You are on page 1of 2

PREVENTION OF MENTAL DISORDERS

Universal interventions
Universal interventions diketahui mempunyai pengaruh terhadap conduct problems meliputi classroom behaviour management, enhancing child social skills serta multimodal strategies yang melibatkan orang tua. Box 8 menunjukkan beberapa contoh evidencebased programmes. Classroom behaviour management programmes dapat membantu anak menjadi lebih baik dalam menghadapi social demands di dalam classroom melalui encouragement of desired behaviours dan discouragement of undesired behaviours. Efekticitas dari program ini menghasilkan penurunan student conduct problems (e.g. decreased disruptive behaviour, decreased aggression) dan hubungan yang lebih baik antara siswa dan guru. Child social skills programmes dapat mengembangkan cognitive skills pada anak yang dapat membantu mereka dalam menghadapi difficult social situations. Umumnya, skills yang diajarkan berhubungan dengan listening, empathy, interpersonal problem-solving dan conflict serta anger management, biasanya dalam classroom context. Program ini terbukti berpengaruh positif dalam cognitions related to problem-solving dan mengurangi impulsive behaviours, setidaknya sampai intervensi tahun berikutnya. Children and teachers report decreased conduct problems. Multimodal interventions meliputi suatu multiple interventions dalam school setting ataupun multiple interventions non school setting (across settings), seperti menggabungkan suatu school-based child social skill intervention dengan parent management training. Multimodal programmes dimaksudkan agar secara bersama-sama memberikananak dan pengasuh nya skills yang dibutuhkan sehingga secara efektif mendorong perkembangan pola perilaku yang prososial (prosocial behavior pattern). Intervensi ini menunjukkan penurunan angka kejadian aggression in the playground juga menurunkan sejumlah conduct problems, seperti bullying, theft, vandalism.

Selective interventions
Selective interventions dapat digunakan pada beberapa kondisi yang diketahui secara efektif dapat mencegah conduct problems, seperti prenatal dan/atau early childhood programmes dan school atau community-based programmes. Prenatal dan/atau early childhood programmes biasanya bertujuan meningkatkan skills orang tua untuk memelihara, mendukung dan mengajarkan anak prosocial behaviour patterns dan/atau mengembangkan social skills nya. Program ini menunjukkanpenurunan risk factors pada conduct disorders, seperti maternal smoking selama kehamilan dan child abuse, neglect, dan penurunan child conduct problems selama remaja, meliputi penurunan violence dan police arrests. School atau community-based programmes yang ditujukan untuk selective child populations at risk mempunyai successfully targeted child social dan problem-solving skills dan/atau parent management skills, sehingga terjadi penurunan negative parentchild interactions dan teacher ratings of conduct problems di sekolah.

Indicated interventions
Indicated interventions dimaksudkan untuk mencegah conduct disorder khususnya pada anak yang teridentifikasi oleh guru dan/atau orang tua menunjukkan significant conduct problems. Beberapa program memperlihatkan penurunan conduct problem displays pada beberapa middle school years yang dilaporkan oleh guru dan anak. Suatu contoh efektif yang universal, selective dan indicated components adalah Fast Track (Conduct Problems Prevention Research Group, 2002). Dalam program ini anak diidentifikasi di taman kanak-kanak. Selama school years, anak berpartisipasi dalam sejumlah intervensi, meliputi social dan problem-solving skills training (i.e. PATHS), play sessions bersama prosocial peer partners. Orang tua bepartisipasi dalam parent management training groups juga orang tua dan anak berpartisipasi dalam planned skill training activities. Keluarga juga mendapatkan regular home visits dan case management assistance. Hasil menunjukkan penurunan angka kejadian conduct problems pada anak.

OUTLOOK (PROGNOSIS)
Anak yang mempunyai tampakan gejala yang sering akan memiliki kecenderungan memiliki poorest outlook. Ekspektasi juga buruk pada pasien yang mempunyai other illnesses, seperti mood dan drug abuse disorders.

POSSIBLE COMPLICATION
Anak dengan conduct disorder dapat berkembang ke tahap personality disorders ketika dewasa, khususnya antisocial personality disorder. Ketka perilakunya makin memburuk, individu ini akan mempunyai drug and legal problems. Depression dan bipolar disorder dapat terbentuk ketika remaja dan early adulthood. Suicide dan violence terhadap orang lain juga memungkinkan untuk terjadi sebagai komplikasi dari kelainan ini.

Referensi : http://www.who.int/mental_health/evidence/en/prevention_of_mental_disorders_sr.pdf http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000919.htm

You might also like