You are on page 1of 19

PENENTUAN INDEKS DIVERSITAS KOMUNITAS TANAMAN HERBA DI HUTAN TINJOMOYO

A.

PENDAHULUAN

I.

TUJUAN Menentukan indeks diversitas komunitas tumbuhan herba di hutan Tinjomoyo

II.

LANDASAN TEORI Indeks diversitas merupakan ukuran suatu keragaman tanaman dalam suatu komunitas vegetasi. Indeks diversitas suatu komunitas ditentukan dengan menggunakan rumus Shannon-Wienner yaitu: ID = Pi ln Pi

Pi = n/N.

Keterangan: ID n N = indeks keanekaragaman komunitas = nilai penting suatu jenis = total nilai penting seluruh jenis

Besar Indeks keanekaragaman (ID) dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu : ID > 3,0 menunjukkan keanekaragaman sangat tinggi ID > 1,5 3,0 menunjukkan keanekaragaman tinggi

ID 1,0 1,5 menunjukkan keanekaragaman sedang ID < 1,0 menunjukkan keanekaragaman rendah Luas penutupan tajuk (coverage) ditentukan dengan menggunakan skala penutupan Brown-Branquet (besaran B-B). Tabel 1. Nilai Cover Penutupan Brown-Blanquet (B-B) Besaran B-B (%) 5 4 3 2 1 + R Kisaran cover (%) >75 - 100 >50 75 >25 50 >5 25 15 <1 << 1 87,5 62,5 37,5 15 2,5 1 * Rerata derajat cover

Indeks keanekaragaman dapat digunakan untuk menyatakan hubungan kelimpahan species dalam komunitas. Keanekaragaman terdiri dari 2 komponen yakni: Jumlah spesies dalam komunitas yang sering disebut kekayaan spesies

Kesamaan spesies. Kesamaan menunjukkan bagaimana kelimpahan spesies itu (yaitu jumlah individu, biomass, penutup tanah, dan sebagainya) tersebar antara banyak species itu. Kekayaan spesies dan kesamaannya dalam suatu nilai tunggal digambarkan

dengan Indeks Deversitas. Indeks diversitas mungkin hasil dari kombinasi kekayaan dan kesamaan spesies. Ada nilai indeks diversitas yang sama didapat dari komunitas dengan kekayaan yang rendah dan tinggi kesamaan kalau suatu komunitas yang sama didapat dari komunitas dengan kekayaan tinggi dan kesamaan rendah. Jika hanya memberikan nilai indeks diversitas, tidak mungkin untuk mengatakan apa pentingnya relatif kekayaan dan kesamaan spesies.

Faktor Lingkungan a. Suhu Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Suhu dapat memberikan pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Rai dkk (1998) suhu dapat berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut, sedangkan berperan tidak langsung dengan mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama suplai air. Suhu akan mempengaruhi laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja kefektifan hujan tetapi juga laju kehilangan air dari organisme. Suhu merupakan faktor intensitas dari energi panas. Suhu tanah biasanya diukur dengan soil tester. Perubahan suhu pada atmosfer atau pada tanah banyak dipengaruhi oleh pancaran sinar matahari. Menurut Dirdjosoemarto (1993) ada beberapa faktor yang mempengaruhi penerimaan panas matahari oleh bumi,yaitu:

Kedudukan matahari atau sudut datang sinar matahari terhadap bumi. Lamannya penyinaran cahaya matahari. Wujud permukaan bumi (daratan, lautan, hutan dll.). Banyaknya awan yang menghalangi penyinaran matahari.

b. pH Tanah pH didefinisikan sebagai logaritma dari konsentrasi ion hidrogen. Keasaman ditunjukkan mulai dari 0 <7 dan alkalinitas ditunjukkan >7 14. Beberapa rawa mempunyai pH antara 6 9. Ketika pH tanah turun di bawah empat, keanekaragaman jenis terbatas. Derajad keasaman (pH) tanah merupakan suatu ukuran keasaman tanah yang dapat mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan hewan, sehingga dapat digunakan untuk menyatakan baik buruknya kondisi tanah / lingkungan sebagai lingkungan hidup. c. Intensitas Cahaya Cahaya sangat penting bagi kehidupan organisme khususnya tumbuhan. Cahaya diperlukan tumbuhan dalam proses fotosintesis. Ada tiga aspek cahaya yang berpengaruh bagi kehidupan yaitu kualitas warna cahaya, intensitas cahaya, dan lamanya penyinaran. Cahaya dapat diukur dengan menggunakan lux meter. Bagian lux meter yang peka terhadap cahaya diarahkan pada pantulan datangnya cahaya, besarnya intensitas dapat dilihat pada skala.

B. METODE PENGAMATAN

1. Lokasi dan Waktu Pengambilan Data Pengamatan dilakukan pada hari Rabu, 29 Mei 2013. Lokasi pengambilan data yaitu di hutan wisata Tinjomoyo.

2. Alat dan Bahan Alat a. Rafia b. Meteran c. Alat tulis d. Plastic e. Kamera f. Label g. Altimeter h. Soil tester i. Thermohigrometer j. Lux meter Bahan Tumbuhan herba di hutan Tinjomoyo

3. Cara Kerja a. Meletakkan plot pada area yang sudah ditentukan (ukuran 1x1 m sebanyak 15 plot) b. Mengidentifikasi tiap jenis tumbuhan yang berada di dalam plot dengan parameter cover tumbuhan sebagai nilai dominansi c. Memasukkan data kedalam tabel pengamatan dalam bentuk persen d. Mengambil data factor lingkungan (ph, kelembaban,suhu,dan ketinggian) e. Mengubah persentase penutupan tajuk kedalam skala Brown Blanquet f. Menganalisis data untuk mendapatkan indeks diversitas dengan rumus dari shanon-wiener ID = C. HASIL PENGAMATAN
Pi ln Pi

Tabel 1. Tabel Data Pengamatan Indeks Diversitas Komunitas Tumbuhan Herba Kawasan Wisata Hutan Tinjomoyo (Sub Area II)

Plot 1

Spesies Ruellia napifera Centrosema sp Mimosa infisa Mimosa pudica Isachne globosa Kirinyu eupathorium Jumlah Centrosema sp Isachne globosa Kirinyu eupathorium

Cover 25 5 2 8 50 10 90 15 40 15

Skala B-B 2 1 1 2 3 2 11 2 3 2

10

Acalypha australis Jumlah Centrosema sp Isachne globosa Kirinyu eupathorium Imperata cilindrica Physalis angulata Jumlah Mimosa infisa Kirinyu eupathorium Imperata cilindrica Sampar menjangan Acalypha siamensis Jumlah Centrosema sp Acalipha australis Galing Heptis capitata Jumlah Isachne globosa Kirinyu eupathorium Heptis capitata Aconopus contortus Jumlah Isachne globosa Physalis angulata Aconopus contortus Jumlah Isachne globosa Aconopus contortus Meniran Jumlah Isachne globosa Strobilantes crispus Gynura procumbens Cinendela nudiflora Elephantopus scaber jumlah Imperata cylindrica Andrographis paniculata Cyperus rotundatus

10 90 5 65 4 20 6 100 10 20 50 5 10 95 10 60 15 15 100 70 15 5 10 90 15 15 70 100 15 70 5 90 15 8 3 24 50 100 80 5 5

2 9 1 4 1 2 2 10 2 2 3 1 2 10 2 4 2 2 10 4 2 1 2 2 2 4 8 2 4 1 7 2 2 1 2 3 10 4 1 1

11

12

13

14

15

Puseran Jumlah Wuluhan Passiflora futida Paspoloides sp jumlah Isachne globosa Cinendela nudiflora Wuluhan Passiflora futida Ciperus silinga jumlah Isachne globosa Cinodon dactilon Eupatosum odorotum Jumlah Isachne globosa Sampar menjangan Cinodon dactilon Eupatosum odorotum Jumlah Isachne globosa Sampar menjangan Puseran Ciperus silinga Euphorbia hirta Jumlah

10 100 25 5 25 55 30 10 5 5 50 100 40 30 15 85 50 15 15 20 100 15 15 3 7 60 100

2 8 2 1 2 5 3 2 1 1 3 10 3 3 2 8 3 2 2 2 9 2 2 1 2 4 11

Tabel 2. Tabel Analisis Data Indeks Diversitas Komunitas Tumbuhan Herba Kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo (Sub Area II) Plot 1 Spesies Ruellia napifera Centrosema sp Mimosa infisa Cover 25 5 2 Skala B-B 2 1 1 pi 0,181 0,090 0,090 Ln pi -1,704 -2,397 -2,397 Pi ln pi -0,309 -0,217 -0,217

Mimosa pudica Isachne globosa Kirinyu eupathorium Jumlah Centrosema sp Isachne globosa Kirinyu eupathorium Acalypha australis Jumlah Centrosema sp Isachne globosa Kirinyu eupathorium Imperata cilindrica Physalis angulata Jumlah Mimosa infisa Kirinyu eupathorium Imperata cilindrica Sampar menjangan Acalypha siamensis Jumlah Centrosema sp Acalipha australis Galing Heptis capitata Jumlah Isachne globosa Kirinyu eupathorium Heptis capitata Aconopus contortus Jumlah Isachne globosa Physalis angulata Aconopus contortus Jumlah Isachne globosa Aconopus contortus Meniran Jumlah Isachne globosa Strobilantes crispus

8 50 10 90 15 40 15 10 90 5 65 4 20 6 100 10 20 50 5 10 95 10 60 15 15 100 70 15 5 10 90 15 15 70 100 15 70 5 90 15 8

2 3 2 11 2 3 2 2 9 1 4 1 2 2 10 2 2 3 1 2 10 2 4 2 2 10 4 2 1 2 9 2 2 4 8 2 4 1 7 2 2

0.181 0,272 0,181 0,222 0,333 0,222 0,222 0,1 0,4 0,1 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,1 0,2 0,2 0,4 0,2 0,2 0,444 0,222 0,111 0,222 0,25 0,25 0,5 ID 0,285 0,571 0,142 0,2 0,2

-1,704 -1,299 -1,704 ID -1,504 -1,098 -1,504 -1,504 ID -2,302 -0,916 -2,302 -1,609 -1,609 ID -1,609 -1,609 -1,203 -2,302 -1,609 ID -1,609 -0,916 -1,609 -1,609 ID -0,810 -1,504 -2,197 -1,504 ID -1,386 -1,386 -0,693 -1,252 -0,559 -1,945 ID -1,609 -1,609

-0,309 -0,354 -0,309 1,720 -0,334 -0,366 -0,334 -0,334 1,368 -0,230 -0,366 -0,230 -0,321 -0,21 1,470 -0,321 -0,321 -0,361 -0,230 -0,321 1,557 -0,321 -0,366 -0,321 -0,321 1,332 -0,360 -0,334 -0,244 -0,344 1,273 -0,346 -0,346 -0,346 1,039 -0,357 -0,319 -0,277 0,955 -0,321 -0,321

10

11

12

13

14

15

Gynura procumbens Cinendela nudiflora Elephantopus scaber jumlah Imperata cylindrica Andrographis paniculata Cyperus rotundatus Puseran Jumlah Wuluhan Passiflora futida Paspoloides sp jumlah Isachne globosa Cinendela nudiflora Wuluhan Passiflora futida Ciperus silinga jumlah Isachne globosa Cinodon dactilon Eupatosum odorotum Jumlah Isachne globosa Sampar menjangan Cinodon dactilon Eupatosum odorotum Jumlah Isachne globosa Sampar menjangan Puseran Ciperus silinga Euphorbia hirta Jumlah

3 1 24 2 50 3 100 10 80 4 5 1 5 1 10 2 100 8 25 2 5 1 25 2 55 5 30 3 10 2 5 1 5 1 50 3 100 10 40 3 30 3 15 2 85 8 50 3 15 2 15 2 20 2 100 9 15 2 15 2 3 1 7 2 60 4 100 11 ID TOTAL ID RATA-RATA

0,1 0,2 0,3

-2,302 -1,609 -1,203 ID 0,5 -0,693 0,125 -2,079 0,125 -2,079 0,25 -1,386 0,2 0,2 0,6 0,3 0,2 0,1 0,1 0,3 0,375 0,375 0,25 0,333 0,222 0,222 0,222 0,181 0,181 0,090 0,181 0,363 -1,609 -1,609 -0,510 ID -1,203 -1,609 -2,302 -2,302 -1,203 ID -0,980 -0,980 -1,386 ID -1,098 -1,504 -1,504 -1,504 ID -1,704 -1,704 -2,397 -1,704 -1,011 ID

-0,230 -0,321 0,361 1,557 -0,346 -0,259 -0,259 -0,346 1,213 -0,321 -0,321 -0,306 0,950 -0,361 -0,321 -0,230 -0,230 -0,361 1,504 -0,367 -0,367 -0,346 1,082 -0,366 -0,334 -0,334 -0,334 1,368 -0,309 -0,309 -0,217 -0,309 -0,367 1,515 17,998 1,119

Tabel 3. Tabel Pengamatan Faktor Lingkungan Kawawan HutanTinjomoyo (Sub Area II) Faktor lingkungan Ketinggian Suhu pH Kelembaban Intensitas cahaya Jumlah 140 mdpl 31C 4,8 C 65 % 120 Lux

D. Pembahasan

Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 29 juni 2013 di Hutan Wisata Tinjomoyo. Dalam pengamatan ini, setiap kelompok mengambil 15 plot ditransek yang berbeda.kelompok kami mengamati sub area kedua. Dari 15 plot yang telah dibuat tersebut, ditemukan spesies herba sebanyak 29 spesies. Indeks keanekaragaman (Index of Diversity) merupakan parameter vegetasi yang sangat berguna untuk membandingkan berbagai komunitas tumbuhan, terutama untuk mempelajari pengaruh gangguan faktor-faktor lingkungan atau abiotik terhadap komunitas atau untuk mengetahui keadaan suksesi atau stabilitas komunitas. Faktor lingkungan berpengaruh terhadap pertumbuhan suatu jenis tanaman. Factor lingkungan yang baik akan mendukung pertumbuhan suatu

jenis tanaman didaerah tersebut dengan optimal. Pertumbuhan yang optimal pada suatu jenis tanaman akan mempengaruhi Indeks Diversitas tanaman tersebut dalam suatu komunitas. Sebelum kami menentukan Indeks Diversitas tersebut kami mengambil data factor lingkungan terlebih dahulu yaitu dengan hasil: 1. Intensitas cahaya Nilai intensitas cahaya yang didapatkan yaitu 120 lux 2. Kelembaban udara Nilai Kelembaban udara yang didapat adalah 65% 3. Suhu udara Suhu yang terukur adalah 310C 4. pH tanah pH tanah yang terukur adalah 4,8 5. Ketinggian tempat 140 mdpl Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan ditemukan 29 spesies yang berbeda yang menyusun komunitas tanaman herba wilayah hutan tinjomoyo (sub area II) yaitu Ruellia napifera, Centrosema sp, Mimosa infisa, Mimosa pudica, Isachne globosa, Kirinyu eupatorium, Acalypha australis, Imperata cilindrica, Physalis angulate, Sampar menjangan, Acalypha siamensis, Acalipha australis, Galing, Heptis capitata, Aconopus contortus, Meniran, Strobilantes crispus, Gynura procumbens, Cinendela nudifflora, Elephantopus scaber, Andrographis paniculata, Cyperus rotundatus, Puseran, Wuluhan, Passiflora futida, Paspoloides sp, Ciperus silinga, Cinodon dactilon, Eupatosum odorotum, dan Euphorbia hirta..

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan terlihat bahwa kelimpahan masing-masing spesies tanaman tersebut berbeda. Jenis tanaman yang mempunyai kelimpahan terbanyak adalah Isachne globosa dan kelimpahan yang paling sedikit adalah Gynura procumbens dan puseran. Selain itu dari analisis data tersebut didapat nilai Indeks Diversitas yaitu 1,119 dengan rincian indeks diversitas per plot sebagai berikut : plot pertama dengan ID 1,72 Plot kedua dengan ID 1,368 Plot ketiga dengan ID 1,470 Plot keempat dengan ID 1,557 Plot kelima dengan ID 1,332 Plot keenam dengan ID 1,273 Plot ketujuh dengan ID 1,039 Plot ke delapan dengan ID 0,955 Plot ke sepuluh dengan ID 1,213 Plot ke Sebelas dengan ID 0,950 Plot ke Dua belas dengan ID 1,504 Plot ke tiga belas dengan ID 1,082 Plot ke empat belas dengan ID 1,368 dan Plot ke lima belas dengan ID 1,515. ID total untuk ke lima belas plot tersebut adalah 17,998 dan ID rata-rata nya adalah 1,119 yang menggambarkan Indeks Diversitas kawasan Hutan Tinjomoyo (sub area II).

E.

SIMPULAN

1. Indeks Diversitas tanaman herba di Hutan Wisata Tinjomoyo adalah 1,199 ( ID rata-rata). Hasil ini didapatkan dari rumus ID = - pi ln pi. Sedangkan tumbuhan herba yang mendominasi yaitu amati yaitu Isachne globosa dan Kirinyu eupatorium 2. Indeks diversitas sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, intensitas cahaya, kelembaban dan ph tanah. Isachne globosa dan yang paling sering hadir dalam suatu plot yang kami

DAFTAR PUSTAKA Martin, Putut. 2009. Petunjuk Praktikum Ekologi Umum. Semarang : UNNES Ngabekti,Sri. 2006.Paparan Kuliah Ekologi. Semarang : Jurusan Biologi FMIPA UNNES Odum,E.P.1998.Fundamental Of Ecology.Yogyakarta:Gajah Mada University

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI ESTIMASI POPULASI

Disusun oleh : 1. Dyah Wulandhari 2. Vita Marninda Sari 3. Masitoh 4. Abdul Rosyid A.M. 5. Nunung Eni Elawati 4411411018 4411411006 4411411013 4411411025 4411411002

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI DENSITAS POHON HUTAN WISATA TINJOMOYO

Disusun oleh : 1. Masitoh 2. Vita Marninda Sari 3. Dyah Wulandhari 4. Abdul Rosyid A.M. 5. Nunung Eni Elawati 4411411013 4411411006 4411411018 4411411025 4411411002

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI INDEKS DIVERSITAS KOMUNITAS TANAMAN HERBA HUTAN WISATA TINJOMOYO

Disusun oleh : 1. Dyah Wulandhari 2. Vita Marninda Sari 3. Masitoh 4. Abdul Rosyid A.M. 5. Nunung Eni Elawati 4411411018 4411411006 4411411018 4411411025 4411411002

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

You might also like