You are on page 1of 12

Pengaruh media portofolio pada persepsi siswa dan hasil belajar

kelompok 7

definisi

Dalam dunia pendidikan, portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang siswa, sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh siswa bersama guru, sebagai bagian dari uasaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum. Jadi, tidak setiap kumpulan karya seorang siswa disebut portofolio Portofolio dalam arti ini, dapat digunakan sebagai instrumen penilaian atau salah sat komponen dari instrumen penilaian, untuk menilai kompetensi siswa, atau menilai hasil belajar siswa.

syarat
Menurut Popham (1995) hal yang perlu dipertimbangkan Kita harus yakin bahwa setiap siswa memiliki berkas atau mampu mengumpulkan dokumen portofolio yang diperlukan Tetapkan bentuk dokumen atau hasil kerja yang perlu dikumpulkan tersebut. Apakah siswa mampu mengumpulkan dan menyimpan dokumen dan hasilpekerjaan yang telah dilakukannya. Menentukan kriteria dengan cara bagaimana penilaian itu akan dilakukan. Apakah siswa dan guru mampu melakukannya. Penilaian portofolio menuntut siswa untuk menilai hasil pekerjaannya sendiri secara berkelanjutan Penentuan waktu dan penyelenggaraan pertemuan portofolio Keterlibatkan orangtua dalam proses penilaian

Cara

Langkah pertama: Menentukan maksud atau fokus portfolio. Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. Mengapa saya (guru) memerlukan portfolio siswa? Sasaran belajar apa atau tujuan kurikuler apa yang ketercapaiannya hendak dinilai dengan portofolio ini? Apakah penilaian dengan portofolio lebih cocok untuk menilai belajar atau tujuan kurikuler tersebut daripada dengan penilaian alternative yang lain? Apakah portofolio itu harus difokuskan pada karya terbaik, atau pertumbuhan (perkembangan) belajar, atau keduanya? Portofolio itu akan digunakan sebagai komponen penilaian formatif ataukah untuk penilaian sumatif, atau keduanya? Siapakah yang menentukan isi portofolio: guru saja, guru dan siswa, atau pihak lain (misalnya siswa, orang tua, dan guru)?

Langkah kedua: Menentukan aspek isi yang dinilai Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. Apakah saya (guru) akan menilai hanya karya terbaik siswa, ataukah akan menilai perkembamgannya siswa? Pengetahuan, keterampilan, atau sikap apa, yang menjadi aspek utama untuk dinilai? Langkah ketiga: Menentukan bentuk, susunan, atau organisasi portofolio.

Portofolio elektronik menawarkan banyak keuntungan, tidak terbatas pada - navigasi hyperlink, tetapi juga menambahkan multimedia dan kemudahan berbagi portofolio. Dalam pendidikan kedokteran portofolio secara progresif digunakan untuk merangsang refleksi antara siswa. Dalam dunia kedokteran, refleksi didefinisikan sebagai "termasuk pertimbangan konteks yang lebih luas, makna, dan implikasi dari pengalaman atau tindakan". Portofolio yang paling sering dilambangkan sebagai kumpulan hasil karya siswa dan prestasi selama karir

Literatur portofolio menyebutkan banyak keuntungan dari portofolio elektronik (e-Portofolio) atas rekan paperbased, seperti fungsi hyperlink, penggunaan multimedia dan kemudahan berbagi portofolio Ketika mengganti portofolio berbasis kertas dengan versi elektronik, kita harus berhati-hati untuk tidak kehilangan tujuan portofolio aslinya Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan portofolio berbasis kertas dan portofolio elektronik sebagai alat untuk mengembangkan refleksi diri keterampilan,

Cara pengembangan

Tetapkan indikator-indikator penilaian yang diperlukan. hasil ulangan (formatif/harian, dan sumatif/ulangan umum), hasil penyelesaian tugastugas terstruktur, catatan perilaku harian, dan laporan aktivitas di luar sekolah (di luar jam pelajaran) signifikansi, intensitas, frekwensi dan prestasi Kembangkan format penilaian yang dapat mempermudah pengolahan nilai

Evaluasi
Menurut Case (1994) penilaian portofolio didasarkan atas empat hal sebagai berikut : 1. Kelengkapan isi portofolio 2. Kemampuan siswa menjelaskan isi portofolionya, dilakukan melalui : A. Dialog portofolio antara guru dan siswa B. Penilaian diri siswa 3. Usaha siswa dalam menyusun portofolionya. 4. Kompetensi yang berkembang, dilakukan dengan memperhatikan : A. Isi portofolio B. Dialog portofolio C. Evaluasi diri siswa D. Instrumen Penilaian

Mayoritas siswa yang dirasakan subyek dijelaskan dalam portofolio mereka dan didiskusikan dengan mentor mereka yang relevan dengan diri mereka sendiri (57,1% untuk kedua item oleh siswa menggunakan portofolio berbasis kertas dan 58,3% untuk kedua item oleh siswa menggunakan versi elektronik). Modus untuk kedua item dan kedua jenis portofolio terletak Setuju, dengan tidak ada perbedaan yang signifikan (p-nilai adalah 0,740 dan 0.882 masing-masing). Para siswa bekerja dengan portofolio elektronik dilaporkan menghabiskan lebih banyak waktu di portofolio mereka

Persepsi tentang dukungan untuk refleksi diri siswa menggunakan portofolio elektronik tidak berbeda secara signifikan dari pengguna portofolio berbasis kertas. mereka juga dianggap tidak ada perbedaan dalam kegunaan kompilasi portofolio. Mereka melaporkan, bagaimanapun, lebih banyak waktu yang dihabiskan. asumsinya bahwa waktu siswa dihabiskan untuk melebih-lebihkan tugas, karena ini ditemukan untuk individu dalam bidang studi tertentu. Penjelasan yang mungkin mengapa lebih banyak waktu yang dihabiskan pada portofolio elektronik dapat mencakup kecenderungan dilaporkan untuk menulis portofolio yang lebih kompak (yang membutuhkan waktu lebih lama) atau karena mereka menikmati bekerja di portofolio elektronik

Terima Kasih

You might also like