Professional Documents
Culture Documents
102010101023 102010101054
PATOFISIOLOGI
Plewig G, Kligman AM. Acne and Rosacea. 3rd ed. New York: SpringerVerlag; 2000.
KLASIFIKASI
PEMILIHAN TERAPI
TOPICAL RETINOIDS
TOPICAL RETINOIDS
Menghambat pembentukan dan mengurangi jumlah mikrokomedo (lesi precursor) Mengurangi komedo matur Mengurangi lesi inflamasi Merangsang deskuamasi normal dari epitel folikular Beberapa bisa menjadi anti inflamasi Dapat meningkatkan penetrasi obat lain Dapat mempertahankan remisi dari akne dengan menghambat pembentukan mikrokomedo dan menghambat lesi baru
TOPICAL RETINOIDS
INDIKASI
Target : mikrokomedo (precursor dari hampir semua lesi akne) Digunakan sebagai first line therapy untuk inflamasi akne hingga akne dengan komedo dari ringan ke sedang Merupakan agen terpilih untuk maintenance therapy meminimalisir penggunaan antibiotik
TOPICAL RETINOIDS
Topical retinoid yang kini ada : tretinoin, adapalene, tazarotene di beberapa negara : isotretinoin topical, metrotinide retinaldehyde, dan beta-retinoyl glucoronide.
TOPICAL RETINOIDS
OPTIMALISASI TERAPI Sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan akne komedo predominan Aplikasi terbaik : berikan pada onset terapi bahkan bila pasien terdapat akne inflamatori predominansebaiknya ditambahkan antibiotik topikal/oral untuk menghasilkan efek yang lebih baik dan lebih cepat.
TOPICAL RETINOIDS
Cont Strategi yang efektif : menggunakan retinoid topical pada waktu yang sama dengan antibiotik oral atau topical lanjutkan hingga lesi inflamasi bersih hentikan antibiotik dan lanjutkan retinoid topikal (mencegah kembalinya komedo dan lesi inflamasi dengan mencegah pembentukan mikrokomedo) Pilihan terapi pada pasien dengan kulit yang lebih gelap meningkatkan dan mencegah hiperpigmentasi yang terjadi karena lesi inflamasi
ANTIMICROBIAL THERAPY
Antimicrobial Therapy
ANTIBIOTIK ORAL
Antimicrobial Therapy
Eritromisin dan tetrasiklin : pilihan yang aman dengan efficacy baik Sulfametoksazol / trimethoprim (SMX/TMP) merupakan lini ketiga dalam terapi akne, namun biasanya digunakan untuk yang resisten dengan tetrasiklin dan eritromisin Efek klinis : 4-8 minggu
ANTIBIOTIK TOPIKAL
Antimicrobial Therapy
Klindamisin dan eritromisin : sering dipakai efektif mengatasi inflamasi akne dengan konsentrasi 1-4% dengan atau tanpa zinc Tidak digunakan sebagai monoterapi Efek samping : eritema, pengelupasan, gatal, kering, dan panas.
BENZOIL PEROKSIDASE
Antimicrobial Therapy
Konsentrasi berkisar antara 1-10% Biasanya pada remaja dimulai dengan dosis rendah Diaplikasikan pada seluruh wajah Memiliki efek bakteriostatik yang cepat Dapat menyebabkan dermatitis kontak iritan berupa eritema, skuama, gatal
COMBINATION THERAPY
Antimicrobial Therapy
OPTIMALISASI TERAPI
Gunakan pada akne sedang sampai berat Hindari monoterapi dengan antibiotik saja Kombinasi dengan retinoid topikal Tambahkan benzoil peroksidase bila penggunaan antibiotik lebih dari 2 bulan Durasi terapi minimal : 6-8 minggu, maksimal : 12-18 minggu
COMBINATION THERAPY
ANTIBIOTIK
TOPIKAL RETINOID
Membersihkan lesi inflamasi dan komedo lebih cepat Bisa mengenai pada beberapa target patofisiologi Topikal retinoid membantu penetrasi agen antimikroba
3 Major area dari patofisiologi acne yang dipengaruhi oleh terapi kombinasi Hiperkornifikasi duktus
Proliferasi P.acnes
Inflamasi
COMBINATION HATI-HATI ! THERAPY Penggunaan antibiotik sebagai terapi lini pertama bisa meningkatkan resiko: 1. Resistensi P. acnes 2. Meningkatkan jumlah resisten organisme lain, termasuk Staphylococcus aureus. Untuk menguranginya, digunakan kombinasi dengan agen lain yang mempunyai aksi mekanisme yang lain
COMBINATION THERAPY
mempengaruhi permeabilitas kulit dengan cara melemahkan lapisan barier tanduk keratinosit pada lapisan kulit menjadi longgar dan jumlah lapisan selnya berkurang sampai 50% peningkatan turnover sel pada epitel folikular antibiotik lebih bisa ditransport ke dalam kanal tempat P.acnes berada.
Meningkatkan potensi antibiotik
HORMONAL THERAPY
HORMONAL THERAPY
Antiandrogen:
Cyproterone acetate Chlormadinone acetate Spironolactone Drospirenone Desogestrel Flutamide
HORMONAL THERAPY
INDIKASI
Pilihan tepat bagi wanita terutama yang ingin menggunakan kontrasepsi oral Pasien wanita dengan:
Jenis wajah berminyak (severe seborrhea) Androgenic alopecia Seborrhea/acne/hirsutism/alopecia (SAHA) syndrome Late-onset acne (acne tarda) Proven ovarian/adrenal hyperandrogenism
HORMONAL THERAPY
Inhibitor enzim yang terlibat dalam metabolisme androgen di kulit dalam penelitian
HORMONAL THERAPY
Peran Androgen Pada Acne Etiologi acne multifaktorial, terutama peningkatan produksi sebum karena androgen Prepubertal: glandula adrenal menghasilkan dehydroepiandrosterone sulfate (DHEAS) dapat dimetabolisme menjadi androgen poten di kulit pembesaran glandula sebacea dan peningkatan produksi sebum
HORMONAL THERAPY
Meliputi: serum DHEAS, testosteron total, free testosterone, LH/FSH ratio, prolaktin, 17hydroxyprogesterone dilakukan 2 minggu sebelum menstruasi
ORAL RETINOIDS
ORAL RETINOIDS
INDIKASI
Acne nodular yang berat Acne sedang atau berat yang tidak responsif terhadap terapi topikal Acne sedang sampai berat dengan scar fisik dan psikologis Acne yang meradang yang resisten terhadap terapi konvensional Acne kronis yang cenderung muncul lagi Juga digunakan pada folikulitis gram negatif, facial pioderma, dan acne rosacea yang berat.
ORAL RETINOIDS
DOSIS Dosis oral isotretinoin antara 0,1 2 mg/kgBB, dosis >1 mg/kgBB/hari jarang digunakan Untuk meminimalkan efek samping, kebanyakan ahli kulit memberikan dosis tidak lebih dari 0,5 mg/hari pada bulan pertama Jika pasien tidak memiliki masalah tolerabilitas, dapat diikuti 1 mg/kgBB/hari untuk sisa 16-20 minggu terapi
ORAL RETINOIDS
EFEK SAMPING Bibir kering dan pecah-pecah, mata dan kulit kering Infeksi sekunder oleh S.aureus terapi dengan antiseptik topikal atau antibiotik oral. Nyeri otot, sakit punggung, dan sakit kepala ringan pada awal terapi Epistaksis dan kerapuhan kulit
ORAL RETINOIDS Cont Sakit kepala hebat, penurunan penglihatan malam, atau tanda kejiwaan (perubahan mood, depresi), dan isotretinoin segera dihentikan Profil lipid dalam darah sebaiknya diperiksa secara rutin Berpotensi teratogen tidak boleh digunakan pada wanita hamil Penggunaan jangka panjang : perubahan struktur tulang seperti osteoporosis dan pembentukan osteofit.
SKIN FACIAL
Pengangkatan sel kulit mati dan komedo/jerawat yang menyumbat pori-pori Jenis perawatannya berdasarkan jenis kulit :
kulit berminyak kulit berkomedo / berjerawat
Berdasarkan instrumennya:
manual dengan teknologi
ADJUNCTIVE THERAPIES
SKIN FACIAL
Manual
Alat yang digunakan: - Sendok unna - Pinset - Kuas masker - Spons - Waslap
Dengan Teknologi
Mobile Skin Treatment, terdiri dari : vaporizer, high frequency, ultrasonic, vibrator, vacuum suction, galvanic, frimator dan lainnya
SKIN FACIAL
Frimator
Menggunakan energi listrik / baterai gerakan mekanik berupa rotasi ringan pada kulit wajah Berguna untuk pembersihan mendalam (deep cleansing)
SKIN FACIAL
Galvanic
Menggunakan arus searah yang berdaya guna ionisasi untuk meresapkan kosmetik yang berbentuk ekstrak
SKIN FACIAL
High Frequency
Menggunakan frekuensi tinggi yang berdaya guna mengubah energi listrik menjadi energi cahaya yang mengandung anti bakteri untuk mensterilkan jerawat
SKIN FACIAL
Pulverisator
Mengaplikasikan kosmetik penyegar melalui teknik penyemprotan penyegar dapat berubah menjadi partikel yang lebih halus, tersebar keluar dan lebih mudah masuk ke dalam pori-pori kulit.
SKIN FACIAL
LANGKAH-LANGKAH
1.Pembersihan wajah 2. Pemijatan wajah 3. Penguapan wajah 4. Pengelupasan / peeling / scrubbing
SKIN FACIAL
Pembersihan Wajah
SKIN FACIAL
Pemijatan Wajah
Ada berbagai teknik: a) Effleurage (Strocking movement) b) Petrisage (Kneading movement) c) Friction d) Tapotage (Tapotement) e) Vibration (Shaking movement)
SKIN FACIAL
Penguapan Wajah
Agar pori-pori membuka lebih lebar mudah dirawat Lama penguapan untuk kulit kering dan sensitif maksimal selama 3 menit, kulit normal 5 - 7 menit, dan kulit berminyak selama 8 11 menit Alat yang digunakan :
a. Air panas dalam waskom & handuk b. Facial steamer / vapozone
SKIN FACIAL
SKIN FACIAL
mengangkat sel kulit mati yang sudah siap mengelupas di lapisan epidermis membantu mengangkat komedo menipiskan bekas jerawat yang sudah kering merangsang pertumbuhan sel kulit baru
SKIN FACIAL
Cont Kulit kering dan sensitif antara 7 - 14 hari sekali Kulit normal 5 hari sekali Kulit berminyak 3 - 5 hari sekali Pastikan tidak ada luka atau infeksi pada wajah Jangan melakukan peeling terlalu sering agar kulit memiliki kesempatan regenerasi.
SKIN FACIAL
Manual (cont)
Pengeluaran komedo menggunakan sendok unna/sendok komedo yang didisinfeksi dengan alkohol. Komedo diambil dengan gerakan berputar di tempat dengan sedikit menekan dan mengangkat
SKIN FACIAL
Komedo terbuka diekstraksi dengan penekanan halus sekitar pori-pori Komedo tertutup bisa diinsisi menggunakan jarum ukuran besar atau bisturi no 11isinya akan keliatan Pembatasan ekstraksi komedo diantaranya : incomplete extraction, refilling, resiko kerusakan jaringan
CHEMICAL PEELS
Mengkoreksi scar permukaan dan hiperpigmentasi Sebaiknya dilakukan bila jerawat sedang dibawah kontrol Peeling agents: Glycolic acid (alpha-hydroxy acids) Asam salisilat efek anti inflamasi
PHOTODYNAMIC THERAPY
Menggunakan sinar UV Penggunaan jangka panjang (UV-A) menambah comedogenesis dan kerusakan kulit Target: P. acnes. Penggunaan pada pasien acne mild-moderate lesi berkurang secara signifikan setelah 4-12 minggu: blue light (puncak 415 nm) mixed blue light + red light (puncak 415 nm dan 660 nm)
PHOTODYNAMIC THERAPY
MESOTERAPI
Penyuntikan mikro bahan-bahan ekstrak tumbuhan alami, bahan homeopati dan vitamin ke dalam kulitmengaktivasi kulit yang mengalami kelainankulit dapat pulih sendiri dan kembali menjadi normal, muda dan bercahaya. Aman, waktu relatif singkat, tidak memerlukan tindakan anetesia / pembiusan umum
Mesoterapi
MANFAAT TERAPI
1. Skin Rejuvenation (peremajaan kulit) a. Pencerahan warna kulit b. Mengencangkan kulit untuk : Face lift, keriput halus, kantong mata (Eye bags) c. Melasma d. Jerawat e. Bopeng akibat jerawat atau cacar air f. Jaringan parut akibat kecelakaan atau operasi 2. Cellulite reduction (pengurangan selulit)
Mesoterapi Cont 3. Meso sculpting (pengobatan pembentukkan) wajah dan badan a. Dagu (Double chin) b. Badan (Penimbunan lemak yang berlebihan di bahu, lengan atas, pinggul, perut, bokong, paha, lutut dan lipoma) 4. Alopesia (Kebotakkan) 5. Paska liposuction 6. Skar hipertrofi 7. Stretch mark
CORTICOSTEROIDS
Skin atrophy Rebound dermatitis Papulopustular flares
Steroid rosasea
Perioral dermatitis
Corticosteroids
Penggunaan 7-10 hari severe acne untuk mengontrol bisa untuk terapi acne conglobata (topikal) injeksi intralesi untuk lesi besar mengobati granuloma pyogenicum-like berguna untuk acne fulminans(oral)