You are on page 1of 3

KREATIVITAS HIJAU

APRIL, 2013

Dutasia dan Igun Gimbal

VOL 1 ISSUE 2

Anak Didik Griya Kreasi Dutasia juga membentuk sebuah grup musik yang diberi nama Blekeded. Kucing Hitam Mati kali ya, kata Igun ketika ditanya arti dari nama Blekeded. Tidak tanggung-tanggung, grup musik Blekeded memiliki lagu sendiri. Lagu Tak Ngetop, Tak Apalah ciptaan Igun Gimbal, dinyanyikan oleh Chibe, anak didik Dutasia dan sudah diunggah videonya di Youtube. Untuk hasil kreasi kerajinan tangannya, biasa dipamerkan di pos-pos belajar atau taman bacaan Yayasan Dutasia. Pos pameran terbesar berlokasi di Sekartapas (Seni Karya Tanjung Pasir) Dutasia, Tanjung Pasir, Tangerang. Selain itu, pameran juga sering kali diadakan di rumah-rumah makan dan stand bazaar perguruan tinggi, seperti Binus dan UPH. INDUSTRI KREATIF INDEPENDEN Dutasia merupakan yayasan gerakan peduli antar manusia yang bersifat independen. Visi dan misinya adalah untuk memberdayakan masyarakat. Fasilitas yang terdapat dalam Dutasia, yaitu pos belajar, taman bacaan dan Griya Kreasi yang tersebar di pelbagai pelosok Tangerang. Sebagai yayasan sosial, bagaimanapun, Dutasia membutuhkan dana untuk menyokong aksinya. Oleh karena sifatnya yang independen, Dutasia menggalang dananya dari hasil penjualan kreasi anak-anak didik mereka. Selain ada juga yang merupakan hibah material dan immaterial. Yayasan Dutasia bekerja sama dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Bina Nusantara (Binus). Kedua universitas tersebut turut membantu dalam bidang sosial dan mengenalkan Dutasia ke khalayak. Dari UPH misalnya, beberapa kali mendatangkan warga asing berkunjung ke Griya Kreasi Dutasia. Hal tersebut sangat membantu dalam memasarkan produk Dutasia kepada masyarakat mancanegara. Sebut saja Korea Selatan, Australia dan Belanda yang pernah singgah di Griya Kreasi Dutasia. Berkat kreasi Batik Banten-Badui, Griya Kreasi Dutasia pernah menerima penghargaan dari Ibu Negara Ani Yudhoyono dan disiarkan di TV Swasta Nasional Global Tv. Yayasan Dutasia juga sering kali menerima tawaran mengisi acara hiburan seperti menari, memainkan alat musik perkusi, menyanyi dan bermain teater. Salah satunya dalam acara peresmian Museum Fatahillah yang baru pada masa pemerintahan Fauzi Bowo. Beberapa media televisi lokal yang pernah meliput Yayasan Dutasia, yakni TV One dan DAAI TV.

KREATIVITAS HIJAU
APRIL, 2013

Dutasia dan Igun Gimbal

VOL 1 ISSUE 2

Griya Kreasi Dutasia Di sinilah tempat anak-anak dutasia berkreasi. Mengeksploitasi keterampilan dan kreativitas mereka. Bahan baku kreasi mereka bermacammacam, antara lain cat, pilok, lem tembak, pasir warna-warni, lem kertas, kaca, kertas koran, sandal bekas, botol-botol bekas, kardus, kaleng dan stick es krim, tali-temali dan lain sebagainya. Dutasia mulanya dicetuskan Bu Murni, salah seorang dosen akuntansi di Salatiga dibantu suaminya (Alm.) Prof. Gandhi Katu, Dekan Ilmu Pendidikan UPH (Universitas Pelita Harapan) dengan nama Gardu Aman. Pada saat itu Gardu Aman menjadi tempat perlindungan 10 orang sarjana yang tidak mampu menebus ijazahnya. Kegiatan yang ada merupakan bentuk balas jasa Bu Murni terhadap pembantu rumah tangganya. Oleh karena pembantunya tidak dapat membaca dan menulis, Bu Murni mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan mendidik mereka membaca dan menulis. Kegiatan ini pun tersebar dari satu pembantu ke pembantu yang lain. Pada tahun 2006 barulah Gardu Aman menjadi yayasan sosial yang sah secara hukum dengan nama Dutasia. Seiring berjalannya waktu, dutasia menjadi tempat pendidikan bagi anak-anak selain sekolah yang bahkan mampu menggantikan peran orangtua. Selain menjadi sarana belajar, dutasia juga membuka griya baca yang terletak di Kampung Bencongan Indah, Tangerang. Ada juga Griya Baca Sintanala di Sewan, Tangerang.

Uniknya, Sintanala merupakan pos baca Dutasia yang sebagian besar warganya adalah mantan penderita lepra.

KREATIVITAS HIJAU
Dutasia dan Igun Gimbal
APRIL, 2013 VOL 1 ISSUE 2

DUTASIA PRODUCT Aksesoris Batik Pasir Bingkai Pasir Celengan Dekorasi Jam Meja Kotak Serba Guna Kotak Tisu Lampu Hias Lukisan Pasir Miniatur
~Miniatur dari Koran Bekas~

Percetakan Souvenir Pernikahan Tempat Pensil

B A Z A A R U P H

You might also like