer > Thickness > Dry density > Porosity > Coef of hidrodinamic dispersion > Distribution coefficient
Step 5_Run Parameter Type of output > Concentration at specified time > Maximum concentrations