You are on page 1of 10

« Pimp-My-Profile.

com
THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

BunDa OrY
kIsAhku..CEriTaku.. dan segaLA sEsUaTU tenTAngku

Jumat, 2008 Desember 26


aplikasi Enzim

PENDAHULUAN

Secara praktis, enzim banyak digunakan di berbagai bidang kegiatan. Enzim digunakan
secara luas dalam bidang industri, terutama industri bioteknologi. Dalam bidang ini, baik
yang konvensional maupun yang mutakhir, yang mengandalkan teknik rekombinasi gen,
pengetahuan dan penggunaan enzim merpakan syarat mutlak untuk berhasil. Dalm
segmen bioteknologi tradisional dan skala kecil, seperti berbagai industri makanan
tingkat rumah tangga, pengetahuan empiris tentang enzim diwariskan secara turun-
temurun dan biasanya bercampur dengan pengetahuan empiris tentang penggunaan
praktis mikroorganisme, yang secara umum dinamai ragi. Selain itu, enzim juga dipakai
secara luas dalam industri lain yang tidak tergolong ke dalam industri bioteknologi dalam
arti luas. Contohnya adalah industri tekstil dan industri kertas. Dalam bidang teknologi
lingkungan, enzim juga telah digunakan dalam pengolahan air limbah serta dalam
pengolahan sampah, terutama sampah organik.

ENZIM XILANASE

Xilanase juga dapat digunakan untuk menghidrolisis xilan (hemiselulosa) menjadi gula
xilosa. Xilan banyak diperoleh dari limbah pertanian dan industri makanan.
Pengembangan proses hidrolisis secara enzimatis merupakan prospek baru untuk
penanganan limbah hemiselulosa (Biely, 1985; Rani dan Nand, 1996; Beg et al., 2001).
Gula xilosa banyak digunakan untuk konsumsi penderita diabetes. Di Malaysia gula
xilosa banyak diguna-kan untuk campuran pasta gigi karena dapat berfungsi memperkuat
gusi
Van Paridon et al. (1992) telah melakukan penelitian pemanfaatan xilanase untuk
campuran makanan ayam boiler, dengan melihat pengaruhnya terhadap berat yang
dicapai dan efisiensi konversi makanan serta hubungannya dengan viskositas pencernaan.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Bedford dan Classen (1992), yang melaporkan bahwa
campuran makanan ayam boiler dengan xilanase yang berasal dari T. longibrachiatum
ternyata mampu mengurangi viskositas pencernaan, sehingga meningkatkan pencapaian
berat dan efisiensi konversi makanan.
Xilanase dapat juga digunakan untuk menjernihkan juice, ekstraksi kopi, minyak nabati,
dan pati (Wong dan Saddler, 1993). Kombinasi dengan selulase dan pektinase dapat
untuk penjernihan juice dan likuifikasi buah dan sayuran (Beg et al., 2001).
Efisiensi xilanase dalam perbaikan kualitas roti yang telah dilakukan, yaitu xilanase yang
berasal dari Aspergillus niger var awamori yang ditambahkan ke dalam adonan roti
menghasilkan kenaikan volume spesifik roti dan untuk lebih meningkatkan kualitas roti
maka perlu dilakukan kombinasi penambahan amilase dan xilanase (Maat et al., 1992).

Pada industri kertas dan pulp, enzim xylanase yang hipertermofilik sekaligus alkalifilik
(pencinta pH tinggi) dapat menggantikan klorin yang berbahaya bagi lingkungan pada
proses bleaching. Proses bleaching adalah proses yang memisahkan serat kertas dari
lignin yang menyebabkan kertas berwarna kusam, yang selama ini memakai pemutih
kimia. Xylanase alkalifilik termofilik akan memudahkan memisahkan serat kertas dari
lignin yang dilakukan pada suhu di atas 70 derajat celcius dan pH tinggi. Selain itu, ada
enzim hipertermofilik yang sangat berjasa pada proses bukti uji DNA (finger printing
DNA) ataupun identifikasi penyakit genetik pada manusia. Kedua proses yang disebut ini
tercapai karena adanya enzim DNA polimerase yang tahan panas. DNA polimerase
memasangkan nukleotida menjadi rantai DNA dengan menggunakan cetakan atau
template DNA asli yang sedikit jumlahnya, hingga menjadi molekul fragmen DNA
identik yang sangat banyak jumlahnya

ENZIM SELULASE

Pemanfaatan limbah berlignoselulosa dengan menggunakan jasa mikroorganisme dapat


menghasilkan enzim ekstraseluler yang mampu mendegradasi bahan berlignoselulosa
menjadi fraksi penyusunnya. Misalkan enzim selulase yang dapat merombak bahan
berlignoselulosa berupa jerami atau sampah organik menjadi kompos, atau
menghidrolisis selulosa menjadi glukosa.
Enzim selulase dapat digunakan untuk melembutkan sayur-sayuran dengan mencernakan
sebahagian selulosa sayur itu, mengeluarkan kulit dari biji-bijian seperti gandum,
mengasingkan agar-agar daripada rumput laut dengan menguraikan dinding sel daun
rumput dan membebaskan agar-agar yang terkandung dalamnya.

Enzim yang umum digunakan dalam daur ulang kertas bekas adalah selulase, xylanase,
hemiselulase. Sedangkan dalam biodeinking, selulase dan hemiselulase yang paling
banyak digunakan. Bagaimana mekanisme kerja enzim dengan struktur selulosa masih
belum diketahui dengan jelas. Menurut Lee dkk faktor terpenting dalam mempelajari
sistim selulosa-selulase adalah sifat struktur dari bahan selulosa karena hidrolisa secara
enzimatis terhadap selulosa sebagian besar tergantung pada bahan kimia alam dan
struktur fisik dari substrat selulosa. Kecepatan reaksi hidrolisa enzimatik dipengaruhi
oleh kristalinitas substrat, asesibilitas enzim, luas permukaan spesifik, derajat
polimerisasi dan unit dimensi sel dari bahan selulosa.
Berdasarkan Oltus et.al., reaksi selulase adalah pemutusan rantai serat. Sedangkan
berdasarkan Prommier dkk., enzim menyerang permukaan serat menghasilkan efek
peeling. Bila efek ini dibatasi dan dikontrol, enzim hanya akan memindahkan elemen-
elemen kecil atau campuran yang mempunyai afinitas lebih besar terhadap air tetapi yang
kontribusinya kecil terhadap ikatan hidrogen dari serat. Menurur Jackson dkk., enzim
jenis selulase dapat memflokulasi fine (serat yang berukuran kurang dari 75 μm) dan
partikel-partikel kecil serat. Fine akan dihidrolisa mengakibatkan peningkatan derajat
giling (freeness), dan permukaan serat menjadi bersih dari fibril dan partikel-partikel.

ENZIM AMILASE

Enzim amilase dapat digunakan untuk menghilangkan kanji dalam buah-buahan dan
cocoa semasa pemprosesan jus buah-buahan dan coklat, dan sebagai bahan tambahan
dalam proses pencairan kanji sebelum penambahan malt dalam industri alkohol.

α-Amilase (E.C 3.2.1.1) menghidrolisis secara acak ikatan α-1,4-O-glikosidik dari pati,
glikogen, dan polisakarida lain untuk menghasilkan dekstrin, oligosakarida, maltosa dan
glukosa. Enzim ini menyumbang sekitar 30% dari total produksi enzim dunia dan
mempunyai aplikasi yang luas di dalam industri. Beberapa industri yang menggunakan α-
amilase adalah industri pengolah pati, makanan, pemeraman, deterjen, tekstil, dan kertas.
Tiap aplikasi industri mensyaratkan sifat yang khas dari α-amilase terkait dengan
spesifisitas, stabilitas, dan pengaruh suhu serta pH terhadap aktivitasnya. Saat ini,
hidrolisis enzimatis pati mentah sangat diperlukan untuk menekan konsumsi energi di
dalam industri yang berbasis pati. Eksplorasi sumber-sumber baru penghasil α-amilase
dan karakterisasi α-amilase yang dihasilkannya penting dilakukan untuk memfasilitasi
penemuan α-amilase baru yang memenuhi persyaratan industri dengan kemampuan yang
lebih baik, terutama dalam mendegradasi pati mentah. Salah satu sumber potensial
penghasil α-amilase yang belum banyak dieksplorasi adalah bakteri laut.
Pada industri pembuat pemanis misalnya, enzim amilase dan glucose isomerase
hipertermofilik akan sangat membantu proses pemecahan pati (starch) menjadi oligomer
lalu menjadi fruktusa atau glukosa dalam bentuk sirup. Karena proses ini semua
dilakukan pada suhu sangat tinggi dan ada pula proses pengadukan, sehingga menuntut
enzim yang mendegradasi pati atau mengubah gula oligomer menjadi glukosa atau
fruktosa harus sangat stabil dan aktif di suhu panas. Dalam keperluan proses kontrol
produksi makanan jadi atau olahan misalnya, kadar pelezat asam dalam bentuk
monosodium glutamate (MSG) sangat penting. Karena kadar MSG yang berlebihan dapat
menyebabkan gejala sakit kepala yang dikenal dengan Chinese food syndrome.
ENZIM LIPASE

Enzim lipase dapat digunakan untuk menghasilkan emulsifier, surfaktant, mentega, coklat
tiruan, protease untuk membantu pengempukan daging, mencegah kekeruhan bir,
naringinase untuk menghilangkan rasa pahit pada juice jeruk, glukosa oksidase untuk
mencegah reaksi pencoklatan pada produk tepung telur dan lain-lain.
Aplikasi enzim lipase untuk sintesis senyawa organik semakin banyak dikembangkan,
terutama karena reaksi menggunakan enzim bersifat regioselektif dan enansioselektif.
Aktifitas katalitik dan selektivitas enzim, tergantung dari struktur substrat, kondisi reaksi,
jenis pelarut, dan penggunaan air dalam media.Contohnya biosintesis senyawa pentanol,
hexanol & benzyl alkohol ester, serta biosintesis senyawa terpene ester menggunakan
enzim lipase yang berasal dari Candida antartica dan Mucor miehei .
Penggunaan lipase pada industri minyak meningkat sejalan dengan pengetahuan bahwa
enzim lipase tidak hanya mampu mengkatalisa reaksi hidrolis tetapi pada kondisi tertentu
juga dapat mengkatalisa reaksi sebaliknya, misalnya pada pembentukkan gliserida dari
gliserol dan asam lemak. Kemampuan lipase dalam mengkatalisis reaksi-reaksi sintesis
(esterifikasi, transesterifikasi dan interesterifikasi) telah memperluas aplikasi lipase pada
industri oleokimia. Sampai saat ini lipase yang banyak digunakan untuk keperluan reaksi
sintesis adalah lipase komersial dari Rhizomucor miehei dan Pseudomonas sp.

ENZIM PROTEASE

Enzim protease dapat digunakan sebagai pelembut daging bagi daging yang liat supaya
mudah dikunyah, dan membantu menanggalkan kulit ikan dalam industri pengetinan ikan

Enzim exolite yang termasuk dalam kelompok enzim protease ini juga digunakan di
industri penyamakan kulit. Enzim exolite mampu menggantikan peran klorin yang
merupakan bahan beracun dan berbahaya (B3) dalam proses untuk melembutkan kulit.
Industri yang sudah menggunakan enzim dari kelompok enzim protease (pemecah
protein) ini antara lain Usaha Dagang (UD) Sumber Kulit, Magetan, Jawa Timur.
Menurut Paiman, Direktur UD Sumber Kulit, perusahaannya telah menggunakan 100-
120 kg per bulan enzim exolite untuk membantu produksi 12-15 ton kulit per bulan.
''Exolite memberikan banyak manfaat karena terbukti mampu mengurangi ongkos
produksi, membuat kulit lebih baik, memerlukan air lebih sedikit dalam proses produksi,
dan limbahnya tidak berbau.''
ENZIM PQQGDH (PIROLOQUINOLINE QUINONE GLUCOSE DEHIDROGINASE)

Enzim PQQGDH ini digunakan sebagai biosensor gula pada pengobatan diabetes
mellitus. Pada saat ini ada dua perusahaan biosensor dunia yang berusaha mengubah
penggunaan enzim GOD dengan enzim yang mengkatalisis reaksi reduksi, sehingga tidak
bergantung pada kadar oksigen, yaitu enzim PQQ Glucose dehidroginase (PQQGDH).
Berbeda dengan enzim GOD, enzim PQQGDH memerlukan banyak campur tangan
manusia, mulai dari produksi massalnya dengan bioteknologi sampai kepada upaya
rekayasa protein untuk memperbaiki karakter enzimatiknya bagi aplikasi dalam
biosensor.

ENZIM GLUKOSA OKSIDASE

Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki bahan baku melimpah untuk
digunakan dalam memproduksi berbagai bahan kimia dasar dan enzim termasuk enzim
glukosa oksidase dan asam glukonat. Mikroba yang ada di alam Indonesia baru
sebahagian kecil yang telah dimanfaatkan untuk memproduksi bahan hayati yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi. Potensi alam tersebut tersebut hingga saat ini belum
dimanfaatkan secara optimal. Enzim glukosa oksidase dari A.niger termasuk salah satu
jenis enzim yang dijual secara komersial. Enzim ini banyak digunakan dalam industri
pangan dan analisis klinis untuk penentuan kadar glukosa darah. Berdasarkan data impor
dari BPIS Tahun 2000, kebutuhan enzim termasuk glukosa oksidase setiap tahunnya
meningkat

ENZIM DESATURASE

Peningkatan ketidakjenuhan minyak sawit kasar (crude palm oil, CPO) dapat dilakukan
dengan enzim desaturase Absidia corymbifera. Biokatalis ini juga mampu menghasilkan
asam lemak tidak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acids, PUFA) yang bermanfaat
untuk kesehatan seperti asam gamma linolenat (GLA).

ENZIM PHYTASE

Enzim phytase dari bakteria marga Klebsiella yang diisolasi dari tanah sawah pertanian
Indonesia oleh penulis telah berhasil dipurifikasi, dikloning, disequensing,
dioverekspressikan, dan dikarakterisasi. Enzim rekombinant ini mempunyai aktivitas
spesifik yang tinggi, atau sekitar 1.000 x dari bakteri biasa dan 5 x lebih tinggi bila
dibandingkan phytase rekombinant dari marga Bacillus. Di samping itu, phytase
rekombinant ini selain mampu menghidrolisis senyawa phytat sampai pada Inositol (2)
monophosphat, juga mempunyai aktivitas merombak senyawa phosphatkomplek organik
dan anorganik lainnya. Dengan demikian secara ekonomis enzim rekombinant ini dapat
digunakan untuk keperluan industri.

Akhir-akhir ini, penelitian banyak diarahkan pada penggunaan enzim dalam ransum
untuk memperbaiki produktivitas ternak dan kecernaan pakan. Pemakaian zat aditif
seperti enzim sudah banyak digunakan di Eropa dengan tujuan untuk meningkatkan nilai
gizi ransum dan juga untuk mengurangi polusi tanah dan lingkungan. Penambahan enzim
biasanya dilakukan pada bahan pakan yang kecernaannya rendah (Mastika, 2000),
sehingga dapat meningkatkan penggunaan bahan pakan tersebut. Xuan et al. (2001)
melaporkan bahwa pemberian 0,10 - 0,30 % enzym kompleks dalam ransum secara nyata
dapat meningkatkan kecernaan fosfor, pertumbuhan, dan efisiensi penggunaan ransum.
Dilaporkan juga bahwa enzim kompleks merupakan gabungan beberapa enzim seperti
alfa-amilase, xilanase, beta-glukonase, protease, lipase, dan phytase. Suplementasi enzim
phytase ke dalam ransum secara nyata dapat meningkatkan kecernaan bahan kering,
lemak kasar, P, Zn, Mg, dan Cu, serta dapat meningkatkan retensi nitrogen, mineral Ca, P,
Mg, dan Zn (Lim et al., 2001). Simbaya et al. (2003) menyatakan bahwa suplementasi
enzim phytase, carbohidrase, dan protease dalam ransum secara nyata dapat
meningkatkan pertambahan berat badan dan efisiensi penggunaan ransum. Kecernaan zat
makanan meningkat dengan adanya suplementasi ketiga enzim tersebut. Penambahan
enzim kompleks (protease, cellulase, dan hemicellulase) ternyata dapat meningkatkan
pertumbuhan dan efisiensi penggunaan ransum (Selle et al., 2003).

ENZIM PAPAIN

Manfaat pertama papain adalah pelunak daging. Daging dari hewan tua dan bertekstur
bisa menjadi lunak. Pada pH, suhu, dan kemurnian papain, daya pemecahan protein yang
dimiliki papain dapat diintensifkan lebih jauh menjadi kegiatan hidrolisis protein. Harga
produk itu saat ini sangat mahal.

Papain juga banyak digunakan sebagai bahan aktif dalam preparat farmasi seperti obat
gangguan pencernaan, dispesia, dan obat cacing. Dalam rangka pembedahan papain bisa
digunakan sebagai obat pengendali oedema dan imflamasi.
Yang banyak digunakan saat ini adalah bahan aktif untuk krim, pembersih kulit muka.
Sebab, papain bisa melarutkan sel-sel mati yang melekat pada kulit dan sukar terlepas
secara fisik. Noda dan flek di wajah bisa dikikis oleh papain hingga menjadi mulus dan
bersih. Papain pun bisa digunakan sebagai bahan pembuat pasta gigi, sebab bisa
membersihkan sisa makanan apa saja yang melekat di gigi.
Manfaat lainnya adalah, bahan perenyah pada pembuatan kue kering seperti cracker,
bahan penggumpal susu pada pembuatan keju, bahan pelarut glatin, dan bahan pencuci
lensa.
Pada pembuatan bir yang diolah dengan cara fermentasi kecambah gandum dan jika
didiamkan lama atau kondisi sekitarnya dingin, maka akan berubah menjadi keruh. Ini
disebabkan dalam kecambah gandum terdapat senyawa polifenol-protein yang terbawa
dalam bir akan terpisah dan mengendap, yakni berupa dispersi padatan yang sangat luas
melayang di seluruh cairan bir.
Pektin juga dihasilkan dari buah pepaya tersebut. Menurut Supiyatna, industri makanan
dan minuman telah menggunakan pektin sebagai bahan pemberi tekstur pada roti dan
keju, bahan pengental dan stabilizer pada minuman sari buah, bahan pokok pembuatan
jelly, jam, dan marmalade.
Sedang di industri farmasi, pektin digunakan sebagai emulsifier bagi preparat cair dan
sirup, obat diare pada anak-anak, obat penawar racun logam, bahan penurun daya racun
dan meningkatkan daya larut obat sulfa, memperpanjang kerja hormon dan antibiotika,
bahan pelapis perban (pembalut luka) guna menyerap kotoran dan jaringan yang rusak
serta bahan kosmetik, oral atau injeksi untuk mencegah pendarahan.

ENZIM KATALASE

Hidrogen peroksida selain digunakan sebagai agen bleaching atau pemutih di industri
kertas atau tekstil, juga digunakan untuk melindungi buah dan sayuran segar dari bakteri
patogen seperti Salmonella atau E.coli, pasteurisasi produk susu, ataupun digunakan
dalam sterilisasi karton pembungkus jus atau susu segar sehingga tak perlu pendinginan.
Sebenarnya, hidrogen peroksidase juga bukan merupakan senyawa yang aman bagi
manusia. Keberadaan hidrogen peroksida yang merupakan oksidan dapat menyebabkan
kondisi dalam sel yang reduktif menjadi oksidatif. Karena itu, dapat dikatakan
penggantian klorin ke hidrogen peroksida hanya mengurangi masalah dan bukan
menyelesaikan masalah lingkungan.
Katalase adalah enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida yang tidak baik bagi
tubuh makhluk hidup menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya. Selain
itu, enzim ini di dalam tubuh manusia juga menguraikan zat-zat oksidatif lainnya seperti
fenol, asam format, maupun alkohol yang juga berbahaya bagi tubuh manusia. Katalase
terdapat hampir di semua makhluk hidup. Bagi sel, enzim ini adalah bodyguard yang
melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang bagi kebanyakan organisme
ekuivalen dengan kerusakan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita.asp?id=2003100703223480
http://lppommuikaltim.multiply.com/journal/item/30/BIOTEKNOLOGI_SEBAGAI_ILM
U_DAN_DAMPAK_TERHADAP_MANUSIA
http://tech.groups.yahoo.com/group/kimia_indonesia/message/84
http://web.ipb.ac.id/~lppm/ID/index.php?view=penelitian/hasilcari&status=buka&id_hasl
it=baru022
http://www.duniaesai.com/sains/sains14.html
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-tunjungmah-
31321
http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/candrawati090302006.pdf
http://www.beritaiptek.com/zberita-beritaiptek-2006-05-19-Extremozim;-Biomaterial-
Menarik-dan-Menggiurkan.shtml
http://kungfuchem.blogspot.com/2008/10/enzim-papain-dan-bromalin-sebagai.html
http://forumkimia.multiply.com/journal/item/7
http://lcpang.tripod.com/enzim.htm

By orybun di 6:27 PM

Label: Aplikasi, enzim

0 komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka


Langgan: Poskan Komentar (Atom)

Foot pRinTs
• KaiTo Kid
• a Thousand Poems
• Rocky Site
• kimiA uGm

Blog Archive
• ▼ 2009 (18)
o ▼ April (7)
 Untukmu..
 Jangan..
 Susah ya..
 Oryz..
 Arti cinta dan perkawinan menurut Plato
 Bimbang..
 Pintaku..
o ► Februari (1)
 kenapa aku suka hujan?
o ► Januari (10)
 Venus
 rasa
 gerimis
 pandangan
 mengapa wanita menangis?
 pacaran bertiga??
 buat temanku
 hujan
 sorry..
 sebellll

• ► 2008 (29)
o ► Desember (20)
 its me..
 UNSUR GOLONGAN AKTINIDA
 UNSUR GOLONGAN VIIB
 UNSUR GOLONGAN VI B
 UNSUR GOLONGAN VB
 Unsur golongan IV B
 Unsur Golongan 3B
 Fw.pembaca ANadia_java_angel_07@yahoo.co.id
 itu..
 aplikasi Enzim
 sakit lagi..
 Sudah beberapa hari ini aku mimpi Magetan mulu.. m...
 hahahaha..
 Enzim
 jiwaku adalah wanita
 and the stories goes..
 Surga..
 unsur unsur golongan 2B
 Enzim catalase
 sejak kemarin..
o ► November (9)
 kosongku..
 Hujan..
 Romantis..
 jika aku jatuh cinta..
 aku dalam perenungan
 terjadi lagi
 cinta
 episode 1
 hai..
About Me

orybun
aku adalah aku.. mulai terlahir di bumi.. dan hingga menutup mata.. aku adalah
aku.. bukan dirimu..
Lihat profil lengkapku

You might also like