You are on page 1of 13

AKUNTANSI NONLABA DI INDONESIA

ISSUE TERBARU ASP: Akuntansi yayasan Akuntansi pendidikan Akuntansi parpol dan LSM

Untuk: a. Membantu memperbaiki kinerja pemerintah. b. Mengalokasikan sumberdaya publik. c. Mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan. Pemerintah: menentukan cost of service.

TUJUAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA Mengkomunikasikan strategi dengan lebih baik. Mengukur kinerja finansial dan nonfinansial secara berimbangperkembangan pencapaian strategi. Mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level menengah dan bawahmemotivasi goal congruence. Alat mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan individual dan kemampuan kolektif yang rasional.

MANFAAT PENGUKURAN KINERJA Memberikan pemahaman dan arah ukuran kinerja yang digunakan. Memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja: tindakan korektif. Reward and punishment system. Alat komunikasi pimpinan-bawahan. Alat identifikasi kepuasan masyarakat/pelanggan. Membantu memahami proses aktivitas pemerintah. Menilai obyektifitas pembuatan keputusan pemerintah.

INFORMASI YANG DIGUNAKAN UTK MENGUKUR KINERJA Informasi Finansialanalisis varians a. Varians pendapatan. b. Varians pengeluaran: belanja rutin dan investasi/modal.

Informasi Nonfinansialbalanced score card a. Perspektif finansial (financial). b. Perspektif kepuasan pelanggan (customer). c. Perspektif efisiensi proses internal (internal process eficiency) d. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth).

PERANAN INDIKATOR DALAM MENGUKUR KINERJA Keberhasilan: membandingkan pencapaian hasil dengan indikator. Evaluasi: feedback, reward, punishment. Faktor keberhasilan: a. faktor keberhasilan utama: mengindikasikan kesuksesan kinerja unit kerja organisasi. b. faktor keberhasilan kunci: sekumpulan indikator yang dianggap sebagai ukuran kinerja (finansial dan nonfinansial).

PENGEMBANGAN INDIKATOR KINERJA Biaya pelayananbiaya per unit. Beberapa pelayanan tidak mungkin dihitung biayanya. Penggunaanmembandingkan jumlah pelayanan yang ditawarkan dengan yang diminta masyarakat. Kualititas dan standar pelayananbersifat subyektif, sehingga sulit diukur. Cakupan pelayananada UU/peraturan yang mensyaratkan memberikan pelayanan minimal kepada masyarakat. Kepuasanjumlah komplain, jajak pendapatan secara langsung.

INDIKATOR KINERJA DAN PENGUKURAN VALUE FOR MONEY Mempertimbangkan INPUT, OUTPUT, dan OUTCOME secara bersama-sama. Mekanisme menentukan indikator kinerja: a. sistem perencanaan dan pengendalian. b. spesifikasi teknis. c. kompetensi teknis dan profesionalisme. d. mekanisme pasar dan ekonomi. e. mekanisme SDM.

Kriteria pokok manajemen publik: a. ekonomi. b. efisiensi. c. efektititas. d. transparansi. e. akuntabilitas publik

PENGEMBANGAN INDIKATOR VALUE FOR MONEY Dibagi menjadi dua: a. indikator alokasi biaya. b. indikator kualitas pelayanan. Dimanfaatkan pihak internal dan eksternal. Fokus: a. ekonomi: hubungan antara pasar dan masukan (cost of input)cost reduction. b. efisiensi: berkaitan dengan produktifitas (cost of output). c. efektivitas: pencapaian hasil atau target.

Langkah: a. pengukuran ekonomi. b. pengukuran efisiensi. c. pengukuran efektivitas. d. pengukuran outcome. Estimasi indikator kinerja: a. kinerja tahun lalu. b. expert judgement. c. trend. d. regresi.

Sampai ketemu minggu depan

You might also like