Professional Documents
Culture Documents
Persalinan Normal
Proses pengeluaran buah kehamilan cukup bulan (bayi, plasenta dan selaput ketuban) presentasi kepala (posisi belakang kepala), dari rahim ibu, melalui jalan lahir, dengan tenaga ibu sendiri
Rujukan
Rujukan terbaik adalah rujukan optimal dan tepat waktu dimana kondisi ibu dan bayi masih baik Rujukan gawatdarurat apabila terdapat kondisi yang mengancam keselamatan ibu dan bayi Sekitar 10-15% kasus persalinan mengalami masalah sehingga memerlukan upaya rujukan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pengumpulan data utama dan relevan untuk MKK Menginterpretasikan data dan mengidentifikasi masalah Membuat diagnosis atau menentukan masalah yang terjadi Menilai kebutuhan dan kesiapan intervensi (atasi masalah) Menyusun rencana asuhan/intervensi solusi masalah Melaksanakan asuhan/intervensi terpilih Memantau & mengevaluasi efektifitas asuhan/intervensi
Kala I Persalinan
Memahami batasan persalinan Menjelaskan batasan kala I Mengenali tanda-tanda inpartu Mengetahui langkah esensial anamnesis Mengenali fase-fase dalam kala I Memberikan Asuhan Sayang Ibu pada kala I Menggunakan Partograf Mengambil tindakan tepat waktu dan sasaran
Rekomendasi
WHO dan Asosiasi Rumah Sakit Internasional menganjurkan untuk tidak menyatukan ruang bersalin dengan kamar mandi atau toilet karena tingginya frekuensi penggunaan, lalu lintas antar ruang, potensi cemaran mikroorganisme, percikan air atau lantai yang basah akan meningkatkan risiko infeksi nosokomial terhadap ibu, bayi baru lahir dan penolong sendiri.
Periksa Abdomen
Menentukan Tinggi Fundus Uteri Menentukan Punggung Janin Menentukan Presentasi dan Letak Menentukan Seberapa Jauh Bagian Terbawah Melewati Pintu Atas Panggul Memantau Denyut Jantung Janin Menilai Kontraksi Uterus
Periksa Dalam
Tentukan konsistensi dan pendataran serviks (termasuk kondisi jalan lahir) Mengukur besarnya pembukaan Menilai selaput ketuban Menentukan presentasi dan seberapa jauh bagian terbawah melalui jalan lahir Menentukan denominator Identifikasi penyulit atau perubahan data klinis terkait dengan kemajuan persalinan
Gambaran Partograf Persalinan Abnormal (Inersia Uteri Hipotonik yang dikoreksi dengan Oksitosin)
Gambaran Partograf Persalinan Abnormal dengan Inersia Uteri Hipotonik tanpa Koreksi
Halaman 2 Partograf
CATATAN PERSALINAN 1. Tanggal: ... 2. Nama bidan: 3. Tempat persalinan: Rumah Ibu Puskesmas Polindes Rumah Sakit Klinik Swasta Lainnya: 4. Alamat tempat persalinan: .. 5. Catatan: rujuk, kala: I / II / III / IV 6. Alasan merujuk: .... 7. Fasilitas Ksehatan Rujukan: ..... 8. Pendamping pada saat merujuk: bidan teman suami dukun keluarga tidak ada 9. Masalah dalam kehamilan/persalinan ini: Gawatdarurat Perdarahan Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) Infeksi Distosia Prevention of Mother To Child Transmission (PMTCT) KALA I 10. Partogram melewati garis waspada: Y / T 11. Kemajuan Kala I: Normal Bermasalah, sebutkan: 12. Penatalaksanaan masalah gangguan kemajuan: .. . 13. Hasilnya: ... ..
KALA II 14. Episiotomi: Ya, indikasi Tidak 15. Pendamping pada saat persalinan: suami teman keluarga dukun tidak ada 16. Gawat janin: Ya, tindakan yang dilakukan: a b Tidak Pemantauan DJJ setiap 5-10 menit selama kala II, hasil: ............. 17. Distosia bahu Ya, tindakan yang dilakukan McRobert Mashanti Rubin Wood Schwart Dixon Tidak 18. Masalah lain, penyelesaian masalah tsb dan hasilnya .................................
KALA III 19. Inisiasi Menyusu Dini Ya Tidak, alasannya ............................................................................. 20. Lama kala III: menit 21. Pemberian Oksitosin 10 U im? MAK III/AMSTL Ya, waktu: menit sesudah persalinan (dalam 1 menit) Tidak, alasan............................. Penjepitan tali pusat ............ menit setelah bayi lahir (> 2 menit) PPTP/DCC 22. Pemberian ulang Oksitosin (2x)? Ya, alasan....... Tidak 23. Penegangan tali pusat terkendali? Ya Tidak, alasan...
24. Masase fundus uteri? Ya Tidak, alasan... 25. Plasenta lahir lengkap (intact) Ya / Tidak Jika tidak lengkap, tindakan yang dilakukan: 26. Plasenta tidak lahir > 30 menit : Tidak Ya, tindakan ...... 27.Laserasi: Ya, dimana .... Tidak 28. Jika laserasi perineum, derajat: 1 / 2 / 3 / 4 Tindakan: Penjahitan, dengan: infiltrasi anestesi verbokain tanpa anestesi Tidak dijahit, alasan.... 29. Atoni uteri: Ya, tindakan: .. Tidak 30. Jumlah darah yang keluar/perdarahan: ml 31. Masalah dan penatalaksanaan masalah tersebut: .. Hasilnya: ....
KALA IV 32. Kondisi ibu : KU: .. TD: .mmHg Nadi: x/mnt Napas: x/mnt 33. Masalah dan penatalaksanaan masalah .. BAYI BARU LAHIR: 34. Berat badan . gram 35. Panjang badan . cm 36. Jenis kelamin: L / P 37. Penilaian bayi baru lahir : baik / ada penyulit 38. Bayi lahir: Normal, tindakan: mengeringkan menghangatkan rangsang taktil pakaian/selimuti bayi dan tempatkan di sisi ibu Asfiksia ringan/pucat/biru/lemas, tindakan: mengeringkan menghangatkan posisikan kepala bebaskan jalan napas rangsang taktil/mengusap dada-punggung reposisi ulang ventilasi lain-lain, sebutkan:......................... pakaian/selimuti bayi dan tempatkan di sisi ibu Cacat bawaan, sebutkan:.. Upaya pencegahan hipotermi: .......... Hipotermi, tindakan: 39. Pemberian ASI lanjutan (setelah 1 jam pertama kelahiran bayi) Ya, waktu: jam setelah bayi lahir Tidak, alasan...... 40. Pemeriksaan dan Asuhan BBL lainnya, sebutkan:.................. Hasilnya: .....................................................
Halaman 2 Partograf
CATATAN PERSALINAN 1. Tanggal: ... 2. Nama bidan: 3. Tempat persalinan: Rumah Ibu Puskesmas Polindes Rumah Sakit Klinik Swasta Lainnya: 4. Alamat tempat persalinan: .. 5. Catatan: rujuk, kala: I / II / III / IV 6. Alasan merujuk: .... 7. Tempat rujukan: ..... 8. Pendamping pada saat merujuk: bidan teman suami dukun keluarga tidak ada 9. Masalah dalam kehamilan/persalinan ini: Gawatdarurat Perdarahan Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) Infeksi Prevention of Mother To Child Transmission (PMTCT) KALA I 10. Partogram melewati garis waspada: Y / T 11. Masalah lain, sebutkan: 12. Penatalaksanaan masalah tsb: .. . 13. Hasilnya: ... ..
KALA II 14. Episiotomi: Ya, indikasi Tidak 15. Pendamping pada saat persalinan: suami teman tidak ada keluarga dukun 16. Gawat janin: Ya, tindakan yang dilakukan: a b Tidak Pemantauan DJJ setiap 5-10 menit selama kala II, hasil: ............. 17. Distosia bahu Ya, tindakan yang dilakukan: ......... Tidak 18. Masalah lain, penatalaksanaan masalah tsb dan hasilnya .................................... KALA III 19. Inisiasi Menyusu Dini Ya Tidak, alasannya ............................................................................. 20. Lama kala III: .... menit 21. Pemberian Oksitosin 10 U im? Ya, waktu: menit sesudah persalinan (dalam 1 menit) Tidak, alasan............................. Penjepitan tali pusat ............ menit setelah bayi lahir (2 menit) 22. Pemberian ulang Oksitosin (2x)? Ya, alasan....... Tidak 23. Penegangan tali pusat terkendali? Ya Tidak, alasan...
24. Masase fundus uteri? Ya Tidak, alasan... 25. Plasenta lahir lengkap (intact) Ya / Tidak Jika tidak lengkap, tindakan yang dilakukan: 26. Plasenta tidak lahir >30 menit : Tidak Ya, tindakan ........... 27.Laserasi: Ya, dimana ......... Tidak 28. Jika laserasi perineum, derajat: 1 / 2 / 3 / 4 Tindakan: Penjahitan, dengan / tanpa anestesi Tidak dijahit, alasan......... 29. Atoni uteri: Ya, tindakan: ........ Tidak 30. Jumlah darah yg keluar/perdarahan: ml 31. Masalah dan penatalaksanaan masalah tersebut: .. Hasilnya: .............
Kewaspadaan Universal
Melahirkan Plasenta
Menempatkan Plasenta
KALA IV 32. Kondisi ibu : KU: .. TD: .mmHg Nadi: x/mnt Napas: x/mnt 33. Masalah dan penatalaksanaan masalah .. BAYI BARU LAHIR: 34. Berat badan . gram 35. Panjang badan . cm 36. Jenis kelamin: L / P 37. Penilaian bayi baru lahir : baik / ada penyulit 38. Bayi lahir: Normal, tindakan: mengeringkan menghangatkan rangsang taktil pakaian/selimuti bayi dan tempatkan di sisi ibu Asfiksia ringan/pucat/biru/lemas, tindakan: mengeringkan bebaskan jalan napas rangsang taktil menghangatkan bebaskan jalan napas lain-lain, sebutkan:......................... pakaian/selimuti bayi dan tempatkan di sisi ibu Cacat bawaan, sebutkan:.. Hipotermi, tindakan: 39. Pemberian ASI lanjutan (setelah 1 jam pertama kelahiran bayi) Ya, waktu: jam setelah bayi lahir Tidak, alasan...... 40. Masalah lain, sebutkan:..... Hasilnya:
Waktu
Tekanan darah
Nadi
Kontraksi Uterus
Kandung Kemih
Darah yg keluar
2 (30)
Tekanan Dorsokranial
Estimasi Simtomatik
Bila perdarahan menyebabkan terjadinya perubahan tanda vital (hipotensi) maka jumlah darah yang keluar telah mencapai 1,000 - 1,200 ml Bila terjadi syok hipovolemik maka jumlah perdarahan telah mencapai 2,000 2,500 ml
hipotensi
syok
gagal jantung
Pemantauan Kala IV
Pantau tanda vital setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua Nilai kontraksi uterus dan jumlah perdarahan Ajarkan ibu dan keluarganya untuk melakukan rangsangan taktil, menilai kontraksi uterus dan estimasi perdarahan Rawat gabung ibu-bayi dan pemberian ASI Berikan asuhan esensial BBL
Untuk bayi normal dilakukan sekitar 2 menit setelah bayi lahir (atau setelah bidan menyuntikkan Oksitosin 10 IU im kepada ibu), untuk memberi cukup waktu bagi tali pusat untuk mengalirkan darah kaya zat besi kepada bayi.
Asfiksia
Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur
Penyebab Asfiksia
Faktor Ibu
Preeklampsia dan eklampsia Pendarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta) Partus lama atau partus macet Demam selama persalinan Infeksi berat (malaria, sifilis, TBC, HIV) Kehamilan Lewat Waktu (sesudah 42 minggu kehamilan)
Penyebab Asfiksia
Faktor Bayi
Bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan) Persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstraksi vakum, ekstraksi forsep) Kelainan bawaan (kongenital) Air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan)
Penyebab Asfiksia
Faktor Tali Pusat
Lilitan tali pusat Tali pusat pendek Simpul tali pusat Prolapsus tali pusat
1. Jaga bayi tetap hangat. 2. Atur posisi bayi. 3. Isap lendir. 4. Keringkan dan Rangsang taktil. 5. Reposisi. -------------------------------------------------------6. Penilaian apakah bayi menangis atau bernapas spontan dan teratur ?
Ventilasi
1. Pasang sungkup, perhatikan lekatan. 2. Ventilasi 2 kali dengan tekanan 30 cm air, amati gerakan dada bayi. 3. Bila dada bayi mengembang, lakukan ventilasi 20 kali dengan tekanan 20 cm air dalam 30 detik. --------------------------------------------------4. Penilaian apakah bayi menangis atau bernapas spontan dan teratur?
BAYILAHIR
Sambil meletakkan & menyelimuti bayi di atas perut ibu atau dekat perineum, lakukan penilaian BBL: 1. Apakah bayi cukup bulan ? 2. Apakah air ketuban jernih, tidak tercampur mekonium? 3. Apakah bayi bernapas atau menangis? 4. Apakah tonus otot bayi baik/bayi aktif?
Bila salah satu Tidak, potong tali pusat
PENILAIAN
BAGAN ALUR B:
LANGKAH AWAL
1. Jaga bayi tetap hangat 2. Atur posisi bayi 3. Isap lendir 4. Keringkan dan rangsang taktil 5. Reposisi NILAI NAPAS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pemantauan Pencegahan hipotermi Inisiasi menyusu dini Pemberian vitamin K1 Pencegahan infeksi Pemeriksaan fisik Pencatatan & Pelaporan
Bayi tidak bernapas / bernapas megapmegap 1. Ulangi ventilasi sebanyak 20 X selama 30 detik
2. Hentikan ventilasi & nilai kembali napas tiap 30 detik 3. Bila bayi tidak bernapas spontan sesudah 2 menit resusitasi, siapkan rujukan
Bila dirujuk
1. Konseling 2. Lanjutkan Resusitasi 3. Pemantauan 4. Pencegahan hipotermi 5. Pemberian vitamin K1 6. Pencegahan infeksi 7. Pencatatan & Pelaporan